Oleh:
Kelas III B
Kelompok 4
Afelika Wirahma Putri (183110201)
Dosen Pembimbing:
Ns. Verra Widhi Astuti, S. Kep. M. Kep
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayahnya, sehingga kelo
mpok dapat menyelesaikan makalah Keperawatan Keluarga Proses Keperawatan Keluarga:
Perencanaan, Implementasi Dan Evaluasi.
Kelompok mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dala
m menyelesaikan makalah ini, khususnya dosen pembimbing kami yang telah membimbing k
ami hingga terselesaikan makalah ini. Kelompok menyadari bahwa makalah ini kurang dari s
empurna, untuk itu kelompok sangat mengharapkan kritik dan saran, baik dari dosen pembim
bing maupun teman-teman atau pembaca agar makalah ini dapat lebih sempurna.
Padang, Agustus 2020
Kelompok
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................4
B. Rumusan Masalah..........................................................................................4
C. Tujuan............................................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Perencanaan...................................................................................................5
B. Implementasi..................................................................................................12
C. Evaluasi..........................................................................................................17
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................................20
B. Saran..............................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................21
BAB I
3
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asuhan keperawatan keluarga dilaksanakan dengan pendekatan proses keperawatan.
Proses keperawatan terdiri atas lima langkah, yaitu pengkajian, perumusan diagnosis kepe
rawatan, penyusunan perencanaan tindakan keperawatan, pelaksanaan tindakan keperawa
tan, dan melakukan evaluasi. Pengkajian keperawatan keluarga merupakan langkah awal
dari proses keperawatan keluarga. Kegiatan pengkajian harus dilakukan dengan benar, kar
ena akan berpengaruh pada langkah-langkah berikutnya dalam proses keperawatan keluar
ga.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perencanaan pada proses keperawatan keluarga?
2. Bagaimana implementasi pada proses keperawatan keluarga?
3. Bagaimana evaluasi pada proses keperawatan keluarga?
C. Tujuan
1. Mengetahui perencanaan pada proses keperawatan keluarga
2. Mengetahui implementasi pada proses keperawatan keluarga
3. Mengetahui evaluasi pada proses keperawatan keluarga
BAB II
4
TINJAUAN PUSTAKA
A. PERENCANAAN
1. Definisi Perencanaan Keperawatan Keluarga
a. Rencana keperawatan harus didasarkan atas analisis data secara menyeluruh tenta
ng masalah atau situasi keluarga.
b. Rencana keperawatan harus realistik.
c. Rencana keperawatan harus sesuai dengan tujuan dan falsafah instansi kesehatan.
d. Rencana keperawatan dibuat bersama keluarga.
5
e. Membedakan tanggung jawab perawat dengan profesi kesehatan lainnya
f. Menyediakan suatu kriteria guna pengulangan dan evaluasi keperawatan
g. Menyediakan suatu pedoman dalam penulisan
h. Menyediakan kriteria hasil (outcomes) sebagai pedoman dalam melakukan evalua
si keperawatan keluarga
Bila dilihat dari sudut jangka waktu, maka tujuan keluarga dapat dibagi menjadi:
a. Tujuan jangka panjang
Ditekankan pada keadaan yang bisa dicapai setiap harinya yang mengatur kea
daan yang mengancam kehidupan.
6
Skema contoh rencana keperawatan keluarga
No Kriteria Standar
1. Pengetahuan Keluarga mampu menyatakan pengertian hiperten
si secara umun
Keluarga mampu menycbutkan jenis makanan yan
g dapat menurunkan hipertensi dan juga meningka
tkan tekanan darah.
Keluarga dapat menyebutkan akibat jika tekanan d
arah tidak dikontrol secara rutin.
Keluarga mampu melakukan pemeriksaan tekanan
darah sendiri.
2. Sikap Keluarga mampu memutuskan untuk membuat ren
cana kontrol setiap 2 minggu sekali ke puskesmas.
Keluarga mampu membuat rencana membeli tensi
sendiri.
7
e. Ditentukan oleh perawat dan keluarga, mulai pengkajian perawat seharusnya
melibatkan keluarga dalam intervensi.
pengkajian
tentukan data penilaian
mengumpulkan data hasil yg diharapkan
analisis data kriteria evaluasi
identifikasi masalah standar evaluasi
tentukan prioritas
perumusan tujuan
perawatan
8
a. Sifat masalah
Kriteria sifat masalah ini dapat ditentukan dengan melihat katagori diagnosis kepe
rawatan. Adapun skornya adalah:
1) Diagnosis keperawatan potensial skor 1
2) Diagnosis keperawatan risiko skor 2
3) Diagnosis keperawatan aktual dengan skor 3
b. Kriteria kedua
Adalah kemungkinan untuk diubah. Kriteria ini dapat ditentukan dengan melihat p
engetahuan, sumber daya keluarga, sumber daya perawatan yang tersedia, dan dukung
an masyarakatnya. Kriteria kemungkinan untuk diubah ini skornya terdiri atas:
a. Tentukan skor dari masing-masing kriteria untuk setiap masalah keperawatan yan
g terjadi. Skor yang ditentukan akan dibagi dengan nilai tertinggi, kemudian dikali
kan bobot dari masing-masing kriteria. Bobot merupakan nilai konstanta dari tiap
kriteria dan tidak bisa diubah (Skor/angka tertinggi x bobot).
9
b. Jumlahkan skor dari masing-masing kriteria untuk tiap diagnosis keperawatan kel
uarga.
c. Skor tertinggi yang diperoleh adalah diagnosis keperawatan keluarga yang priorita
s. Skoring yang dilakukan di tiap-tiap kriteria harus diberikan pembenaran sebagai
justifikasi dari skor yang telah ditentukan oleh perawat, Justifikasi yang diberikan
berdasarkan data yang ditemukan dari klien dan keluarga.
4. Perumusan Tujuan
Tujuan merupakan hasil yang ingin dicapai untuk mengatasi masalah keperaw
atan yang terjadi pada klien. Dalam suatu tujuan terdapat kriteria hasil yang mempuny
ai komponen sebagai berikut.
K (kriteria) : Kata kerja yang dapat diukur atau untuk menentukan tercapainya tuju
an.
Kriteria hasil (hasil yang diharapkan) adalah standar evaluasi yang merupakan
gambaran tentang faktor-faktor yang dapat memberi petunjuk bahwa tujuan telah terc
apai dan digunakan dalam membuat pertimbangan. Kriteria hasil yang dibuat harus da
pat diukur, dilihat, dan didengar. Penulisan kriteria hasil, menggunakan kata-kata posi
tif bukan menggunakan kata negatif.
Perumusan tujuan dan kriteria hasil yang efektif dilakukan bersama keluarga,
karena keluarga bertanggung jawab terhadap kehidupannya dan perawat perlu mengh
ormati keyakinan keluarga. Tujuan yang dirumuskan ada dua, yaitu tujuan jangka pan
jang dan tujuan jangka Pendek.
10
an, kemampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat, kemampuan keluarga dala
m merawat anggota keluarga yang sakit, kemampuan keluarga dalam memodifikasi li
ngkungan rumah yang sehat, dan kemampuan keluarga dalam memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan yang ada.
Berikut ini akan diuraikan rencana tindakan berdasarkan tugas kesehatan kelua
rga adalah sebagai berikut.
a. Rencana tindakan untuk membantu keluarga dalam rangka menstimulasi kesadaran dan pener
imaan terhadap masalah keperawatan keluarga adalah dengan memperluas dasar pengetahuan
keluarga, membantu keluarga untuk melihat dampak atau akibat dari situasi yang ada, mengh
ubungkan antara kebutuhan kesehatan dengan sasaran yang telah ditentukan, dan mengemban
gkan sikap positif dalam menghadapi masalah.
b. Rencana tindakan untuk membantu keluarga agar dapat menentukan keputusan yang tepat, se
hingga dapat menyelesaikan masalahnya, yaitu berdiskusi dengan keluarga tentang, konsekue
nsi yang akan timbul jika tidak melakukan tindakan, alternatif tindakan yang mungkin dapat d
iambil, serta sumber-sumber yang diperlukan dan manfaat dari masing-masing alternatif tinda
kan.
c. Rencana tindakan agar keluarga dapat meningkatkan kepercayaan diri dalam memberikan per
awatan terhadap anggota keluarga yang sakit. Perawat dapat melakukan tindakan antara lain d
engan mendemonstrasikan tindakan yang diperlukan, memanfaatkan fasilitas atau sarana yan
g ada di rumah, dan menghindari hal-hal yang merintangi keberhasilan keluarga dalam meruj
uk klien atau mencari pertolongan pada petugas kesehatan.
d. Untuk meningkatkan kemampuan keluarga dalam menciptakan lingkungan yang menunjang
kesehatan, antara lain dengan membantu keluarga mencari cara untuk menghindari adanya an
caman dan perkembangan kepribadian anggota keluarga, membantu keluarga memperbaiki fa
silitas fisik yang ada, menghindari ancaman psikologis dengan memperbaiki pola komunikasi
memperjelas peran masing-masing anggota keluarga, dan mengembangkan kesanggupan kel
uarga untuk memenuhi kebutuhan psikososial.
e. Rencana tindakan berikutnya untuk membantu keluarga dalam memanfaatkan fasilitas keseha
tan yang ada. Perawat harus mempunyai pengetahuan yang luas dan tepat tentang sumber day
a yang ada di masyarakat dan cara memanfaatkannya.
11
B. IMPLEMENTASI
1. Pengertian Tindakan Keperawatan Pada Keluarga
Dalam tahap ini, perawat harus mengetahui berbagai hal di antaranya bahaya-
bahaya fisik dan perlindungan pada klien, teknik komunikasi, kemampuan dalam pros
edur tindakan, pemahaman tentang hak-hak dari pasien, serta pemahaman tingkat perk
embangan pasien. Pelaksanaan tindakan keperawatan yang telah direncanakan adalah
dengan menerapkan teknik komunikasi terapeutik. Dalam melaksanakan tindakan perl
u melibatkan seluruh anggota keluarga dan selama tindakan, perawat perlu memantau
respon verbal dan nonverbal pihak keluarga.
12
2) menggunakan alat dan fasilitas yang ada di rumah;
3) mengawasi keluarga melakukan perawatan.
d. Membantu keluarga untuk menemukan cara bagaimana membuat lingkungan menj
adi sehat, yaitu dengan cara:
1) menemukan sumber-sumber yang dapat digunakan keluarga;
2) melakukan perubahan lingkungan keluarga seoptimal mungkin.
e. Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada dengan car
a:
1) mengenalkan fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan keluarga;
2) membantu keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada.
Dalam pelaksanaannya, ada tiga tahapan dalam tindakan keperawatan sebagai berikut.
a. Tahap Persiapan
Pada tahap awal ini, perawat harus menyiapkan segala sesuatu yang akan
diperlukan dalam tindakan. Persiapan meliputi kegiatan-kegiatan seperti berikut i
ni.
13
1) Review tindakan keperawatan diidentifikasi pada tahap perencanaan. Perlu d
ipahami bahwa pada dasarnya prinsip dari tindakan keperawatan disusun unt
uk melakukan upaya promosi, mempertahankan, dan memulihkan kesehatan
klien/ keluarga. Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi dalam pelaksana
an tindakan keperawatan keluarga, antara lain:
a) konsisten sesuai dengan rencana tindakan;
b) berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah;
c) ditujukan kepada individu sesuai dengan kondisi klien;
d) digunakan untuk menciptakan lingkungan yang terapeutik dan aman;
e) memberikan penyuluhan dan pendidikan kepada klien;
f) penggunaan sarana dan prasarana yang memadai.
2) Menganalisa pengetahuan dan keterampilan keperawatan yang diperlukan. P
erawat harus mengidentifikasi tingkat pengetahuan dan tipe keterampilan ya
ng diperlukan untuk tindakan keperawatan.
3) Mengetahui komplikasi dari tindakan keperawatan yang mungkin timbul. Pr
osedur tindakan keperawatan mungkin berakibat terjadinya resiko tinggi kep
ada klien. Perawat harus menyadari kemungkinan timbulnya komplikasi seh
ubungan dengan tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan. Keadaan ya
ng demikian ini memungkinkan perawat untuk melakukan pencegahan dan
mengurangi resiko yang timbul.
4) Menentukan dan mempersiapkan peralatan yang diperlukan, harus memperti
mbangkan beberapa hal sebagai berikut.
a) Waktu. Perawat harus dapat menentukan waktu secara selektif.
b) Tenaga. Perawat harus memperhatikan kuantitas dan kualitas tenaga yan
g ada dalam melakukan tindakan keperawatan.
c) Alat. Perawat harus mengidentifikasi peralatan yang diperlukan pada tin
dakan.
5) Mempersiapkan lingkungan yang kondusif. Keberhasilan suatu tindakan kep
erawatan sangat ditentukan oleh perasaan klien yang aman dan nyaman. Lin
gkungan yang nyaman mencakup komponen fisik dan psikologis.
6) Mengidentifikasi aspek hukum dan etika terhadap resiko dari potensial tinda
kan. Pelaksanaan tindakan keperawatan harus memperhatikan unsur-unsur h
ak dan kewajiban klien, hak dan kewajiban perawat atau dokter, kode etik pe
rawatan, dan hukum keperawatan.
14
b. Tahap Perencanaan
Independen
15
Tindakan yang dilakukan oleh perawat untuk membantu mengatasi ma
salah kesehatan klien dan keluarga secara mandiri. Tindakan tersebut melipu
ti kegiatan-kegiatan berikut ini.
Misalnya: Klien stroke yang tidak sadar dengan paralise, maka tindakan
terapeutik yang dilakukan perawat dalam mencegah terjadinya ganggua
n integritas kulit adalah dengan melakukan mobilisasi dan memberikan
bantal air, pada bagian tubuh yang tertekan dan mengenali tanda-tanda t
erjadinya hipoglikemi dan cara mengatasinya.
16
Tindakan keperawatan interdependen menjelaskan suatu kegiatan yang
memerlukan suatu kerja sama dengan tenaga kesehatan lainnya. Misalnya, te
naga sosial, ahli gizi, fisioterapi
3) Tindakan Dependen
C. EVALUASI
1. Pengertian Evaluasi
Pengumpulan data perlu direvisi untuk menentukan apakah informasi yang tel
ah dikumpulkan sudah mencukupi dan apakah perilaku yang diobservasi sudah sesuai.
Diagnosa keperawatan juga perlu dievaluasi dalam hal keakuratan dan kelengkapanny
a. Tujuan keperawatan harus dievaluasi adalah untuk menentukan apakah tujuan terse
but, dapat dicapai secara efektif.
17
Evaluasi didasarkan pada bagaimana efektifnya intervensi atau tindakan yang
dilakukan oleh keluarga, perawat dan yang lainnya. Keefektifan ditentukan dengan m
elihat respon keluarga dan hasil, bukan intervensi-intervensi yang diimplementasikan.
Meskipun evaluasi dengan pendekatan terpusat pada klien paling relevan, sering kali
membuat frustrasi karena adanya kesulitan-kesulitan dalam membuat kriteria objektif
untuk hasil yang dikehendaki. Rencana perawatan mengandung kerangka kerja evalua
si. Evaluasi merupakan proses berkesinambungan yang terjadi setiap kali seorang pera
wat memperbarui rencana asuhan keperawatan. Sebelum perencanaan dikembangkan
lebih lanjut, perawat bersama keluarga perlu melihat tindakan-tindakan perawatan tert
entu apakah tindakan tersebut benar-benar membantu.
2. Tujuan Evaluasi
Tujuan evaluasi adalah untuk melihat kemampuan klien dalam mencapai tujua
n. Hal ini dapat dilaksanakan dengan mengadakan hubungan dengan klien berdasarka
n respon klien terhadap tindakan keperawatan yang diberikan, sehingga perawat dapat
mengambil keputusan untuk:
3. Proses Evaluasi
a. Kognitif (pengetahuan)
18
Cenderung kepenilaian subjektif yang sangat sulit diukur. Metode yang d
apat dilakukan adalah observasi respon verbal dan nonverbal dari klien dan kelua
rga, serta mendapatkan masukan dari anggota keluarga lain.
Perawat perlu memeriksa kembali laporan atau catatan keperawatan yang telah
ditulis oleh tim keperawatan setelah melaksanakan intervensi keperawatan.
Membuat daftar pertanyaan atau angket yang ditujukan pada keluarga untuk m
engetahui kemajuan kondisi kesehatannya. Pengambilan data dilakukan dengan
metode wawancara.
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perawatan keluarga merupakan suatu pelayanan yang komprehensif dan memerlukan
pengetahuan serta keterampilan mendalam bagi perawat. Tindakan keperawatan yang dila
kukan, berfokus pada upaya untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan klien
dan keluarga. Tahapan tindakan keperawatan keluarga adalah perencanaan, implementasi,
dan evaluasi. Setiap tindakan keperawatan yang dilakukan membutuhkan partisipasi dari
klien dan keluarga. Selain tindakan mandiri perawat, kerja sama dengan tim kesehatan lai
n juga merupakan unsur penting dalam menyelesaikan masalah kesehatan klien dan kelua
rga.
Evaluasi dilakukan sesuai dengan tujuan umum dan khusus yang telah dirumuskan da
n bila belum atau tidak berhasil perlu disusun rencana baru yang sesuai. Semua tindakan
keperawatan mungkin tidak dapat dilaksanakan dalam satu kali kunjungan ke keluarga, u
ntuk itu dapat dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan waktu dan kesediaan keluarga.
Hasil evaluasi dapat ditindak lanjuti dengan modifikasi atau terminasi. Terminasi dilakuk
an jika keluarga telah mampu atau mandiri dan terminasi harus benar-benar disepakati ant
ara keluarga, perawat, dan tim kesehatan lainnya.
B. Saran
Kelompok sadar bahwa penyusunan makalah ini jauh dari sempurna. Untuk itu kelom
pok mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Kelompok berharap pembuatan ma
kalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi mahasiswa sehingga dapat
memahami konsep keperawatan keluarga.
20
DAFTAR PUSTAKA
Andarmoyo, Sulistiyo.2012. Buku Keperawatan Keluarga “Konsep Teori, Proses dan Prakti
k Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Harnilawati. 2013. Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Sulawesi Selatan: Pustaka As
Salam
Kholifah, Siti nur dan Wahyu Widagno. 2016. Keperawatan Keluarga Dan Komunitas. Jakart
a: Pusdik SDM Kesehatan
Ayuni, Dini Qurrata. Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Pasien Post Operasi Katarak. Pad
ang : Pistaka Galeri Mandiri
Ariga, Reni Asmara. 2020. Buku Ajar Implementasi Manajemen Pelayanan Kesehatan Dala
m Keperawatan.Yogyakarta: Deepublish
21