Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANAK

MATERI : SIKAT GIGI MASSAL

DOSEN PENGAMPU : drg. YENI MARYANI, MPH

DISUSUN OLEH :

GILANG NUR AKBAR

NIM : 20183111027

KELAS A

POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK

DIII KEPERAWATAN GIGI

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami


kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup
untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan
nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran,
sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah
sebagai tugas mata kuliah Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak
dengan judul “Sikat Gigi Massal”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di
dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari
pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
khususnya kepada Dosen Mata Kuliah Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut
Anak kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Pontianak, 29 Maret 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................2
C. Tujuan..................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................3
A. Pengertian Sikat Gigi Massal..............................................3
B. Tujuan Menyikat Gigi...........................................................4
C. Akibat Apabila Tidak Menyikat Gigi.....................................5
D. Waktu yang Tepat Untuk Menyikat Gigi..............................6
E. Alat dan Bahan Untuk Menyikat Gigi..................................6
F. Teknik Menyikat Gigi...........................................................7
BAB III PENUTUP.................................................................................10
A. Kesimpulan..........................................................................10
B. Saran...................................................................................10
DAFTAR ISI...........................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sehat adalah suatu keadaan sejahtera yang meliputi fisik,
mental dan sosial yang tidak hanya bebas dari penyakit atau
kecacatan(1). Kesehatan adalah kondisi dimana individu berada
dalam keadaan yang sejahtera jiwa, badan, dan sosial sehingga
mampu hidup produktif(2). Kesehatan yang juga perlu di perhatikan
selain kesehatan tubuh ialah kesehatan gigi dan mulut, karena
apabila kesehatan gigi dan mulut kita terjaga, maka akan
berpengaruh juga untuk kesehatan yang anggota tubuh yang
lainnya.
Kebersihan gigi dan mulut adalah suatu keadaan yang
menunjukan bahwa di dalam mulut seseorang bebas dari kotoran
seperti debris, plak, dan karang gigi. Plak akan selalu terbentuk
pada gigi geligi dan meluas keseluruh permukaan gigi apabila
seseorang mengabaikan kebersihan gigi dan mulut. Apabila plak itu
tidak dibersihkan maka akan mengakibatkan gangguan kesehatan
pada gigi dan mulut.
Kesehatan gigi dan mulut individu dapat diperoleh apabila
indivdu tersebut memiliki kebiasaan menjaga kesehatan gigi dan
mulutnya. Kegiatan yang dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut
salah satunya adalah dengan cara menyikat gigi. Pengetahuan
tentang cara menyikat gigi yang baik dan benar harus diketahui
individu sedari dini, agar individu tersebet senantiasa untuk
menjaga kesehatan gigi dan mulutnya sehingga dewasa.
Pengetahuan tentang menyikat gigi penting untuk selalu
diterapkan untuk terbentuknya kebiasaan dan perilaku untuk selalu
menjaga kesehatan gigi dan mulut. Hal itu bisa juga diterapkan

1
dengan memberi edukasi tentang cara menyikat gigi yang baik dan
benar melalui sikat gigi massal.
B. Rumusan Masalah
A. Apa pengertian Sikat Gigi Massal ?
B. Apa tujuan Menyikat Gigi ?
C. Apa akibat apabila Tidak Mnyikat Gigi ?
D. Kapan waktu yang tepat untuk Menyikat gigi ?
E. Apa saja bahan untuk menyikat gigi ?
F. Bagaimana teknik menyikat gigi ?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian dari menyikat gigi.
2. Untuk mengetahui tujuan dari menyikat gigi.
3. Untuk mengetahui akibat apabila tidak menyikat gigi.
4. Untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menyikat gigi.
5. Untuk mengetahui apa saja bahan yang digunakan dalam
menyikat gigi.
6. Untuk mengetahui bagaimana teknik menyikat gigi.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sikat Gigi Massal


Menyikat gigi adalah tindakan membersihkan gigi dan mulut
dari sisa makanan dan debris yang bertujuan untuk mencegah
terjadinya penyakit pada jaringan keras maupun jaringan lunak(3).
Menyikat gigi dilakukan dari kita kecil, bahkan saat bayi seorang
Ibu haruslah rajin membersihkan gusi pada anaknya setelah ia
menyusui dengan mengusap gusi dengan jari telunjuk dengan
gerakan lembut. Kemudian saat anak berusia kurang dari tiga
tahun anak sudah diajarkan untuk bisa menyikat giginya sendiri
karena didalam mulutnya sudah terdapat gigi susu yang harus
dijaga keresihan dan kesehatannya. Pendidikan menyikat gigi ini
diteruskan hingga dewasa.
Sikat gigi masal adalah bentuk edukasi tentang kesehatan
gigi dan mulut pada kelompok tertentu yang rentan terkena karies.
Sikat gigi masal dilakukan dengan didahului penyuluhan tentang
kesehatan gigi dan mulut yaitu cara menyikat gigi yang baik dan
benar kemudian dilanjutkan demonstrasi sikat gigi dan pemberian
zat pewarna atau disclosing untuk memastikan sasaran menyikat
seluruh permukaan gigi hingga bersih. Sikat gigi masal dilakukan
secara bersama-sama disuatu tempat yang luas dengan beberapa
instruktur atau peraga kegerakan sikat gigi dan kemudian diikuti
peserta.
Disclosing solution adalah zat pewarna plak yang bekerja
mengubah warna plak gigi menjadi kontras dengan warna
permukaan gigi yang putih. Pewarnaan plak ini berguna membantu
operator dalam perhitungan indeks plak dan sebagai alat
penyuluhan untuk mendidik serta memotivasi masyarakat agar
membersihkan gigi lebih baik lagi(4).

3
B. Tujuan Menyikat Gigi
1. Adapun tujuan dari menyikat gigi adalah :
a. Menghilangkan dan mengganggu pembentukan plak.
b. Membersihkan gigi dari makanan, debris dan pewarnaan.
c. Menstimulasi jaringan gingival.
d. Mengaplikasikan pasta gigi yang berisi suatu bahan khusus
yang ditujukan terhadap karies, penyakit periodontal atau
sensitivitas.

e. Mendapatkan kondisi gigi dan mulut yang bersih dari sisa-


sisa makanan.
f. Gigi tampak bersih dan putih.
g. Mengurangi bau mulut dan menjadikan napas lebih segar,
dan
h. Mencegah terjadinya kerusakan gigi (misalnya: karies gigi
atau gigi berlubang, karang gigi, peradangan pada gusi, dll)
(5).
2. Adapun tujuan sikat gigi massal adalah :
Tujuan diadakannya sikat gigi masal :
a. Mengedukasi cara menyikat gigi yang baik dan benar
kepada orang banyak atau kelompok tertentu (kelompok
rentan karies).
b. Edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut dapat diteruskan
kepada banyak orang.
c. Memastikan gerakan sikat gigi dilakukan dengan benar
hingga ke seluruh permukaan.
d. Mendapatkan kondisi gigi dan mulut yang bersih dari sisa-
sisa makanan.
e. Gigi tampak bersih dan putih.
f. Mengurangi bau mulut dan menjadikan napas lebih segar.

4
g. Mencegah terjadinya kerusakan gigi (misalnya: karies gigi
atau gigi berlubang, , karang gigi, peradangan pada gusi,
dll).
h. Perubahan angka OHIS menjadi lebih baik dari sebelumnya.
C. Akibat Apabila Tidak Menyikat Gigi
a. Bau Mulut
Bau mulut (halitosis) adalah keadaan yang tidak
mengenakan, apabila pada saat berbicara dengan orang lain
yang merupakan salah satu penyebab dari sisa- sisa makanan
yang membusuk di mulut karena lupa menyikat gigi.
b. Gigi menjadi kuning kecoklatan.
c. Dapat menimbulkan sakit gigi.
d. Dapat menyebabkan karang gigi.
D. Waktu yang Tepat Menyikat Gigi
a. Minimal kita menggosok/menyikat gigi dua kali dalam sehari
yaitu pagi setelah sarapan supaya napas lebih segar dan wangi
serta untuk mencegah kuman atau bakteri masuk ke mulut dan
menyerang gigi dan malam sebelum tidur agar kuman tidak
leluasa untuk membuat lubang di gigi kita karena air liur juga
akan berkurang pada saat kita tidur.
b. Yang paling ideal sebaiknya menyikat gigi setelah makan dan
sebelum tidur.
c. Apabila kita tidak mampu menyikat gigi setelah makan,
dianjurkan untuk kumur-kumur dengan air yang bersih untuk
mengurangi sisa-sisa makanan yang masih menempel di
gigi(6).
E. Alat dan Bahan Untuk Menyikat Gigi
a. Sikat Gigi
Pilih kepala sikat gigi yang ramping atau bersudut, sehingga
mudah mencapai bagian belakang mulut yang sulit terjangkau
dan pilih bulu sikat yang halus sehingga tidak merusak email

5
dan gusi.Ukuran sikat gigi harus sesuai umur. Gunakan tangkai
sikat gigi yang enak dipengang oleh tangan tangkai yang tebal.
b. Pasta Gigi
Pasta gigi diletakkan tidak perlu sepanjang permukaan bulu
sikat gigi, melainkan seperlunya saja. Busa yang terbentuk saat
menyikat gigi sebaiknya tidak ditelan. Akan lebih baik jika pasta
gigi mengandung flour karena dapat memperkuat gigi.
c. Gelas Kumur Berisi Air
Untuk kumur-kumur setelah melakukan penyikatan gigi.
d. Cermin
Sebaiknya menyikat gigi dilakukan di depan cermin, untuk
melihat permukaan mana yang belum disikat.
F. Teknik Menyikat Gigi
a. Teknik Vertikal
Yaitu arah gerakan menyikat gigi ke atas ke bawah dalam
keadaan rahang atas dan bawah tertutup. Gerakan ini untuk
permukaan gigi yang menghadap ke pipi (bukal/labial),
sedangkan untuk permukaan gigi yang menghadap lidah/langit-
langit (lingual/palatal), gerakan menggosok gigi ke atas ke
bawah dalam keadaan mulut terbuka.
b. Teknik Horizontal/Scrub Brush
Yaitu arah gerakan menyikat gigi ke depan ke belakang dari
permukaan bukal dan lingual. Scrub Brush yaitu menggerakkan
sikat gigi secara horizontal, ujung bulu sikat diletakkan pada
area batas gusi dan gigi, kemudian digerakkan maju mundur
berulang-ulang.
c. Teknik Roll
Yaitu menyikat gigi dengan memutar mulai dari gigi geraham
paling belakang, gusi dan seluruh permukaan gigi sisanya. Bulu
sikat gigi diletakkan pada area batas gusi dan gigi dengan
posisi paralel dengan sumbu tegaknya gigi.

6
d. Teknik Bass
Yaitu meletakkan bulu sikatnya pada area batas gusi dan gigi
sambil membentuk sudut 45 derajat dengan sumbu tegak gigi.
Sikat gigi digetarkan di tempat tanpa mengubah-ubah posisi
bulu sikat.
e. Teknik Stillman
Yaitu dengan cara menekan bulu sikat dari arah gusi ke gigi
secara berulang. Setelah sampai di permukaan kunyah, bulu
sikat digerakkan memutar. Bulu sikat diletakkan pada area
batas gusi dan gigi sambil membentuk sudut 45 derajat dengan
sumbu tegak gigi seperti pada metode BASS.
f. Teknik Fones
Yaitu dengan menggerakkan secara horizontal sementara gigi
ditahan pada posisi menggigit (oklusi). Gerakkan sikat gigi
dilakukan memutar dan mengenai seluruh permukaan gigi atas
dan bawah.
g. Teknik Charters
Yaitu meletakkan bulu sikat dan menekan gigi dengan arah
bulu sikat menghadap permukaan kunyah/oklusal gigi. Arahkan
45 derajat pada daerah leher gigi. Tekan pada daerah leher gigi
dan sela-sela gigi kemudian getarkan minimal 10 kali pada tiap-
tiap area dalam mulut.(7)
Secara teori teknik menyikat gigi adalah sebagaimana yang
telah dipaparkan diatas. Namun pada kenyataannya dikehidupan
sehari-hari teknik yang paling sering digunakan iyalah dengan
gerakan maju-mundur, turun-naik, dan membulat, atau yang sering
disebut dengan teknik kombinasi.
Adapun teknik dalam sikat gigi massal adalah teknik
kombinasi yang mana merupakan perpaduan dari teknik roll,
horizontal, serta vertical.
Prosedur dalam sikat gigi masal adalah sebagai berikut :

7
1. Perkenalan.
2. Penyuluhan tentang cara menyikat gigi yang baik dan benar,
tujuan menyikat gigi, dampak dari tidak menyikat gigi, alat
dan bahan dalam menyikat gigi, waktu yang tepat dalam
menyikat gigi, serta teknik menyikat gigi.
3. Kemudian demonstari menggunakan phantom bagaimana
cara menyikat gigi yang baik dan benar.
4. Bariskan peserta sikat gigi masal dan bagikan sikat gigi dan
pasta gigi.
5. Bimbing peseta sikat gigi masalah dengan membaginya
menjadi kelompok kecil dengan dilengkapi instruktur atau
peraga gerakan sikat gigi.
6. Instruksikan peserta untuk sikat gigi dengan diawali kumur2,
kemudian ditetesi disclosing atau zat pewarna gigi (2-3
tetes) dibawah lidah dan peserta ratakan, kemudian peserta
melakukan sikat gigi hingga warna dari zat pewarna gigi tadi
hilang, dan kumur-kumur untuk menghilangkan busa sisa
pasta gigi tadi.
Adapun prosedur dalam menyikat gigi adalah sebagai
berikut :
1. Siapkan sikat gigi yang kering dan pasta yang mengandung
fluor, banyaknya pasta gigi sebesar sebutir kacang tanah.
2. Kumur-kumur dengan air sebelum menyikat gigi.
3. Pertama-tama rahang bawah dimajukan kedepan sehingga
gigi rahang atas merupakan sebuah bidang datar. Kemudian
sikatlah gigi rahang atas dan gigi rahang bawah dengan
gerakan ke atas dan ke bawah.
4. Sikatlah semua dataran pengunyahan gigi atas dan bawah
dengan gerakan maju mundur. Menyikat gigi sedikitnya 8
kali gerakan untuk setiap permukaan.

8
5. Sikatlah permukaan gigi yang menghadap ke pipi dengan
gerakan naik turun sedikit memutar.
6. Sikatlah permukaan gigi depan rahang bawah yang
menghadap ke lidah dengan arah sikat keluar dari rongga
mulut.
7. Sikatlah permukaan gigi belakang rahang bawah yang
menghadap ke lidah dengan gerakan mencongkel keluar.
8. Sikatlah permukaan gigi depan rahang atas yang
menghadap ke langit-langit dengan gerakan sikat
mencongkel ke luar dari rongga mulut.
9. Sikatlah permukaan gigi belakang rahang atas yang
menghadap ke langit-langit dengan dengan gerakan
mencongkel.
10. Apabila sudah selesai, terakhir ialah kumur-kumur untuk
menghilangkan busa dari sisa pasta gigi.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Menyikat gigi adalah tindakan membersihkan gigi dan mulut
dari sisa makanan dan debris yang bertujuan untuk mencegah
terjadinya penyakit pada jaringan keras maupun jaringan lunak.
Sikat gigi masal adalah bentuk edukasi tentang kesehatan
gigi dan mulut pada kelompok tertentu yang rentan terkena karies.
Sikat gigi masal dilakukan dengan didahului penyuluhan tentang
kesehatan gigi dan mulut yaitu cara menyikat gigi yang baik dan
benar kemudian dilanjutkan demonstrasi sikat gigi dan pemberian
zat pewarna atau disclosing untuk memastikan sasaran menyikat
seluruh permukaan gigi hingga bersih.
Tujuan dari menyikat gigi adalah :
a. Menghilangkan dan mengganggu pembentukan plak.
b. Membersihkan gigi dari makanan, debris dan pewarnaan.
c. Menstimulasi jaringan gingival.
d. Mengaplikasikan pasta gigi yang berisi suatu bahan khusus
yang ditujukan terhadap karies, penyakit periodontal atau
sensitivitas.

e. Mendapatkan kondisi gigi dan mulut yang bersih dari sisa-


sisa makanan.
f. Gigi tampak bersih dan putih.
g. Mengurangi bau mulut dan menjadikan napas lebih segar,
dan
h. Mencegah terjadinya kerusakan gigi (misalnya: karies gigi
atau gigi berlubang, karang gigi, peradangan pada gusi, dll).

10
B. Saran
1. Lakukanlah kebiasaan untuk mejaga kesehatan gigi dan mulut,
salah satunya dengan menyikat gigi.
2. Menyikat gigi sebaiknya dilakukan minimal 2 kali sehari, pagi
setelah sarapan dan malam sebelum tidur.
3. Apabila setelah makan tidak bisa untuk menyikat gigi dianjurkan
untuk berkumur.
4. Gunakanlah pasta gigi yang mengandung flour dalam menyikat
gigi, serta sikat gigi yang sesuai dengan ukuran mulut kita dan
memiliki bulu sikat yang lembut.

11
DAFTAR PUSTAKA
1. Akerlof. bab i pendahuluan. J Chem Inf Model. 1970;53(9):1689–99.

2. Kemenkes RI. Buku Pegangan Sosialisasi JKN dalam SJSN.


Climate Change 2013 - The Physical Science Basis. 2013.
3. Ii BAB, Gigi AK. kebersihan gigi. 2010;6–26.
4. Maranatha UK. Eritrocine pada disclossing agent. :1–8.
5. Hendrika IGAP. Gambaran Tingkat Kebersihan Gigi Dan Mulut
Serta Karies Gigi Pada Siswa Kelas Iv Dan V Sd Negeri 2 Tajen
Kabupaten Tabanan Tahun 2018. Politek Kesehat Kemenkes
Denpasar. 2018;(1987):6–23.
6. Sanjaya AA. Menyikat Gigi Tindakan Utama Untuk Kesehatan Gigi.
J Skala Husada [Internet]. 2013;10(2):194–9. Available from:
http://www.poltekkes-denpasar.ac.id/files/JSH/JSH
V10N2.pdf#page=84
7. Gigi K, Penurunan T, Plak I, Usia A, Gigi FK, B UPM. Efektivitas
teknik menyikat gigi. 2018;14(2):44–7.

12

Anda mungkin juga menyukai