1. Kenapa polisakarida bisa menghambat kristalisasi es dan gula.
Contoh polisakarida yaitu dekstrin yang mudah terdispersi dan kelarutan cepat, higroskopis rendah, meningkatkan volume dan sebagai pengikat. Dekstrin memiliki sifat antara lain proses dispersi cepat, memiliki daya larut yang tinggi, mampu membentuk film, memiliki sifat higroskopis yang rendah dan mampu menghambat kristalisasi. Gula aren mempunyai kandungan polisakarida yang diduga dekstran. Seperti halnya kandungan gula reduksi, kandungan dekstran dalam nira mengindikasikan bahwa bahan baku pembuatan gula tersebut telah mengalami perubahan oleh enzim yang dikeluarkan oleh mikroba. Keberadaan dekstran dalam nira tidak dikehendaki karena akan menghambat proses kristalisasi gula, makin tinggi kandungan dekstran makin besar kehilangan sukrosa dalam nira.
2. Kenapa bisa mempengaruhi sedimentasi, creaming, flokulasi, dan moal esensi.
Dalam sistem flokulasi, partikel mengendap secara berkelompok dan mengendap bersama-sama. Partikel tersuspensi saling terikat dengan ikatan yang lemah membentuk jaring; karena beratnya bertambah, maka pengendapan terjadi serta membawa partikel- partikel tersuspensi lainnya yang terjerat dibawahnya (tengah jaring), dalam sistem flokulasi partikel yang mengendap yang mengendap tersebut akan mudah terdispersi kembali dengan pengocokan. Pengendapan jenis ini tidak membentuk endapan yang liat (cake). Sistem flokulasi yang dimaksudkan untuk penggunaan oral, parenteral, ophtalmik atau topical biasanya mempunyai kemampuan mengalir yang buruk karena partikelnya berkelompok. Sifat ini diperbaiki dengan penambahan koloid pelindung. Koloid pelindung tidak mengurangi tegangan antar muka sehingga berbeda dengan surfaktan. Larutan koloid mempunyai viskositas yang berbeda dan digunakan dalam konsentrasi yang tinggi dibanding surfaktan. Kecenderungan partikel untuk terflokulasi tergantung pada kekuatan tarikan dan penolakan diantara partikel, bila penolakan cukup kuat, partikel-pertikel tetap terdispersi dan bila tidak maka akan terjadi koagulasi.