MK.PROFESI KEPENDIDIKAN
PRODI PG PAUD
Skir nilai:
Puji dan Syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan
karunianya sehingga penulis dapat menyusun dan meyelesaikan tugas kelompok yaiyu
mini risert ini. Tugas ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah ‘’ PROFESI
KEPENDIDIKAN‘’. Terima kasih penulis hanturkan kepada Ibu : Dr.Nurlaila.S.Pd,M.Pd
selaku dosen pengajar yang telah memberikan banyak bimbingan dan memberi arahan
kepada penulis dalam penyusunan mini risert ini.
Dalam penyusunan mini risert ini kiranya dapat memberikan kontribusi positif bagi
pembaca dimana setelah membaca mini risert ini dapat menambah wawasan pembaca
untuk lebih memperdalam mata kuliah ini.
Penulis menyadari bahwa mini risert ini jauh dari kata sempurna . oleh karena itu
penulis mengaharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sipatnya membangun demi
perbaikan dan kesempurnaan mini risert ini. Demikianlah ini penulis perbuat, jika ada
kekurangan kiranya pembaca dapat memakluminya. Akhir kata penulis ucapkan terima
kasih.
Penyusun
Kolompok
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ 1
A. Kesimpulan ................................................................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru merupakan profesi atau jabatan atau pekerjaan yang memerlukan keahlian
khusus. Jenis pekerjaan ini tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang di luar kependidikan,
walaupun kenyataannya masih dilakukan orang di luar kependidikan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pemasalahan
1. Untuk mengetahui apa saja peran Guru dalam memnajemen kan kelas?
2. Untuk mengetahui Prinsip-prinsip Guru dalam kelas ?
3. Untuk mengetahui tujuan Guru dalammemanajemen kan kelas?
BAB II
LANDASAN TEORI
Manajemen pendidikan dapat di definisikan sebagai seni dan ilmu mengelolah sumber
daya pendidikan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kpribadian, kecerdasan, akhlaq mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, bangsa dan Negara.
Secara sederhana manajemen pendidikan adalah suatu lapangan dari studi dan praktik
yang terkait dengan organisasi pendidikan. Sehingga diharapkan melalui kegiatan manajemen
pendidikan tersebut, tujuan pendidikan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Deskripsi konsep dasar manajemen pendidikan terdiri dari beberapa bagian, yaitu
seperti yang disebutkan Neneng Fattah (2009 : 11) adalah sebagai berikut :
Banyak sumber daya manajemen yang terlibat dalam organisasi atau lembaga-
lembaga termasuk lembaga pendidikan, antara lain: manusia, sarana dan prasarana, biaya,
teknologi, dan informasi. Namun, sumber daya yang paling penting adalah sumber daya
manusia.
1. Terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif,
efektif, dan menyenangkan (PAIKEM).
2. Terciptanya peserta didik yang aktif
3. Terpenuhinya salah satu dari empat kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan
(tertunjangnya kompetensi professional sebagai pendidik dan tenaga kependidikan
sebagai manajer).
4. Tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
5. Terbekalinya tenaga kependidikan dengan teori tentang proses dan tugas administrasi
pendidikan (tertunjangan profesi sebagai manajer atau konsultan manajemen
pendidikan).
6. Teratasinya masalah mutu pendidikan.
Dilakukan manajemen agar pelaksanaan suatu usaha terencana secara sistematis dan
dapat dievaluasi secara benar, akurat dan lengkap sehingga mencapai tujuan secara produktif,
berkualitas, efektif dan efesien.
1. Produktivitas
Adalah perbandingan terbaik antara hasil yang diperoleh (output) dengan jumlah
sumber yang dipergunakan (input). Produktivitas dapat dinyatakan secara kuantitas maupun
kualitas.
2. Kualitas
Menunjukkan kepada suatu ukuran penilaian atau penghargaan yang diberikan atau
dikenakan kepada barang (products) dan/atau jasa (services) tertentu berdasarkan
pertimbangan objektif atas bobot dan/atau kinerjanya
3. Efektivitas
4. Efesiensi
Berkaitan dengan cara yaitu membuat sesuatu dengan betul (doing things right) sementara
efektivitas adalah menyangkut tujuan (doing the right things) atau efektivitas adalah
perbandingan antara rencana tujuan yang dicapai,
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan ialah suatu proses menyusun tujuan dan sasaran organisasi serta
menyusun “peta kerja” yang melibatkan cara pencapaian tujuan.
2. Pengorganisasian (Organizing)
3. Pelaksanaan (Implementation)
4. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan merupakan suatu Proses pemberian balikan dan tindak lanjut dari
pembandingan antara hasil yang dicapai dengan suatu rencana yang sudah dibuat kemudian
terdapat tindakan penyesuaian jika terjadi penyimpangan.
Seorang guru juga hendaknya mampu dan terampil dalam merumuskan tujuan
pembelajaran khusus, memahami kurikulum, dan dia sendiri sebagai sumber belajar terampil
dalam memberikan informasi kepada siswanya di dalam kelas. Sebagai pengajar ia pun harus
membantu perkembangan anak didik untuk dapat menerima, memahami, serta menguasai
ilmu pengetahuan.
Guru sebagai pengajar adalah guru yang disyaratkan untuk memiliki sejumlah
kemampuan tentang “teaching method” secara teoritik dan dapat melakukannya dengan baik
sesuai kaidah ilmu mengajar, dan harus mampu mengorganisir suatu lingkungan sehingga
tercipta kondisi belajar peserta didik.
Guru membantu peserta didik yang sedang berkembang untuk mempelajari sesuatu
yang belum diketahuinya, membentuk kompetensi, dan memahami materi standar yang di
pelajari.
Dalam perannya sebagai pengelola kelas( learning manager), guru hendaknya mampu
mengelola kelas sebagai lingkungan belajar serta merupakan aspek dari lingkungan sekolah
yang perlu diorganisasi. Lingkungan ini diatur dan diawasi agar kegiatan-kegiatan belajar
terarah kepada tujuan-tujuan pendidikan.
Tujuan umum pengelolaan kelas ialah menyediakan dan menggunakan fasilitas kelas
untuk bermacam-macam kegiatan belajar dan mengajar agar tercapainya hasil yang baik.
Sedangkan tujuan khususnya adlah mengembangkan kemampuan siswa dalam menggunakan
alat-alat belajar, menyediakan kondisi-kondisi yang memungkinkan siswa bekerja dan
belajar, serta membantu siswa untuk memperoleh hasil yang diharapkan.
Sebagai mediator guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup
tentang media pendidikan karena media pendidikan merupakan alat komunikasi untuk lebih
mengefektifan proses belajar mengajar. Dengan demikian media pendidikan merupakan dasar
yang sangat diperlukan yang bersifat melengkapi dan merupakan bagian integral demi
berhasilnya proses pendidikan dan pengajaran di sekolah
Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan, dan identifikasi bagi para peserta
didik, dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus memiliki standar kualitas pribadi
tertentu,yang mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri, dan disiplin.
Berkaitan dengan tanggung jawab: guru harus mengetahui, serta memahami nilai,
norma moral, dan sosial, serta berusaha berperilaku dan berbuat sesuai dengan nilai dan
norma tersebut. Guru juga harus bertanggung jawab terhadap segala tindakannya dalam
pembelajaran di sekolahan, dan dalam kehidupan bermasyarakat.
Guru adalah seorang penasihat bagi peserta didik, bahkan bagi orang tua, meskipun
mereka tidak memiliki latihan khusus sebagai penasihat dan dalam beberapa hal tidak dapat
berharap untuk menasehati orang. Banyak guru cenderung menganggap bahwa konseling
terlalu banyak membicarakan klien, seakan-akan berusaha mengatur kehidupan orang, dan
oleh karenanya mereka tidak senang melaksanakan.
BAB III
METODE SURVEY
Penulis dalam penelitian ini mengambil lokasi di salah satu sekolah SD negeri
067241 jermal 1 DENAI kec.medan denai jln.teuku cik di tiro no 1 medan.
B. Subjeck survey
subjek penelitian adalah sorotan utama semua nilai yang mungkin, hasil
menghitung atau pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik
tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari
sifatsifatnya”. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SD negeri 067241
medan
D. Instrument survey
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini disusun dalam bentuk via
voice recorder dengan teknik wawancara melalu hendphone. Dengan cara ini
diharapkan dapat memperoleh data utama yang berhubungan dengan masalah
penelitian yang ditujukan pada guru SD Negeri 067241. Menyadari keterbatasan dari
pentingnya objektivitas, keutuhan dan kevalidan data yang harus dikumpulkan, maka
peneliti menggunakan alat atau instrumen untuk
Seluruh data yang terkumpul diperiksa untuk kemudian divalidasikan sebagai data
bersih. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik, sedangkan statistik
yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif. Pemilihan
statistik ini didasarkan pada tujuan penelitian, rumusan penelitian dan pembatasan masalah
penelitian yang ingin dicapai peneliti.
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Statistik deskriptif dapat
digunakan bila peneliti hanya ingin mendeskripsikan data sampel dan tidak ingin membuat
kesimpulan yang berlaku untuk populasi dimana sampel diambil
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen pendidikan adalah suatu lapangan dari studi dan praktik yang terkait
dengan organisasi pendidikan. Sehingga diharapkan melalui kegiatan manajemen pendidikan
tersebut, tujuan pendidikan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Peneliti mencari sumber penelitian mengenai peren guru bagai siswa di skeolah
sehingga muncul masalah yang menarik perhatian peneliti tentang pentingnya peran guru
bidang studi dalam menghasilkan manajemen kelas. Kemudian peneliti memilih responden
dan menjalin komunikasi dan pendekatan hingga responden mau menjadi subjek dalam
penelitian ini. Lalu peneliti melakukan wawancara semi struktur secara mendalam selama dua
kali.
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.upi.edu/14304/6/S_TM_0807844_Chapter3.pdf
http://afrizaldaonk.blogspot.com/2011/01/tugas-manajemen-pendidikan.html
http://blog.unnes.ac.id/andrierwanto/2015/11/16/tugas-peran-guru-dalam-manajemen-sekolah/