Anda di halaman 1dari 15

SAMBUTAN

Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh,


Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT.
Di dalam Anggaran Dasar HAKLI di sebutkan bahwa
Organisasi Profesi HAKLI bertujuan menggali, menghimpun,
membina, mengembangkan, menyelenggarakan, menapiskan,
dan mengimplementasikan bidang ilmu dan teknologi
kesehatan lingkungan dalam pembangunan kesehatan guna
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggitingginya. Salah satu fungsi dari Organisasi Profesi
HAKLI adalah sebagai pengayom bagi profesi tenaga sanitasi
lingkungan di Indonesia. Oleh karena itu dengan telah
diselesaikannya Buku Saku Kepatuhan dan Norma Etik Profesi
diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan
tugasnya dan dapat digunakan sebagai acuan dalam
mengambil suatu keputusan serta dalam memberikan layanan
legislasi pada profesi sanitasi lingkungan di seluruh Indonesia.
Semoga buku saku ini bermanfaat bagi kita semua.

Walaikumusalam Warohmatullohi Wabarokatuh

Jakarta, Agustus 2020


Ketua Umum HAKLI,

Prof. Dr. Arif Sumantri,SKM, MKes


BUKU SAKU KEPATUHAN
DAN NORMA ETIK PROFESI

Kode Etik Profesi Tenaga sanitasi lingkungan


merupakan pedoman sebagai landasan etika, moralitas,
kewajiban, dan tanggung jawab yang bersifat umum,
terhadap diri sendiri, teman seprofesi, masyarakat, dan
Organisasi Profesi dalam melaksanakan peran dan
pengabdian profesi.
KEWAJIBAN KEPADA NEGARA

Kewajiban Tenaga sanitasi lingkungan kepada negara


adalah melaksanakan ketentuan yang merupakan
kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam
bidang kesehatan, berupa :
1. Tenaga sanitasi lingkungan juga berperan secara aktif
dalam pembangunan kesehatan dengan
menyumbangkan tenaga dan pikiran.
2. Memberikan pelayanan kesehatan lingkungan
kepada masyarakat sesuai dengan kompetensi dan
landasan profesi kesehatan lingkungan.
3. Berperan aktif dalam memelihara, meningkatkan dan
menjaga kualitas lingkungan hidup yang berkait erat
dengan derajat kesehatan masyarakat.
4. Selalu menjaga rahasia negara kecuali atas
permintaan Pengadilan sebagai kesaksian.
KEWAJIBAN UMUM

Kode Etik yang merupakan kewajiban umum dari


seorang Tenaga sanitasi lingkungan, paling sedikit
meliputi:
1. Seorang Tenaga sanitasi lingkungan harus
menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan
profesi sanitasi dengan sebaik-baiknya;
2. Seorang Tenaga sanitasi lingkungan harus senantiasa
berupaya melaksanakan profesinya sesuai dengan
standar profesi;
3. Dalam melakukan pekerjaan atau praktik profesi
sanitasi, seorang Tenaga sanitasi lingkungan tidak
boleh dipengaruhi sesuatu yang mengakibatkan
hilangnya kebebasan dan kemandirian profesi;
4. Seorang Tenaga sanitasi lingkungan harus
menghindarkan diri dari perbuatan yang bersifat
memuji diri sendiri;
5. Seorang Tenaga sanitasi lingkungan senantiasa
berhati-hati dalam menerapkan setiap penemuan
teknik atau cara baru yang belum teruji efektivitasnya
dan hal-hal yang dapat menimbulkan keresahan
masyarakat;
6. Seorang Tenaga sanitasi lingkungan hanya memberi
saran atau rekomendasi yang telah melalui suatu
proses analisis secara komprehensif;
7. Seorang Tenaga sanitasi lingkungan dalam
menjalankan profesinya, harus memberikan
pelayanan yang sebaik-baiknya dengan menjunjung
tinggi kesehatan dan keselamatan manusia, serta
kelestarian lingkungan;
8. Seorang Tenaga sanitasi lingkungan harus bersikap
jujur dalam berhubungan dengan klien atau
masyarakat dan teman seprofesinya, dan berupaya
untuk mengingatkan teman seprofesinya yang
memiliki kekurangan dalam karakter atau
kompetensi, atau yang melakukan penipuan atau
kebohongan dalam menangani masalah klien atau
masyarakat;
9. Seorang Tenaga sanitasi lingkungan harus
menghormati hak-hak klien atau masyarakat, hak-
hak teman seprofesi, dan hak tenaga kesehatan
lainnya, dan harus menjaga kepercayaan klien atau
masyarakat;
10. Dalam melakukan pekerjaannya, seorang Tenaga
sanitasi lingkungan harus memperhatikan
kepentingan masyarakat dan memperhatikan
seluruh aspek kesehatan lingkungan secara
menyeluruh, baik fisik, biologi maupun sosial, serta
berusaha menjadi pendidik dan pengabdi masyarakat
yang sebenar-benarnya; dan
11. Seorang Tenaga sanitasi lingkungan dalam bekerja
sama dengan para pejabat di bidang kesehatan dan
bidang lainnya serta masyarakat, harus saling
menghormati.

KEWAJIBAN TERHADAP KLIEN/MASYARAKAT

Kode Etik yang merupakan kewajiban kepada


masyarakat/klien dari seorang Tenaga sanitasi
lingkunganpaling sedikit meliputi:
1. Seorang Tenaga sanitasi lingkungan wajib bersikap
tulus ikhlas dan mempergunakan segala ilmu dan
keterampilannya untuk kepentingan penyelesaian
masalah klien atau masyarakat. Dalam hal ia tidak
mampu melakukan suatu pemeriksaan atau
penyelesaian masalah, maka ia wajib berkonsultasi,
bekerja sama dan atau merujuk pekerjaan tersebut
kepada Tenaga sanitasi lingkungan lain yang
mempunyai keahlian dalam penyelesaian masalah
tersebut;
2. Seorang Tenaga sanitasi lingkungan wajib
melaksanakan profesinya secara bertanggung jawab;
3. SeorangTenaga sanitasi lingkungan wajib melakukan
penyelesaian masalah sanitasi secara paripurna;
4. SeorangTenaga sanitasi lingkungan wajib
memberikan informasi kepada kliennya atas
pelayanan yang diberikannya; dan
5. SeorangTenaga sanitasi lingkungan wajib
mendapatkan perlindungan atas praktik pemberian
pelayanan

KEWAJIBAN TERHADAP ORGANISASI PROFESI

Kode Etik yang merupakan kewajiban kepada


Organisasi Profesi dari seorang Tenaga sanitasi
lingkungan paling sedikit meliputi:
1. Seorang Tenaga sanitasi lingkungan harus menjaga
nama baik dan menjunjung tinggi organisasi profesi
dengan menampilkan kepribadian yang tinggi dan
memberikan pelayanan yang bermutu pada
masyarakat/pelanggan;
2. Seorang Tenaga sanitasi lingkungan harus senantiasa
mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuan
profesinya sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi; dan
3. Seorang Tenaga sanitasi lingkungan senantiasa
berperan serta dan melakukan kegiatan penelitian
dan sejenisnya yang dapat meningkatkan mutu
profesi dan organisasi profesi.

KEWAJIBAN TERHADAP TUGAS

Kode etik yang merupakan kewajiban terhadap tugas


dari seorang tenaga sanitasi lingkungan paling sedikit
meliputi :
1. Seorang Tenaga sanitasi lingkungan wajib
memelihara mutu pelayanan kesehatan yang tinggi
disertai dengan kejujuran profesional dalam
menerapkan pengetahuan serta keterampilan
Kesehatan Lingkungan sesuai dengan kebutuhan
individu, keluarga dan masyarakat.
2. Seorang Tenaga sanitasi lingkungan wajib
merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya
sehubungan dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya, kecuali jika diperlukan oleh pihak
berwenang sesuai dengan ketentuan hukum yang
berlaku.
3. Seorang Tenaga sanitasi lingkungan tidak akan
menggunakan pengetahuan dan ketrampilan yang
dimilikinya untuk tujuan yang bertentangan dengan
norma-norma kemanusiaan.
4. Seorang Tenaga sanitasi lingkungan dalam
melaksanakan tugas dan kewajibannya, senantiasa
berusaha dengan penuh kesadaran agar tidak
terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan,
kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran
politik, agama yang dianut, dan kedudukan sosial.
5. Seorang Tenaga sanitasi lingkungan harus
mengutamakan perlindungan dan keselamatan
masyarakat dalam melaksanakan tugasnya serta
matang dalam mempertimbangkan kemampuan
menerima atau memberikan tanggung jawab yang
ada hubungannya dengan sanitasi.
6. Seorang tenaga sanitasi lingkungan wajib menjaga
rahasia hasil pemeriksaan sanitasi lingkungan kecuali
atas permintaan yang berkepentingan dan pihak
pengadilan sebagai materi kesaksian.
KEWAJIBAN TERHADAP TEMAN SEPROFESI

Kode Etik yang merupakan kewajiban kepada teman


seprofesi dari seorang Tenaga sanitasi lingkunganpaling
sedikit meliputi:
1. Seorang Tenaga sanitasi lingkungan memperlakukan
teman seprofesinya sebagai bagian dari penyelesaian
masalah; dan
2. Seorang Tenaga sanitasi lingkungan tidak boleh saling
mengambil alih pekerjaan dari teman seprofesi,
kecuali dengan persetujuan, atau berdasarkan
prosedur yang ada.

KEWAJIBAN TERHADAP MITRA KERJA

Kode Etik yang merupakan kewajiban kepada mitra


kerja dari seorang Tenaga sanitasi lingkungan paling
sedikit meliputi:
1. Seorang tenaga sanitasi lingkungan dalam melakukan
tugas dan fungsinya harus dapat bekerjasama dalam
tim yang solid
2. Seorang tenaga sanitasi lingkungan dalam melakukan
tugas dan fungsinya harus mampu mengakomodir
berbagai disiplin profesi.
KETENTUAN PELANGGARAN

1. Tenaga sanitasi lingkungan dalam menjalankan


profesinya berkewajiban untuk menunjukkan secara
akurat kualifikasi dan kepercayaan
profesionalismenya dengan dimilikinya dan masih
berlakunya sertifikat profesi. Apabila tenaga sanitasi
lingkungan tidak bisa menunjukkan hal tersebut tidak
diperbolehkan melakukan praktik profesinya.
2. Tenaga sanitasi lingkungan dalam melakukan praktik
profesi sanitasi di cabut sertifikasinya apabila / jika :
a.Terlibat dalam semua pelanggaran yang
berdampak pada kegiatan prakteknya.
b. Diputuskan oleh pengadilan terlibat dalam
tindak pidana, atau secara mental di nyatakan
sudah tidak mampu
c.Mendapat gangguan emosi dan mental yang
mempengaruhi praktik pelayannya yang dapat
membahayakan klien / masyarakat.
3. Tenaga sanitasi lingkungan dalam menjalankan
praktik profesinya harus mengikuti dan melengkapi
semua persyaratan hukum dan peraturan yang
berkaitan dengan profesionalismenya dan
menunjukkan sikap disiplin dalam kondisi sebagai
berikut :
a.Tidak terlibat tindakan kriminal menurut undang-
undang yang berlaku
b. Mematuhi semua disiplin dan peraturan yang
berlaku
c.Patuh pada semua aturan organisasi hukum dan
pemerintah.
4. Tenaga sanitasi lingkungan berkewajiban untuk
mendukung dan menunjukkan standar kualitas yang
tinggi dalam menjalankan praktik profesionalnya dan
tidak perbolehkan menyepelekan tanggung jawab
dalam melindungi klien masyarakat dan profesinya
dalam menerapkan kode etik, serta selalu
melaporkan jika menemui hal-hal yang bertentangan
dengan kode etik melalui organisasi profesi.

Keanggotaan HAKLI terdiri atas anggota biasa,


anggota muda, anggota luar biasa, dan anggota
kehormatan.

Hak dan Kewajiban Anggota HAKLI sesuai dengan


Pasal 6 Anggaran Rumah Tangga HAKLI adalah sebagai
berikut:
1. Anggota Biasa HAKLI memiliki hak:
a. Satu suara;
b. Memilih dan dipilih; dan
c. Membela diri dan mendapatkan bantuan hukum bila
diperlukan.
2. Anggota biasa HAKLI memiliki kewajiban:
a. Membayar iuran dan biaya lain yang ditetapkan
oleh organisasi profesi;
b. Membina hubungan baik dan jiwa korps di antara
para anggota; dan
c. Menaati keputusan organisasi dan melaksanakan
usaha – usaha untuk mencapai tujuan organisasi.

Anggota luar biasa, anggota kehormatan, dan anggota


muda HAKLI wajib mendukung usaha-usaha untuk
mencapai tujuan organisasi.

1. Anggota Biasa, Anggota Muda, Anggota Luar biasa,


dan Anggota Kehormatan HAKLI wajib memiliki
disiplin dengan menaati dan menjunjung tinggi serta
melaksanakan AD, ART, kode etik, dan disiplin Profesi
HAKLI.
2. Kepada setiap Anggota Biasa, Anggota Muda, Anggota
Luar biasa, dan Anggota Kehormatan HAKLI yang
melakukan pelanggaran disiplin sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) dikenakan sanksi.
3. Bentuk pelanggaran dan tata cara penegakan disiplin
Profesi ditetapkan oleh Pengurus Pusat.
4. Bentuk pemberian sanksi terhadap pelanggaran AD,
ART ditetapkan oleh Dewan Pertimbangan Organisasi
setelah memperoleh pertimbangan dari Pengurus
Pusat.
5. Bentuk pemberian sanksi terhadap pelanggaran kode
etik Profesi ditetapkan oleh Komite Penegak Etik dan
Disiplin setelah memperoleh pertimbangan dari
Pengurus Pusat.

Anda mungkin juga menyukai