Anda di halaman 1dari 19

BAB II

PEMBAHASAN

KASUS
Keluarga Tn E, istrinya Ny. I (45 tahun), memiliki 3 orang anak dengan
anak tertua usia 21 tahun belum menikah.
Tn E 57 tahun, mengeluh nyeri lutut sebelah kanan, pusing dan batuk
(kadang sesak). Klien menderita riwayat penyakit gastritis. Pada saat dilakukan
pengkajian, klien mengatakan nyeri lututnya sudah terasa sejak 2 bulan terakhir
ini. Klien mengatakan nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk, nyeri bertambah apabila
digerakan. Klien mengatakan setiap hari melakukan pekerjaannya dengan posisi
duduk. Hasil pemeriksaan TTV didapatkan hasil: TD 140/90 mmHg, RR
20x/menit, nadi 60 x/menit, suhu 36oC.

1
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. PENGKAJIAN TAHAP I
A. Data Umum Keluarga
1. Nama Kepala Keluarga : Tn.E
2. Umur : 57 tahun
3. Agama : Islam
4. Alamat : Tanggeung, Cianjur
5. Komposisi keluarga :
Tabel Komposisi Keluarga
Jenis
No Hub. dgn Status
Nama Umur Kelamin Pekerjaan Pendidikan
. KK kesehatan
(L/P)
1 Ny. I 45 Th P Istri Ibu Rumah SD Tamat Sehat
Tangga
2 An. C 21 Th L Anak Mahasiswa Perguruan Sehat
Tinggi
3 An. D 17 Th P Anak Pelajar SMA Sehat
4 An. F 14 Th P Anak Pelajar SMP Sehat

Genogram Keluarga Tn.E


Keterangan :

= Laki-laki

= Perempuan

= Laki-laki yang meninggal

= Perempuan yang meninggal

= Klien

= Tinggal serumah

= Pertalian darah

= Pertalian Perkawinan

6. Tipe Keluarga :

2
Tipe keluarga Tn.E adalah keluarga inti, yaitu dalam satu keluarga terdiri
dari ayah, ibu dan 3 anak.
7. Suku Bangsa :
Keluarga klien berasal dari suku jawa atau Indonesia, kebudayaan yang
dianut tidak bertentangan degan masalah kesehatan sedangkan bahasa
sehari-hari yang digunakan adalah bahasa sunda
8. Agama :
Seluruh anggota Tn E adalah beragama islam dan taat beribadah, sering
mengikuti pengajian yang ada di RT serta berdoa agar Tn. E dapat sembuh
dari penyakit yang dideritanya.
9. Status Sosial Ekonomi Keluarga :
a. Sumber pendapatan keluarga Tn E diperoleh dari hasil menganyam,
hasil tidak lebih dari 1 jt/bulan. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan
lebih kurang 500-600 ribu, tetapi itu belum cukup. Jika ada sisa
disimpan untuk keperluan yang tidak terduga.
b. Harta benda yang dimiliki Tn.E adalah 1 kebun warisan, rumah, 1 tv, 1
kulkas, dan 1 motor.
10. Aktivitas-Aktivitas Rekreasi Keluarga :
Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton
TV bersama dirumah, sedangkan rekreasi diluar rumah kadang-kadang
ikut rombongan pengajian yang ada (ziarah wali songo ) yang diadakan 2-
3 tahun sekali.

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga Inti


1. Keluarga Tn. E dalam tahap perkembangan yaitu pada tahap VI yaitu
keluarga dengan anak dewasa muda. Tugas perkembangan sebagai
berikut :
a. Memfokuskan hubungan perkawinan
b. Berkomunikasi secara terbuka antara orangtua dan anak.
c. Memilih temen bergaul (sebagai calon suami dan istri)
2. Tugas Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi :

3
Dari semua tugas perkembangan diatas belum terpenuhi, tetapi keluarga
Tn E sudah terbiasa berkomunikasi secara terbuka antara anak dan
orangtua. Kendala dari tugas yang belum terpenuhi adalah karena
belum memiliki pasangan.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga Sekarang
a. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga saat ini :
Semua anggota keluarga sehat, terkecuali Tn.E yang memiliki
riwayat penyakit gastritis. Tn. E mengatakan Nyeri lutut sebelah
kanan, pusing dan batuk (kadang sesak). Tn. E mengatakan nyeri
terasa seperti di tusuk-tusuk, nyeri bertambah apabila digerakan.
b. Upaya keluarga menghadapi penyakit
Apabila keluarga memiliki uang, maka Tn.E akan dibawa ke
puskesmas, dan apabila tidak memiliki uang maka keluarga hanya
memberikan obat warung kepada Tn.E

4. Riwayat Kesehatan Sebelumnya


a. Riwayat penyakit yang lalu (sebelum kondisi sakit yang sekarang)
Tn E memiliki riwayat penyakit gastritis, sedangkan istri dan ketiga
anaknya dalam keadaan sehat. Selain itu, Tn.E juga mengkonsumsi
obat dari pedagang keliling serta mengkonsumsi obat tradisional.
b. Riwayat penyakit keturunan :
Tn E tidak memiliki riwayat penyakit keturunan.

C. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik Rumah :
1. Luas : 8 X 10 M2
2. Jenis : Panggung
3. Sirkulasi udara : cukup baik
4. Pemanfaatan ruangan rumah : perabot tertata rapi
5. Kebersihan ruangan : bersih
6. lantai : papan

4
7. Sumber air minum : air sumur
8. Pembuangan limbah : melalui selokan
9. Halaman dimanfaatkan dengan tanaman hias dan keadaan pekarangan
bersih
10. Pembuangan sampah dibakar dan dibuang kejurang

K RT
Gambar Denah Rumah : K
WC
Ket. Denah: RT : Ruang Tamu
K : Kamar
D
RK : Ruang Keluarga
RU : Ruangan Makan
RM RK K
D : Dapur
WC : Kamar mandi
: Pintu dapur
: Pintu depan

b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas :


Mayoritas tetangga Tn. E bekerja sebagai pengayam.
c. Mobilitas Geografis Keluarga :
Keluarga Tn E selama ini merupakan penduduk asli di kp. Salawi, dan
tidak pernah berpindah-pindah rumah. Rumah yang ditempatinya
sekarangpun merupakan rumah peninggalan orangtua Tn E, tetapi
sedikit direnovasi. Apabila Tn.E ingin berpergian, ia selalu
menggunakan sepeda motor yang diwariskan oleh orang tuanya
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :
Tn E merupakan seorang penganyam yang biasa kerja setiap harinya,
begitupun dengan Ny.I yang biasa membantu Tn.E bekerja, selain itu
Ny.I juga terbiasa mengikuti pengajian pada pagi hari setiap hari
Jum’at.

e. Sistem Pendukung Keluarga :

5
Keluarga Tn. E memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS)

D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga :
Anggota keluarga terbiasa berkomunikasi menggunakan bahasa
sunda, dan mendapatkan banyak informasi dari tetangga dan dari
televisi.
2. Struktur Kekuatan Keluarga :
Menurut Tn E semua anggota keluarga sehat, terkecuali dirinya
3. Nilai atau Norma Keluarga :
Keluarga percaya bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur yaitu
Allah SWT. Demikian pula dengan sehat dan sakit. Keluarga juga
percaya bahwa tiap sakit ada obatnya, bila ada keluarga yang sakit,
terkadang dibawa ke dokter untuk berobat, tetapi lebih sering membeli
obat dari warung jika sakitnya ringan.
4. Struktur Peran Masing-masing Anggota Keluarga
a. Peran formal :
Tn  E sebagai kepala keluarga, Ny I sebagai istri, dan 3 anak.
b. Peran informal :
Tn E sebagai pencari nafkah dengan bekerja sebagai penganyam,
dan berkebun dengan dibantu Ny I dalam melakukan pekerjaan
disawah/dikebun.

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif :
Hubungan antara keluarga baik, saling mendukung, bila ada yang sakit
akan dibawa ke dokter jika penyakit terlihat parah. Tetapi jika tidak, hanya
akan diberikan obat warung.

2. Fungsi Sosialisasi :

6
Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam keluarga
baik dan selalu mentaati norma yang ada, jika ada masalahpun akan
dimusyawarahkan bersama.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan :
Fungsi reproduksi Tn.E memiliki 3 anak, dengan anak tertua usia 21 tahun
belum menikah. Istrinya Ny.I umurnya 45 belum mengalami menoupause.
4. Fungsi Ekonomi
Untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap harinya Tn.E termasuk kurang
dari cukup karena Tn.E seorang petani yang gaji perbulannya tidak
menentu
F. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor Jangka Pendek dan Panjang serta Kekuatan Keluarga :
Tn. E mengatakan Nyeri lutut sebelah kanan, pusing dan batuk (kadang
sesak). Tn. E mengatakan nyeri terasa seperti di tusuk-tusuk, nyeri
bertambah apabila digerakan.
Keluarga merasakan adanya masalah yang membutuhkan penyelesaian.
2. Kemampuan Keluarga Berespons Terhadap Situasi/Stresor :
Tn. E biasanya beristirahat/tidur untuk mengurangi rasa pusing dan
nyeri, pekerjaannya akan dilakukan oleh Ny. I dan dibantu anak-
anaknya jika Tn. E merasa pusing serta nyeri dan perlu istirahat.
3. Srategi Koping yang digunakan :
Keluarga Tn.E akan bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah
4. Strategi Adaptasi Disfungsional :
Jika Tn. E merasakan pusing dan nyeri, maka ia akan beristirahat atau
tidur. Selain itu juga meminum obat yang Tn. E punya.

G. Pemeriksaan Fisik, Anamnesa, dan Data Penunjang


1. Anamnesa anggota keluarga yang sakit:
a Keluhan Utama
Nyeri lutut sebelah kanan
b Tanda Vital

7
TD 140/90 mmHg, RR 20x/menit, nadi 60 x/menit, suhu 36oC
c BB dan TB
BB : 75 Kg, TB : 170 cm
d Riwayat Kesehatan
Tn E 57 tahun, mengeluh nyeri lutut sebelah kanan, pusing dan batuk
(kadang sesak). Klien menderita riwayat penyakit gastritis. Pada saat
dilakukan pengkajian, klien mengatakan nyeri lututnya sudah terasa
sejak 2 bulan terakhir ini. Klien mengatakan nyeri terasa seperti
ditusuk-tusuk, nyeri bertambah apabila digerakan.
e ADL
Tn.E makan 3 hari sekali dengan 1 porsi penuh dan lauk pauk jika
dalam kondisi sakit, tapi jika lagi sehat Tn.E hanya makan 2-3 x/hari
tapi porsinya ¼ - ½ porsi. Untuk minum Tn.E ± 6-8 gelas perhari,
BAK ± 6-7 x/hari , dan BABnya 2 hari sekali, untuk istirahat dan tidur
± 8 jam/hari dan aktivitas sehari=hari dilakukan secara mandiri.

2. Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga:


Head To Toe atau Persistem
Pemeriksaa
Tn. E Ny. I An. C An. D An. F
n Fisik
 Kepala Rambut bersih, lebat, lurus dan
bebas ketombe
 Tanda TD 140/90 mmHg, RR
Vital 20x/menit, nadi 60 x/menit, suhu
36oC.
 BB dan 65 Kg
TB 170 cm
 Mata Sklera mata kiri dan kanan tidak Dalam keadaan sehat
anemis dan palpebra merah
mudah
 Hidung Terdapat sekret, dan tidak ada
kelainan penciuman
 Mulut Mukosa lembab, tidak ada
kesulitan menelan, gigi utuh
 Leher Tidak ada benjolan, tidak ada

8
pembesaran kelenjar limpa
 Dada Simetris, adanya dispnea, bunyi
jantung dalam batas normal (dup
lup) dan paru dalam batas normal
 Abdomen Tidak ada distensi, peristaltik
(+), memiliki riwayat penyakit
gastritis
 Tangan Tidak terdapat deformitas, ROM
ekstremitas baik, tidak terdapat
oedema, kekuatan otat lengan
kanan dan kiri 5 (otot berfungsi
normal dan mampu melawan
tekanan maksimal).
 Kaki Tidak terdapat deformitas, ROM
ekstremitas terbatas, tidak
terdapat oedema, kekuatan otat
kaki kanan dan kiri 4 (mampu
berkontraksi dan menggerakan
tubuh melawan tahanan minimal
namun tidak maksimal).

3. Data Penunjang
4. Hasil Analisa Masalah / Maasalah Keperawatan yang muncul
a. Nyeri akut
b. Ketidakefektifan bersihan jalan napas

H. Persepsi Keluarga Terhadap Petugas Kesehatan


Penilaian : Keluarga Tn.E mengatakan merasa senang karena perawat sangat
memperhatikan kesehatan keluarga kami (Tn.E).
Harapan : keluarga Tn.E berharap petugas dapat membantu menambah
informasi kesehatan dan membantu keluarga dalam proses
penyembuhan.

II. PENGKAJIAN TAHAP II


A. Mengkaji 5 Tugas Kesehatan Keluarga :

9
Mengkaji tahap II mengacu pada pelaksanaan 5 tugas kesehatan keluarga oleh
keluarga. Dari pengkajian tahap 1 diperoleh rumusan masalah dan
ditindaklanjuti dengan pengkajian tahap II (5 tugas keluarga) yaitu :
1. Nyeri Akut
a. Mengenal masalah
Data : Keluarga tidak mengetahui perngertian, tanda dan gejala serta
penyebab nyeri akut akibat terlalu lama dan sering duduk
b. Mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi masalah
Data : keluarga mengatakan jika nyerinya datang Tn.E biasanya hanya
beristirahat saja, mengompres dengan air hangat.
c. Merawat anggota keluarga Tn.E dengan masalah Nyeri
Data : Keluarga mengatakan cara perawatan untuk nyeri pada Tn.E
apabila kambuh yaitu dengan langsung beristirahat sambil mengurut
lututnya secara perlahan.
d. Memodifikasi lingkungan
Data : keluarga tidak mengetahui dalam hal pemanfaatan lingkungan
yang menunjang untuk mengatasi mesalah nyeri akibat terlalu lama
dan sering duduk.
e. Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Data : keluarga mengatakan jika nyerinya kambuh langsung memakai
obat oles di sekitar lutut sebelah kanan untuk meringankan rasa
sakitnya, jika rasa sakitnya lama keluarga membawa Tn.E berobat ke
mantri atau ke puskesmas terdekat.
2. Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas
a. Mengenal masalah
Data : keluarga menyadari bahwa batuk Tn. E terjadi karena terlalu
banyak minum air es.
b. Mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi masalah
Data : keluarga mengatakan jika terjadi batuk pada Tn . E keluarga
memberi minum air hangat dan mengompres bagian dada.

10
c. Merawat anggota keluarga Tn.E dengan masalah Bersihan Jalan
Napas
Data : Keluarga mengatakan perawatan untuk batuk pada Tn.E
dilakukan dengan cara membalurkan minyak hangat (kayu putih) pada
area dada.
d. Memodifikasi lingkungan
Data : keluarga mengatakan untuk lingkungan diusahakan untuk tetap
hangat dan bersih serta menambahkan selimut pada tubuh Tn. E.
e. Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Data : keluarga mengatakan Tn. E sering mengkonsumsi obat warung.
Terkadang membawanya ke dokter .

I. Mengkaji Tingkat Kemandirian Keluarga


Lakukan pengkajian Tingkat kemandirian keluarga dengan mengacu pada table
di bawah ini.
Tabel Tingkat Kemandirian keluarga
Tingkat Kriteria Kriteri Kriteri Kriteri Kriteri Kriteri Kriteria
Kemandiri 1 a a a a a 7
an 2 3 4 5 6
Tingkat 1 
Tingkat 2     
Tingkat 3      
Tingkat 4       

III. PERENCANAAN ASKEP KELUARGA


A. Scoring Masalah Keperawatan
1. Masalah Keperawatan:

11
Tabel Scoring Masalah Keperawatan
Bobo
No Kriteria Score Justifikasi
t
1 Sifat Masalah : Pasien saat ini sedang
 Aktual 3 mengalami nyeri lutut yang
1
 Resiko 2 dirasakan sejak 2 bulan
 Potensial 1 terakhir
2 Kemungkinan Nyeri lutut yang dialami
Masalah dapat diubah: pasien diakibatkan faktor
 Mudah 2 usia (penuaan)
2
 Sebagian 1
 Tidak dapat 0
diubah
3 Potensi masalah untuk Nyeri lutut tidak bisa
dicegah : dicegah sepenuhnya karena
 Tinggi 3 1 faktor usia
 Sedang 2
 Rendah 1
4 Menonjolnya masalah: Nyeri lutut Tn. E tidak
 Masalah berat, 2 terlalu mengganggu
harus segera aktifitas
ditangani
 Ada masalah, 1
1
tidak perlu
segera
ditangani 0
 Masalah tidak
dirasakan
Total 4

2. Masalah Keperawatan:
Bobo
No Kriteria Score Justifikasi
t

12
1 Sifat Masalah : Keluarga pasien
 Aktual 3 mengatakan batuk karena
1
 Resiko 2 terlalu banyak minum air
 Potensial 1 es
2 Kemungkinan Masalah Karena meminum air es
dapat diubah : adalah masalah yang sulit
 Mudah 2 diubah oleh Tn. E
2
 Sebagian 1
 Tidak dapat 0
diubah
3 Potensi masalah untuk Karena batuk Tn. E hanya
dicegah : disebabkan karena
 Tinggi 3 1 kebiasaan minum air es
 Sedang 2
 Rendah 1
4 Menonjolnya masalah : Karena batuk Tn. E tidak
 Masalah berat, 2 terlalu menghambat
harus segera aktifitas sehari – hari
ditangani
 Ada masalah, 1 1
tidak perlu
segera ditangani
 Masalah tidak 0
dirasakan
Total 3, 5

B. Prioritas Diagnosa Keperawatan


Dari hasil scoring di atas, maka diagnosa keperawatan keluarga diurutkan
berdasarkan nilai scoring tertinggi, yaitu;
A. Nyeri akut
B. Ketidakefektifan bersihan jalan napas

13
C. Perencanaan Askep Keluarga
Tabel Perencanaan Askep Keluarga

No. Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi


Intervensi
Dx Kep
Umum Khusus Kriteria Standar
1. Nyeri akut Setelah dilakukan Keluarga dan Tn. Verbal Keluarga dan 1. identifikasi lokasi,
tindakan keperawatan E mampu Tn. E mampu karakteristik, durasi,
selama 1 X 60 mengenal mengenali frekuensi, kualitas,
menitdiharapkan nyeri masalah penyebab nyeri intensitas nyeri
pada Tn. E teratasi kesehatan nyeri a. nyeri 2. identifikasi pengetahuan
dengan cara : disebabkan dan keyakinan tentang
a. mengenali karena terlalu nyeri
penyebab nyeri dalam posisi c. berikan teknik non-
b. menyebutkan yang sama farmakologis untuk
penyebab nyeri (duduk) mengurangi rasa nyeri
c. mampu b. tanda dan (hipnosis, terapi pijat,
menggunakan gejala nyeri : aromaterapi, nafas dalam,
teknik non- keluhan distraksi, kompres
farmakologis tentang hangat/dingin)
karakteriktik

14
nyeri,
menunjukan
Verbal area nyeri.
Cara
memodifikasi
lingkungan
yang dapat
menunjang
kesehatan
terutama
nyeri :
lingkungan
nyaman,
istirahat cukup,
merubah
posisi.

2. Ketidakefek Setelah dilakukan Keluarga dan Tn. Verbal Keluarga dan Latihan batuk efektif :
tifan tindakan keperawatan E mampu Tn. E mampu  Observasi
bersihan selama 2 X 60 menit mengenal mengetahui a. identifikasi kemampuan

15
jalan napas diharapkan batuk pada masalah cara batuk batuk
Tn. E berkurang kesehatan batuk efektif b. monitor adanya retensi
dengan cara batuk sputum
efektif. c. monitor input dan
output cairan (misal:
jumlah dan karakteristik)
 Terapeutik
a. atur posisi semi fowler
atau fowler
b. buang sekret pada
tempat sputum
 Edukasi
a. jelaskan tujuan dan
prosedur batuk efektif
b. anjurkan tarik nafas
dalam melalui hidung
selama 4 detik, ditahan
selama 2 detik, kemudian
keluarkan dari mulut
dengan bibir mencucu

16
(dibulatkan dalam 8 detik)
c. anjurkan mengulangi
tarik nafas dalam hingga
3x
d. anjurkan batuk dengan
kuat langsung setelah tarik
nafas dalam yang ke tiga.

IV. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ASKEP KELUARGA

Tanggal No. Dx Tujuan Implementasi Evaluasi

17
Khusus
S:
O:
A:
P:
S:
O:
A;
A;
Tabel Implementasi dan Evaluasi Asuhan Keperawatan Keluarga

18
19

Anda mungkin juga menyukai