Anda di halaman 1dari 3

Nama  Agustri

Kelas  20A
Prodi  Sastra Inggris
Fakultas  FISIP
Mata Kuliah  Bahasa Indonesia
Materi  Ragam Bahasa Indonesia

No.
1. Apa pengertian ragam bahasa ?
Jawaban 
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang
dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium
pembicara (Bachman, 1990).

2. Sebutkan jenis – jenis ragam bahasa !


Jawaban 
1. Ragam Bahasa Berdasarkan Cara Pandang Pembicara (Penutur)
Dalam ragam bahasa ini terdiri dari Bahasa Daerah (dialek), Bahasa Pendidikan dan Bahasa yang
formal dan non formal.
a. Bahasa Daerah
Bahasa indonesia yang di gunakan di daerah biasanya terbawa dengan lingkungan daerahnya.
Seperti misalnya cara bicara bahasa indonesia yang di gunakan oleh masyarakat di daerah jawa
berbeda dengan cara bicara bahasa indonesia yang di gunakan oleh masyarakat di daerah
sumatra.
b. Bahasa Pendidikan
Bahasa yang di gunakan oleh masyarakat yang berpendidikan pasti berbeda dengan masyarakat
yang tidak berpendidikan. Bisa di bandingkan cara pelafalan katanya misalnya seperti masyarakat
yang berpendidikan sering menggunakan kata mencuci, mengunci, vidio dan tv. Beda dengan
masyarakat yang tidak melalui pendidikan akan melafalkan kata nyuci, ngunci, pidio dan tipi.
c. Bahasa Formal dan Non Formal
Bahasa formal sering di gunakan dalam acara-acara resmi, seperti upacara pelantikan, seminar
dan rapat. Sedangkan bahasa non formal sering di gunakan pada kegiatan kita sehari-hari di luar
acara-acara resmi, seperti ketika berbicara dengan teman dan dengan keluarga.

2. Ragam Bahasa Berdasarkan Media Yang Di Gunakan


Ragam bahasa berdasarkan media yang di gunakan terbagi menjadi 2 yaitu:
a. Ragam Bahasa Secara Lisan
Bahasa ini adalah bahasa yang di keluarkan secara lisan atau dengan media lisan. Dalam
ragam bahasa ini sering memakai bahasa yang baku. Cara menyampaikan pembicaraan secara
lisan dapat berbeda sesuai dengan lingkungannya, seperti pembicara yang di lakukan dalam
keadaan formal jelas berbeda dengan pembicaraan yang di lakukan dalam keadaan santai atau
tidak formal. Ragam bahasa lisan yang di tuangkan ke dalam bentuk tulisan tidak dapat di sebut
ragam bahasa tulis, tetapi tetap sebagai ragam bahasa lisan yang di tuangkan ke dalam bentuk
tulisan.
Ciri-Ciri Ragam Bahasa Lisan
–  Memerlukan beberapa teman berbicara (tidak sendiri).
–  Menyesuaikan dengan keadaan yang ada, situasi dan juga waktu.
–  Perlunya intonasi dalam berbicara dan bahasa tubuh yang di gunakan.
–  Berlangsungnya dengan gesit dan cepat.
–  Seringnya pembicaraannya berlangsung dengan tidak menggunakan alat bantu.
–  Kesalahan dalam berbicara dapat di ketahui dan di perbaiki.
–  Gerakan pada tubuh dan juga mimik wajah serta intonasi yang di gunakan dalam
penyampaiannya sangatlah membantu.
Contoh dari ragam bahasa yang sering kita dengar yaitu ceramah, pidato, penyampaian pendapat
dalam diskusi dan masih banyak lagi yang lainnya. Ragam bahasa lisan sering sekali kita
gunakan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya berbincang-bincang dengan teman ataupun
masyarakat.

b. Ragam Bahasa Secara Tulis


Ragam Bahasa Tulis menggunakan media huruf untuk mengutarakannya atau
mengungkapkannya. Ragam bahasa ini menggunakan ejaan untuk menata kosa kata dan
bahasanya. Contoh ragam bahasa tulis, yakni koran atau surat kabar, laporan pekerjaan, karya
ilmiah, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Ciri-Ciri ragam bahasa tulis adalah
–  Tidak di perlukannya adanya kehadiran orang lain.
–  Tidak terpengaruh dengan adanya ruang dan waktu.
–  Kosa kata yang di gunakan harus di pilih dengan cermat dan teliti.
–  Dalam membentuk kata dan kalimat haruslah sesempurna mungkin.
–  Struktur kalimat yang terbentuk haruslah lengkap.
–  Paragraf yang ada di kembangkan dengan lengkap.
–  Biasanya berlangsungnya sangatlah lambat.
–  Memerlukan alat bantu sebagai medianya.

3. Ragam Bahasa Berdasarkan Waktu Penggunaan


Terdiri atas:
a. Ragam bahasa Indonesia lama
Ragam bahasa Indonesia lama dipakai sejak zaman Kerajaan Sriwijaya sampai dengan saat
dicetuskannya Sumpah Pemuda. Ciri ragam bahasa Indonesia lama masih dipengaruhi oleh
bahasa Melayu . Bahasa Melayu inilah yang akhirnya menjadi bahasa Indonesia. Alasan Bahasa
Melayu menjadi bahasa Indonesia :
1) Bahasa Melayu berfungsi sebagai lingua franca,
2) Bahasa Melayu sederhana karena tidak mengenal tingkatan bahasa,
3) Keikhlasan suku daerah lain ,dan
4) Bahasa Melayu berfungsi sebagai kebudayaan

b. Ragam bahasa Indonesia baru
Penggunaan ragam bahasa Indonesia baru dimulai sejak dicetuskannya Sumpah Pemuda pada
28 oktober 1928 sampai dengan saat ini melalui pertumbuhan dan perkembangan bahasa yang
beriringan dengan pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia.

4. Ragam Bahasa Berdasarkan Pesan Komunikasi


Terdiri atas:

a. Ragam bahasa baku


Ragam bahasa baku adalah ragam yang dilembagakan dan diakui oleh sebagian besar
masyarakat pemakainya.

b. Ragam bahasa sastra


Ragam ini mengutamakan unsur-unsur keindahan seni, gaya pengungkapan simbolik dengan
memadukan unsur intrinsik dan ekstrinsik. Contoh : roman, novel, dll

3. Apakah fungsi ragam bahasa ?


Jawaban 
Adapun ragam bahasa Indonesia memiliki fungsi sebagai bahasa nasional. Fungsi-fungsi tersebut adalah :
1. Menyatukan berbagai bahasa di Indonesia.
2. Simbol kebanggaan nasional.
3. Simbol identitas bangsa.
4. Pemersatu antar kelompok atau etnis.
5. Alat pemersatu adat dan budaya antar daerah.
Selain itu, bahasa Indonesia juga digunakan sebagai bahasa negara. Fungsi dari bahasa negara adalah :
1. Bahasa resmi negara
2. Bahasa pengantar pendidikan
3. Alat komunikasi di tingkat nasional untuk kepentingan pembangunan
4. Alat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

4. Buatlah 5 deskripsi dialek yang anda tahu !


Jawaban 
Logat bahasa Bangka dan Belitung mempunyai dialek atau logat yang berbeda-beda disetiap daerahnya.
1. Dialek atau logat dari Kab. Pangkal Pinang berbahasa Melayu dan ciri khasnya adalah pada setiap
akhiran kata sering diselipkan dengan kata "nya". Logat Pangkal Pinang juga kental dengan kata "ki"
yang artinya adalah Anda.
2. Berbeda dengan logat Pangkal Pinang, logat dari daerah Bangka Selatan, Toboali atau kerap di panggil
Habang. Logat dari Toboali menggunakan bahasa Melayu dan terkenal dengan masyarakatnya yang
sering mengganti huruf S ke huruf H, contohnya : Sabun menjadi Habun, Sampo menjadi Hampo.
Makanya orang Toboali kerap diberi slogan "Urang Habang mandi dak Behabun".
3. Dialek Kab. Bangka atau Sungailiat dan sekitarnya menggunakan bahasa Melayu Bangka. Logat
Sungailiat lebih normal atau menggunakan logat bahasa Melayu Bangka pada umumnya.
4. Dialek atau logat Kab. Bangka Barat lebih unik karena logat daerah Bangka Barat lebih cenderung
seperti Bahasa Melayu dari Malaysia.
5. Dialek atau logat Belitung ( Kab. Belitung dan Kab. Belitung Timur) sangat berbeda dengan bahasa
atau logat dari Pulau Bangka. Dialek atau logat dari Pulau Belitung cenderung seperti bahasa Melayu
Malaysia.

Anda mungkin juga menyukai