Anda di halaman 1dari 17

1

PENGEMBANGAN MEDIA Bantaeng. Pengelolaan data dengan


PEMBELAJARAN FLASH CARD Observasi, Wawancara, kuesioner/
BERBASIS BUDAYA LOKAL UNTUK angket, dokumentasi dan instrument
MENINGKATKAN KEMAMPUAN penilaian yang terdiri dari lembar
PENGENALAN HURUF ANAK USIA validasi, dan angket respon guru. Data
DINI DI TAMAN KANAK-KANAK hasil penelitian pengembangan diuraikan
NEGERI IDHATA BANTAENG menjadi 1) gambaran analisis kebutuhan
yang dalam media pembelajaran flach
SUMIATI card terlihat dari karakteristik anak dan
161051402029 studi literature yang didalamnya dilihat
Pendidikan Anak Usia Dini kondisi guru, keadaan anak, kondisi
Program Pasca Sarjana Universitas ruangan, fasilitas sekolah dan media
Negeri Makassar pembelajaran masih dianggap perlu
sumiatihellokitti@gmail.com diberikan pembaharuan pembelajaran, 2)
rancangan pengembangan media
SUMIATI, 2019. Pengembangan Media Pembelajaran Flash Card Berbasis
Pembelajaran Flash Card Berbasis Budaya Lokal Untuk Meningkatkan
Budaya Lokal Untuk Meningkatkan Kemampuan Pengenalan Huruf Anak
Kemampuan Pengenalan Huruf Anak Usia Dini terdiri atas rancangan media
Usia Dini Di Taman Kanak-Kanak permainan, rancangan perangkat
Negeri Idhata Bantaeng (Dibimbing oleh pembelajaran, merancang format
Prof. Dr. rer,nat. H. Muharram, dan Dr. penilaian, dan buku panduan, (3) tingkat
Usman Bafadal, M.Si) keefektifan pengembangan media
Pembelajaran Flash Card Berbasis
Telah dilakukan penelitian dan Budaya Lokal Untuk Meningkatkan
pengembangan, yang bertujuan untuk 1) Kemampuan Pengenalan Huruf Anak
mengetahui gambaran analisis kebutuhan Usia Dini menunjukkan kriteria
dalam pengembangan Pembelajaran keefektifan.
Flash Card Berbasis Budaya Lokal
untuk meningkatkan Kemampuan Kata Kunci : Media flash card berbasis
Pengenalan Huruf Anak Usia Dini, 2) budaya lokal, Kemampuan Membaca.
menghasilkan model pembelajaran
Pembelajaran Flash Card Berbasis PENDAHULUAN
Budaya Lokal Untuk Meningkatkan Salah satu model pembelajaran di
Kemampuan Pengenalan Huruf Anak taman kanak-kanak yang bisa dilakukan
Usia Dini yang valid, 3) menghasilkan untuk meningkatkan kemampuan
Pembelajaran Flash Card Berbasis membaca permulaan anak, yaitu melalui
Budaya Lokal Untuk Meningkatkan bermain Flash Card (kartu kata).
Kemampuan Pengenalan Huruf Anak Permainan kartu kata merupakan satu
Usia Dini yang praktis dan efektif untuk jenis permainan dimana kartu tersebut
anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini berulang kali ditunjukkan pada anak
dianalisis dengan menggunakan disertai bunyi bacaannya. Bila anak
pendekatan kualitatif dan kuantitatif. sudah dapat membaca satu set kartu kata,
Subjek penelitian adalah guru dan 10 maka dilanjutkan dengan satu set yang
orang anak di TK Negeri Idhata lain dengan ukuran agak lebih kecil,
2

demikian seterusnya hingga anak dapat usia dini dalam berkomunikasi dengan
membaca huruf normal. Kartu kata teman sebayanya. Dengan
sendiri menurut Doman (dalam mempergunakan huruf yang terdapat
Musta’in, 2008: 14) merupakan “kartu dalam susunan bahasa diharapkan dapat
yang dibuat dari kertas putih yang membantu guru pada satuan pendidikan
ditempeli huruf-huruf berukuran besar anak usia dini dalam meningkatkan
(10x10 cm perhuruf) dengan kertas emas minat belajar anak didik dalam mengenal
berwarna merah, sehingga membentuk huruf. Lebih lanjut hasil pengembangan
kata yang dekat dengan anak”. Kartu ini ini dapat dijadikan salah satu variasi
juga bisa divariasikan dengan kartu. model mengajar guru untuk
Peningkatan kemampuan meningkatkan kemampuan pengenalan
mengenal huruf pada anak usia dini huruf anak didik. Berdasarkan uraian
diperlukan berbagai cara dalam proses yang telah dijelaskan di atas maka
pembelajaran dalam mengenal huruf. penulis tertarik untuk mengembangkan
salah satunya adalah dengan media pembelajaran Flash Card untuk
menggunakan berbagai media meningkatkan kemampuan pengenalan
pembelajaran Flash Card agar anak huruf anak usia dini.
tertarik dengan hal-hal baru, sehingga
mereka mudah dalam menerima A. Rumusan Masalah
informasi. Arsyad, A. (2005: 119) Berdasarkan uraian latar
mengungkapkan bahwa kartu huruf belakang masalah, maka dapat rumusan
adalah kartu abjad yang berisi gambar, masalah dalam penelitian ini ialah
huruf, tanda simbol, yang meningkatkan 1. Bagaimana tingkat kebutuhan media
atau menuntun anak yang berhubungan pembelajaran Flash Card berbasis
dengan simbol-simbol tersebut. Metode bahasa daerah untuk meningkatkan
pembelajaran menggunakan media Flash kemampuan pengenalan huruf anak
Card berupa kartu huruf yang terdapat usia dini di TK Negeri Idhata
simbol huruf dan gambar yang disertai Bantaeng?.
tulisan dari makna gambarnya, dengan 2. Bagaimana prototype media
tujuan meningkatkan kemampuan pembelajaran Flash Card berbasis
mengetahui atau mengenal dan bahasa daerah untuk meningkatkan
memahami huruf abjad. Model kemampuan pengenalan huruf anak
permainan dengan kartu kata bergambar usia dini TK Negeri Idhata
lebih berpengaruh terhadap kemampuan Bantaeng?.
membaca awal (Lestari, 2014; Sundari, 3. Bagaimana tingkat keefektifan dan
2013). kepraktisan media pembelajaran
Pengembangan media Flash Card berbasis bahasa daerah
pembelajaran Flash Card dalam untuk meningkatkan kemampuan
penelitian ini akan dilakukan dengan pengenalan huruf anak usia dini TK
memasukan unsur-unsur budaya lokal, Negeri Idhata Bantaeng?.
yaitu dengan memasukkan kata-kata
sederhana dari bahasa daerah Bantaeng B. Tujuan Penelitian
yang sering digunakan oleh orang Berdasarkan rumusan masalah di
dewasa dalam melakukan interaksi sosial atas, maka tujuan penelitian dalam
atau bahasa yang digunakan oleh anak penelitian ini, adalah untuk :
3

1. Mengetahui tingkat kebutuhan TINJAUAN PUSTAKA DAN


media pembelajaran Flash Card KERANGKA KONSEP
berbasis bahasa daerah untuk 1. Kemampuan Mengenal Huruf
meningkatkan kemampuan a. Pengertian Kemampuan Mengenal
pengenalan huruf anak usia dini di Huruf
TK Negeri Idhata Bantaeng Kemampuan mengenal huruf
2. Menghasilkan media pembelajaran merupakan bagian dari aspek
Flash Card berbasis bahasa daerah perkembangan bahasa anak, yang perlu
yang valid untuk meningkatkan dikembangkan dengan memberi
kemampuan pengenalan huruf anak stimulasi secara optimal sejak usia dini.
usia dini TK Negeri Idhata Bantaeng Berdasarkan pendapat di atas
3. Mengetahui keefektifan dan dapat disimpulkan bahwa kemampuan
kepraktisan media pembelajaran mengenal huruf adalah kesanggupan
Flash Card berbasis bahasa daerah anak dalam mengetahui dan memahami
untuk meningkatkan kemampuan tanda-tanda aksara dalam tata tulis yang
pengenalan huruf anak usia dini TK merupakan huruf abjad dalam
Negeri Idhata Bantaeng melambangkan bunyi bahasa.
Kemampuan anak dalam mengetahui
C. Manfaat Penelitian huruf dapat dilihat saat anak mampu
Manfaat hasil penelitian dapat menyebutkan suatu simbol huruf dan
dilihat dari dua aspek yaitu: kemampuan anak dalam memahami
1. Manfaat Secara Teoritis huruf dapat dilihat dari kemampuan anak
a. Bagi akademisi, dapat menambah saat memaknai huruf, sehingga anak
khasanah ilmu pengetahuan dalam mampu menyebutkan huruf depan dari
pengembangan bidang ilmu sebuah kata.
Pendidikan Anak Usia Dini.
b. Bagi peneliti selanjutnya, dapat b. Pentingnya Mengenal Huruf
memberikan referensi baru guna Menurut Glenn Doman (Hasan
melakukan penelitian M, 2009: 311), anak balita perlu diajari
pengembangan pada bidang- membaca karena; a) anak usia balita
bidang pendidikan lainnya. mudah menyerap informasi dalam
2. Manfaat Secara Praktis jumlah yang banyak, b) anak usia balita
a. Bagi Guru Pendidikan Anak Usia dapat menangkap informasi dengan
Dini, dapat menjadi varian metode kecepatan luar biasa, c) semakin banyak
pembelajaran untuk meningkatkan yang diserap semakin banyak yang
kemampuan pengenalan huruf diingat, d) anak usia balita mempunyai
anak usia dini maupun energi yang luar biasa, e) anak usia balita
keterampilan lainya dengan dapat mempelajari bahasa secara utuh
melakukan modifikasi produk dan belajar hampir sebanyak yang
b. Bagi orang tua, diharapkan dapat diajarkan.
menjadi rujukan dalam Jadi berdasarkan hal-hal tersebut
memfasailitasi perkembangan dapat ditegaskan bahwa, anak-anak yang
anak guna meningkatkan belajar mengenal huruf sejak usia dini
keterampilan anak dalam dapat memberikan manfaat bagi anak-
berbahasa.
4

anak untuk mempersiapkan diri dalam membuat coretan yang bermakna, dan
belajar membaca dan menulis. meniru huruf (Permendiknas, 2010).
Perkembangan kemampuan
c. Tahapan Membaca Anak Usia Dini berbahasa pada anak usia dini dengan
Belajar membaca mencakup cara mulai mengenalkan nama dirinya
pemerolehan kecakapan yang dibangun atau nama benda yang ada di sekitarnya,
pada keterampilan sebelumnya. Jeanne akan membantu anak secara cepat dalam
Chall (dalam Fatoni, 2009:1) mengenal huruf-huruf, kata-kata, dan
mengemukakan ada empat tahapan suara (Rasyid, H dkk, 2009: 129).
dalam perkembangan kemampuan Melatih mengenal huruf menjadi bagian
membaca, dimulai dari keterampilan pre- penting dalam membangun kemampuan
reading hingga ke kemampuan membaca bahasa anak usia dini.
yang sangat tinggi pada orang dewasa.
Huruf dan kata-kata merupakan 2. Media Pembelajaran
suatu yang abstrak bagi anak-anak, a. Pengertian Media Pembelajaran
sehingga untuk mengenalkannya guru Media instruksional atau media
harus membuatnya menjadi nyata pembelajaran selalu terdiri dari dua
dengan mengasosiasikan pada hal-hal unsur pokok, yaitu unsur peralatan atau
yang mudah diingat oleh anak. Pertama perangkat keras (hardware) dan unsur
kali mengenalkan huruf biasanya guru pesan yang dibawanya
memusatkan hanya pada huruf awal (message/software). Berdasarkan uraian
suatu kata yang sudah dikenal anak dan di atas dapat disimpulkan bahwa media
agar tidak ada kesan pemaksaan belajar pembelajaran adalah media yang
membaca pada anak proses digunakan pada proses pembelajaran
pembelajaran tersebut dilakukan dengan sebagai penyalur pesan antara guru dan
menyenangkan. anak didik agar tujuan pengajaran
tercapai. Media pembelajaran yang baik
d. Perkembangan Bahasa Anak Usia harus memenuhi beberapa syarat.
Dini Penggunaan media mempunyai tujuan
Mengungkapkan bahasa anak memberikan motivasi kepada siswa.
diharap dapat: 1) mengulang kalimat Selain itu media juga harus merangsang
sederhana, 2) menjawab pertanyaan anak didik mengingat apa yang sudah
sederhana, 3) mengungkapkan perasaan dipelajari selain memberikan rangsangan
dengan kata sifat, 4) menyebutkan kata- belajar baru. Media yang baik juga akan
kata yang dikenal, 5) mengutarakan mengaktifkan siswa dalam memberikan
pendapat kepada orang lain, 5) tanggapan, umpan balik dan juga
menyatakan alasan terhadap sesuatu mendorong siswa untuk melakukan
yang diinginkan atau ketidak setujuan, 6) praktik dengan benar.
menceritakan kembali cerita/dongeng
yang pernah didengar. Keaksaraan anak b. Manfaat dan Fungsi Media
diharap dapat: 1) mengenal simbol- Pembelajaran
simbol, b) mengenal suara-suara hewan/ Secara umum, manfaat media
benda yang ada di sekitarnya, 3) dalam proses pembelajaran adalah
memperlancar interaksi antara guru dan
5

siswa sehingga kegiatan pembelajaran yang berbentuk persegi panjang, untuk


akan lebih efektif dan efisien. Akan keperluan seperti: tanda anggota, karcis,
tetapi secara khusus ada beberapa dan lain-lain.
manfaat media yang lebih rinci. Berdasarkan beberapa pengertian
Berdasarkan uraian di atas, dapat di atas dapat disimpulkan bahwa Flash
dismpulkan bahwa tujuan dari media Card (kartu kata) adalah suatu bentuk
pembelajaran tersebut adalah sebagai permainan yang menggunakan kartu kata
daya tarik sehingga kegiatan yang mengkoordinasikan antara mata
pembelajaran dapat berjalan dengan dan mulut yang berguna untuk
lebih menarik, siswa lebih bergairah dan menambah perbendaharaan kata yang
termotivasi dalam menjalani proses dapat meningkatkan persiapan
pembelajaran, serta materi yang pengenalan huruf pada anak.
disampaikan pun dapat diserap oleh
siswa dengan baik. b. Jenis Flash Card
Jenis-jenis Flash Card
c. Macam-Macam Media berdasarkan ukuran menurut Hasan
Pembelajaran (2009: 327) adalah:
Keragaman dan jenis media yang (1) Kartu dengan ukuran
dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran 5x50cm/12,5x50cm untuk 25
sangat banyak dan variatif oleh karena kartu
itu dalam perkembangannya timbul (2) Kartu dengan ukuran
usaha-usaha untuk mengelompokkan dan 10x50cm/10x30cm untuk 100-
mengklasifikasi media-media tersebut 150 kartu
menurut kesamaan ciri atau (3) Kartu dengan ukuran 7,5 x 7,5
karakteristiknya. Menurut Zaman B dkk cm dan
(2010: 4.17), media pembelajaran dibagi (4) Kartu dengan ukuran 10 x 10 cm
menjadi tiga kelompok besar yaitu media Selain jenis kartu berdasarkan ukuran
visual, media audio, dan media audio- yang telah disebutkan diatas,
visual. Di bawah ini secara singkat Flash Card
diuraikan keterangan dari masing- menurut dan Hasan, M (2009: 326-327)
masing jenis dan karakteristik media dibedakan menjadi a) kartu bertuliskan
pendidikan tersebut adalah sebagai nama benda tanpa gambar dan b) Kartu
berikut: bertuliskan nama benda dengan gambar.
(1) Media Visual Penggunaan Flash Card ini beranjak
(2) Media Audio pada pemahaman bahwa anak pada usia
(3) Media Audio Visual 4-5 tahun masih berpijak pada “Belajar
Media Melalui Bermain” atau “Bermain Sambil
Belajar”.
3. Flash Card
a. Pengertian media Flash Card c. Fungsi media Flash Card
Flash Card merupakan salah satu Dengan bantuan Flash Card,
bentuk alat permainan edukatif (APE), anak diharapkan dapat mengenal kata
yang menggunakan media kartu. dengan cepat dengan cara yang
Menurut Suharso dan Retnoningsih A menyenangkan. Dalam pembelajaran
(2009: 226), Kartu adalah kertas tebal membaca permulaan guru dapat
6

menggunakan strategi bermain dengan Perkembangan bahasa anak usia dini


memanfaatkan kartu-kartu huruf. Kartu- mencakup menerima bahasa,
kartu huruf tersebut digunakan sebagai mengungkapkan bahasa, dan keaksaraan.
media dalam permainan menemukan Anak usia dini seyogyanya memiliki
kata. Anak didik diajak bermain dengan keterampilan mengenal huruf, sehingga
menyusun huruf-huruf menjadi sebuah saat memasuki sekolah dasar anak tidak
kata berdasarkan teka-teki atau soal-soal mengalami kesuliaan untuk menguasai
yang dibuat oleh guru. Titik berat latihan keterampilan membaca.
menyusun huruf ini adalah keterampilan Metode permainan dengan kartu
mengeja suatu kata (Hasan 2011:4). kata bergambar lebih berpengaruh
terhadap kemampuan membaca awal.
Media pembelajaran Flash Card
d. Pembelajaran dengan media Flash memiliki keunggulan utnuk
Card menstimulasi siswa khusunya anak usia
Menurut Muflikha (2013: 144), dini untuk belajar secara interkatif,
metode pembelajaran anak usia dini mengingat, mengucapkan dan menirukan
hendaknya menantang dan sesuai dengan huruf yang ada pada kartu.
menyenangkan, melibatkan unsur
bermain, bergerak, bernyanyi dan
METODE PENELITIAN
belajar. Adapun metode pembelajaran
PENDEKATAN DAN JENIS
yang sering digunakan antara lain adalah
PENELITIAN
lingkari kalender, presentasi dan cerita,
A. Jenis Penelitian
proyek sederhana, kerja kelompok besar Jenis penelitian ini adalah
dan kunjungan. Cara penggunaannya penelitian dan pengembangan (Research
dilakukan dengan mengkocok Flash and Development atau R & D).
Card, kemudian kartu disebar sebar Penelitian ini merupakan penelitian yang
dengan posisi kartu tertelungkup. Setelah bertujuan untuk mengembangkan suatu
semua kartu tertutup, anak mulai produk tertentu serta menguji
membuka kartu setelah guru memberikan keefektifan produk tersebut yang
instruksi huruf apa yang dicari/dibuka. didasarkan pada analisis kebutuhan agar
Pemenang/anak maju ke depan kelas jika dapat digunakan secara efektif di
telah menemukan huruf yang benar dan masyarakat (Sugiyono : 2014).
siswa diminta menyebutkan huruf yang Penelitian ini dilakukan beradasarkan
ada pada Flash Card. Anak didik analisis kebutuhan yang membutuhkan
diminta mencocokkan dengan kartu yang pengembangan perangkat pembelajaran
ada pada anak dengan kartu yang ada untuk mengembangkan potensi anak
pada guru. Permainan diulang sampai didik yang valid, praktis dan menarik..
setiap anak mendapat giliran.
B. Subjek Penelitian
B. Kerangka Konsep Subyek penelitian terdiri atas 15
Anak Usia Dini di Indonesia anak didik yang terdiri dari 6 laki-laki
berusia 0-6 tahun. Anak usia dini perlu dan 9 perempuan. Subyek penelitian
mendapat perhatian guna berasal dari keluarga yang memiliki latar
mengembangkan keterampilan sesuai belakang pendidikan dan pekerjaan serta
dengan tugas-tugas perkembanganya. status sosial yang bervariasi. Guru
7

sebanyak 1 orang yang berlatar belakang F. Teknik Pengumpulan Data


pendidikan S1 PGPAUD. Teknik pengumpulan data yang
digunakan untuk mengumpulkan data
C. Fokus dan Deskripsi Fokus dalam penelitian ini, antara lain:
Fokus dalam penelitian ini adalah 1. Observasi
model pengembangan anak berperilaku 2. Wawancara
sehat bagi anak usia dini. Konsep 3. Angket
tersebut dijabarkan dalam bentuk
definisi konsep untuk memberikan G. Teknik Analisis Data
kejelasan dalam penelitian ini Teknik analisis data dalam
berperilaku hidup sehat adalah suatu pengembangan rancangan produk
suatu tindakan sehari-hari yang (prototipe) model pembelajaran
dilakukukan oleh anak usia dini meliputi berprilaku sehat anak usia dinibagi anak
kebersihan lingkungan, kebersihan diri, usia dini dilakukan dengan cara analisis
perilaku amkan dan minum, perilaku data kualitatif dan analisis data
sakit penyakit dan perilaku kuantitatif.
keseimbangan
BAB IV
D. Prosedur Penelitian dan HASIL PENELITIAN DAN
Pengembangan PEMBAHASAN
Dalam penelitian ini akan A. Hasil Penelitian
dikembangkan produk tentang 1. Gambaran tingkat kebutuhan
pengembangan perangkat pembelajaran Media Pembelajaran Flash Card
model perilaku hidup sehat anak. Berbasis Budaya Lokal Untuk
Prosedur penelitian ini dilakukan dengan Meningkatkan Kemampuan
metode R & D model ADDIE yang Pengenalan Huruf
dikembangkan oleh Reiser dan Molenda
untuk merancang sebuah sistem Tahap analisis dilakukan untuk
pembelajaran yang valid, praktis dan mendapatkan gambaran umum mengenai
menarik. Prosedur pengembangan model pengembangan media pembelajaran
perilaku hidup sehat bagi anak usia dini Flash Card berbasis budaya lokal pada
dapat gambar alurnya sebagai berikut : anak yang selama ini dilakukan pada
E. Instrumen Penelitian Taman Kanak-Kanak Negeri Idhata
Instrumen yang digunakan dalam Kabupaten Bantaeng khususnya
penelitian ini adalah sebagai berikut: kelompok B usia 5-6 tahun. Pada tahap
1. Lembar Validasi Perangkat analisis ini untuk pengembangan media
Pembelajaran pembelajaran Flash Card berbasis
2. Lembar Observasi Aktivitas Guru budaya lokal dilakukan beberapa kajian
3. Lembar Observasi Aktivitas Anak sebagai berikut:
Didik Pengembangan media
4. Lembar Observasi Kemampuan pembelajaran Flash Card dalam
Peserta Didik penelitian ini akan dilakukan dengan
5. Angket Respon Guru memasukan unsur-unsur budaya lokal,
yaitu dengan memasukkan kata-kata
sederhana dari bahasa daerah Bantaeng
8

yang sering digunakan oleh orang rancangan (desain) pengembangan


dewasa dalam melakukan interaksi sosial media pembelajaran Flash Card berbasis
atau bahasa yang digunakan oleh anak budaya lokal, penyusunan instrumen
usia dini dalam berkomunikasi dengan tentang perangkat pembelajaran Flash
teman sebayanya. Dengan Card berbasis budaya lokal dikelompok
mempergunakan huruf yang terdapat B.
dalam susunan bahasa diharapkan dapat a. Buku Pedoman media pembelajaran
membantu guru pada satuan pendidikan Flash Card berbasis budaya lokal
anak usia dini dalam meningkatkan b. Rencana Program Pembelajaran
minat belajar anak didik dalam mengenal Mingguan (RPPM)
huruf. Lebih lanjut hasil pengembangan c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
ini dapat dijadikan salah satu variasi Harian (RPPH),
model mengajar guru untuk d. Lembar Penilaian Anak sebagai
meningkatkan kemampuan pengenalan pegangan guru dalam melaksanakan
huruf anak didik. Berdasarkan uraian pengembangan media pembelajaran
yang telah dijelaskan di atas maka Flash Card berbasis budaya lokal.
penulis tertarik untuk mengembangkan
media pembelajaran Flash Card untuk 3. Gambaran tingkat keefektifan
meningkatkan kemampuan pengenalan dan kepraktisan Media
huruf anak usia dini. Pembelajaran Flash Card
Hasil analisis kebutuhan dan Berbasis Budaya Lokal Untuk
perumusan tujuan pembelajaran tersebut, Meningkatkan Kemampuan
maka dipandang penting untuk Pengenalan Huruf
melaksanakan pengembangan media
pembelajaran Flash Card berbasis Tabel 4.1 Daftar Nama Validator
budaya lokal untuk meningkatkan Media Permainan Flash Card berbasis
kemampuan mengenal huruf anak usia budaya local Pada Anak Usia Dini
dini di TK Negeri Idahata Kab. Va
Bantaeng. Penunjang keterlaksanaan lid
No Nama Lengkap Jabatan
pengembangan media ini perlu ato
diformulasikan dengan beberapa r
perangkat pembelajaran. 1. Dr. Muhammad Dosen V1
Akil Musi, M.Si PAUD FIP
2. Rancangan Prototype Media UNM
Pembelajaran Flash Card 2. Dr. Muhammad Dosen V2
Berbasis Budaya Lokal Untuk Ysri Bachtiar, PAUD FIB
Meningkatkan Kemampuan M.Pd UNM
Pengenalan Huruf
1) Lembar validasi Buku panduan
Langkah yang ditempuh dalam pengembangan media permainan
merancang perangkat pengembangan Flash Card buruf pada anak usia
Media Pembelajaran Flash Card dini
Berbasis Budaya Lokal untuk 2) Lembar validasi program semeter
meningkatkan pengenalan huruf, sebagai
upaya untuk memperoleh hasil
9

3) Lembar validasi rencana program Tabel 4.9 Deskripsi Hasil


pembelajaran mingguan Penilaian Validator Terhadap
4) Lembar validasi rencana program Pengembangan Media Media
pembelajaran harian Pembelajaran Flash Card Berbasis
5) 5).Lembar validasi pengamatan Budaya Lokal Untuk Meningkatkan
aktivitas anak Kemampuan Pengenalan Huruf
6). Lembar validasi angket repon guru
Perangkat yang
No ẋ Keterangan
Berdasarkan hasil analisis yang Divalidasi
ditunjukkan tabel di atas dapat dijelaskan 1 Buku Panduan
bahwa nilai rata-rata total kevalidan pengembangan
Lembar Pengamatan Kegiatan Guru media
Pengembangan Media Media pembelajaran
Sangat
Pembelajaran Flash Card Berbasis bahan bekas 3,5
Valid
Budaya Lokal Untuk Meningkatkan untuk
Kemampuan Pengenalan Huruf , meningkatkan
diperoleh hasil peroleh ẋ = 3,5 kreativitas anak
berdasarkan kriteria kevalidan yang usia dini
disebutkan pada Bab III nilai ini Program Sangat
2 3,7
termasuk dalam kategori Sangat Valid Semester Valid
yaitu berada pada rentang 4> RTV ≥ 3,5. Rencana
Selain itu aspek penilaian Lembar Pelaksanaan
Sangat
Pengamatan Kegiatan Guru yang 3 Pembelajaran 3,7
Valid
mimiliki kriteria kevalidan tertinggi Mingguan
yaitu 4. (RPPM)
Hasil penilaian validator terhadap Rencana
perangkat pembelajaran ini yang Pelaksanaan Sangat
4 3,5
meliputi: Pembelajaran Valid
Buku Pengembangan Media Media Harian (RPPH)
Pembelajaran Flash Card Berbasis Lembar
Budaya Lokal Untuk Meningkatkan Pengamatan Sangat
5 3,7
Kemampuan Pengenalan Huruf, Aktivitas Anak Valid
Program semester (PROSEM), Rencana (LPAA)
pelaksanaan pembelajaran mingguan Angket Respon
6 3,4 Valid
(RPPM), Rencana pelaksanaan Guru (ARG)
pembelajaran harian (RPPH), Lembar Lembar
pengamatan aktivitas anak (LPAA), pengamatan
7 3,5 sangat Valid
Angket respon guru (ARG), dan lembar kegiatan Guru
pengamatan kegiatan guru (LPKG). (LPKG)
Sumber: Hasil Analisis Data, Desember
2018
10

b. Analisis keefektifan Card dengan presentasi 95%, dapat


Analisis terhadap keefektifan dilihat pada lampiran. Angket respon
media Media Pembelajaran Flash Card guru diberikan kepada 1 orang guru pada
Berbasis Budaya Lokal Untuk TK Negeri Idhata Bantaeng
Meningkatkan Kemampuan Pengenalan 3) Hasil analisis data aktivitas anak
Huruf dengan pendekatan realistik didik
didukung oleh hasil analisis data dari 3 Pengamatan aktivitas anak didik
syarat kriteria harus dipenuhi terdiri atas: dilakukan dengan menggunakan
1) Analisis perkembangan belajar anak Instrumen Lembar Pengamatan Aktivitas
didik Anak (LPAA) dalam kegiatan belajar
Perkembangan belajar anak berdasarkan pengembangan media
didik dikatakan memenuhi kriteria Media Pembelajaran Flash Card
apabila ketercapaian tingkat Berbasis Budaya Lokal Untuk
perkembangan hasil belajar anak yaitu Meningkatkan Kemampuan Pengenalan
minimal 70% anak didik mencapai Huruf. Jenis kegiatan yang dilakukan
tingkat perkembangan hasil belajarnya anak yaitu mengenal huruf abjad,
berkembang sesuai harapan (BSH). mengelompokkan Flash Card sesuai
Observasi ini dilakukan selama 5 pekan gambar dengan tulisan, menyusun huruf
untuk mencari presentasi rata-rata pada dalam bahasa local, menyusun gambar,
seluruh pertemuan untuk setiap aspek tulisan bahasa Indonesia dan bahasal
perkembangan. Hasil perkembangan local. Berikut ini hasil validasi lembar
pembelajaran media Media pengamatan anak dalam permainan
Pembelajaran Flash Card Berbasis Flash Card huruf:
Budaya Lokal Untuk Meningkatkan 4
Kemampuan Pengenalan Huruf selama 5
kali pertemuan menunjukkan presentase 3 kognitif
akumulatif 75% anak didik yang
mencapai tingkat perkembangannya keaksaraan
2
dengan kriteria Berkembang Sesuai motorik halus
Harapan (BSH), pengembangan media 1
Media Pembelajaran Flash Card
NA
AN
AF
AA
AD
FD

DF
MZ

Berbasis Budaya Lokal Untuk


Meningkatkan Kemampuan Pengenalan Gambar 4.1 Hasil Analisis LPPA
Huruf dinilai sangat efektif dan telah Pertemuan Pertama
memenuhi kriteria perkembangan belajar Sumber: Hasil Analisis Data, Desember
anak dari 70%. 2018
2) Analisis data angket respon Guru
Penilaian oleh guru dilakukan Pada pertemuan pertama
untuk memperoleh masukan lagusung kegiatan mengenal huruf abjad
dari guru terhadap media permainan dan menggambarkan kemampuan anak yang
perangkatnya yang dibuat setelah sangat baik. Terlihat dari beberapa anak
dievaluasi oleh para ahli. Presentase mendapatkan nilai 3 dari keseluruhan
angket respon guru menununjukkan aspek yaitu AA, FD, DAN MI dengan
bahwa responnya sangat positif pada kategori berkembang sesuai hrapan
pengembangan media permainan Flash (BSH), sedangkan anak lainnya masih
11

berada pada kategori 2 atau mulai Pada pertemuan ketiga sangat


berkembang (MB). jelas terlihat beberapa anak yang
4 memperoleh nilai 4 pada salah satu
aspek, dan rata-rata anak pada
kognitif pertemuan ketiga telah memperoleh nilai
3 3 (telah berkembang sesuai harapan),
dan hanya terlihat beberapa anak saja
keaksaraan
yang masih mendapatkan nilai 2 (Mulai
2 Berkembang).
motorik
halus
1 4
AA AB MZ AM AF kognitif
Gambar 4.2 Hasil Analisis LPAA 3
Pertemuan Kedua keaksaraan
Sumber: Hasil Analisis Data, Desember 2
2018 motorik
1 halus
Pada pertemuan kedua kegiatan AA AB MZ AM AF
mengumpulkan Flash Card sesuai
Gambar 4.2 Hasil Analisis LPAA
warnanya menggambarkan terjadi
Pertemuan keempat
perkembangan pada aspek kognitif,
Sumber: Hasil Analisis Data, Desember
keaksaraan, dan motorik halus. Terdapat
2018
tiga anak yang mendapatkan nilai rata-
rata 3 yaitu AA, FD, DAN MI dengan
Pada pertemuan keempat
kategori berkembang sesuai harapan,
kemampuan kognitif, keaksaraan, dan
sedangkan yang lainnya sudah mulai
motorik anak menunjukkan peningkatan
menunjukkan perkembangan pada salah
yang signifikan.Terlihat hanya tiga orang
satu aspek tersebut.
saja yang masih mendapatkan nilai 2,
4 dan yang lainnya sudah berada pada
kognitif kategori berkembang sesuai harapan dan
3 berkembang sangat baik.
keaksaraa 4
n kognitif
2
3
motorik
halus keaksar
1 2 aan
AA

AF
MZ
AB

AM

motorik
1 halus
Gambar 4.2 Hasil Analisis LPAA
NA
AA
FD

AF

Pertemuan ketiga
Sumber: Hasil Analisis Data, Desember Gambar 4.2 Hasil Analisis LPAA
2018 Pertemuan kelima
Sumber: Hasil Analisis Data, Desember
2018
12

Pertemuan terakhir atau kelima Huruf, dengan menggunakan.tanda “√”


menunjukkan peningkatan yang pada kolom yang sesuai dengan skor
signifikan pada salah satu aspek terlihat penilaian yang diberikan. Pengamatan
pada AA, TA, AB, FD, MI, NA, dan KH dilakukan setiap penelitian berlangsung,
mereka telah memperoleh skor 4 dengan setiap pengamatan yang dilakukan
kategori berkembang sangat baik. Dan dipilih satu hari dalam satu pekan.
yang lainnya sudah berada pada kategori
berkembang sesuai harapan. Tabel 4.12 Hasil Analisis Instrumen
Hasil analisis lembar Lembar Pengamatan Kegiatan Guru
pengamatan aktivitas anak dalam 5
minggu efektif dan 5 kali pertemuan, Pengembangan Media permainan
serta dari lima kegiatan yang berbeda Flash Card berbasis
menunjukkan kategori tinggi dengan budaya lokal
rentang nilai berada pada 2,6-3,5. Oleh Aspek Rata-
No Kategori
karena itu dapat disimpulkan bahwa Penilaian rata
pengembangan Media Pembelajaran Kegiatan Sangat
Flash Card Berbasis Budaya Lokal 1 Awal 3,8 Tinggi
Untuk Meningkatkan Kemampuan Sangat
Pengenalan Huruf dinilai berhasil 2 kegiatan Inti 3,6 Tinggi
dengan pencapaian kategori tinggi, Kegiatan Sangat
dengan presentase akumulatif yaitu 75%. 3 Transisi 3,9 Tinggi
Pengembangan Flash Card berbasis Kegiatan Sangat
budaya local pada anak usia dini dinilai 4 Penutup 3,9 Tinggi
sangat efektif digunakan dalam Sumber: Hasil Analisis Data,
pembelajaran. Desember 2018

b. Analisis kepraktisan B. Pembahasan Penelitian


Kepraktisan media Media Kemampuan membaca
Pembelajaran Flash Card Berbasis permulaan anak memiliki efek yang
Budaya Lokal Untuk Meningkatkan bervariasi. Beberapa anak berhasil
Kemampuan Pengenalan Huruf yang menguasai keterampilan tersebut, tetapi
dikembangkan, dapat dilihat dari hasil banyak pula di antaranya yang masih
observasi kemampuan guru dalam mengalami kesulitan. Ini dapat dilihat
mengelola pembelajaran yang diukur dari ketidakmampuan anak mengenal
melalui instrumen lembar pengamatan huruf secara tepat, kurang mampu
kegiatan guru (LPKG) yang telah membaca dan mengeja suku kata
divalidasi oleh ahli. Prosedur yang ataupun membaca kata dengan benar dan
ditempuh dalam anlisis ini adalah dengan lafal serta intonasi yang tepat.
pengamat mengamati guru dalam Fenomena tersebut terjadi karena
mengelola pembelajaran yang kemampuan mengenal huruf dianggap
menggunakan media dan perangkat bukan keterampilan yang harus di kuasai
pembelajaran pengembangan media oleh anak usia taman kanak-kanak
Media Pembelajaran Flash Card melainkan anak kemampuan membaca
Berbasis Budaya Lokal Untuk yang harus mereka miliki, sehingga
Meningkatkan Kemampuan Pengenalan perhatian guru dalam masalah tidak
13

adanya media yang menarik minat anak diperlukan berbagai cara dalam proses
dalam belajar mengenal huruf dan tidak pembelajaran dalam mengenal huruf.
terfokus pada hal tersebut tetapi pada salah satunya adalah dengan
aspek membaca anak bukan pada aspek menggunakan berbagai media
mengenal huruf sebagai langkah awal pembelajaran Flash Card agar anak
dalam membaca. Selain itu metode yang tertarik dengan hal-hal baru, sehingga
diterapkan guru juga cenderung mereka mudah dalam menerima
monoton, sehingga anak kurang informasi. Metode pembelajaran
termotivasi untuk mengenal huruf. menggunakan media Flash Card
Dengan mempergunakan huruf berupa kartu huruf yang terdapat simbol
yang terdapat dalam susunan bahasa huruf dan gambar yang disertai tulisan
diharapkan dapat membantu guru pada dari makna gambarnya, dengan tujuan
satuan pendidikan anak usia dini dalam meningkatkan kemampuan mengetahui
meningkatkan minat belajar anak didik atau mengenal dan memahami huruf
dalam mengenal huruf. Lebih lanjut hasil abjad. Model permainan dengan kartu
pengembangan ini dapat dijadikan salah kata bergambar lebih berpengaruh
satu variasi model mengajar guru untuk terhadap kemampuan membaca awal.
meningkatkan kemampuan pengenalan b. Gambaran Analisis Prototype
huruf anak didik. Sesuai hasil penelitian Model
yang diperoleh pada saat uji coba model Langkah yang ditempuh dalam
pembelajaran Flash Card berbasis merancang perangkat pengembangan
budaya lokal yang telah dilakusanakan Media Pembelajaran Flash Card
pada Anak Usia 5-6 Tahun pada bagian Berbasis Budaya Lokal untuk
ini dikemukakan paembahasan dari hasil meningkatkan pengenalan huruf, sebagai
penelitian yang meliputi tiga hal yaitu upaya untuk memperoleh hasil
(1) Ketercapaian tujuan penelitian, (2) rancangan (desain) pengembangan
temuan khusus, dan (3) kendala-kendala media pembelajaran Flash Card berbasis
yang ditemui. budaya lokal, penyusunan instrumen
1. Ketercapaian Tujuan Penelitian tentang perangkat pembelajaran Flash
Ketercapaian tujuan penelitian Card berbasis budaya lokal dikelompok
yang diuraikan adalah seberapa jauh B. Adapun gambaran prototype model
penelitian yang rencanakan tercapai. pembelajaran Buku Pedoman media
Ketercapaian ini dikaitkan dengan pembelajaran Flash Card berbasis
bagaimana gambaran analisis masalah budaya lokal, Rencana Program
dan analisis kebutuhan model, Pembelajaran Mingguan (RPPM),
bagaimana hasil uji coba model Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
pembelajaran Flash Card berbasis Harian (RPPH), dan Lembar Penilaian
budaya lokal dan gambaran keefektifan Anak sebagai pegangan guru dalam
model pembelajaran Flash Card berbasis melaksanakan pengembangan media
budaya lokal. Adapun penjabarannya pembelajaran Flash Card berbasis
dapat dijelaskan sebagai berikut: budaya lokal. Instrumen penilaian
a. Gambaran Analisis Kebutuhan merupakan pedoman untuk menilai
Model perkembangan anak dalam proses
Peningkatan kemampuan pembelajaran menggunakan Flash Card
mengenal huruf pada anak usia dini huruf. Penilaian ini digunakan selama 5
14

kali pertemuan. Adapun aspek penilaian guru memperbaiki pemahaman dan


yang digunakan adalah kognitif, dan memperbaiki model pendidikannya
keaksaraan terutama dalam mengenalkan huruf
c. Gambaran Analisis Kepraktisan kepada anak didiknya.
dan keefektifan b) Pada pelaksanaan model
Berdasarkan hasil pengamatan pengembangan Media Pembelajaran
kemampuan pengelolaan pembelajaran Flash Card Berbasis Budaya Lokal
yang dilakukan guru, oleh pengamat untuk meningkatkan pengenalan
dinyatakan bahwa pengembangan huruf, kemampuan mengenal huruf
Media Pembelajaran Flash Card dapat diatasi jika pembelajaran
Berbasis Budaya Lokal untuk tersebut secara teru-menerus.
meningkatkan pengenalan huruf Pembiasaan mengenal huruf dan
terlaksana dengan baik, sebab oleh membaca akan melekat dengan kuat
pengamat dinyatakan bahwa jika disertai penggunaan media
pengembangan Media Pembelajaran pembelajaran yang sesuai dengan
Flash Card Berbasis Budaya Lokal karakteristik anak usia dini
untuk meningkatkan pengenalan huruf memasuki pendidikan formal.
telah memenuhi kriteria keterlaksanaan c) Penerapan Media Pembelajaran
yaitu sudah terlaksana seluruhnya Flash Card Berbasis Budaya Lokal
( ) pada saat uji coba dapat meningkatkan kemampuan
pengembangan pengembangan Media pengenalan huruf anak didik karena
Pembelajaran Flash Card Berbasis media tersebut sesuai dengan
Budaya Lokal untuk meningkatkan modalitas atau pengalaman
pengenalan huruf berlangsung. berbahasa/berkomunikasi anak yang
Berdasarkan penilaian pengamat dan diperoleh dalam interaksi keluarga,
validator maka dapat disimpulkan yaitu, bahasa daerah sebagai bahasa
bahwa pengembangan Media ibu sehingga anak didik lebih mudah
Pembelajaran Flash Card Berbasis mengenal huruf dan lebih tertarik
Budaya Lokal untuk meningkatkan karena disertai gambar-gambar yang
pengenalan huruf anak telah memenuhi relevan.
kriteria kepraktisan.
3. Hambatan dalam Penelitian
Hambatan penelitian yang
2. Temuan Khusus dikemukakan yaitu hambatan selama
Selama penelitian ini proses pengembangan perangkat
berlangsung, peneliti memiliki temuan pembelajaran menyangkut tentang
khusus yang dianggap dapat menjadi implementasi perangkat dikelas. Adapun
masukan dan saran dalam perbaikan kendala-kendala tersebut yaitu:
pembelajaran anak usia dini. Temuan- a) Kemampuan guru dalam
temuan tersebut anatara lain: menerapkan model pengembangan
a) Pembelajaran yang didukung Media Pembelajaran Flash Card
dengan buku pengembangan Media Berbasis Budaya Lokal untuk
Pembelajaran Flash Card Berbasis meningkatkan pengenalan huruf
Budaya Lokal untuk meningkatkan belum maksimal hal itu dikarenakan
pengenalan huruf, dapat membantu kegiatan ini baru pertama kali
15

diterapkan dalam kegiatan pada anak usia dini dilakukan


pembelajaran. dengan urutan sebagai berikut:
b) Masih perlu melibatkan sekelompok Pengembangan media,
anak agar terjadi proses interaksi pengembangan perangkat
terkhusus dalam meningkatakan pembelajaran seperti pengembangan
kemampuan mengenal huruf untuk program semester, rencana
mendapatkan Media Pembelajaran pelaksanaan pembelajaran
Flash Card Berbasis Budaya Lokal mingguan, rencana pelaksanaan
yang lebih sempurna.. pembelajaran harian, serta format
c) Pelaksanaan skenario tidak berjalan penilaian sehingga dihasilkan buku
maksimal semuanya karena kurang panduan pengembangan media
dipahaminya semua skenario yang permainan Flash Card berbasis
akan dilaksanakan. budaya lokal pada anak usia dini.
d) Peningkatan kemampuan mengenal 3. Keefektifan media Flash Card
huruf anak didik tidak hanya melalui berbasis budaya local menunjukkan
penggunaan Media Pembelajaran kriteria efektif. Hal ini dapat dilihat
Flash Card Berbasis Budaya Lokal dari hasil analisi lembar pengamatan
untuk meningkatkan pengenalan aktifitas anak diperoleh kriteria
huruf saja, namun dapat juga berkembang sesuai harapan (BSH),
melalui kegiatan lainnya, seperti serta hasil analisis angket respon76
melalui bermain tebak huruf, guru menunjukkan kriteria sangat
bercerita dan lain-lain. posistif. Sehingga dalam hal ini
pengembangan media Flash Card
BAB V berbasis budaya local sangat efektif
KESIMPULAN DAN SARAN digunakan dalam pembelajaran anak
A. Kesimpulan usia dini. Karena permainan Flash
Berdasarkan hasil penelitian Card berbasis budaya lokal
dan pembahasan yang telah merupakan permainan yang menarik
dikemukakan serta dihubungkan dan dapat menciptakan kesenangan
rumusan masalah dalam penelitian ini, bagi Anak Usia Dini.
maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Sesuai hasil penelitian bentuk B. Saran
pelaksanaan media Flash Card Berdasarkan hasil penelitian yang
berbasis budaya local pada anak usia dilakukan, maka dapat disarankan hal-
dini diperoleh gambaran media hal sebagai berikut:
Flash Card berbasis budaya local ini 1. Bagi para guru
dilaksanakan selama 5 dalam 5x Penggunaan media permainan
pertemuan yang berarti bahawa permainan Flash Card berbasis
dalam satu pekan 1x pertemuan, budaya lokal dapat dipilih sebagai
setiap pertemuan memiliki kegiatan salah satu media permainan yang
yang berbeda-beda disesuaikan dapat diterapkan dalam
dengan Tema dan Sub Tema. pembelajaran khususnya pada anak
2. Gambaran rancangan usia dini.
pengembangan media permainan 2. Bagi Sekolah atau Lembaga
Flash Card berbasis budaya lokal Pendidikan
16

Agar dapat memberikan mediasi Taman Kanak-kanak. Jakarta:


perkembangan kompetensi guru Balai Pustaka.
melalui kegiatan, penelitian dan Depdikubud. 1998. Pedoman Guru
pendidikan/pelatihan, khususnya Bidang Pengembangan
dalam hal pengembangan media Kemampuan Berbahasa di
permainan permainan Flash Card Taman Kanak-Kanak. Jakarta.
berbasis budaya lokal. Depdikbud
3. Bagi peneliti Fatoni. 2009. Pengembangan
Bagi peneliti selanjutnya, hendaknya Kemampuan Membaca pada
dapat mengembangkan media Flash Anak Usia Dini melalui
Card berbasis budaya local ini Metode Glenn Doman.
dengan mencoba menggunakan jenis www.Google.com (Online).
media yang mirip, sebagai upaya http://fatoni.wordpress.com/
untuk mengembangkan kemampuan /2009/12/30. Diakses tanggal
anak dalam membaca dan 1 Juli 2011
diharapkan penelitian ini dapat Hariyanto Agus. (2009). Membuat Anak
menjadi referensi untuk kajian yang Anda Cepat Pintar Membaca.
lebih mendalam. Yogyakarta: Diva Press.
Hasan. (2009). PAUD (Pendidikan Anak
Usia Dini).Yogyakarta: Diva
DAFTAR PUSTAKA Press.
Imas K. (2009). Pendidikan Anak Usia
Arsyad A. (2006). Media Pembelajaran. Dini. Jakarta: Edukasia.
Jakarta: PT Raja Grafindo Kuswandi W. (2011). Upaya untuk
persada. meningkatkan kemampuan
Ahmad R. (2003). Faktor Kreativitas membacapermulaan anak
Dalam Kemampuan Membaca melalui penggunaan media
danmenulis siswa kelas 5 kartu huruf
Sekolah Dasar Islam bergambarpenelitian tindakan
Sabilillah. Malang: Lemlit kelas dikelompok A
Universitas Negeri Malang Raffathuridhlo
Andang I. (2006). Education Games. CihiddeungKota Tasikmalaya.
Yogyakarta: Pilar Media. Diakses dari
Borg, W.R. & Gall, M.D. (1983). http://eljibirin.wordpress.com.
Educational research. an Pada tanggal 12 Juni 2018,
introduction. New York: jam 13.30 WITA
Longman. Lestari, D. (2014). Upaya Meningkatkan
Dardjowidjojo S. (2003). Pengantar Kemampuan Mengenal
Pemahaman Bahasa Manusia. Lambang Bilangan melalui
Jakarta: Yayasan Obor Kegiatan Bermain Kartu
Indonesia. Angka pada Anak Kelompok
Depdiknas. (2007). Pedoman A di TK ABA Jimbung I,
Pembelajaran Bidang Kalikotes, 80
Klaten. Artikel
Pengembangan Berbahasadi ilmiah 156.
17

Maryatun Ika Budi. (2011). PAUD dan Kabupaten Pesisir


Pemanfaatan Bahan Bekas Selatan. SPEKTRUM
untuk APE.Dakses dari PLS, 1(1), 18-32.
http://staff.uny.ac.id/sites/tmp/ Permendiknas. (2010). Standart
PEMANFAATAN Pendidikan Anak Usia Dini.
BAHANBEKAS.pdf. pada Jakarta: Depdiknas
tanggal 22 Juni 2018, Jam Seels, Barbara. B. & Richet, Rita C.
15.01 WITA (1994). Instructional
Masitoh dkk. (2005). Pendekatan Technology: the Definition of
Belajar Aktif Di Taman the Field. Washington DC:
Kanak-kanak. Jakarta: Association for Educational
Depdiknas. Technology.
Menteri Pendidikan Nasional. (2010). Suyanto S. (2003). Konsep Dasar
Pedoman Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini.
Program Pembelajaran di Yogyakarta:Universitas
Taman Kanak-kanak. Jakarta: Negeri Yogyakarta.
Kementerian Pendidikan -------------. (2005). Dasar-dasar
Nasional. Pendidikan Anak Usia Dini.
Menteri Pendidikan Nasional. (2009). Yogyakarta: Hikayat
Salinan Peraturan Menteri Publishing.
Pendidikan Nasional Republik Suharso dan Ana Retnoningsih. (2009).
Indonesia Nomor 58 Tahun Kamus Besar Bahasa
2009. Jakarta: Kementerian Indonesia. Edisi Lux.
Pendidikan Nasional. Semarang: Widya Karya.
Moeslichatoen. (2002). Metode Sundari, E. S. E. (2013). Pengaruh
Pengajaran di Taman Kanak- Metode Permainan Pola Suku
kanak(Pengembangan Kata dan Kartu Kata
kognitif, Bahasa, Kreativitas, Bergambar Terhadap
Motorik, danEmosional). Kemampuan Membaca Awal
Malang: Depdikbud, Siswa Kelompok B6 TK
Direktorat Jenderal Negeri 2 Yogyakarta Tahun
Pendidikan Tinngi, Proyek Ajaran 2013-2014. Jurnal
Pendidikan Tenaga Psikologi Terapan dan
Akademik. Pendidikan, 1(1).
Musfiroh. (2009). Menumbuh Trianto. (2010). Design Pengembangan
Kembangkan Baca Tulis Anak Pembelajaran Tematik Bagi
UsiaDini. Jakarta: Grasindo. Anak Usia Dini TK/RA dan
Mudjito. (2007). Pedoman Pembelajaran Anak Usia Dini Kelas Awal.
Bidang Pengembangan Jakarta: Preindo Media
Berbahasa diTaman Kanak- Group.
Kanak. Jakarta: Depdiknas Zaman B dkk. (2008). Media dan
Muflikha, E. S. (2013). Peningkatan Sumber belajar TK. Jakarta: Universitas
Kemampuan Anak Mengenal Terbuka
Huruf Melalui Media Tutup
Botol Hias Di Paud Kenanga I

Anda mungkin juga menyukai