Anda di halaman 1dari 1

Dari video strategi pelaksanaan halusinasi pendengaran yang kelompok kami lihat pada

fase orientasi sang perawat masih belum terlalu menguasai BHSP dan juga pada saat melakukan
kontrak waktu dengan pasien seharusnya perawat yang menentukan waktu bukan pasien yang
menentukannya dan juga bila pasien tidak menyetujui waktu yang sudah kita atur kita bisa
menanyakan pendapat pasien dan juga pada video tersebut terlihat bahwa sang pasien dan
perawat dalam membuat video tersebut masih belum siap karena ada beberapa saat mereka
tertawa.
Nah dari video tersebut ada 4 SP yang di lakukan. Dalam SP pertama yaitu perawat
mengajarkan cara atau teknik menghardik dengan menutup telinga sambil mengatakan “pergi –
pergi kamu suara palsu, kamu tidak nyata, aku tidak mau mendengarmu” hal ini dilakukan bila
mana pasien mendengarkan suara – suara seperti menyuruhnya untuk bunuhdiri. Kemudian bila
pasien bisa melakukan SP 1 maka perawat akan melanjutkan ke SP yang ke – 2 namun jika
pasien tidak mampu melakukan SP 1 maka pasien tersebut belum bisa melanjutkan ke SP yang
selanjutnya, nah di video ini perawat sudah melanjutkan ke SP 2 karena pasien sudah mampu
melakukan SP 1. SP 2 yaitu perawat mengajarkan kepada pasien untuk “bercerita kepada
keluarga pasien tentang apa yang pasien dengar”. Kemudian SP 3 perawatmenganjurkankepada
klien untuk menyibukkan dirinya dengan kegiatan – kegiatan agar si pasien tidak mendengarkan
suara – suara yang ia dengar, kemudian SP 4 atau yang terakhir yaitu menganjurkan kepada klien
untuk rutin meminum obat sesuai arahan dokter.

Anda mungkin juga menyukai