Anda di halaman 1dari 4

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

(RPS)

A. IDENTITAS MATA KULIAH


Nama Mata Kuliah : Sosiologi Pendidikan
Kode Mata Kuliah :
Jumlah SKS : 2 sks (2 JP)
Waktu :
Semester : IV/V
Kelompok Mata Kuliah :
Program Studi/Jurusan : P. IPS
Status Mata Kuliah :
Dosen : Mohammad Miftahusyai’an, M. Sos

B. DESKRIPSI MATA KULIAH


Sosiologi sebagai ilmu social yang mengkaji masyarakat dan prilaku individu
dalam masyarakat merupakan pure science dan bukan applied science. Jadi sosiologi tidak
mengajarkan sesuatu yang dapat dijadikan alat untuk melakukan perubahan masyarakat
secara langsung dan hanya memberikan kecenderungan-kecenderungan perilaku
manusia. Dalam perkembangan sosiologi telah menjadi ilmu yang cukup mapan dengan
berbagai pendekatan studi dan metodenya yang berkembang secara pesat hingga saat ini.
Sosiologi Pendidikan merupakan mata kuliah yang wajib diambil seluruh
mahasiswa jurusan Pendidikan IPS pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Maulana Malik Ibrahim Malang. Mata kuliah ini bertujuan untuk memahami prinsip-
prinsip ilmu sosiologi pendidikan demi memperoleh pengertian yang lebih baik akan
gejala-gejala sosial dalam pendidikan, khususnya mengenai dimensi-dimensi sosiologis
dalam dunia pendidikan seperti hubungan pendidikan dan masyarakat, hubungan
pendidikan dan keluarga, pendidikan dan ekonomi, pendidikan dan stratifikasi sosial,
pendidikan dan kebudayaan, pendidikan dan mobilitas sosial, pendidikan dan perubahan
sosial, pentingnya sosiologi kurikulum serta proses pembelajaran yang terdapat
didalamnya. Dalam hal ini gejala sosial itu seringkali muncul dalam lingkungan
pendidikan yang senantiasa mengalami proses perubahan, dimana gerak masyarakat
sedang mengarah kepada tipe-tipe struktur sosial, budaya dan politik secara dinamis.
Mampu memberikan analisis dan pertanda perubahan sosial, budaya, politik, dan
ideologis di tengah-tengah dinamika pendidikan global serta mampu menyusun
perencanaan strategis ke arah kemajuan pendidikan di masyarakat.
Educational Sociology menggunakan ”problem solving approach”. Selain
pemecahan masalah-masalah sosial melalui pendidikan, para ahli Sosiologi pendidikan
juga diharapkan memberikan sumbangannya berupa rumusan tujuan pendidikan dan
saran-saran mengenai kurikulum sekolah serta berbagai hal lainnya dalam memahami,
mengatur dan mengendalikan proses-proses yang mempengaruhi pendidikan.
Sosiologi pendidikan mempunyai peranan komplementer bagi pemikiran
pendidikan. Jika psikologi pendidikan memandang gejala pendidikan dari sudut
perkembangan pribadi, maka sosiologi pendidikan memandang segala pendidikan dari
sudut struktur sosial masyarakat melalui gejala-gejala pendidikannya. Tugas pendidikan

1
menurut sosiologi adalah memelihara kehidupan dan mendorong perubahan ke arah
kemajuan masyarakatnya.

C. CAPAIAN PEMBELAJARAN

Mahasiswa mampu memahami dasar-dasar sosiologi tentang manusia sebagai makhluk


sosial melalui pengenalan perspektif sosiologi yang berkaitan dengan kelompok sosial,
masyarakat dan kebudayaan berikut dengan gejala-gejala sosial yang terjadi di
masyarakat; diantaranya proses sosialisasi, interaksi sosial, institusi sosial, stratifikasi
sosial, kekuasaan, wewenang dan kepemimpinan, perubahan sosial dan kebudayaan,
perilaku kolektif dan gerakan sosial, konformitas dan penyimpangan, serta masalah sosial
dan manfaat sosiologi dalam pengembangan prilaku sosial anak dalam masyarakat dan
lingkungannya

D. MATERI PERKULIAHAN

Pertemuan Ke POKOK BAHASAN


I Ruang lingkup sosiologi
- Latar belakang studi sosiologi
- Pengertian Sosiologi
- Ruang Lingkup studi Sosiologi
II Metode Sosiologi;
1. Sosiologi sebagai pure science dan applied science
2. metodologi ilmiah
3. ontologi, epistemologi & axiologi sosiologi.
4. Metode-metode pada penelitian sosiologi
III Individu, Masyarakat dan Kelompok-Sosial.
1. Pengertian, Definisi, hubungan Individu dan Masyarakat
2. Masyarakat & Komunitas
3. Kelompok Sosial dan jejaring sosial
4. Macam Kelompok Sosial
5. Masyarakat Perkotaan dan Pedesaan
IV Pendidikan dan Masyarakat (Bagian 1)
1. Pendidikan sbg Pranata Sosial
2. Pendidikan dan Kehidupan Ekonomi
3. Pendidikan dan Stratiikasi Sosial
V Pendidikan dan Masyarakat (Bagian 2)
1. Pendidikan dan Mobilitas Sosial
2. Pendidikan dan Perubahan sosial
3. Pendidikan dan Jejaring Sosial
VI Hakekat Pendidikan dan Profesionalisme (Bagian 1)
1. Latar belakang dan perkembangan pekerjaan (dunia kerja)
2. Perkembangan profesionalisasi pada era industri
VII Pendidikan dan Profesionalisme (Bagian 2)
1. Mengajar sebagai pekerjaan dan profesi
2. Profesionalisme guru dan Sertifikasi
3. Organisasi-organisasi Profesional
VIII UJIAN TAHAP I
IX Keluarga Sebagai Lingkungan Pendidikan

2
1. Prinsip-prinsip dasar tentang keluarga dan pendidikan
2. Keluarga sebagai agen sosialisasi
3. Kualitas keluarga dan perkembangan anak
X Sekolah : Lingkungan Pendidikan Anak dan Pemuda
1. Sekolah sebagai sistem sosial
2. Kelas sebagai sistem sosial
3. Interaksi sosial di sekolah dan kelas
4. Sekolah sebagai sistem budaya
5. Sekolah sebagai organisasi birokrasi

XI Sekolah dan Konteks Sosio Kultural


1. Konsep Kebudayaan
2. Sosialiasi ke Dalam Masyarakat
3. Sosialisasi dari Keluarga ke Sekolah
4. Sekolah dan Masyarakat: Model Alternatif
XII Pendidikan Orang Dewasa
1. Pengertian dan tujuan pendidikan orang dewasa
2. Karakterisitik pembelajaran orang dewasa
3. Peserta dan penyelenggara pendidikan orang dewasa
XIII Sosiologi Kurikulum
1. Konsep Kurikulum
2. Kurikulum dan masyarakat
3. Sekolah masyarakat (Community school)
4. Perkembangan kurikulum dan Studi sosiologi kurikulum
XIV Pendidikan Sebagai Kapital
1. Pendidikan sebagai Kapital Manusia
2. Pendidikan sebagai Kapital Sosial
3. Pendidikan sebagai Kapital Budaya
4. Pendidikan sebagai Kapital Simbolik
XV Rangkuman dan Tantangan
1. Issue dan masalah sosial Pendidikan
2. Globalisasi dan Tantangan Profesionalisme guru
3. Tantangan bagi Penelitian Sosiologi Pendidikan
XVI UJIAN TAHAP II

E. PENDEKATAN PERKULIAHAN
Pendekatan yang digunakan dalam perkuliahan ini adalah scientific learning dengan
model pembelajaran active learning dengan menerapkan beberapa metode
pembelajaran secara bergantian dan bervariasi pada setiap kegiatan pembelajarannya,
diantaranya yaitu: ceramah, tanya jawab, diskusi, active debate, penugasan, kerja
kelompok, observasi dan unjuk kerja.

F. PENILAIAN HASIL BELAJAR


Untuk mengukur kemampuan mahasiswa secara teoritik dan praktis, dilakukan
middle test, final test, unjuk kerja, dan portofolio. Dari berbagai tugas dan tes tersebut,

3
kemudian ditentukan nilai akhir hasil belajar. Nilai akhir hasil belajar merupakan
penjumlahan dari skor-skor berikut:

Komponen Skor Maksimal


Kuis 10
Tugas Terstruktur 20
UTS 20
Aktifitas dan Keterampilan Praktik 25
UAS 25
Jumlah: 100

Konversi nilai :
A = 85-100, B+ = 75–84, B = 70–74, C+ = 65–69, C = 60-64, D = 50–59, E = 0–49.

G. TUGAS-TUGAS MAHASISWA
Tugas Terstruktur Mandiri dan Kelompok dalam penyusunan makalah, laporan
observasi dan unjuk kerja;

H. BUKU BACAAN
Sumber Pustaka:
 Abu Ahmadi, 2004, Sosiologi Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta
 Abdullah Idi, 2011, Sosiologi Pendidikan: Individu, Masyarakat dan Pendidikan,
PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta
 Damsar, 2011, Pengantar Sosiologi Pendidikan, Kencana Prenada Media Group,
Jakarta
 Paul B. Horton, Chester L. Hunt, 1996, Sosiologi (Jilid 1 dan 2), Erlangga, Jakarta
 Sudardja Adiwikarta, 1988, Sosiologi Pendidikan: Isyu dan Hipotesis tentang Hubungan
Pendidikan dengan Masyarakat, Dept. P & K, Dirjen Dikti, Jakarta
 S. Nasution, 2011, Sosiologi Pendidikan, PT. Bumi Aksara, Jakarta
 Wuradji, 1988, Sosiologi pendidikan: Sebuah pendekatan Sosio-Antripologi, Dept. P & K,
Dirjen Dikti, Jakarta
 Rakhmat Hidayat, 2011, Pengantar: Sosiologi kurikulum, PT. RajaGrafindo Persada,
Jakarta

Malang, Agustus 2019


Penyusun,

Mohammad Miftahusyai’an, M. Sos

Anda mungkin juga menyukai