Anda di halaman 1dari 11

TUGAS TERAPI NUTRISI

KASUS DIABETES MELITUS GEMUK

Disusun oleh :
1. Ramsiah Akbar T. 151610483010
2. Mitha Virgiana 151610483011
3. Nurul Fauziah 151810483004
4. Lutfiana Dwi Rohmawati 151810483006
5. Rarasanti Rania Qodri 151810483007
6. M. Naufal Wijaya 151810483029
7. Qammara Amalia Y. 151810483030
8. Friska Anadya Shafrina S. 151810483034
9. Oryza Sativa Maharani R. 151810483037

Mata Kuliah Terapi Nutrisi


Program Studi D4 Pengobatan Tradisional
Fakultas Vokasi
Universitas Airlangga
2020
A. Diabetes Mellitus dan Gemuk
Kriteria Pasien :
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 45 tahun
BB : 90 Kg
TB : 175 cm
BMI : 29,38 - 29 (Overweight/gemuk)
BBI : 67,5 Kg

Aktivitas Pasien :
Seorang Pekerja kantor, Olahraga jogging setiap hari minggu jam 06.00-07.00, DM sejak
usia 40 tahun, tidak menjaga konsumsi makanan, dan sering lembur.

Anjuran Pemenuhan Energi :


Total energi yang dianjurkan per hari 1.025 kKal terdiri dari :
Protein : 15% ~ 153,75 kKal
Lemak : 25% ~ 256,25 kKal
Karbohidrat : 60% ~ 615 kKal
Garam : 3g
Serat : 25g
Asupan vitamin & mineral terpenuhi
Memilih bahan dengan indeks glikemik rendah

B. Menu Makanan

Waktu Menu

Sandwich (Roti gandum + Dada Ayam + Alpukat + Kacang Almond)


Sarapan
Salad Pisang, Alpukat dan Tomat
Selingan Pagi

Nasi merah + ( Sup ikan Tuna + jagung ) + Tempe goreng


Makan Siang

Ubi jalar kukus


Selingan Sore

Potato Sushi (Kentang + Wortel + Buncis + Telur + Nori)


Makan Malam

C. Cara Pembuatan
1) Sarapan
Sandwich
Bahan :
- 2 lembar roti gandum
- 100 gram dada ayam tanpa kulit, bisa diganti daging kalkun
- Daun selada dan daun seledri secukupnya
- 1 sendok kacang-kacangan (almond)
- ½ buah alpukat, pisahkan dari kulit dan bijinya
- 2 sendok mayonaise rendah lemak
- Saos tomat & Saos sambal sesuai selera

Cara Membuat :
- Panggang roti gandum yang telah dibuang kulitnya terlebih dahulu di atas
wajan tanpa diolesi mentega atau apapun pada permukaan roti.
- Biarkan roti hingga berwarna kecoklatan, setelah itu angkat dan olesi
dengan mayonaise secukupnya pada permukaan roti tersebut.
- Racik bahan isi sandwich dengan menjadikan semua bahan-bahan isi
tersebut menjadi satu, lalu tambahkan mayonaise beberapa sendok dan
aduk hingga rata.
- Ambil roti gandum yang sudah dipanggang, lapisi roti gandum dengan
daun selada dan seledri di atasnya, lalu taruh campuran isi sandwich
diatasnya.
- Tutup lagi dengan daun selada. Lalu tambahkan mayonaise, saos tomat,
saos sambal di atas selada dan ditutup dengan lapisan roti terakhir, sajikan.
[Total Kalori Sarapan :
● 2 roti gandum panggang (48 gram) : 136 kal
● 100 gram dada ayam tanpa kulit : 164 kal
● ½ buah alpukat (100 gram) : 160 kal
● 1 sendok kacang almond (5 buah/5 gram) : 35 kal
Total : 496 kalori]

2) Selingan Pagi
Salad Pisang, Alpukat dan Tomat
Bahan :
- 1 buah pisang ukuran sedang (potong bundar)
- 1 buah alpukat (potong kecil)
- 1 buah tomat (potong kecil)
- Madu (secukupnya)
Cara membuat :
- Potong buah pisang, alpukat dan tomat menjadi ukuran kecil
- Kemudian sajikan dalam mangkok dan dapat ditambahkan madu (sesuai
selera).
[Total Kalori Selingan Pagi :

3) Makan Siang
Sup ikan Tuna + Jagung

Bahan :
- 50 gr Buah jagung manis, serut dengan pisau
- 1 butir telur ayam, kocok lepas
- 50 gr potong fillet tuna
- ¼ sdt maizena + 4 sdm air (untuk mengentalkan)
Bumbu :
- 1 lembar daun bawang
- 1 butir bawang putih , di geprek
- Seiris bombay, potong panjang
- ¼ sdt garam / sejumput
- Sejumput gula pasir
- Sejumput merica bubuk
- 1 sdm minyak goreng
- ½ sdt kecap asin
Cara membuat :
- Panaskan minyak, tumin bawang putih, bombay
- Tabahkan potongan ikan tuna, aduk hingga tercium aromanya
- Masukan 1 gelas air putih
- Masukan serutan jagung, masak hingga mendidih dengan api kecil
- Setelah mendidih masukan irisan bawang dan telur sedikit - sedikit
( jangan di aduk )
- Tambahkan semua bumbu kering
- Kemudian tambah larutan tepung maizena untuk mengentalkan kuah.
- Sup ikan tuna + jagung siap disajikan

[ Total kalori makan siang : beras merah ½ gelas / 50 gr = 180 kal


Sup ikan tuna 50 gr = 60 kal
Jagung (dlm sup) ½ buah / 50 gr = 64 kal
Tempe goreng 1 ptng / 50 gr = 75 kal
Total : 379 Kalori ]

4) Selingan Sore
Ubi jalar kukus
Bahan :
- Ubi jalar (kurang lebih 50 gr)
- Air 2 gelas
Cara membuat :
- Siapkan panci, isi 2 gelas air, hidupkan api sedang
- Masukan ubi jalar di dalam kukusan, hingga matang
- Ubi jalar kukus siap di sajikan
-
[ Total Kalori : Ubi jalar 50 gr = kurang lebih 50 kalori ]

5) Makan Malam
Potato Sushi
Bahan :
- 100 gram kentang (kukus, lumatkan)
- 50 gram wortel (iris panjang)
- 50 gram buncis (iris panjang)
- 2 buah telur
- 1 lembar nori berukuran besar
Bumbu :
- sejumput garam
- sejumput lada
- 1 siung bawang putih, digeprek
Cara membuat :
- Campur kentang kukus yang telah dilumatkan dengan 1 butir telur, bawang
putih, garam, dan lada hingga rata. Sisihkan.
- Buat telur dadar, buat agak lebar.
- Ambil nori taruh di atas aluminium foil atau daun pisang.
- letakkan telur dadar di atas nori, kemudian letakkan kentang lumat yang
telah dibumbui di atas telur, masukkan buncis dan wortel. Gulung dan
mampatkan agar tidak hancur.
- Kukus selama 15 menit atau sampai matang, potong sesuai selera.
- Potato sushi siap disajikan
[ Total kalori makan malam : Kentang 100 gr = 83 kal
Wortel 50 gr = 21 kal
Buncis 50 gr = 18 kal
Telur 2 butir= 140 kal
Nori 1 lbr/5gr= 15kal
Total : 277 Kalori ]

D. Alasan Pemilihan Bahan


1) Sarapan
- Roti gandum : gandum merupakan bahan makanan dengan nilai IG rendah, sehingga
dapat menurunkan resiko penyakit DM dan bermanfaat menjaga kadar glukosa darah (5).
- Alpukat : mengandung serat tinggi, lemak nabati, folat, magnesium, tembaga, potasium
dan vitamin E yang dapat membantu tubuh dalam memperbaiki transport glukosa dan
sensitivitas insulin(6).
- Kacang almond : bahan ini dipilih karena penambahan kacang-kacangan dalam makanan,
bagus untuk penderita diabetes karena berperan menurunkan Indeks glikemik penderita.
Selain itu, kandungan senyawa antioksidan berupa flavonol dan flavon-3-ols yang
terdapat pada kacang almond, memiliki banyak manfaat pada saluran pencernaan serta
dapat menjadi antivirus, anti-inflamasi, anti-alergi, anti-mutagenik, antikanker dan juga
anti-kolesterol.
- Daging ayam (dada tanpa kulit) : daging ayam sebagai sumber protein, diimbangi dengan
sayuran yang ada pada bahan sandwich diberikan saat sarapan agar energi untuk
beraktivitas cukup.

2) Selingan Pagi
- Alpukat : Peningkatan kadar kolesterol total dan LDL (Low Density Lipoprotein) darah
dapat disebabkan oleh peningkatan konsumsi lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi
dalam makanan. Sedangkan peningkatan trigliserida darah atau hipertrigliserida
dipengaruhi oleh faktor gen dan konsumsi makanan seperti Karbohidrat, lemak, dan
alkohol. Alpukat memiliki kandungan vitamin A, C, E, K, vitamin B6, tiatamin,
riboflavin, niasin, magnesium,dan glutation. Alpukat juga kaya akan serat dan asam
lemak tak jenuh tunggal. Alpukat mengandung lemak yang sangat tinggi, yaitu 71-88
persen dari kalori totalnya atau sekitar 20 kali dari rata-rata buah lain. Lemak tersebut
sebagian besar dalam bentuk lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fatty acids)
kadarnya mencapai 9,8 gram per 100 gram. Kandungan lemak jenuhnya hanya 2,13 gram
per 100 gram, dan juga terdapat lemak tak jenuh ganda sebesar 1,82 gram per 100 gram.
Hal tersebut bagus untuk penderita diabet yang memang dianjurkan untuk konsumsi
lemak tak jenuh, dan bisa didapat dari konsumsi alpukat.(7)
- Pisang : Bukan hanya alpukat, pisang merupakan salah satu buah yang memiliki nilai gizi
yang tinggi. Pisang sebagai sumber karbohidrat, vitamin dan mineral. Kandungan
karbohidratnya terutama berupa zat tepung atau pati dan macam-macam gula dapat
meningkatkan berat badan. Kandungan gula dalam pisang terdiri atas senyawa-senyawa
seperti dextrose 4,6%, levulosa 3,6% dan sukrosa 2%. Daging buah pisang mengandung
berbagai vitamin seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin C dan vitamin lainnya. Pisang
juga mengandung Selulosa, hemiselulosa, lignin dan pektin. Buah pisang juga diketahui
memiliki kandungan saponin, glikosida, tannin, alkaloid, antioksidan, fenolik dan
flavonoid. Meskipun dapat meningkatkan berat berat badan, namun kandungan pektin
dalam buah pisang dipercaya dapat menurunkan kolesterol.(7)
- Tomat : Pangan fungsional yang mengandung aktivitas antioksidan tinggi dapat
memperbaiki keadaan bagi individu yang mengalami kegemukan. Kebiasaan makan
makanan tinggi antioksidan dapat meningkatkan kadar antioksidan. Tomat dan bekatul
diketahui memiliki kandungan antioksidan tinggi.Antioksidan yang cukup di dalam tubuh
dapat mengimbangi radikal bebas sehingga mencegah terjadinya stress oksidatif.
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa Senyawa antioksidan dalam tomat yaitu
likopen terbukti dapat meningkatkan kadar antioksidan di plasma.(8) Dianjurkan memilih
tomat yang berwarna merah karena kandungan likopen dalam tomat sangat dipengaruhi
oleh proses pematangan dan perbedaan varietas. Misalnya varietas yang berwarna merah
mengandung lebih banyak likopen dibandingkan yang berwarna kuning.(9)
3) Makan Siang
- Nasi merah : karena nasi merah memiliki kadar gula yang rendah di banding dengan nasi
putih biasa atau bisa dibilang memiliki indeks glikemik rendah serta dapat menurunkan
kadar gula darah (4)
- Sup ikan tuna + jagung : karena sumber makanan dari ikan-ikanan dapat memberi efek
penurunan resiko dan pencegahan penyakit seperti diabetes (2) , dan jagung sendiri
memiliki kadar indeks glikemik rendah (3)

4) Selingan Sore
- Ubi jalar kukus : karena ubi jalar memiliki tingkat karbohidrat yang bagus, dan juga
memiliki efek antihiperglikemik setelah dilakukan penelitian, sehingga ubi jalar cocok
untuk pasien yang terkena Diabetes Miletus (1)

5) Makan Malam
- Kentang : bagi penderita diabetes, kentang dapat dikonsumsi sebagai makanan pokok
pengganti nasi. Karena pada dasarnya penderita diabetes diizinkan asalkan pengaturan
makannya benar. Untuk bahan kentang yang memiliki IG tinggi, perlu diperhatikan cara
pengolahannya sesuai resep diatas, kentang diolah dengan cara dikukus/direbus. Ini
merupakan cara terbaik untuk menyajikan kentang. Kentang rebus atau kukus kaya akan
vitamin, mineral, dan serat. Sebaliknya sangat rendah lemak, gula, dan garam. Sebagai
bahan makanan, kentang banyak mengandung karbohidrat, sumber mineral ( fosfor, besi,
kalium ), mengandung vitamin B, vitamin C, dan sedikit vitamin A.
- Wortel : wortel dipilih karena sayur wortel tinggi serat, rendah kalori dan
mengenyangkan bagi pasien DM. Sayuran yang mengandung serat tinggi akan
memperlambat penyerapan gula darah dari usus kecil dan berperan untuk menjaga gula
darah. Sayuran serat tinggi dapat membantu pasien DM untuk mengontrol rasa lapar.
Serat tinggi yang terkandung dalam wortel bermanfaat mengurangi resiko hiperglikemia
dan hiperlipidemia dan menjaga agar gula darah dalam batas normal sehingga menjadi
pilihan sayuran yang baik. (11)
- Nori (rumput laut kering) : alasan kami menggunakan bahan ini karena rumput laut
(Eucheuma sp.) merupakan salah satu alternatif dalam pengelolaan diabetes melitus
dengan efek samping minimal dan harga yang lebih murah. Selain itu, rumput laut yang
mengandung bahan utama polisakarida karagenan.5 Karagenan adalah senyawa
polisakarida yang tersusun dari unit β-D-galaktosa dan α-L-galaktosa 3,6
anhidrogalaktosa yang dihubungkan oleh ikatan 1,4 glikosiklik dimana setiap unit
galaktosa mengikat gugusan sulfat. Karagenan dapat menurunkan keterdapatan
(availability) glukosa di sirkulasi dengan cara mengahambat penyerapan glukosa di
proksimal usus halus sehingga dapat mengurangi kadar glukosa post prandial. Dengan
demikian, efek hipoglikemik dari karagenan rumput laut sangat berguna untuk mencegah
dan mengelola kondisi metabolik pada pasien diabetes melitus. (12)

Daftar Pustaka

1. Matondang, Asri Rizqi, Dkk.2017.” Ubi Jalar Ungu Goreng Atau Kukus Dosis
Bertingkat Terhadap Darah Tikus Wistar “. Semarang : Pendidikan S1 kedokteran
Umum, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro
2. Susanto, E, dan Fahmi, A.S. 2012 . “ Senyawa Fungsional Dari Ikan Dan Aplikasinya
Dalam Pangan” Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, Vol 1 no , Hal 95-96.
3. Abdullah, Bin Arif, Dkk. 2013 .Nilai Indeks Glikemik Produk Pangan Dan Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhinya “ Bogor : Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan
Pascapanen Pertanian. Hal.95.
4. Daeli, Ebigail, Dkk.2018. “ Pengaruh Pemberian Nasi Beras Merah dan Nasi Beras
Hitam Terhadap Perubahan Kadar Gula Darah Dan Kadar Trigliserida Tikus Wistar
Diabetes Melitus Tipe 2” Semarang : Journal Of Nutrition And Health Vol 6 No 2,
Bagian Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro.
5. Slavin J. Whole grains and human health. Nutrition Research Reviews. 2004; 17.
6. Yuniarti Annisa, Harmilah. 2012. Pengaruh Pemberian Juice Alpukat Terhadap Kadar
Gula Darah Penderita Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Jetis II
Bantul Yogyakarta. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah
7. Setianingsih, Nur, dkk.“PENGARUH EKSTRAK BUAH PISANG dan EKSTRAK
BUAH ALPUKAT TERHADAP KADAR KOLESTEROL dan BERAT BADAN
MENCIT BETINA”.Jurnal Biota.(2017) Vol. 3 No. 2
8. Risso P, Porrini M. 2000. “Lycopene content of foods and lycopene intake in two groups
of the hungarian population”. Nutrition Research. 23: 1035-1044
9. Davies, J. 2000. “Tomatoes and Health”. Journal of Social Health. June : 120(2) : 81-82
10. Syahrani Aulia Lubis dan Gemala Anjani. “AKTIVITAS ANTIOKSIDAN, TOTAL
BAKTERI ASAM LAKTAT, SIFAT FISIK DAN TINGKAT PENERIMAAN
YOGHURT ALMOND (Prunus dulcis) SEBAGAI PRODUK PROBIOTIK
ALTERNATIF BAGI PENDERITA AUTIS”.Journal of Nutrition College. (2016)
Volume 5. Nomor 4.(Jilid2)
11. Susanto, B.D. (2016). Jus dahsyat tumpas penyakit, sehat & awet muda. Yogyakarta:
Solusi Distribusi
12. Panlasigui LN, Baello OQ, Dimatangal JM, Dumelod BD. Blood Cholesterol and lipid
lowering effects of carrageenan on human volunteers. Asia Pacific J Clin Nutr [Internet].
2003; 12 (2) : 209-14 [cited 2009 January 30]

Anda mungkin juga menyukai