Anda di halaman 1dari 9

MESIN AC

Jawaban Soal / Tugas Mesin-Mesin AC

Dosen Pengampu : Ir. Mochammad Muqorrobin, M.Eng,

Oleh :
Muhammad Yuski Firmansyah
3.39.18.1.14
LT – 2E

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
Tahun Ajaran 2019/2020
JAWABAN
1. Diketahui : F = 50Hz

Putaran rotor = 1250 rpm (memiliki jumlah kutub 4 buah)

Ditanya : a. Besarnya putaran medan magnet putar pada stator

b. Slip motor induksi

Jawab :
𝑓 𝑥 120
a. Ns = 𝑝
50𝐻𝑧 𝑥 120
= 4

= 1.500 rpm
𝑁𝑠−𝑁𝑟
b. S = 𝑁𝑠
1500−1250
= 1500

= 0,167
%S = 0,167 x 100%
= 16,7%
2. Diketahui : Daya Output = 7,5 KW
Tegangan = 380 V
Arus = 17 A
Cos Phi = 0,85
Putaran Motor = 1.440 rpm

Ditanya : a. Daya Input

b. Efisiensi Motor

c. Momen Torsi Motor

Jawab :

a. P input = √3 · V · I · cos ϕ

= √3 · 380 V · 17 A · 0,85

= 9,51 KW

b. η = ( P2 : P1 ) × 100%

= ( 7,5 kW : 9,51 kW) × 100%

= 78,86 %
𝑃2
c. M = 𝜔

= P2 : ( 2 · π · n )

= 7,5 KW : ( 2 · 3,14 · (1440 : 60) )

= 49,76 Nm
3. Diketahui : Motor dihubungkan dengan DOL.
Daya Output = 5,5 KW
Tegangan = 400 V
Arus = 10,7 A
Cos Phi = 0,88
Putaran Motor = 1.425 rpm
Ditanya :
a. Arus starting
b. Torsi starting

Jawab :

a. Arus starting

Mencari Arus Nominal (In)


P = √3 · V · In · cos ϕ
5,5 kW = √3 · 400 V · In · 0,85
In = 5,5 kW : (√3 · 400 V · 0,85 )
In = 9,02 A
Maka Arus Starting (Ist)
I starting = 7 . In
I starting = 7 . 9,02 A
I starting = 63,14 A
b. Torsi Starting
Mencari Torsi nominal (Tn)
Tn = 5252 . HP : ω
= 5252 . 7 : 1425
= 25,79 Nm
Maka Torsi Starting (Tst)
T starting = 1,96 . Tn
= 1,96 . 25,79
= 50,56 Nm
4. Diketahui : V stator : 380V F : 50Hz
I stator : 160A V rotor : 245 V
I rotor : 200A Cos ϕ : 0,87
N : 1450 Rpm
Ditanya :
a. P input
b. P output
c. Efisiensi

Jawab :

a. P input = √3 • V stator • I stator • cos ϕ


= √3 • 380 V • 160 A • 0,87
= 91,618 KW
b. P output = √3 • Vrotor • Irotor • cos ϕ
= √3 • 245 V • 200 A • 0,87
= 73,837 KW
c. η = ( P2 : P1 ) × 100%
= (73,837 kW : 91,618 kW) × 100%
= 0,806 x 100% = 80,6 %
5. Gambar Rangkaian Daya

Gambar Rangkaian Kontrol


Gambar Pengawatan

Prinsip Kerja saat start, pertama-tama kontaktor utama K1 dan kontaktor bintang KY
diaktifkan. Peralihan dari rangkaian bintang ke rangkaian delta terjadi pada kecepatan nD,
yakni jika kecepatan motor sudah mencapai kira kira 80% dari kecepatan nominal. Caranya
dengan pengaktifan kontaktor KD dan pada saat yang sama kontaktor KY dibuat tidak
aktif. Namun, sesaat motor sudah terlepas dari rangkaian bintang tetapi masih belum
terhubung ke rangkaian delta, rotor masih berputar, demikian juga arus rotor masih
mengalir di kumparan rotor. Ada fluks magnetik sisa di rotor yang memotong kumparan
stator. Sehingga terjadi tegangan induksi ke stator yang frekuensinya tergantung dari
kecepatan rotor saat itu. Kecepatan rotor saat itu tergantung sekali pada beban. Saat motor
terhubung ke rangkaian delta, terjadilah arus inrush 22 yang sangat besar, yang mana
nilainya dapat mencapai hingga 2000 % dalam durasi yang sangat pendek sekitar 200 ms.
Arus yang tinggi ini mengaibatkan terjadinya torsi kejut dan dapat memberikan dampak
buruk bagi komponen transmisi dan komponen pemutus arus dari system drive tersebut.
6. Diketahui : Tangki reservoir 2 x 2 x 2

Q = 100 liter/menit = 1.7 x 10-3 m³/s

H = kedalaman sumur + ketinggian tangki thd permukaan + tinggi tangki

= 15+10+2

= 27 m

𝜌 = 1000 kg/m³

Ditanya : Daya ?

Jawab :
𝑄𝑥𝐻𝑥 ρ
Daya = 75

1.7 x 10−3 m³/s x 27m x 1000 kg/m³


= 75

= 0,612 Hp ( 1Hp= 745,7W)

= 456,37 Watt

Anda mungkin juga menyukai