Anda di halaman 1dari 2

5i.

Pemeriksaan saat kontrol

 Pasien diminta untuk datang kontrol satu minggu kemudian. Setiap pasien datang kontrol
dilakukan pemeriksaan keutuhan space maintainer, kondisi gigi penyangga dan gingivanya.
Pasien diinstruksikan untuk terus menjaga kebersihan mulutnya dan dokter gigi juga
melakukan oral profilaksis. Pasien dilakukan kontrol tiap empat bulan kunjungan (Hprimaywati,
2008).
 Kunjungan berkala setelah penggunaan alat SM diperlukan untuk melihat perkembangan gigi
permanen. Kebersihan rongga mulut pasien juga harus dijaga dengan cara memberikan oral
hygiene instruction kepada anak dan orangtua.
Pada saat kontrol operator harus mengevaluasi oral hygiene, tanda penggunaan alat, integritas
alat, dan erupsi gigi permanen.

Kunjungan 1 :

 dilakukan oral hygiene instruction (OHI) dan profilaksis. Pasien dilakukan pencetakan
dengan menggunakan bahan hydrokoloid irreversible (alginat) untuk mendapatkan model
studi dan model kerja.
 untuk melihat adaptasi alat terhadap area mukosa gingiva dan mukosa bukal.

Kunjungan 2 :

 Tryin dan insersi SM dengan mengevaluasi plat akrilik. Plat akrilik tidak boleh tajam dan
berbau, bersih, dan mengkilap; adaptasi dalam keadaan baik, retentif dengan cara
menarik ke atas Adam clasp, dan evaluasi oklusi dengan menggunakan kertas artikulasi.
 Pasien dan ibunya diberikan instruksi agar membersihkan alat dengan menggunakan
direndam di cairan chlorhexidine 0,2%, dibersihkan didalam air mengalir dan dikeringkan.
 Pasien di instruksikan untuk menggunakan SM dan kontrol selama satu minggu dan satu
bulan.

Kunjungan 3 :

 berdasarkan evaluasi gigi pengganti belum erupsi, sehingga pasien diinstruksikan kembali
untuk kontrol, saat gigi sudah mulai nampak erupsi, plat akrilik dilakukan pengurangan
dengan menggunakan bur akrilik pada bagian anatomis.

Kunjungan 4 :
 Setelah kurang lebih satu tahun penggunaan SM, pasien diinstruksikan untuk kontrol
kembali kemudian dilihat kondisi geligi pasien.
(Pamungkas dan Jeffrey, 2000)
 Kontrol rutin harus dilakukan setiap 1-2 minggu sekali dan operator harus menjelaskan kepada
orang tua untuk memperhatikan gigi yang akan erupsi. Pemeriksaan keutuhan space
maintainer, retensi, stabilisasi, adaptasi, kondisi gigi penyangga, dan gingivanya dilakukan
pada setiap kontrol.
 Kontrol yang dilakukan setiap 1 minggu 1x untuk melihat erupsi dari gigi pengganti dan apabila
sudah mulai erupsi maka dilakukan pengurangan pada space maintainer fungsional sedikit
demi sedikit hingga gigi permanen dapat erupsi dengan sempurna. Perawatan yang dilakukan
pada kasus ini masih terus berlanjut hingga gigi dapat erupsi dengan sempurna, sehingga
dapat mengembalikan masalah fungsional, estetis, dan stabilitas di dalam rongga mulut
(Permatasari, 2018)

DAFPUS :

1. Hprimaywati. 2008. Laporan kasus space maintainer. Available at


http://hprimaywati.multiply.com/journal/item/1/Laporan_Kasus_Space_Maintainer [5 Oktober
2015].
2. Pamungkas, R., Jeffrey. 2000. Space Maintainer Treatment in Premature Loss Deciduous
Tooth . Sonde (Sound of Dentistry) Vol 5 No 1.
3. Permatasari, A. 2018. Laporan Kasus Perawatan Space Maintainer pada Premature Loss Gigi
Molar Sulung RB Bilatetal. Hal. 6-7, 12.

Anda mungkin juga menyukai