Anda di halaman 1dari 6

PENERAPAN PENGKAJIAN DALAM ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH

SAKIT

Echa Lisamanda Titania / 181101066

Email : Echalismanda28@gmail.com

Abstrak

Pelayanan Keperawatan merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang berperan besar
menentukan pelayanan kesehatan. Asuhan keperawatan merupakan proses keperawatan melalui
pendekaatan untuk pemecahan masalah pada pasien dengan memberikan pelayanan keperawatan.
Pelayanan keperawatan sering menjadi tolak ukur baik buruknya asuhan keperawatan dirumah sakit
maupun di puskesmas. Salah satu manfaat dari penerapan asuhan keperawatan yang baik adalah
meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan dalam bidang keperawatan Asuhan keperawatan
dikatakan baik apabila perawat sudah melaksanakan tahap tahap dalam memberikan asuhan
keperawatan kepada pasien yaitu tahap pengkajian , diagnosa , perencanaan, implementasi dan
Evaluasi. Pada tahap pengkajian merupakan langkah awal dalam menentukan status kesehatan
klien.Metode : yang digunakan dalam pengkajian ini adalah metode deskriptif untuk menjelaskan
serta mengambarkan tentang bagaimana pengkajian yang dilakukan dirumah sakit melalui
pemahaman yang diambil dari textbook, jurnal dan artikel artikel terpecaya yang memiliki keterkaitan
dengan Pengkajian keperawatan. Hasil : dapat digunakan sebagai acuan untuk memahami dan
menerapkan pengkajian keperawatan untuk pasien dirumah sakit.

Kata Kunci : Penerapan , Pengkajian , Asuhan keperawatan

LATAR BELAKANG (Sumijatun 2010). Proses pengkajian


adalah tahap awal dari proses keperawatan
Pelayanan keperawatan merupakan
yang dilakukan secara sistematis dengan
bagian dari pelayanan kesehatan yang
mengumpulkan data individu secara
berperan besar menentukan pelayanan
komperhensif terkait aspek biologis,
kesehatan. Keperawatan sebagai profesi
psikologis, sosial, maupun spiritual. Fase
dan perawat sebagai tenaga professional
dari pengkajia meliputi: pengumpulan
dan bertanggung jawab untuk memberikan
data, analisis data, pengelompokan data
pelayanan keperawatan sesuai kompetensi
dan dokumentasi data (Haryanto, 2008 ).
dan kewenangan yang dimiliki secara
pengkajian terhadap kebutuhan tersebut.
mandiri maupun bekerjasama dengan
Dan sering sekali hanya berfokus hanya
anggota kesehatan lainnya (Depkes RI,
pada pengkajian tanda-tanda vital dan
2006). Profesi keperawatan sebagai bagian
pengkajian fisik. pengkajian merupakan
integral dari sistem pelayanan kesehatan
kunci membuat keputusan klinis,
dan menjadi kunci utama dalam
keberhasilan pelayanan kesehatan

1
mengetahui keadaan pasien, serta masalah informasi sekunder meliputi anggota
pasien (Potter & Perry, 2005 ). keluarga, orang yang berperan penting,
dan catatan kesehatan klien .
Pada tahap pengkajian merupakan langkah
awal dalam menentukan status kesehatan TUJUAN
klien. Pengkajian adalah proses untuk
Tujuan dari Penerapan pengkajian
mengumpulkan informasi secara
dalam asuhan keperawatan yaitu agar
keseluruhan untuk meyakinkan bahwa
perawat bisa menerapkan proses
perawat telah memiliki semua bagian
keperawatan melalui tahap pengkajian
bagian penting dari klien , sehingga
untuk mengumpulkan informasi dan
memiliki gambaran yang jelas tentang
membuat data dasar klien seperti data
status kesehatan klien, pada dasarnya
objektif dan subjektif dari klien. Adapun
tujuan dari pengkajian adalah
data yang terkumpul mencakup informasi
mengumpulkan data objektif dan subjektif
klien, keluarga, masyarakat, lingkungan,
dari klien. Adapun data yang terkumpul
atau budaya. Klien dikaji saat memasuki
mencakup informasi klien, keluarga,
sistem pemberian asuhan keperawatan.
masyarakat, lingkungan, atau budaya
(McFarlanf dan McFarlane, 1997) Hal-hal METODE
yang perlu diperhatikan selama pengkajian
Untuk melakukan penelitian
adalah, Memahami secara keseluruhan
penerapan pengkajian dalam asuhan
situasi yang sedang dihadapi oleh klien
keperawatan dirumah sakit yaitu
dengan cara memperhatikan kondisi fisik,
menggunakan metode Deskriptif dan
psikologi, emosi, sosiokultural, dan
Pendekatan. Dalam pengkajian
spiritual yang bisa mempengaruhi status
menggunakan metode deskriptif yang
kesehatan klien dan mengumpulkan semua
menggunakan kemampuan , pengetahuan
informasi yang bersangkutan dengan masa
dan pemahaman untuk menggambarkan
lalu dan saat ini, bahkan sesuatu yang
dan menjelaskan tahap pengkajian dirumah
berpotensi menjadi masalah bagi klien,
sakit serta memiliki tujuan dilakukan nya
guna membuat suatu basis data yang
pengkajian. Pengkajian Keperawatan
lengkap. Data yang terkumpul berasal dari
menggunakan Metode pendekatan yaitu
perawat dan klien selama berinteraksi serta
untuk menggali lebih dalam proses
sumber yang lain ( Gordon, 1987, 1994).
pelaksanaan pengkajian keperawatan
Serta memahami bahwa klien adalah
dirumah sakit.
sumber informasi primer dan sumber

2
Dalam tahap pengkajian Pada tahap Pengkajian merupakan langkah
merupakan langkah pertama dari proses pertama dari proses keperawatan melalui
keperawatan melalui kegiatan kegiatan pengumpulan data atau prolehan
pengumpukan data objektif dan subjektif data yang akurat dari pasien untuk
serta data yang akurat dari pasien guna mengetahui berbagai permasalahan yang
mengetahui berbagai permasalahan yang ada. Perawat juga harus memiliki berbagai
ada. pengetahuan, di antaranya yaitu
pengetahuan tentang kebutuhan
HASIL
biopsikososial dan spiritual bagi manusia,
Hasil dari pengkajian penerepan pengetahuan tentang kebutuhan
dalam asuhan keperawatan dirumah sakit perkembangan manusia, pengetahuan
yaitu menghasilkan suatu pembelajaran tentang konsep sehat dan sakit,
untuk melakukan penerapan pengkajian pengetahuan tentang patofisiologi dari
asuhan keperawatan dirumah sakit penyakit yang dialami, pengetahuan
sehingga perawat dapat mendeskripsikan tentang sistem keluarga, budaya, nilai-nilai
pengkajian asuhan keperawatan serta keyakinan yang dimiliki oleh pasien.
melakukan penerapan pengkajian pada Perawat juga harus memiliki kemampuan
klien dirumah sakit melalui pendekatan melakukan observasi secara sistemati
untuk memperoleh data objektif dan kepada klien , kemampuan borkomunikasi
subjektif klien sehingga tahap pengkajian secara verbal atau nonverbal kemampuan
dalam asuhan keperawatan berjalan sesuai menjadi pendengar yang baik , dan
dengan prosedur pengkajian keperawatan. kemampuan dalam melakukan pengkajian
atau pemeriksaan fisik keperawatan.
PEMBAHASAN
pada dasarnya tujuan dari
Proses keperawatan adalah suatu
pengkajian adalah mengumpulkan data
metode yang sitematis untuk mengkaji
objektif dan subjektif dari klien. Adapun
respon manusia terhadap masalah-masalah
data yang terkumpul mencakup informasi
kesehatan dan membuat rencana
klien, keluarga, masyarakat, lingkungan,
keperawatan yang bertujuan untuk
atau budaya (McFarlanf dan McFarlane,
mengatasi masalah-masalah tersebut.
1997) Hal-hal yang perlu diperhatikan
Perawat mengatasi masalah-maslah
selama pengkajian adalah, Memahami
keperawatan melalui 5 tahap yaitu, tahap
secara keseluruhan situasi yang sedang
pengkajian , diagnosa keperawatan,
dihadapi oleh klien dengan cara
perencanaan, implementasi, dan evaluasi.

3
memperhatikan kondisi fisik, psikologi, 3. Konsultasi, dengan melakukan
emosi, sosiokultural, dan spiritual yang konsultasi kepada ahli atau
bisa mempengaruhi status kesehatan klien spesialis bagian.
dan mengumpulkan semua informasi yang 4. Pemeriksaan, yaitu pemeriksaan
bersangkutan dengan masa lalu dan saat fisik dengan metode inspeksi
ini, bahkan sesuatu yang berpotensi melalui pengamatan secara
menjadi masalah bagi klien, guna langsung pada organ yang
membuat suatu basis data yang lengkap. diperiksa.
Data yang terkumpul berasal dari perawat
Data Subjektif, Menunjukkan persepdi
dan klien selama berinteraksi serta sumber
dan sensasi klien tentang masalah
yang lain ( Gordon, 1987, 1994). Tahap
kesehatan. Klien mengungkapkan persepsi
pengkajian dilakukan dengan tahapan
dan perasaan subjektif seperti harga diri
sebagai berikut :
atau nyeri. Data subjektif adalah informasi
Pengumpulan Data, Merupakan upaya yang diucapkan klien kepada perawat
untuk mendapatkan data sebagai informasi selama pengkajian keperawatan, yaitu
tentang pasien. Data yang dibutuhkan komentar yang didengar oleh perawat.
tersebut mencakup data tentang Data subjektif dapat disebut gejala. Data
biopiskososial dan spiritual atau adata subjektif atau gejala adalah fenomena yang
yang berhubungan dengan masalah pasien dialami oleh klien dan mungkin suatu
serta adata tentang faktor faktor yang permulaan kebiasaan sensasi normal klien.
mempengaruhi masalah pasien. Dalam
Data Objektif, didasarkan pada fenomena
pengumpulan data, perangkat atau format
yang dapat diamati secara faktual. Data
yang dimiliki dapat disesuaikan dengan
objektif dapat diamati dan diukur. Data
kebutuhan pasien. Pengumpulan data
objektif merupakan informasi yang
dilakukan dengan cara :
dikumpulkan perawat melalui indera
1. Wawancara, yaitu melalui perawat. Data objektif adalah informasi
komunikasi untuk mendapatkan dimana perawat dapat melihat
respon dari pasien dengan tatap (Observasi) , merasakan ( palpasi ),
muka . Mendengar(auskultasi) dan perkusi.
2. Observasi, dengan mengadakan
Validasi Data, Validasi data merupakan
pengamatan secara visual atau
upaya untuk memberikan justifikasi pada
secara langung kepada pasien.
data yang telah dikumpulkan dengan

4
melakukan perbandingan data subjektif Deswani. (2009). Proses
dan objektif yang dikumpulkan dari
Keperawatan dan Berpikir
berbagai sumber berdasarkan nilai normal,
Kritis. Jakarta:
untuk menemukan kemungkinan
pengkajian ulang atau pengkajian SalembaMedika.
tambahan tentang data yang ada.
Dermawan. (2013). Pengantar
Identifikasi Masalah, Merupakan bagian Keperawatan Profesional.
terakhir dari tahap pengkajian setelah
Jakarta : Gosyen Publising.
dilakukan validasi data. Melalui
identifikasi masalah dapat diketahui
Dinarti, Aryani. R, Nurhaeni.H,
gangguan atau masalah keperawatan yang
terdapat pada fungsi kesehatan, seperti dkk. (2009). Dokumentasi

pada persepsi tata laksana kesehatn, pola Keperawatan. Jakarta. TIM.


aktivitas latihan, pola nutrisi metabolisme
Hidayat, A. A. A. (2011).
dan lain-lain.
Pengantar Konsep Dasar
PENUTUP
Keperawatan. Edisi 2.
Pengkajian merupakan tahap pertama
Jakarta: Salemba Medika.
proses keperawatan dalam melakukan
asuhan keperawatan kepada klien dirumah Kozier, Barbara. (2010). Buku Ajar
sakit. pada dasarnya tujuan dari pengkajian
Fundamental Keperawatan,
yaitu mengumpulkan data objektif dan
Konsep, Proses, dan Praktik.
subjektif dari klien. Adapun data yang
terkumpul mencakup informasi klien, Edisi7. Jakarta: EGC
keluarga, masyarakat, lingkungan, atau
Muttaqin, Arif. (2010). Pengkajian
budaya. Pengumpulan adata yang
dilakukan untuk mengetahui berbagai Keperawatan Aplikasi pada

masalah yang ada pada klien. Praktik Klinik. Jakarta:

REFERENSI Selamba Medika

Asmadi. (2005). Konsep Dasar Nursalam. (2009). Proses dan

Keperawatan. Jakarta. EGC. Dokumentasi Keperawatan.

5
Edisi 2. Jakarta : Salemba Simamora, R. H. (2010).

Medika. Komunikasi dalam

Potter, Perry, (2009). Keperawatan. Jember:

Fundamental Keperawatan. Jember University Press.

Buku 3 Edisi 7. Jakarta : Simamora, R. H. (2019). Menjadi

Salemba Medika. Perawat yang: CIH’HUY.

Putri, Ardi Astuti. (2014). Trend Surakarta: Kekata Publisher.

dan Issu Keperawatan. Bogor: Simamora, R. H. (2008). Peran

In Media. Manajer Dalam Pembinaan

Etika Perawat Pelaksana


Sumijatun. (2010). Konsep Dasar
Dalam Peningkatakan
Menuju Keperawatan
Kualitas Pelayanan Asuhan
Profesional. Jakarta: Trans
Keperawatan. Jurnal
Info Media.
IKESMA.
Simamora, R. H. (2009).
Tarnoto dan wartonah. (2006).
Dokumentasi Proses
Kebutuhan Dasar Mansaia
Keperawatan. Jember:
Dan Proses Keperawatan.
Jember University Press.
Edisi 3. Jakarta. Selamba

Medika.

Anda mungkin juga menyukai