Wingeom Software PDF
Wingeom Software PDF
Ek Ajeng Rahmi Pinahayu 1), Risma Nurul Auliya2), Luh Putu Widya Adnyani3)
1)
Program Studi Informatika, FTMIPA, Universitas Indraprasta PGRI
ekajeng_rahmipinahayu@yahoo.com,rismauliya@gmail.com, widya_nesia@yahoo.com
Abstrak
Guru masih belum maksimal dalam memanfaatkan media pendukung untuk membuat bahan ajar
di sekolah, terutama yang berkaitan dengan materi bangun ruang. Salah satu software yang dapat
digunakan oleh guru adalah Wingeom. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini ialah untuk
membantu guru dalam membuat bahan ajar terutama yang berkaitan dengan materi bangun ruang,
sehingga pembelajaran lebih menarik dan membantu siswa memahami bentuk secara visual.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan di SMP N 24 Jakarta dan SMP N 23 Jakarta.
Metode pelaksanaan ialah dengan observasi langsung, wawancara serta presentasi saat kegiatan
berlangsung. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini di antaranya: (1) kemampuan guru
dalam mengoperasikan aplikasi Wingeom, (2) guru dapat memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi dalam pembelajaran yang diampu, dan (3) mengembangkan kemampuan guru dalam
pembuatan bahan ajar di sekolah.
Abstract
Teachers are still not maximized in utilizing supporting media (ex: software) to create teaching
materials in schools, especially those related to geometry. One of the software that can be used
by teachers is Wingeom. The purpose of this community service activity is to help teachers make
teaching materials, especially related to the geometry, so the learning process can be more
interesting and to help students develop the spatial ability in geometry. Community service
activities are conducted at SMP N 24 Jakarta and SMP N 23 Jakarta. Method of implementation
is by direct observation, interviews and presentations during the event. The results of the
community service activities are: (1) teachers’ teaching skills to operate Wingeom applications,
(2) teachers can use information and communication technology in teaching and learning
process, and (3) develop teachers’ teaching skills to make teaching materials.
112
Implementasi Aplikasi…(Ek Ajeng Rahmi Pinahayu, Risma Nurul Auliya, Luh Putu Widya Adnyani) | 113
penting, karena dalam kegiatan dan proses belajar yang dilalui siswa.
tersebut ketidakjelasan materi yang Daripada meminta siswa mempelajari
disampaikan dapat dibantu dengan geometri pada tingkat 4 (deduksi formal)
menghadirkan media sebagai perantara. seperti pada kebanyakan buku teks yang
Kerumitan materi yang akan disampai- ada, akan lebih baik membawa siswa
kan kepada anak didik dapat di- melalui tiga tingkat pertama. Hal ini
sederhanakan dengan bantuan media. sesuai dengan tujuan utama software
Selain itu, media dapat mewakili apa pembelajaran dinamis, yaitu memberi-
yang kurang mampu diucapkan seorang kan pada siswa suatu proses penemuan
guru melalui kata-kata atau kalimat sebagai mana teori dalam matematika
tertentu, bahkan materi yang abstrak biasanya ditemukan, membuat dugaan-
dapat dikonkretkan melalui media dugaan sebelum mencoba suatu bukti
(Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan (Lestari, 2009).
Zain, dalam Lestari, 2009). Oleh karena Dengan kata lain, melalui
itu, kehadiran media memiliki peran media pembelajaran yang dinamis,
yang penting dalam proses pembelajar- siswa akan diberdayakan untuk meng-
an matematika yang objek kajiannya hasilkan gambar-gambar dan
bersifat abstrak, terutama dalam pem- konstruksi geometri yang akurat,
belajaran geometri. memanipulasi figur-figur, mengamati
Geometri merupakan bagian yang pola-pola (dengan visualisasi), me-
tak terpisahkan dalam pembelajaran ngembangkan dugaan-dugaan dan bukti-
matematika. Namun dalam beberapa bukti informal, serta menenukan contoh
tahun terakhir, geometri formal penyangkal. Hal ini pada gilirannya akan
kurang begitu berkembang. Hal ini memungkinkan siswa untuk mendapat-
terutama disebabkan oleh tiga hal, kan pemahaman dan keyakinan
yaitu kesulitan dalam membentuk sebelum mereka mencoba suatu bukti
konstruksi nyata yang diperlukan formal (Lestari, 2009).
secara akurat, adanya anggapan bahwa Penggunaan software komputer
untuk melukis bangun geometri untuk kegiatan pembelajaran sangat
memerlukan waktu yang lama, dan tidak terbatas. Salah satu software
kebanyakan siswa mengalami kesulit- yang dapat digunakan sebagai media
an dalam pembuktian konsep dasar pembelajaran yang dinamis adalah
geometri Euclid, dan mempelajari Wingeom. Pembelajaran dengan
pembuktian tersebut tidak bermanfaat. Wingeom dapat membantu siswa mem-
Sementara itu, melukis memainkan visualisasikan bentuk geometri dua
peranan yang penting dalam pembelajar- dimensi dan tiga dimensi yang abstrak
an geometri di sekolah karena lukisan menjadi lebih konkret, sehingga dapat
geometri menghubungkan antara ruang menunjang keberhasilan pembelajaran
fisik dan teori (Lestari, 2009). matematika di sekolah.
Menurut Van Hiele, semua anak Dari observasi yang telah
mempelajari geometri melalui setiap dilakukan oleh tim pengabdian
tingkat dengan urutan yang sama, tetapi masyarakat, diketahui bahwa guru-guru
siswa mulai memasuki suatu tingkat pada SMP N 24 Jakarta dan SMP N 223
yang baru waktunya tidak selalu sama Jakarta masih belum memanfaatkan
antara siswa yang satu dengan yang media pendukung untuk membuat bahan
lain. Proses perkembangan dari tingkat ajar di sekolah. Terutama pada materi
yang satu ke tingkat berikutnya lebih yang berkaitan dengan bangun ruang,
bergantung pada pengajaran dari guru guru masih kesulitan dalam hal
Implementasi Aplikasi…(Ek Ajeng Rahmi Pinahayu, Risma Nurul Auliya, Luh Putu Widya Adnyani) | 115
Beberapa hal yang harus diperhati- terbantu dengan adanya kehadiran bahan
kan dalam pembuatan bahan ajar yang ajar, karena dapat dipelajari sesuai
mampu membuat siswa untuk belajar dengan kemampuan yang dimiliki
mandiri dan memperoleh ketuntasan sekaligus sebagai alat evaluasi pe-
dalam proses pembelajaran sebagai nguasaan hasil belajar karena setiap hasil
berikut. belajar dalam bahan ajar akan selalu
1. Memberikan contoh-contoh dan dilengkapi dengan sebuah evaluasi guna
ilustrasi yang menarik dalam rangka mengukur penguasaan kompetensi.
mendukung pemaparan materi
pelajaran. Program Wingeom
2. Memberikan kemungkinan bagi Program Wingeom (Window
siswa untuk memberikan umpan Geometry) merupakan salah satu
balik atau mengukur penguasaannya perangkat lunak komputer matematika
terhadap materi yang diberikan dinamik (dynamic mathematic software)
dengan memberikan soal-soal untuk topik geometri. Wingeom me-
latihan, tugas dan sejenisnya. rupakan salah satu bagian software gratis
3. Kontekstual, yaitu materi yang yang disebut Peanut Software. Software
disajikan terkait dengan suasana atau Wingeom diciptakan oleh Dr. Richard
konteks tugas dan lingkungan siswa. Parris, pengajar di Akademi Phillips
4. Bahasa yang digunakan cukup Exeter, New Hampsire.
sederhana karena siswa hanya Software Peanut (akronim yang
berhadapan dengan bahan ajar ketika dibentuk dari huruf pertama Phillips
belajar secara mandiri. Exeter Academy) mulai diteliti sekitar
Bahan ajar memiliki beragam tahun 1985. Program ini pada awalnya
jenis, ada yang cetak maupun noncetak. menggunakan bahasa pemrograman
Bahan ajar cetak yang sering dijumpai PASCAL, tetapi pada versi terakhir telah
antara lain berupa handut, buku, modul, menggunakan C++. Program geometri
brosur, dan lembar kerja siswa. pertama dinamakan GEOM. Gagasan
Secara garis besar, fungsi bahan untuk membuat program mengenai
ajar guru adalah untuk membantu geometri berasal dari Dick Brown, yang
mengarahkan semua aktivitasnya dalam sebelumnya melihat Geometric
proses pembelajaran sekaligus merupa- Supposer untuk Apple II yang diciptakan
kan substansi kompetensi yang seharus- oleh Judah Schwartz. Setelah mencipta-
nya diajarkan kepada siswa. Fungsi kan software menurut versinya sendiri,
bahan ajar bagi siswa untuk menjadi Dr. Parris menemui Judah Schwartz di
pedoman dalam proses pembelajaran konferensi musim panas Anja S. Greer
dan merupakan substansi kompetensi yang diadakan di Exeter, dan dia
yang seharusnya dipelajari. mendapatkan ide untuk menyempurna-
Bahan ajar juga berfungsi sebagai kan software ciptaannya, dan akhirnya
alat evaluasi pencapaian hasil pem- menjadi Wingeom (Talmadge, 2002).
belajaran. Bahan ajar yang baik Software ini bersifat open
sekurang-kurangnya mencakup petunjuk source, artinya dapat digunakan secara
belajar, kompetensi yang akan dicapai, gratis dan tampilannya dapat disesuai-
isi pelajaran, informasi pendukung, kan dengan yang kita inginkan.
latihan-latihan, petunjuk kerja, evaluasi Software ini juga memiliki besar file
dan respon terhadap hasil evaluasi. yang tidak sampai lebih dari satu
Karakteristik siswa yang berbeda megabyte, serta kompatibel dengan
berbagai latar belakangnya akan sangat semua jenis Window mulai dari
118 | Jurnal PKM : Pengabdian kepada Masyarakat | Vol. 01 No. 02 | Mei-Agustus 2018 | 1 - 10