Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN TUGAS

PEMPROGRAMAN WEB DAN MOBILE I

Dibuat Oleh :

NAMA : AYU AMASETIA


NIM : DBC 117 074

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


CSS (Cascading Style Sheet) adalah standar pembuatan dan pemakaian style untuk
dokumen terstruktur. CSS digunakan untuk mempersingkat penulisan tag HTML \ seperti
font, color, text,  dan table menjadi lebih ringkas sehingga tidak terjadi pengulangan tulisan.
Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis
dengan HTML maupun XHTML. Meskipun demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan
untuk semua jenis dokumen XML termasuk juga SVG dan XUL. Spesifikasi CSS diatur oleh
World Wide Web Consortium (W3C).
CSS pertama kali bermula sejak munculnya SGML pada tahun 1970an. Sejak
kemunculannya tersebut, CSS mengalami perkembangan yang sangat pesat. Format dasar
CSS yang banyak kita gunakan sekarang ini merupakan ide dari seoang programmer bernama
Hakon Wium Lie yang tertuang dalam proposalnya mengenai Cascading HTML Style Sheet
(CHSS) pada bulan Oktober 1994 (dalam konferensi W3C di Chicago, Illinois). Kemudian,
beliau bersama-sama dengan seorang temannya yang bernama Bert Bos mengembangkan
suatu standard CSS.
Pada akhir tahun 1996, CSS telah resmi dipublikasikan (dan menyusul kemudian CSS
Level 1 pada bulan Desember). Pengerjaan proyek ini juga didukung oleh seorang
programmer bernama Thomas Reardon dari perusahaan software ternama, Microsoft. CSS
digunakan oleh penulis maupun pembaca halaman web untuk menentukan warna, jenis huruf,
tata letak, dan berbagai aspek tampilan dokumen. CSS digunakan terutama untuk memisahkan
antara isi dokumen (yang ditulis dengan HTML atau bahasa markup lainnya) dengan
presentasi dokumen (yang ditulis dengan CSS).
Pemisahan ini dapat meningkatkan aksesibilitas isi, memberikan lebih banyak
keleluasaan dan kontrol terhadap tampilan, dan mengurangi kompleksitas serta pengulangan
pada stuktur isi. CSS memungkinkan halaman yang sama untuk ditampilkan dengan cara yang
berbeda untuk metode presentasi yang berbeda, seperti melalui layar, cetak, suara (sewaktu
dibacakan oleh browser basis-suara atau pembaca layar), dan juga alat pembaca braille.
Halaman HTML atau XML yang sama juga dapat ditampilkan secara berbeda, baik dari segi
gaya tampilan atau skema warna dengan menggunakan CSS.
Sejarah HTML atau Hypertext Markup Language telah menjadi teknologi utama untuk
Web sejak awal tahun 1990-an. Tim Berners-Lee menciptakan HTML pada tahun 1989
sebagai cara sederhana namun efektif untuk mengkodekan dokumen elektronik. Bahkan,
tujuan awal dari web browser adalah untuk melayani pembaca untuk membuka dokumen
berformat HTML.
Hypertext Markup Language (HTML) adalah suatu metode untuk
mengimplementasikan konsep hypertext dalam suatu naskah atau dokumen. Namun HTML
bukanlah sebuah bahasa pemrograman, melainkan adalah sebuah standar yang digunakan
secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar internet
yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium
(W3C).
Sebelum suatu HTML disahkan sebagai suatu dokumen HTML standar, harus disetujui
oleh W3C untuk dievaluasi secara ketat. Dengan demikian, setiap terjadi perkembangan level,
HTML memiliki suatu kelebihan yang baru dalam hal penampilannya ketimbang versi-versi
sebelumnya. Jika ada bug pada perintah-perintah tertentu dapat dihindari.

1.2 Tujuan HTML dan CSS


1. CSS
Dikembangkannya CSS mempunyai tujuan utama yaitu agar dapat membedakan konten
dari dokumen dan dari tampilan dokumen. Oleh karena itu, pembuatan dalam pemrograman
ulang web akan lebih mudah dilakukan.
Dalam desain web, akan melibatkan beberapa hal, yaitu warna, ukuran, dan formatting.
Konten serta desain web akan mudah dibedakan dengan CSS. Hal ini memungkinkan untuk
melakukan pengulangan pada tampilan tertentu pada suatu web. Tentu saja akan sangat
memudahkan terkait membuat halaman web yang banyak yang mana akhirnya dapat
menghemat waktu dalam pembuatan web.
2. HTML
a. Fitur baru harus didasarkan pada HTML,CSS,DOM,dan JavaScript.
b. Mengurangi kebutuhan untuk plugin eksternal.
c. Penanganan kesalahan yang lebih baik.
d. Lebih banyak markup untuk menggantikan scripting.

1.3 Manfaat HTML dan CSS


1. HTML
Secara sadar maupun tidak, HTML telah memiliki peran penting dalam perkembangan
masyarakat modern terutama hal yang berhubungan dengan website.
2. CSS
a) Kode HTML menjadi lebih sederhana dan lebih mudah diatur,
b) Ukuran file menjadi lebih kecil, sehingga load file lebih cepat,
c) Mudah untuk merubah tampilan, hanya dengan merubah file CSS saja,
d) Dapat berkolaborasi dengan JavaScript dan merupakan pasangan setia XHTML,
e) Digunakan dalam hampir semua web browser.

1.4 Kelebihan dan Kekurangan HTML dan CSS


1. HTML
Kelebihan:
1) Bahasa yang digunakan secara luas dan memiliki banyak sumber serta komunitas yang
besar.
2) Dijalankan secara alami di setiap web browser.
3) Memiliki learning curve yang mudah.
4) Open-source dan sepenuhnya gratis.
5) Bahasa markup yang rapi dan konsisten.
6) Standard web yang resmi di-maintain oleh World Wide Web Consortium (W3C).
7) Mudah diintegrasikan dengan bahasa backend, seperti PHP dan Node.js.
Kekurangan:
1) Paling sering digunakan untuk halaman web statis. Untuk fitur dinamis, Anda bisa
menggunakan JavaScript atau bahasa backend, seperti PHP.
2) Tidak bisa berdiri sendiri sebagai bahasa pemrograman web
3) HTML tidak memungkinkan user untuk menjalankan logic. Alhasil, semua halaman web
harus dibuat terpisah meskipun menggunakan elemen yang sama, seperti header dan
footer.
4) Fitur-fitur baru tidak bisa digunakan secara cepat di sebagian browser.
5) Terkadang perilaku browser susah untuk diprediksi (misalnya, browser lama tidak selalu
bisa render tag yang lebih baru).
2. CSS
Kelebihan
1) Memisahkan desain dengan konten halaman web.
2) Mengatur desain seefisien mungkin.
3) Jika kita ingin mengubah suatu tema halaman web, cukup modifikasi pada css saja.
4) Menghadirkan sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh HTML.
5) Lebih mudah didownload karena lebih ringan ukuran filenya.
6) Satu CSS dapat digunakan banyak halaman web.
7) Beban bandwith lebih kecil
8) Modifikasi Web template lebih mudah
9) Lebih mudah digunakan pada mobile phone
10) Search engine friendly
11) Menghemat penulisan kode, karena satu css dapat dipakai beberapa kali 
12) Mempersingkat waktu kerja, baik saat membuat maupun saat modifikasi halaman
Web/Blog. DLL 
Kekurangan
1) Tampilan pada browser berbeda-beda.
2) Kadang juga terdapat browser yang tidak support CSS (browser lama).
3) Harus tahu cara menggunakannya.
4) dibutuhkan waktu lebih lama dalam membuatnya.
5) Belum lagi ada bug/error dalam CSS.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 HTML

Gambar 2.1 Index.html


Hyper Text Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markah yang digunakan untuk
membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah
web Internet dan pemformatan hiperteks sederhana yang ditulis dalam berkas format ASCII agar
dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi.
Menurut pemahaman saya, HTML adalah kerangka yang membentuk dan mengatur
bagaimana sebuah halaman web akan ditampilkan di browser. Untuk membentuk dan mengatur
halaman tersebut kita menggunakan markah / tanda atau lebih umum disebut tag.
Tag HTML mempunyai tag pembuka dan penutup. Tag pembuka menggunakan simbol kecil dari
(<) dan besar dari (>), begitupun dengan tag penutup, hanya saja untuk tag penutup di tambahkan
slash (/). Contoh penulisan HTML
<html>

<head>

<title>HTML</title>

</head> <body>

</body> </html>

2.2 CSS
CSS merupakan kependekan dari Cascading Style Sheet yang memungkinkan Anda untuk
mendesain (style) tampilan dokumen (terutama HTML) dengan memisahkan isi dari dokumen
HTML dengan kode untuk menampilkannya (CSS).
Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang
ditulis dengan HTML dan XHTML. CSS digunakan oleh penulis maupun pembaca halaman
web untuk menentukan warna, jenis huruf, tata letak, dan berbagai aspek tampilan dokumen.
Ada 3 cara untuk memasang CSS pada dokumen HTML yaitu: External Style Sheet (file
CSS berbeda dari file HTML), Internal Style Sheet (kode CSS dipasang di dalam tag head
HTML), dan Inline Style Sheet (kode CSS langsung dipasang di tag HTML, tidak
direkomendasikan). Sangat disarankan Anda menggunakan cara External Style Sheet karena
lebih mudah dalam mengelolanya.
Pada contoh di atas, elemen header, body, paragraph, dan unordered list berada pada group
yang sama. Semua elemen tersebut nantinya akan memiliki teks berwarna biru.
Dibawah ini merupakan Program yang menerapkan pengguna CSS.
Gambar 2.2 Style.css
Hasil dari program index.html dan css yang diimpor ke browser

Gambar 2.3 Hasil dari index.hml dan css


BAB III
PENUTUP

HTML dan CSS memiliki keterikatan yang erat. Karena HTML adalah bahasa markup
(fondasi situs) dan CSS memperbaiki style (untuk semua aspek yang terkait dengan tampilan
website), maka kedua bahasa pemrograman ini harus berjalan beriringan.

Anda mungkin juga menyukai