Anda di halaman 1dari 5

pISSN 2302-1616, eISSN 2580-2909

Vol 6, No. 1, Juni 2018, hal 59-63


Available online http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/biogenesis
DOI https://doi.org/10.24252/bio.v6i1.4227

Pergerakkan Darat Ikan Amfibi Andamia heteroptera Bleeker

GATOT NUGROHO SUSANTO1, FRANSISCA RESSA UTARI2


1
Program Studi Biologi, Fakultas Bioteknologi, Universitas Kristen Duta Wacana
Jl. Dr. Wahidin No. 5-25 Yogyakarta. 55224
2
Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma
Jl. Afandi Gejayan, Mrican, Yogyakarta. 55002
Email: mbahgatotnugroho@gmail.com

Received 30 January 2018; Received in revised form 1 February 2018;


Accepted 6 February 2018; Available online 9 May 2018

ABSTRACT
Andamia heteroptera is amphibious fish that walk in land. That behavior used modification fins
for terrestrial locomotion. The aim of the research is to identify locomotion of A. heteroptera in
land and function of fins when used it for locomotion organ. The result shows that A. heteroptera
used pectoral fins, pelvic fins, anal fin and caudal fin for locomotion organ. The sucker disk help for
the movement. Caudal fin used for base organ when the fish was jump.
Keywords: Andamia heteroptera, amphibious fish, locomotion

INTISARI
Andamia heteroptera merupakan ikan amfibi yang bergerak di darat. Perilaku hidup A.
heteroptera memerlukan modifikasi sirip sebagai organ lokomosinya agar mudah bergerak di darat.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pergerakkan A. heteroptera ketika berada
di darat serta fungsi sirip sebagai organ lokomosi ketika berada di darat. Berdasarkan pengamatan
A. heteroptera menggunakan sirip pektoral, sirip pelvik, sirip anal dan sirip kaudal untuk bergerak.
Pergerakkannya di bantu oleh sucker disk, pelebaran mandibula. Sirip kaudal digunakan sebagai
tumpuan ketika melenting untuk berpindah tempat.
Kata kunci: Andamia heteroptera, ikan amfibi, pergerakkan

PENDAHULUAN menyebutkan bahwa ikan ini hanya


Andamia heteroptera merupakan salah memerlukan air untuk membasahi permukaan
satu spesies ikan amfibi. Ikan amfibi tubuhnya. Perilaku hidup A. heteroptera
didefinisikan oleh Gordon et al. (1969) memerlukan modifikasi sirip sebagai organ
sebagai ikan yang menghabiskan waktunya lokomosinya agar mudah bergerak di darat.
dengan keluar dari air atau berada di daratan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
sebagai bagian dari siklus hidupnya. Sayer mengidentifikasi pergerakkan A. heteroptera
dan Devenport (1991) menyebutkan bahwa ketika berada di darat serta fungsi sirip
secara umum ikan yang aktif keluar dari air sebagai organ lokomosi ketika berada di
atau melompat menuju daratan disebut ikan darat.
amfibi. Spesies ini aktif di darat dan jarang
menghabiskan waktu lama di air. Andamia METODE
heteroptera dapat ditemukan di celah dan Penelitian ini dilakukan di batuan andesit
retakan batuan atau batuan yang terisolasi yang terpapar ombak di pantai Gunungkidul,
namun sering terkena deburan ombak Yogyakarta. Pengamatan pergerakkan
(Susanto dan Soesilo, 2012). Ikan ini dilakukan secara langsung di lapangan dan di
menghabiskan hampir sebagian besar laboratorium dengan menggunakan akuarium.
hidupnya di darat. Susanto dan Soesilo (2012) Pengamatan secara langsung dilakukan pada
Copyright © 2018 Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. This is an open access article under the CC BY license
(https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/)
GATOT NUGROHO SUSANTO, FRANSISCA RESSA UTARI Biogenesis 60

saat kondisi air laut surut. Pengamatan pergerakan badan. Dilakukan pengambilan
dilakukan pukul 08.00-12.00. Pengamatan di video dan foto untuk memudahkan analisa.
laboratorium dilakukan untuk mengetahui Hasil yang diperoleh kemudian dianalisa
detail dari pergerakkan ikan. Pengamatan secara deskriptif.
pergerakkan difokuskan pada organ gerak dan

HASIL

1 6

2 7

8
3

4 9
Vol 6, Juni 2018 Biogenesis 61

5 10

Gambar 1. Siklus pergerakan A. heteroptera pada dinding akuarium (1-10)

A B

Gambar 2. Bentuk sucker disk pelebaran bibir posterior (A) dan posisi sucker disk ketika menempel di batuan (B).

A B

Gambar 3. Perilaku melenting A. heteroptera (A: tampak samping, B: di atas batu)

Andamia heteroptera menggunakan sirip sirip pektoral untuk menempel di batuan.


pektoral, sirip pelvik, sirip anal dan sirip Pergerakan A. heteroptera dimulai dengan
kaudal untuk bergerak di darat. Pergerakkan melekatkan sucker disk pada substrat serta
ikan ini dibantu sucker disk, pelebaran bibir terbukanya jari-jari sirip pektoral. Bagian
bagian posterior, untuk menempel dan kauda akan membentuk menyerupai huruf “S”
melekat di batuan (Gambar 2A). Andamia dengan sirip kaudal digunakan sebagai
heteroptera menggunakan sucker disk serta tumpuan. Sucker disk akan dilepaskan dari
GATOT NUGROHO SUSANTO, FRANSISCA RESSA UTARI Biogenesis 62

substrat ketika bagian kauda menyerupai Ekor (sirip kaudal dan caudal peduncle)
bentuk “U” dan bagian sirip kaudal berada di digunakan sebagai penopang dan tumpuan
samping sirip pektoral. Sirip kaudal ketika ikan ini berjalan atau berpindah tempat.
digunakan sebagai tumpuan untuk mendorong Sucker disk, pelebaran mandibula, membantu
tubuhnya maju ke depan. Sucker disk akan mempermudah pergerakkan di darat. Selain
menempel ke substrat kembali setelah tubuh itu, sucker disk berfungsi sebagai alat untuk
A. heteroptera terdorong ke depan dengan menempel di batuan. Ketika terkena deburan
bagian kauda akan membentuk menyerupai ombak, sucker disk digunakan untuk
huruf “L”. Sirip pektoral dan sirip pelvik menguatkan pegangan agar tidak terjatuh atau
digunakan sebagai alat untuk menentukan terseret ombak sehingga A. heteroptera tidak
arah pergerakan dari A. heteroptera. Bagian terjatuh ke air. Sucker disk akan diperlebar
jari-jari sirip pektoral yang membuka untuk menguatkan pegangan di batuan
digunakan sebagai penanda arah pergerakan (Gambar 2B). Andamia heteroptera
A. heteroptera. Bagian kauda akan merupakan ikan yang masuk ke dalam
membentuk huruf “S” kembali setelah jari-jari kelompok skipper. Martin (1995) membagi
sirip pektoral terbuka, sirip pelvik, dan sucker dua kelompok skipper menjadi dua kelompok
disk melekat ke substrat maka siklus berdasarkan habitatnya, mudskipper (habitat
pergerakan A. heteroptera di darat akan lumpur) dan rockskipper (habitat batuan).
berputar kembali (Gambar 1). Kedua kelompok ini menghabiskan sebagian
Berdasarkan pengamatan, A. heteroptera besar hidupnya berada di darat. Habitat
berpindah tempat dengan menggunakan dua menentukan cara bergerak dan organ yang
cara. Pertama, ikan ini akan berjalan di batuan digunakan untuk bergerak. Periophthalmus
dengan menggunakan sirip pektoral, sirip gracilis, salah satu spesies mudskipper,
pelvik, sirip anal dan dibantu sucker disk. menggunakan sirip pektoral, sirip pelvik dan
Kegiatan ini dilakukan untuk mencari makan caudal peduncle untuk membantu
atau berinteraksi sosial. Perilaku berpindah pergerakkannya (Susanto, 2016). Habitat
tempat yang kedua dengan melentingkan batuan dari A. heteroptera (rockskipper)
badannya (Gambar 3). Kegiatan ini dilakukan menyebabkan perlu adanya modifikasi dan
untuk berpindah ke batuan yang lebih jauh tambahan organ pergerakkannya
atau menghindari deburan ombak agar tidak dibandingkan mudskipper. Kelompok ikan
terjatuh ke air. Perilaku ini bertumpu pada rockskipper menggunakan bagian sirip anal
sirip kaudal sebagai organ tumpuan. Andamia untuk membantu pergerakkan, sirip pelvik
heteroptera memiliki kelenturan badan untuk menempel di badan dengan badan sirip
bergerak di daratan. Ikan ini memiliki ramping serta sirip pektoral yang lebih lebar
kemampuan untuk meliukkan badannya untuk menempel di batuan.
hingga berbentuk “U” dan “S” agar
memudahkannya bergerak di darat. Selain itu, KESIMPULAN
habitat batuan menyebabkan ikan ini mampu Andamia heteroptera menggunakan sirip
menggerakkan badannya untuk melewati pektoral, sirip pelvik, sirip anal dan sirip
batuan. Fleksibilitas badan dari A. heteroptera kaudal untuk bergerak. Pergerakkannya di
ini dikarenakan ikan ini memiliki struktur bantu oleh sucker disk, pelebaran mandibula.
zygapofisis di bagian vertebraenya sehingga Sirip kaudal digunakan sebagai tumpuan
memudahkah vertebrae bergerak secara ketika melenting untuk berpindah tempat.
fleksibel (Susanto dan Soesilo, 2012).
DAFTAR PUSTAKA
PEMBAHASAN Gordon MS, Boetius I, Evans DH, McCarthy
Andamia heteroptera menghabiskan R, Oglesby LC. 1969. Aspects of the
sebagian besar waktunya di darat (batuan). physiology of terrestrial life in
Ikan ini menggunakan sirip pektoral, sirip amphibious fishes. I. The mudskipper,
pelvik dan sirip anal ketika berjalan di batuan.
Vol 6, Juni 2018 Biogenesis 63

Periophthalmus sobrinus. Journal Susanto GN dan Soesilo NP. 2012. Struktur


Experimental Biology. vol 50: 141-149. Skeleton Dan Otot Alat Gerak Serta
Martin KLM. 1995. Time and tide wait for no Mekanisme Gerak Ikan Amfibi
fish: intertidal fishes out of water. Periophthalmus gracilis Eggert
Environmental Biology of Fishes. vol 44: (mudskipper) dan Andamia heteroptera
166-169. Bleeker (rockskipper). [Tesis].
Sayer MDJ and Davenport J. 1991. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Amphibious fish: why do they leave Susanto GN. 2016. Pergerakkan darat ikan
water? Review in Fish Biology and amfibi, Periophthalmus gracilis Eggert.
Fisheries. vol 1: 159-181. Jurnal Penelitian. vol 20(1): 36-39.

Anda mungkin juga menyukai