POROS
Poros berfungsi untuk meneruskan
tenaga melalui putaran mesin.
Poros adalah suatu bagian
stasioner yang beputar, dimana
terpasang elemen-elemen seperti
roda gigi (gear), pulley, flywheel,
engkol, sprocket dan elemen
pemindah lainnya.
Type Poros Penggerak Pada
Kendaraan (Drive Shaft)
Rear Axle
1. Type Front Engine
Rear Drive (FR)
Kendaraan dengan
mesin depan
penggerak
belakang (Propeller Shaft)
Macam – macam Poros
Poros Transmisi :
Poros transmisi mendapat beban puntir murni atau puntir dan
lentur.
Spindel :
Poros transmisi yang relatif pendek, di mana beban utamanya
berupa puntiran.
Gandar :
Gandar tidak mendapat beban puntir, bahkan terkadang tidak
boleh berputar. Gandar hanya mendapat beban lentur.
Rotan pemindahan daya/putaran pada tipe FR adalah :
KOPLING
INOVA
TRANSMISI
POROS
PROPELLER
APV DIFFERENSIAL
(GARDAN)
REAR AXLE
XENIA RODA
BELAKANG
3. Type Rear Engine Rear Drive (RR)
BUS (Pariwisata)
VW Beetle/kodok
3. Type 4WD (Four Wheel Drive)
Mesin dengan 4 penggerak Roda
Untuk menggerakkan roda belakang maka digunakan transmisi,
sedangkan untuk menggerakkan roda depan, jens 4WD
dilengkapi dengan Transfer case,yang letaknya menyatu dengan
transmisi.
1. Kekuatan poros
2. Kekakuan poros
3. Putaran Kritis
4. Korosi
5. Bahan Poros
Beban pada Poros
Poros dengan Beban Puntir
START
1. P = 0,024 (kW),
n1 = 1200 (rpm)
1. Daya yang ditransmisikan: P (kW)
Putaran poros n (rpm) 2. fc = 1,0
(daya normal)
2. Faktor koreksi 3. Pd = fc P
= 1,0 . 0,024
= 0,024 (kW)
3. Daya rencana Pd (kW)
PERHITUNGAN DIAMETER POROS
8. ds = [5,1/τa x Kt Cb T]1/3
= [5,1/4 x1,0 .1,2 .19,48]1/3
8. Diameter poros ds (mm) = 3,1 mm.
Diameter poros ds = 4 mm
13. Ds = 4 (mm)
13. Diameter poros ds (mm) S30C
Bahan poros, perlakuan panas
Jari-jari filet dari poros bertangga Diameter poros: ø 4 x ø4,5
Ukuran pasak dan alur pasak Jari-jari filet 0,5 (mm)
Pasak 2 x 2
Alur pasak 2 x 2 x 0,16
KESIMPULAN
STOP Jadi, terbukti melalui perhitungan
bahwa diameter poros dengan 24 W
adalah sekitar ø 4 mm sesuai
dengan diameter aktual benda.
END
Latihan Soal: