PP Nomor 75 Tahun 2015 PDF
PP Nomor 75 Tahun 2015 PDF
Menimbang : a. bahwa untuk melakukan penyesuaian jenis dan tarif atas jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada
Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagaimana telah diatur
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2002 tentang
Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku
pada Departemen Kelautan dan Perikanan sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2006
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 62
Tahun 2002 tentang Tarif atas Jenis Penerimaan Negara
Bukan Pajak yang Berlaku pada Departemen Kelautan dan
Perikanan, dan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2002
tentang Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang
Berlaku pada Departemen Kelautan dan Perikanan di Bidang
Jasa Riset Kelautan dan Perikanan, perlu mengatur kembali
jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang
berlaku pada Kementerian Kelautan dan Perikanan;
Mengingat: . . .
-2-
MEMUTUSKAN:
Pasal 1
e. Badan . . .
-3-
Pasal 2
Pasal 3
Penerimaan . . .
-4-
Pasal 4
(2) Tarif . . .
-5-
Pasal 5
Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak pada Direktorat Jenderal
Perikanan Tangkap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1)
huruf a berupa pungutan pengusahaan perikanan dan pungutan
hasil perikanan sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran Peraturan
Pemerintah ini dikenai kepada perusahaan perikanan di bidang
penangkapan ikan dan/atau pengangkutan ikan dengan
menggunakan kapal penangkap ikan dan/atau kapal pengangkut
ikan berukuran di atas 30 (tiga puluh) Gross Tonage (GT) yang
beroperasi di wilayah pengelolaan perikanan Negara Republik
Indonesia dan/atau laut lepas.
Pasal 6
(1) Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak pada Direktorat Jenderal
Perikanan Tangkap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat
(1) huruf a berupa pungutan hasil perikanan atas izin
penangkapan ikan untuk kapal penangkap ikan dan/atau kapal
pendukung operasi penangkapan ikan baru atau perpanjangan
sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran Peraturan Pemerintah
ini dikelompokkan menjadi skala kecil, skala menengah, dan
skala besar.
(2) Ketentuan . . .
-6-
Pasal 7
(1) Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak pada Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap berupa pungutan hasil perikanan
untuk skala kecil, skala menengah, dan skala besar
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) dihitung
berdasarkan perkalian antara persentase dengan produktivitas
kapal, harga patokan ikan, dan ukuran Gross Tonnage (GT)
kapal sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran Peraturan
Pemerintah ini.
(2) Produktivitas kapal sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan secara periodik
untuk setiap jenis alat penangkapan ikan.
(3) Harga patokan ikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan oleh Menteri Perdagangan secara periodik
berdasarkan harga jual rata-rata tertimbang hasil ikan yang
berlaku di pasar domestik dan/atau internasional.
Pasal 8
(1) Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal
dari Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) huruf a berupa jasa pengadaan
es dihitung berdasarkan nilai nominal ditambah dengan faktor
X sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran Peraturan
Pemerintah ini.
(2) Ketentuan mengenai tata cara penetapan faktor X sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Menteri
Kelautan dan Perikanan.
Pasal 9 . . .
-7-
Pasal 9
Pasal 10
(1) Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal
dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) huruf d berupa izin
pelaksanaan reklamasi komersil baru, izin pelaksanaan
reklamasi komersil perpanjangan, izin pelaksanaan reklamasi
non komersil baru, izin pelaksanaan reklamasi non komersil
perpanjangan, dan izin pengangkatan benda muatan kapal
tenggelam baru dihitung berdasarkan nilai nominal ditambah
dengan faktor E sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran
Peraturan Pemerintah ini.
(2) Ketentuan mengenai besaran faktor E sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) ditetapkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan.
Pasal 11 . . .
-8-
Pasal 11
(1) Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal
dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) huruf d berupa izin
pemanfaatan perairan pulau-pulau kecil terluar dan izin
pemanfaatan perairan pulau-pulau kecil dalam rangka
penanaman modal asing dihitung berdasarkan perkalian antara
persentase dengan faktor S sebagaimana ditetapkan dalam
Lampiran Peraturan Pemerintah ini.
(2) Ketentuan mengenai besaran faktor S sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) ditetapkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan.
Pasal 12
(1) Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal
dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan
Perikanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) huruf
e yang berasal dari jasa hasil pengembangan teknologi
sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran Peraturan Pemerintah
ini tidak termasuk biaya akomodasi, konsumsi dan transportasi.
(2) Biaya akomodasi, konsumsi, dan transportasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dibebankan kepada Wajib Bayar.
Pasal 13
(1) Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal
dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan
Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) huruf f berupa
pelaksanaan kegiatan pendidikan, pelatihan, jasa pelaksanaan
ujian profesi dan hasil samping kegiatan pendidikan dan
pelatihan sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran Peraturan
Pemerintah ini tidak termasuk biaya akomodasi, konsumsi dan
transportasi.
(2) Biaya akomodasi, konsumsi, dan transportasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dibebankan kepada Wajib Bayar.
Pasal 14 . . .
-9-
Pasal 14
Pasal 15
Pasal 16
2006 . . .
- 10 -
Pasal 17
Pasal 18
Agar . . .
- 11 -
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 7 Oktober 2015
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
JOKO WIDODO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 7 Oktober 2015
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
YASONNA H. LAOLY
I. UMUM
Untuk mengoptimalkan Penerimaan Negara Bukan Pajak guna menunjang
pembangunan nasional, Penerimaan Negara Bukan Pajak pada Kementerian
Kelautan dan Perikanan sebagai salah satu sumber penerimaan negara, perlu
dikelola dan dimanfaatkan untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Kementerian Kelautan dan Perikanan telah memiliki tarif atas jenis Penerimaan
Negara Bukan Pajak sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 58
tahun 2002 tentang Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku
pada Departemen Kelautan dan Perikanan di Bidang Jasa Riset Kelautan dan
Perikanan dan Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2002 tentang Tarif atas
Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Departemen Kelautan
dan Perikanan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2002
tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada
Departemen Kelautan dan Perikanan, namun untuk melakukan penyesuaian jenis
dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak pada pada Kementerian
Kelautan dan Perikanan, perlu mengatur kembali jenis dan tarif atas jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian Kelautan dan
Perikanan dengan Peraturan Pemerintah ini.
Pasal 2
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2) . . .
-2-
Ayat (2)
Rumus perhitungan Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal
dari jasa pemakaian listrik yang bersumber dari daya milik pelabuhan
perikanan adalah sebagai berikut:
Tarif = Tarif Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Ayat (3)
Rumus perhitungan Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal
dari jasa pemakaian listrik yang bersumber dari daya milik
Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui instalasi milik pelabuhan
adalah sebagai berikut:
Tarif = Tarif PLN + (10% x Tarif PLN).
Pasal 3
Cukup jelas.
Pasal 4
Cukup jelas.
Pasal 5
Yang dimaksud dengan “laut lepas” adalah sesuai dengan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan di bidang kelautan dan perikanan.
Pasal 6
Cukup jelas.
Pasal 7
Cukup jelas.
Pasal 8
Yang dimaksud dengan “faktor X” adalah Faktor penyesuaian harga dengan
mempertimbangkan antara lain harga garam, bahan-bahan kimia, dan
operasional mesin.
Pasal 9
Cukup jelas.
Pasal 10 . . .
-3-
Pasal 10
Ayat (1)
Rumus perhitungan Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal
dari izin pelaksanaan reklamasi komersil baru, izin pelaksanaan
reklamasi komersil perpanjangan, izin pelaksanaan reklamasi non
komersil baru, izin pelaksanaan reklamasi non komersil perpanjangan
dan izin pengangkatan benda muatan kapal tenggelam baru adalah
sebagai berikut:
Tarif = Nilai nominal sebagaimana dalam Lampiran + E
Jika diaplikasikan pada masing-masing layanan adalah sebagai
berikut:
1. Izin pelaksanaan reklamasi komersil baru
Tarif = Rp27.550.000,00 + E
2. Izin pelaksanaan reklamasi komersil perpanjangan
Tarif = Rp12.000.000,00 + E
3. Izin pelaksanaan reklamasi non komersil baru
Tarif = Rp15.550.000,00 + E
4. Izin pelaksanaan reklamasi non komersil perpanjangan
Tarif = Rp1.555.000,00 + E
5. Izin pengangkatan benda muatan kapal tenggelam baru
Tarif = Rp111.800.000,00 + E
Yang dimaksud dengan “faktor E” adalah biaya kompensasi ekosistem
berdasarkan hasil analisis valuasi ekosistem dari ekosistem terganggu
akibat kegiatan reklamasi.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Pasal 11
Ayat (1)
Rumus perhitungan Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal
dari izin pemanfaatan perairan Pulau-Pulau Kecil Terluar dan izin
pemanfaatan perairan Pulau-Pulau Kecil oleh Penanaman Modal Asing
adalah sebagai berikut:
Tarif = Persentase sebagaimana dalam Lampiran x S
Jika . . .
-4-
Ayat (2)
Cukup jelas.
Pasal 12
Cukup jelas.
Pasal 13
Cukup jelas.
Pasal 14
Cukup jelas.
Pasal 15
Cukup jelas.
Pasal 16
Cukup jelas.
Pasal 17
Cukup jelas.
Pasal 18
Cukup jelas.
c. Pukat . . .
-2-
2. Izin . . .
-3-
B. Pungutan . . .
-4-
c) Pelabuhan . . .
-5-
c. Kapal . . .
-6-
2) Melalui . . .
-7-
4) Kendaraan . . .
-8-
c) Kerusakan . . .
-9-
b. Bangunan . . .
- 10 -
c) Pelabuhan . . .
- 11 -
3) Kendaraan . . .
- 12 -
3) Gudang . . .
- 13 -
a) Truck/ . . .
- 14 -
(3) Pelabuhan . . .
- 15 -
(4) Pelabuhan . . .
- 16 -
a) AC . . .
- 17 -
j. Jasa Penggunaan . . .
- 18 -
13) Underwater . . .
- 19 -
c. Ikan . . .
- 20 -
r. Udang . . .
- 21 -
II. DIREKTORAT . . .
- 22 -
b. Benih . . .
- 23 -
3) >5 - 8 cm . . .
- 24 -
3) >5 – 8 cm . . .
- 25 -
c. Calon . . .
- 26 -
13. Gabus . . .
- 27 -
17. Cupang . . .
- 28 -
21. Ikan . . .
- 29 -
23. Sidat . . .
- 30 -
3) >8 cm . . .
- 31 -
2) >3 – 5 cm . . .
- 32 -
c. Calon . . .
- 33 -
c. Benih . . .
- 34 -
d) >5 – 8 cm . . .
- 35 -
15. Ikan . . .
- 36 -
c. Calon . . .
- 37 -
b) >8 – 12 cm . . .
- 38 -
c. Konsumsi . . .
- 39 -
2) >2 – 3 cm . . .
- 40 -
c. Induk . . .
- 41 -
8. Udang . . .
- 42 -
3) >5 – 8 cm . . .
- 43 -
e. Konsumsi . . .
- 44 -
2) >2 – 3 cm. . .
- 45 -
2) Calon . . .
- 46 -
3) >5 – 8 cm . . .
- 47 -
29. Pakan . . .
- 48 -
c. Calon . . .
- 49 -
7. Lele . . .
- 50 -
1) 1 – 3 cm . . .
- 51 -
4) Induk . . .
- 52 -
c. Induk . . .
- 53 -
21. Ikan . . .
- 54 -
23. Sidat . . .
- 55 -
23. Sidat . . .
- 56 -
3) >5 – 7 cm . . .
- 57 -
6) 2 – 3 cm . . .
- 58 -
2) Juvenil . . .
- 59 -
8) 91 – 100 ekor . . .
- 60 -
11. Kuda . . .
- 61 -
15. Plankton . . .
- 62 -
19. Kerapu . . .
- 63 -
4) >7 - 9 cm . . .
- 64 -
7) >3 - 5 cm . . .
- 65 -
4) Tokolan . . .
- 66 -
9) ≥101 ekor . . .
- 67 -
11. Kuda . . .
- 68 -
15. Plankton . . .
- 69 -
19. Kerapu . . .
- 70 -
5) >9 - 12 cm . . .
- 71 -
8) >5 - 7 cm . . .
- 72 -
4) Tokolan . . .
- 73 -
h. Induk . . .
- 74 -
2) >7 - 9 cm . . .
- 75 -
4) Massal . . .
- 76 -
4) >7 - 9 cm. . .
- 77 -
2) Ukuran . . .
- 78 -
e. Konsumsi . . .
- 79 -
7. Udang . . .
- 80 -
2) Gracillaria sp . . .
- 81 -
12. Baronang . . .
- 82 -
b. Zooplankton . . .
- 83 -
d. Induk . . .
- 84 -
d. Induk . . .
- 85 -
e. Konsumsi . . .
- 86 -
5) Pasta . . .
- 87 -
c. Tiger . . .
- 88 -
15. Kakap . . .
- 89 -
f. Induk . . .
- 90 -
3) Cacat . . .
- 91 -
4. Kerapu . . .
- 92 -
c. Calon . . .
- 93 -
12. Ikan . . .
- 94 -
14. Kerapu . . .
- 95 -
17. Kerapu . . .
- 96 -
2) > 3 - 5 cm . . .
- 97 -
5) >25 - 30 hari . . .
- 98 -
d. Kering . . .
- 99 -
10. Udang . . .
- 100 -
e. Cardinal Fish . . .
- 101 -
16. Ikan . . .
- 102 -
19 Kuda . . .
- 103 -
e. Konsumsi . . .
- 104 -
2) Ukuran . . .
- 105 -
b. Zooplankton . . .
- 106 -
c. Tiger . . .
- 107 -
15. Kakap . . .
- 108 -
f. Induk . . .
- 109 -
2) >2 - 3 cm . . .
- 110 -
8. Udang . . .
- 112 -
10. Rumput . . .
- 113 -
3) >5 - 7 cm . . .
- 114 -
d. Induk . . .
- 115 -
2. Udang . . .
- 116 -
2) Juvenil . . .
- 117 -
P. Jasa . . .
- 118 -
dd. Minyak . . .
- 119 -
3. Analisis . . .
- 120 -
8. Pengujian . . .
- 121 -
d. Uji . . .
- 122 -
b. Antiseptik, . . .
- 123 -
2. konsultasi . . .
- 124 -
5). Dengan AC . . .
- 125 -
b. Kapasitas . . .
- 126 -
B. Uji . . .
- 127 -
33. Malachite . . .
- 128 -
3. Jasa . . .
- 129 -
b. Umum
1) Tanpa AC per hari Rp. 150.000,00
2) AC per hari Rp. 400.000,00
3. Mess/Guest House
a. Siswa/ Mahasiswa
1) Tanpa AC per orang per Rp. 10.000,00
hari
2) AC per orang per Rp. 20.000,00
hari
b. Umum . . .
- 130 -
12. Aquascaping . .
.
- 131 -
b. Tambahan . . .
- 132 -
G. Jasa . . .
- 133 -
IV. DIREKTORAT
I JENDERAL PENGELOLAAN
RUANG LAUT
b. Warga . . .
- 134 -
b. Kategori B . . .
- 135 -
6. Kontribusi . . .
- 136 -
C. Reklamasi
1. Izin
a. Izin Lokasi Reklamasi
1) Komersil Baru per hektare Rp. 18.680.000,00
2) Komersil Perpanjangan per ha Rp. 12.000.000,00
3) Non Komersil Baru per ha Rp. 6.680.000,00
4) Non Komersil Perpanjangan per ha Rp. 668.000,00
b. Izin Pelaksanaan Reklamasi
1) Komersil Baru per ha Rp. 27.550.000,00 + E
2) Komersil Perpanjangan per ha Rp. 12.000.000,00 + E
3) Non Komersil Baru per ha Rp. 15.550.000,00 + E
4) Non Komersil Perpanjangan per ha Rp. 1.555.000,00 + E
c. Penggantian Izin Lokasi atau Izin
Pelaksanaan Karena Rusak atau
Hilang
1) Komersil per izin Rp. 1.500.000,00
2) Non Komersil per izin Rp. 500.000,00
2. Kontribusi Penggunaan Lahan Hasil per tahun Rp. 10% dari
Kegiatan Reklamasi Komersil keuntungan bersih
tahun anggaran
yang bersangkutan
E. Pulau-Pulau . . .
- 137 -
1) Kategori . . .
- 138 -
6. Kegiatan . . .
- 139 -
V. BADAN
I PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
KELAUTAN PERIKANAN
A. Jasa Riset
1. Jasa Analisis
a. Kualitas Air
1) Biotik
a) Fitoplankton dan per sampel Rp. 20.000.00
Zooplankton (Setting
Volume / Displacement
Volume)
b) Fitoplankton sampai per sampel Rp. 75.000,00
Genus
c) Fitoplankton sampai per sampel Rp. 100.000,00
Spesies
d) Zooplankton . . .
- 140 -
n) Kadar . . .
- 141 -
(3) Logam . . .
- 142 -
uu) Sulfat . . .
- 143 -
c. Kimia . . .
- 144 -
30) Persiapan . . .
- 145 -
2) API 20 NE . . .
- 146 -
5) Analisis . . .
- 147 -
19) Analisis . . .
- 148 -
e) Aseton . . .
- 149 -
10) Uji . . .
- 150 -
2) Deteksi . . .
- 151 -
h) Warna . . .
- 152 -
c) Total . . .
- 153 -
(5) A4 . . .
- 154 -
7) Pembuatan . . .
- 155 -
20) Pengukur . . .
- 156 -
n) Seismic . . .
- 157 -
xx. Pemekatan . . .
- 158 -
30) Analisis . . .
- 160 -
6) Ekstraksi . . .
- 161 -
g. Poster . . .
- 162 -
3) Majalaya . . .
- 163 -
6) Synodintis . . .
- 164 -
12) Benih . . .
- 165 -
35) Benih . . .
- 166 -
29) Udang . . .
- 167 -
63) Semah . . .
- 168 -
2. Politeknik . . .
- 169 -
b) Pelatihan . . .
- 170 -
j) Pelatihan . . .
- 171 -
c) Pelatihan . . .
- 172 -
e) Surveilance . . .
- 173 -
c) Pelatihan . . .
- 174 -
f. Pelatihan . . .
- 175 -
b) Ahli . . .
- 176 -
D. Jasa . . .
- 177 -
2) Tanpa AC . . .
- 178 -
3) Luar . . .
- 179 -
e. Pembubutan . . .
- 180 -
(b) Betina . . .
- 181 -
(d) 51 - 60 ekor . . .
- 182 -
(a) 2 – 3 cm . . .
- 183 -
6) Ikan . . .
- 184 -
9) Ikan . . .
- 185 -
(2) Betina . . .
- 186 -
4) Ikan Mas . . .
- 187 -
b) Benih . . .
- 188 -
(6) 71 - 80 ekor . . .
- 189 -
(5) >8 - 12 cm . . .
- 190 -
c) Induk . . .
- 191 -
5) Udang
a) Udang Vannamei (VN)
(1) Nauplius per 1000 ekor Rp. 400,00
(2) Benih
(a) Post Larva (PL) <12
per 100 ekor Rp. 1.000,00
hari
(b) Post Larva ≥12 - 30
per 100 ekor Rp. 1.200,00
hari
(c) Tokolan PL 21 - PL 30
per 100 ekor Rp. 1.700,00
hari
(d) Tokolan ≥PL 31 hari per 100 ekor Rp. 2.000,00
(3) Induk F2
(c) Jantan per ekor Rp. 6.000,00
(d) Betina per ekor Rp. 9.000,00
(4) Induk F1
(c) Jantan per ekor Rp. 15.000,00
(d) Betina per ekor Rp. 25.000,00
(5) VN1
(c) Jantan per ekor Rp. 10.000,00
(d) Betina per ekor Rp. 15.000,00
(6) Konsumsi
(a) ≤30 ekor per kg Rp. 40.000,00
(b) 31 -40 ekor per kg Rp. 35.000,00
(c) 41 - 50 ekor per kg Rp. 33.000,00
(d) 51 - 60 ekor per kg Rp. 31.000,00
(e) 61 - 70 ekor per kg Rp. 29.000,00
(f) 71 - 80 ekor per kg Rp. 27.000,00
(g) 81 - 90 ekor per kg Rp. 25.000,00
(h) 91 - 100 ekor per kg Rp. 23.000,00
(i) >100 ekor per kg Rp. 21.000,00
(7) Induk Afkir per kg Rp. 35.000,00
b) Udang . . .
- 192 -
(a) 5 - 8 cm . . .
- 193 -
d) Induk . . .
- 194 -
(4) Induk F1 . . .
- 195 -
(e) 61 - 70 ekor . . .
- 196 -
e) Konsumsi . . .
- 197 -
d) Kering . . .
- 198 -
(3) Calon . . .
- 199 -
(4) Induk . . .
- 200 -
(d) >7 - 9 cm . . .
- 201 -
(3) Calon . . .
- 202 -
VII. BADAN . . .
- 203 -
7) Bagian . . .
- 204 -
f. Amphibia . . .
- 205 -
j. Benda . . .
- 206 -
b. Pemeriksaan . . .
- 207 -
E. Jasa . . .
- 208 -
3. Surat . . .
- 209 -
b. Air . . .
- 210 -
b. Diarrhetic . . .
- 211 -
ttd.
JOKO WIDODO