Jiptummpp GDL Nurmuyassa 35710 2 Bab1
Jiptummpp GDL Nurmuyassa 35710 2 Bab1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
usaha perasuransian juga berkembang. Kini banyak sekali jenis asuransi yang
accounting standard yang meningkatkan mutu produk dan pasar dalam industri
akumulatif dari aksi-aksi dan hasil perusahaan di masa lalu yang mencerminkan
perhitungan hasil usaha menjadi lebih jelas dan juga akan memberikan value
added bagi industri asuransi dan masyarakat yang berdampak positif terhadap
pembangunan nasional.
Indonesia telah memiliki standar akuntansi yang berlaku di dalam negeri yaitu
1
2
Reporting Standards (IFRS) yang akan diberlakukan secara penuh pada 1 Januari
2012.
akuntansi yang sudah menjadi kesepakatan global dan didukung oleh banyak
Pittsburg pada 24-25 September 2009, dinyatakan bahwa otoritas yang mengawasi
aturan akuntansi internasional harus meningkatkan standar global pada Juni 2011
termasuk Indonesia.
konvergensi standar akuntansi internasional pada tahun 2012 yaitu IFRS 4. IFRS
atau liabilitas terhadap klaim masa depan, karena polisnya masih berjalan.
3
polisnya berjalan dan melampaui cut off laporan tahunan. Hal tersebut yang
skala besar milik pemerintah, juga berpendapat bahwa aturan PSAK yang
unitlinked. Karena asuransi jiwa akan lebih fokus kepada produk lain yang nilai
premi unitlinked industri asuransi jiwa dari new business premium (premi bisnis
baru) turun 6,5% menjadi Rp 16,2 triliun hingga semester I 2012 dari semester I
Beberapa penelitian yang pernah dilakukan terkait dengan penerapan IFRS dan
perusahaan sampai saat ini masih sedikit dilakukan. Bahkan dalam penelitian
sesudah penerapan IFRS. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan
asuransi jiwa dan asuransi umum sesudah Penerapan IFRS 4 (PSAK 62)”. (studi
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan penelitian
2. Manfaat penelitian
antara lain :
Penelitian ini diharapkan bisa dijadikan dasar bagi para investor dalam
efektif.