Anda di halaman 1dari 3

Latar Belakang

Personal higiene merupakan upaya dari seseorang untuk memelihara dan


mempertinggi derajat kesehatannya sendiri. Adapun berbagai macam upaya yang dapat
dilakukan tersebut adalah seperti memlihara kebersihan diri, meningkatkan daya tahan
tubuh, memakan makanan yang sehat dan bebas dari bibit penyakit.

Personal higiene ini sangat penting untuk diterapkan setiap orang agar kesehatan tetap
terjaga. Terutama di saat yang sekarang ini dimana setiap orang diwajibkan menjaga personal
higiene nya agar sistem imun tetap kuat.

Pandemi Covid-19 adalah penyebaran penyakit yang diakibatkan oleh virus corona
(Corona Virus Diesses 2019 disingkat Covid-19). Penyebaran penyakit ini adalah melalui
droplet atau melalui orang yang terinfeksi batuk/bersin terkena orang lain ini juga bisa
mengontaminasi benda/barang yang terkena tetesan bersin/batuknya. Salah satunya kota
Porsea sempat juga melakukan pembatasan jalur/wilayah dan menutup Pasar Tradisional
Kota Duri. Namun, permintaan akan kebutuhan pasar sebagai tempat membeli kebutuhan
masyarakat tetap ada bahkan meningkat terlebih pedagang yang seperti kehilangan
penghasilan/pekerjaan mereka mulai mengalami kesulitan ekonomi dan pemenuhan
kebutuhannya.

Dalam hal ini akhirnya pemerintah membuka kembali Pasar Tradisional salah satunya
Pasar Tradisional Duri. Pemerintah membuka kembali pasar ini dengan menerapkan New
Normal atau Tatanan Kebiasaan Baru Menghadapi Covid-19 dengan Protokol Kesehatan
yang ditetapkan. Pemerintah sudah menerapkan bahwa tidak bisa masuk pasar bila tidak
menggunakan masker, hanya saja masih banyak perilaku yang menyimpang terlebih pada
pedagang yang harus menghadapi berbagai pembeli. Masker kain yang sudah kotor, masker
yang dipakai di dagu, tidak menggunakan sarung tangan saat menjamah jualan atau benda
sekitarnya, tidak menjaga jarak minimal 1 meter dengan pembeli maupun pedagang lainnya,
terlebih dalam mencuci tangan pakai sabun masih sangat minim dikarenakan juga sarana
untuk tempat cuci tangan sangat terbatas. Sangat diharapkan bagi pedagang bisa
mengantisipasi Covid-19 terlebih untuk menjaga dirinya sendiri.

Maka dari situ saya memilih judul ini dikarenakan ingin mengetahui bagaimana cara
pedagang dalam mengantisipasi Covid-19, bagaimana kesadaran dan pengetahuan pedagang
tentang Covid-19, bagaimana pengetahuan dan tingkat kesadaran pedagang tentang perilaku
dalam menggunakan masker, cuci tangan pakai sabun, jaga jarak, dan lainnya dalam
mengantisipasi Covid-19, untuk mengetahui apakah ada kendala atau ketidaknyamanan
pedagang ketika menjalankan protokol kesehatan atau Personal Higiene mereka. Berdasarkan
hal ini saya mengajukan judul penelitian skripsi saya yaitu “Analisis Personal Higiene dan
Perilaku Pedagang Dalam Mengantisipasi Covid-19 Di Pasar Tradisional Kota Duri Tahun
2020,” dan tetap akan dipertanggungjawabkan dikemudian hari.

Rumusan Masalah:

1. Apa saja yang dilakukan para pedagang dalam meningkatkan Personal Higiene
selama pandemi Covid-19.
2. Bagaimana tingkat kesadaran dan pengetahuan pedagang tentang Covid-19.
3. Apa saja yang menjadi kendala para pedagang ketika menjalankan protokol
kesehatan.

Tujuan:

1. Mengetahui apa yang dilakukan para pedagang dalam meningkatkan Personal Higiene
selama pandemi Covid-19.
2. Mengetahui tingkat kesadaran dan pengetahuan pedagang tentang Covid-19.
3. Mengetahui apa yang menjadi kendala para pedagang ketika menjalankan protokol
kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai