Anda di halaman 1dari 14

AdministrativA | Vol 2 Nomor 1 Tahun 2020

PENERAPAN TEKNOLOGI INDUSTRI 4.0 DALAM PELAYANAN PUBLIK DI


BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN (STUDI PELAYANAN KARTU
PENDUDUK ELEKTRONIK PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN
SIPIL KABUPATEN WAY KANAN)

Handika Pramana Putra1, Noverman Duadji2 , Eko Budi Sulistio3


1;2;3
Jurusan Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Lampung
hpramana29@gmail.com

Abstrak
Teknologi Industri 4.0 merupakan sebuah sistem teknologi ke empat yang ditandai dengan munculnya terobosan
antara lain kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), internet of things (IoT) , Percetakan 3 Dimensi.
Berdasarkan pengertian tentang teknologi industri 4.0 ini maka merujuk pada Peraturan Prsiden No 95 Tahun
2018 Tentang Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik, peraturan ini telah menjadikan acuan bagi pemeritah
khususnya pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan yang efektif, efisien, tepat sasaran, cepat serta hemat
biaya bagi masyarakat harus berbasiskan teknologi baik itu teknologi industri maupun teknologi informasi agar
mendorong pemerintah daerah terutama pemerintah daerah Kabupaten Way Kanan untuk memberikan
pelayanan yang sesuai dengan Undang-Undang Pelayanan Publik. selain itu dengan era yang maju sekarang maka
pemerintah daerah terutama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Way Kanan dituntut untuk
melayani masyarakat dengan baik dan berbasis online serta mudah

Keywords: Pelayanan Publik, E-Governance, Teknologi Industri 4.0, Teknologi Informasi.

Abstract
Industry Technology 4.0 is a fourth technology system that is marked by the emergence of breakthroughs
including (artificial intelligence/AI), internet of things (IoT) and 3 Dimension Printing. Based on an understanding
of industry technology 4.0, then referring to presidential regulation No. 95 of 2018 on Electronic-based
Government System, this regulation has made reference for the government in particular local government in
providing services that are effective, efficient, right on target, fast, and cost-effective for the community must be
based on technology both industry and information technology in order to encourage local government, especially
the local government of Kabupaten Way Kanan to provide services in accordance with the law on services public.
Besides that with an advanced era now, the regional government, especially Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kabupaten Way Kanan is required to serve the community well and is based online and easily.

Keywords: Public Service, E-Governance, Industry Technology 4.0, Information Technology.

I. PENDAHULUAN kenyataanya banyak sekali masalah seperti


Pelayanan merupakan hal strategis halnya jumlah aparatur pemerintah yang
terutama pelayanan yang diberikan oleh masih sedikit dibanding masyarakat sebagai
pemerintah bagi masyarakat. Tanggung jawab penerima pelayanan selain itu kompetensi
dan eksistensi adanya negara yang dijalankan aparaturnya masih beragam antaranya buruk,
pemerintah adalah untuk mengorganisasikan, cukup baik dan sangat baik. Sehingga
mengatur dan mengelola semua yang masyarakat cenderung mengeluh bahwa
dibutuhkan oleh masyarakat yang tidak dapat pelayanan yang diberikan belum optimal yang
dikelola secara privat atau pribadi, dalam menyebabkan kekecewaan yang muncul dari

1
Copyright® 2020. Owned by Author(s),
published by Administrativa.
This is an open-acces article under CC-BY- SA License
masyarakat yang mendorong pemerintah bidang administrasi kependudukan yaitu
untuk melakukan perubahan dalam pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik
pemberian pelayanan. Atas keterbatasan (e-KTP) di Kabupaten Way Kanan. Berikut ini
pemerintah dalam memberikan pelayanan adalah data jumlah pengambilan e-KTP di
kepada masyarakat maka untuk mewujudkan Dinas Kependuduk dan Pencatatan Sipil
good governance perlu adanya dukungan oleh Kabupaten Way Kanan:
teknologi informasi. Table 1. Data Jumlah e-KTP dan Jumlah
Sedangkan itu jumlah aparatur lebih sedikit Perekaman e-KTP Kabupaten Way Kanan
dibanding masyarakat sebagai penerima Provinsi Lampung
pelayanan serta aparatur pemerintah harus Nama Wajib Jumlah Jumlah
memiliki kompetensi yang baik, kecakapan Kecamatan e-KTP Sudah Belum
yang baik dan dibantu oleh instrument Rekaman Rekaman
teknologi, perspektif inilah yang Blambangan 46,806 46,329 477
dikembangkan oleh paradigma revolusi Umpu
Kasui 21,715 21,626 89
industri 4.0. Apalagi pelayanan yang dilakukan
Banjit 31,446 31,355 111
oleh pemerintah daerah dituntut untuk
Baradatu 30,000 29,916 84
berkualitas, maka pelayanan publik haruslah Bahuga 7,850 7,810 40
memperhatikan beberapa aspek antaranya Pakuan Ratu 28,427 28,087 340
cepat dalam melaksanakan, efisien dalam Negeri 27,006 26,694 312
menggunakan sumber daya dan energi yang Agung
sesuai tanpa pemborosan, efektif dalam Way Tuba 16,953 16,887 66
pelaksanaan dengan waktu yang ditetapkan, Rebang 17,348 17,140 208
transparan bagi masyarakat dan keterbukaan Tangkas
pemerintah dalam memberikan pelayanan, Gunung 22,456 22,259 197
bertanggung jawab serta tepat dalam sasaran Labuhan
pemberian pelayanan kepada masyarakat. Negara Batin 25,658 25,437 221
Salah satu cara untuk memperbaiki Negara Besar 17,837 17,854 253
kondisi pelayanan pemerintah yang masih Buay Bahuga 14,861 14,800 61
buruk dengan good governance. Hal ini Bumi Agung 18,868 18,792 76
didukung dengan Holle (2011:21) yang Jumlah 327,231 324,696 2,535
99,2% 0,8%
menyatakan bahwa pemerintah di seluruh
dunia pada saat ini menghadapi tekanan dari Sumber: Data Kependudukan Kabupaten Way
berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas Kana, 2019
pelayanan publik dan meningkatkan
partisipatif aktif dalam pemberian informasi Kabupaten Way Kanan merupakan salah
bagi masyarakat serta dituntut untuk lebih satu Kabupaten di Provinsi Lampung yang
efektif dan efisien. Hal tersebut menyebabkan menerapkan teknologi industri 4.0 terutama
good governance semakin berperan penting pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan
bagi semua pengambilan keputusan terutama Sipil dimana pada penerapan teknologi
pada pemberian pelayanan kepada industri 4.0 terdapat peningkatan dalam
masyarakat. Pemerintah tradisional yang perekamaan e-KTP dalam data tersebut
identik dengan paper-based administration jumlah wajib e-KTP dan jumlah sudah rekam
mulai ditinggalkan dan berganti kearah digital hanya memiliki selisih 0,8% untuk masyarakat
government berupa internet of things (IoT), yang belum melakukan rekaman e-KTP.
Percetakan 3 Dimensi dan big data. Namun pada penerapan teknologi
Pelayanan administrasi kependudukan industri 4.0 dalam pelayanan publik yaitu
berupa KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang pembuatan kartu tanda penduduk elektronik
dibutuhkan masyarakat. Dimana dalam (e-KTP) mengalami berbagai permasalahan
bentuk pelayanan administrasi yaitu walaupun dalam penerapannya sudah
pelayanan KTP (Kartu Tanda Penduduk), menerapkan konsep dasar revolusi industri
pemerintah berkewajiban dan bertanggung 4.0 yaitu internet of things (IoT) yang
jawab untuk memberikan pelayanan dengan berfungsi untuk menghubungkan proses
baik dan professional. Pelayanan publik di pelayanan yang berbasis internet seperti
memberikan prosedur dan pelayanan melalui
2
Copyright® 2020. Owned by Author(s),
published by Administrativa.
This is an open-acces article under CC-BY- SA License
AdministrativA | Vol 2 Nomor 1 Tahun 2020
website, melakukan perekaman yang hasilnya Kependudukan dan Pencatatan Sipil
dikirim langsung kepusat serta pendataan Kabupaten Way Kanan?”. Selain itu tujuan
jumlah penduduk yang akan rekaman dengan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan
menggunakan bantuan internet. Sedangkan gambaran dan temuan konsep Penerapan
pada Percetakan belangko berupa percetakan Teknologi Industri 4.0 dalam Pelayanan e-KTP
kartu yang sebelumnya menggunakan hanyak di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
print kertas saja, saat ini menggunakan printer Kabupaten Way Kanan dan menemukan
canggih yang berisikan data biomterik jawaban Efektivitas atau tidak Penerapan
penduduk yang dikumpulkan dalam chip. Teknologi Industri 4.0 dalam Pelayanan e-KTP
Selain itu big data e-KTP berfungsi untuk di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
mengumpulkan semua data penduduk yang Kabupaten Way Kanan.
telah melakukan rekaman kedalam sebuah
chip. Dengan melihat penerapan teknologi II. TINJAUAN PUSTAKA
industri 4.0 yang baik, namun masih terdapat
beberapa masalah. Penelitian Terdahulu
Permasalahan ini dapat dilihat dari Putera dan Valentine (2011) dengan judul
berbagai sudut pandang yaitu pada kantor Implementasi program KTP Eleketronik (e-
dinas kependudukan dan pencatatan sipil itu KTP) di Daerah Percontohan. Fokus penelitian
sendiri dan dapat dilihat dari masyarakat. ini berfokus pada komunikasi , sumber daya
Permasalahan pada kantor Dinas disposisi dan birokrasi. Hasil penelitian pada
Kependudukan dan Pencatatan Sipil terdapat komunikasi yaitu dalam pelaksanaan program
beberapa masalah antara lain permasalahan e-KTP, selaku leading sector Dindukcapil
pada aparatur pemerintah yang masih sedikit bertanggung jawab penuh memainkan peran
dibandingkan masyarakat yang ada, jaringan komunikasi dengan SKPD agar program e-KTP
internet yang terkadang terputus atau saat dapat diimplementasikan dengan baik.
mati lampu akses pengumpulan data Faktanya membukitakan lemahnya koordinasi
menggunakan jaringan internet menjadi antara SKPD adalah Dinas Komunikasi dan
terhambat, sistem server yang terkadang ifromatika tidak dilibatkan secara institusional
menghambat, saran prasarana yang masih (kelembagaan). Padahal program e-KTP
kurang memadai, kurangnya perhatian dan merupakan salah satu program yang berkaitan
tanggapan yang baik bagi pegawai. dengan teknologi informasi yang seharunya
Permasalahan dapat dilihat pada juga melibatkan Dinas Komunikasi dan
masyarakat itu sendiri antara lain kurangnya Informatikan sebagai unit organisasi yang
kesadaran masyarakat dalam pembuatan e- bertugas. Sumber daya, ketersedian sumber
KTP dan enggan untuk melakukan perekaman daya yang memadai menjadi salah satu
e-KTP, masih adanya masyarakat yang merasa syarata bagi keberhasilan implementasi
belum begitu penting dalam pembuatan e-KTP kebijikan. Sumber daya berupa sumber daya
dan masyarakat masih bersikap apatis manusia, peralatan dan kuangan. Disposisinya
terhadap pembuatan e-KTP yang seharusnya petugas lapangan adalah rendahnya kemauan
menjadi penting karena merupakan identitas masyarakat untuk datang ke kantor camat
mereka. Masalah lainnya pada masyarakat, karena alasan. Selain itu kondisi ini jadi makin
masyarakat masih merasa bahwa bila tidak sulit karena minimnya personel kelurahan
diberi bantuan oleh pemerintah yang dalam mengorganisasi masyarakat wajib e-
mengisyaratkan adanya e-KTP masyarakat KTP. Birokrasi yaitu tidak terdapat SOP
pun enggan untuk melakukan pembuatan e- pelaksanaan e-KTP mengakibatkan sulitnya
KTP dan lebih tidak memperdulikan bahwa petugas menginterpretasikan proses
perekaman e-KTP itu penting mereka. pembuatan e-KTP.
Berdasarkan latar belakang dari Rahadian (2019) dengan judul
permasalahan tersebut maka peneliti Revitalisasi birokrasi melalaui transformasi
melakukan penelitian yang mengfokuskan birokrasi menuju e-Governance pada era
kepada ” Bagaimana Penerapan Teknologi revolusi industry 4.0. fokus penelitian ini
Industri 4.0 dan Efektifitas Teknologi Industri berfokus pada implelemtasi e-Governance di
4.0 dalam Pelayanan e-KTP di Dinas Indonesia masih separuh jalan dan masih jauh
3
Copyright® 2020. Owned by Author(s),
published by Administrativa.
This is an open-acces article under CC-BY- SA License
di bawah standar yang ideal dan yang itu masih dalam buku yang sama Lembaga
diinginkan, Kekurangan idealnya tidak hanya Administrasi Negara (LAN) dalam Duadji
dalam konteks lokal tapi dalam kontek global, (2013:48) mengartikan governance sebagai
Kekurangan idealnya tidak hanya dalam suatu proses atau tahapan penyelenggaraan
konteks lokal tapi dalam kontek global. kekuasaan pemerintah dalam menyediakan
Hasil penelitia ini menyatakan bahwa pelayanan publik baik pelayanan kebutuhan
Revolusi industri 4.0 sejatihnya memberikan dasar seperti pelayanan kesehatan,
peluang besar dalam mengefetifkan fungsi dan pendidikan dasar dan kebutuhan pokok serta
peran organisasi pemerintah dalam pelayanan umum seperti pelayanan
menjalankan tugas-tugasnya sehari-hari, administratif, pelayanan berupa barang dan
perkembangan IT ynag cepat dapat menjadi pelayanan berupa jasa yang disediakan oleh
peluang dalam percepatan penerapan e- pemerintah yang diberikan kepada
Governance seabagi digitalisasi dan masyarakat dan pengelolaan tata pemerintah
Revitalisasi birokrasi melalui tranformasi yang baik.
birokrasi menuju e-Governance pada era Maryam (2016:1) menyatakan bahwa
revolusi industri 4.0, dilakukan dengan good governance adalah sebuah konsep dari
merubah desai birokasi pemerintah yang ebih penyelenggaraan pemerintah yang
kondusif guna mengembangkan inovasi dan memperhatikan efektivitas, efisien, transparan
membangun kolaborasi seerta sinergitas dan bertanggung jawab kepada masyarakat,
didahului dengan mengembangkan dimana dalam pengertiannya efektivitas
kepemeimpinan merupakan penyelenggaraan yang tepat
sasaran sesuai dengan rencana yang tepat,
Governance efisien yang berarti penyelenggara dilakukan
Suatu tatanan pemerintah yang baik secara hemat, berguna dan berhasil,
merupakan salah satu acuan dalam pemberian transparan yang berarti dilakukan dengan
pelayanan yang baik kepada masyarakat, salah sistem yang terbukan kepada masyarakat dan
satu cara memberikan pelayanan yang baik akuntabel yang berarti penyelenggaraan
kepada masyarakat dengan cara memperbaiki pemerintah bertanggung jawab terhadap
tatanan pemerintahannya. Hai ini didukung kebijakan yang ditetapkan.
dengan Duadji (2012:201) yang menyatakan Mengacu pada pernyataan diatas maka
bahwa governance merupakan suatu konsep Duadji (2012:207) menyatakan bahwa good
untuk memperbaiki dan memperhatikan governance merupakan cara mengubah sistem
pemikiran, budaya dan manajemen kerja pemerintah, menjadikan pemerintah
pemerintahan untuk dapat memiliki sebuah bersifat accountable. Membuat pelaku-pelaku
kinerja yang tinggi. Sedangkan itu masih diluar pemerintah memiliki kompetensi untuk
dalam jurnal yang sama Duadji (2012:201) ikut berperan dalam membuat sistem yang
menyatakan bahwa konsep governance tidak baru guna bermanfaat secara umum dalam hal
hanya ditunjukan dan dilakukan sebatas ini good governance juga harus menjangkau
orientasi pada internal pemerintahan saja berbagai tingkatan wilayah pelayanan.
tetapi pada aspek eksternal terutama pada
output, outcome dan impactnya yaitu seperti Pelayanan Publik
upaya dalam mewujudkan kemakmuran dan Suatu birokrasi tentu memiliki tujuan dan
keadilan bagi masyarakat sebagai acuan dari pencapaian, salah satu tujuan dan pencapaian
penyelenggaraan pemerintah yang memiliki birokrasi publik adalah memberikan
kinerja tinggi dan sistem organisasi yang baik. pelayanan publik yang baik bagi masyarakat,
Pernyataan berikutnya diungkapkan oleh hal ini sependapat dengan Kolter dalam Putri
Duadji (2013:48) yang menyatakan bahwa (2016:71) merumuskan bahwa pelayanan
governance adalah teori dan konsep yang adalah setiap kegiatan atau aktifitas yang
mencoba mendefinisikan dan menjelaskan menguntungkan dalam suatu kumpulan guna
secara kecil dan besar proses-proses mencapai suatu tujuan dan menawarkan
perubahan dalam tatanan pemerintahan dan kepuasan bagi masyarakat sebagai penerima
pengorganisasiaan seperti tata kelola urusan pelayanan. Sedangkan itu Supriatna dalam
publik dan urusan secara umum. Sedangkan Putri (2016:70) menyebutkan bahwa

4
Copyright® 2020. Owned by Author(s),
published by Administrativa.
This is an open-acces article under CC-BY- SA License
AdministrativA | Vol 2 Nomor 1 Tahun 2020
pelayanan publik merupakan pelaksanaan a. Kepentingan umum yang artinya
yang wajib dilaksanakan oleh pemerintah pelayanan harus lah melihat kepada
guna untuk mencapai kepuasan bagi kepentingan umum yaitu
masyarakat sebagai penerima pelayanan. kepentingan untuk masyarakat
Demikian pula dengan definisi yang dalam pelaksanaan pelayanan publik.
ditawarkan oleh Duadji (2013:6) dimana ia b. Ketepatan waktu yang artinya
menyatakan bahwa pelayanan atau layanan pelayanan publik harus diterapkan
publik merupakan tren yang sangat familiar berdasarkan waktu yang sesuai
dalam keseharian serta sudah menjadi dengan pemberian pelayanan
konsumsi bagi masyarakat dalam kesehariaan, tersebut dan berpihak kepada
pelaksanaan berupa interaksi dan masyarakat.
penyelenggaraan fungsi kepublikan lembaga c. Keterbukaan, pelayanan publik
atau badan publik yaitu pemerintah pada haruslah terbuka kepada masyarakat
suatu negara. Selain itu pelayanan merupakan dimana jika pelaksanaan pelayanan
suatu hal yang sangat penting dalam sebuah publik terbuka maka akan
negara, keberhasilan pengelolaan suatu meminimalisir yang namanya
negara dinilai seberapa tepat dan baiknya korupsi dalam pemerintahaan.
pelayanan yang dikelolaan dan diberikan d. Kecepatan, kemudahan dan
pemerintah kepada masyarakat untuk keterjangkauan, pelayanan publik
mencapai kemakmuran. yang diberikan pemerintah kepada
Pengertian lain mengenai pelayanan masyarakat haruslah melihat tiga hal
publik adalah menurut Dwiyanto (2011:2) tersebut dikarenakan tiga komponen
mendefinisikan pelayanan publik adalah tersebut merupakan bagian yang
sebuah isu yang sangat strategis karena sangat inti dari pemberian pelayanan
menjadi tempat interaksi antara pemerintah kepada masyarakat.
dan masyarakat atau warganya guna
memberikan pelayanan berupa kebutuhan TEKNOLOGI INFORMASI
barang dan jasa dalam rangka mewujudkan Segala cara atau alat yang digunakan
kesejahteraan bagi masyarakat. Sedangkan itu dalam suatu birokrasi publik haruslah
Cowell dalam Hardiyansyah (2018:13) memiliki kemampuan dalam mengelola data,
menyatakan bahwa pelayanan pada dasarnya mengelola informasi dan menyajikannya
adalah sebuah kegiatan atau aktifitas dan kepada publik. Hal ini didukung dengan
manfaat yang ditawarkan oleh pemerintah Akadun dalam Febryan dkk (2016:3)
kepada masyarakat pada hakekatnya tidak menjelaskan bahwa teknologi informasi
berwujud serta tidak mengahasilkan sesuatu, merupakan hasil rekayasa manusia terhadap
serta proses produksinya mungkin juga tidak proses penyampaian informasi dan pengirim
dikaitkan dengan suatu produksi secara fisik informasi tersebut akan lebih cepat, luas
atau bentuk nyata. dalam penyebaran, dan lama dalam
Pelayanan publik dilakukan tidak lain penyimpanan. Sedangkan masih dalam jurnal
untuk memberikan kepuasan bagi pengguna yang sama Wibawa dalam Febryan dkk
jasa yaitu masyarakat oleh karena itu (2016:3) menyatakan bahwa teknologi
penyelenggaraan secara membutuhkan asas- informasi merupakan alat atau cara untuk
asas pelayanan diungkapkan oleh mengolah data demi mendapatkan informasi
(Hardiyansyah 2018:32), dengan kata lain, yang akurat, relevan, serta tepat waktu dan
dalam memberikan pelayanan publik, instansi kemudian data disebarkan menggunakan
penyedia pelayanan publik harus teknologi komunikasi berupa telepon, internet
memperhatikan asas pelayanan publik dan lain sebagainya.
(Faedlulloh: 2015). Berdasarkan peraturan Presiden Republik
Sedangkan menurut Pasal 4 Undang- Indonesia Nomor 95 tahun 2018 tentang
Undang No. 25/2009 penyelenggaran sistem pemerintah berbasis elektronik bahwa
pelayanan publik berasaskan: untuk mewujudkan tata kelola pemerintah
yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel
serta pelayanan publik yang berkualitas dan
5
Copyright® 2020. Owned by Author(s),
published by Administrativa.
This is an open-acces article under CC-BY- SA License
terpercaya diperlukan sistem pemerintah 2. Kemanfaatan dengan dua faktor.
berbasis elektronik. Selanjutnya untuk Kemanfaatan dengan dua faktor dibagi
meningkatkan keterpaduan dan efisiensi menjadi dua katagori yaitu kemanfaatan dan
sistem pemerintah berbasis elektronik efektifitas, sebagai berikut:
diperlukan tata kelola dan manajemen sistem a. Kemanfaatan meliputi dimensi:
pemerintah berbasis elektronik secara 1. Menjadikan pekerjaan lebih mudah
nasional. (makes job easier.)
Sependapat dengan Thompson et al 2. Bermanfaat (userfull.)
dalam Nasir dan Oktari (2011:3) 3. Menambah produktifitas (increase
mendefinisikan pemanfaatan teknologi productivity.)
informasi adalah perilaku atau sikap b. Efektifitas meliputi dimensi:
pemerintah menggunakan teknologi infromasi 1. Mempertinggi efektifitas (enchance my
untuk menyelesaikan tugas dan meningkatkan effectiveness.)
kinerja pemerintahan. 2. Mengembangkan kinerja pekerjaan
Dimensi kemanfaatan merupakan acuan (improve my job performance.)
dalam melihat seberapa banyak manfaat yang
diberikan oleh teknologi terutama pada TEKNOLOGI INDUSTRI 4.0
teknologi informasi itu sendiri. Sedangkan Era global dan berbasis teknologi
Chin dan Todd dalam Purnama dkk (2012:4) sekarang ini tidak lepas dengan istilah-istilah
menyajikan dan memberikan beberapa baru salah satunya adalah istilah teknologi
dimensi tentang kemanfaatan teknologi industri 4.0. Technology Industry 4.0
informasi. Menurut Chin dan Todd (Teknologi Industri 4.0) adalah tren di dunia
kemanfaatan dapat di bagi kedalam dua industri yang menggabungkan teknologi
katagori, yaitu: otomatisasi dengan teknologi cyber. Pada tren
otomatisasi dan pertukaran data tersebut
1. Kemanfaatan dengan satu faktor. mencakup sistem cyber-fisik, Internet of
Kemanfaatan dengan satu faktor Tthings (IoT) dan lain sebagainya. Hal ini
meliputi dimensi sebagai berikut yaitu: sependapat dengan Angela Merkel dalam
a. Menjadikan pekerjaan lebih mudah Prasetyo dan Sutopo (2018:19) Industri 4.0
(makes job easier) dimana dalam atau Teknologi Industri 4.0 adalah
pernyataan pertama ini teknologi transformasi komprehensif dari keseluruhan
infromasi dapat dimanfaatkan sebagai aspek produksi di industri melalui
cara untuk memperumdah pekerjaan. penggabungan teknologi digital dan internet.
b. Bermanfaat (userfull) sedangkan pada Sedangkan itu Hermann dkk dalam
pernyataan berikutnya yaitu dimensi Prasetyo dan Sutopo (2018:19) berpendapat
kemanfaatan, teknologi informasi bahwa Teknologi Industri 4.0 atau Industri 4.0
diharapkan dapat bermanfaat bagi adalah istilah untuk menyebutkan
seluruh pemberi dan penerima sekumpulan teknologi dan organisasi berupa
pelayanan publik. smart factor, teknologi menggabungkan antara
c. Menambah produktifitas (Increase dunia nyata dengan dunia maya, Internet of
productivity) berikutnya pada dimensi Things (IoT), aplikasi layanan yang dapat
ini teknologi informasi dapat dimanfaatkan oleh setiap pemangku
diharapakan untuk menambah kepentingan baik secara internet maupun
produktifitas terutama pada pelayanan antar organisasi yang memonitor proses fisik
publik. produksi kemudian menampilkannya secara
d. Mempertinggi efektifitas (enchance virtual dan melalui desentralisasi
effectiveness) selain menambah pengambilan keputusan, salah satunya adalah
produktifitas juga diharapakan pemberian pelayanan di bidang e-KTP.
memertinggi efektifitas pada Jika untuk menentukan sesuatu hal dalam
pelayanan publik. penerapan teknologi industri 4.0 maka lebih
e. Mengembangkan kinerja pekerjaan baik sebelum menentukannya kita dapat
(improve job performance) mengklasifikasikan beberapa teknologi
industri 4.0 agar lebih mudah dalam

6
Copyright® 2020. Owned by Author(s),
published by Administrativa.
This is an open-acces article under CC-BY- SA License
AdministrativA | Vol 2 Nomor 1 Tahun 2020
mengkatagorikannya. Hal ini didukung oleh teknologi industri 4.0 terutama di bidang
Savitri (2019:63) dimana ia menyatakan administrasi kependudukan sebagai berikut:
bahwa teknologi industri 4.0 dibangun atas
dasar konsep dan dibangun di atas revolusi 1. Efisiensi operasional
digital selain itu revolusi industri 4.0 ditandai
dengan munculnya terobosan teknologi yang Dimana pada efisiensi operasional ini
baru disejumlah bidang diantaranya yaitu: terutama pada administrasi kependudukan,
sistem operasionalnya menggunakan
1. Artificial intelligence (AI) teknologi berupa Internet of Things (IoT)
dimana dalam penerapannya Internet of
Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan Things (IoT) dapat membantu meningkatkan
buatan adalah bidang ilmu komputer yang proses operasional dan pemeliharaan
menekankan pada penciptaan mesin cerdas informasi. Selain itu juga peran Internet of
yang bekerja dan bereaksi seperti manusia, Things (IoT) dapat memperlancar kebutuhan
kenyatannya artificial intelligence (AI) dapat operasional dan informasi dalam proses
berbentuk apapun seperti asisten google selain operasional.
itu kecerdasan buatan dirancang untuk Pernyataan berikutnya mengenai manfaat
mencakup deep learning, perencanaan dan teknologi industri 4.0 dapat mengacu pada
penyelesaian masalah. pernyataan yang disampaikan oleh Amalia
(2018:5) dimana ia menyatakan bahwa
teknologi infromasi merupakan ciri utama
dari revolusi industri 4.0 atau teknologi
industri 4.0 dengan demikian, teknologi ini
2. Teknologi printer 3D harus diterapkan di organisasi pemerintahan
dalam mendukung pelaksanaan tugas dan
Teknologi printer 3D adalah proses fungsinya. Selain itu Rahadian (2019:91)
pembuatan benda-benda pada secara tiga menyatakan bahwa peluang besar yang
dimensi (3D). Pencetakan 3D merupakan diberikan teknologi industri 4.0 adalah
alternatif untuk proses manufaktur produksi mengefektifkan fungsi dan peran organisasi
tradisional, dalam manufaktur tradisional pemerintah dalam melaksanakan tugas-
seringkali sebuah objek dirancang dengan tugasnya sehari-hari setelah itu
memotong dan secara paksa membentuk perkembangan teknologi informasi yang cepat
bahan mentah dan membangun objek melalui dapat menjadikan peluang dalam percepatan
penggunaan cetakan. penerapan e-governance sebagai digitalisasi
data dan informasi seperti e-budgeting, e-
3. Internet of things (IoT) project planning, system delivery, e-controlling
e-reporting serta aplikasi custom lainnya.
Internet of things (IoT) secara sederhana
Friedman, dkk dalam Prasetyo dan
adalah konsep pada intinya menghubungkan
Trisyanti (2018:24) menunjukan bahwa
perangkat apapun dengan tombol on dan off
gerakan perubahan itu selalu dipicu oleh
ke internet. Perangkat yang dimaksud
perkembangan teknologi yang melahirkan era
misalnya ponsel, komputer, laptop dan semua
revolusi industri 4.0 yang tidak hanya sekedar
perangkat yang memiliki tombol aktif dan non
membuka interaksi secara luas namun juga di
aktif ke internet. Selain itu perangkat pada
kehidupan manusia itu sendiri.
Internet of Things (IoT) merupakan perangkat
Perkembangan pola pikir manusia yang
komputasi tidak standar yang terhubung ke
berkembang yang mendorong instansi
jaringan, perangkat-perangkat Internet of
pemerintah untuk terus mengembangkan
Things (IoT) dapat berkomunikasi dan
pelayanan publik bagi masyarakat terutama
berinteraksi melalui internet dan dapat
pada pelayanan birokrasi. Penjelasan yang
dimonitor serta dikendalikan dari jarak jauh.
lebih mudah mengacu pada pendapat Federasi
Savitri (2019:67) juga menyatakan
Industri Jerman dalam Prasetyo dan Sutopo
beberapa manfaat yang dapat diberikan oleh
(2017:492) yang menjelaskan bahwa

7
Copyright® 2020. Owned by Author(s),
published by Administrativa.
This is an open-acces article under CC-BY- SA License
teknologi industri 4.0 memiliki sifat atau web online merupakan suatu layanan
komponen sebagai berikut: unggulan Disdukcapil Way Kanan dalam
penerapan teknologi industri 4.0 dalam
a. Social Machines yaitu mesin-mesin yang memberikan pelayanan kepada
canggih saling berinteraksi seperti masyarakat, pelayanan yang diberikan
layaknya manusia dengan media sosial tersebut seperti kritik dari masyarakat
online. mesin-mesin berkerja sama dan pengaduan-pengaduan yang
dengan mengorganisasi diri mereka diberikan oleh masyarakat.
untuk mengatur proses produksi sesuai
jadwal. Pada komponen ini yang III. METODE PENELITIAN
diterapkan pelayanan publik terutama
pada layanan e-KTP berupa aplikasi Penelitian ini dilakukan dengan cara
online berupa konsolidasi online yang deskriptif dan menggunakan tipe penelitian
terkoneksi kepusat dan aplikasi toad kualitatif yang bertujuan memaparkan
dan aplikasi oracle database, aplikasi ini fenomena yang ada dengan jalan memaparkan
digunakan untuk mencari data baik itu data secara kata-kata, gambar dan bukan
data giometrik, data-data individu dengan angka-angka. Penelitian kualitatif
seperti nama, alamat, nama orang tua merupakan penelitian yang berlandaskan
semua dibantu oleh database. pada filsafat postposiivisme untuk meneliti
pada kondisi obyek yang alamiah. Penelitian
b. Smart Products yaitu tiap produk yang ini akan mengkaji mengenai penerapan
dihasilkan menyimpan data dalam teknologi industri 4.0 dalam pelayanan publik
bentuk chips. Melalui teknologi ini di bidang administrasi kependudukan pada
produksi yang belum jadi mampu Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
memberitahu mesin apa yang harus Kabupaten Way Kanan dengan menggunakan
dilakukan untuk memprosesnya, bahkan teori Chin dan Todd dalam Purnama dkk
pelanggan yang terlibat untuk (2012:4) tentang dimensi kemanfaatan
memantau proses produksinya. Pada teknologi informasi melalui penerapan
komponen ini produksi berupa Kartu teknologi industri 4.0 dengan aspek 1)
Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) Penerapan teknologi di bidang pelayanan
dalam penyimpanan data sudah kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP)
menggunakan chips dan tanda tangan yang difokuskan pada: (a) Prosedur, (b)
pada kartu keluarga untuk kepala dinas Persyaratan, (c) Proses. Dan aspek 2)
yang sebelumnya manual sekarang Kemanfataan teknologi informasi dalam
digantikan dengan tanda tangan pelayanan kartu tanda penduduk elektronik
elektronik merupakan pengganti dari (e-KTP), meliputi: (a) Kemudahan (b) Manfaat
stempel dan cap yang digantikan (c) Efektifitas (d) Produktifitas.
menjadi barcode. Peneliti sebagai instrument kunci, teknik
pengumpulan data dilakukan secara
c. Smart Service yaitu produk yang telah triangulasi (gabungan), analisis data bersifat
dipasarkan dan berada ditangan induktif kualitatif dan hasil penelitian
konsumen masih tetap mampu kualitatif lebih menekankan makna dari pada
mengumpulkan dan mengirim data generalisasi. Selain itu dapat mengamati
terkait perilaku penggunaan produksi fenomena dalam proses penerapan teknologi
tersebut. Pada pernyataan terakhir ini industri 4.0 pada pelayanan e-KTP di Dinas
smart service adalah layanan bis keliling Kependudukan dan Pencatatan Sipil
online yang dilakukan untuk memberi Kabupaten Way Kanan. Lokasi penelitian ini
layanan diseluruh kampung di dilakukan di Dinas Kependudukan dan
Kabupaten Way Kanan yang berbasis Pencatatan Sipil Kabupaten Way Kanan serta
elektronik, online dan komputerisasi bidang yang terdapat di Dinas Kependudukan
dan sebagai alat untuk menghindari dan Pencatatan Sipil Kabupaten Way Kanan
pemungutan liar dalam pelaksaan antara lain bidang pelayanan pendaftaran,
pelayanan, sedangkan informasi melalui bidang pelayanan pencatatan sipil dan bidang

8
Copyright® 2020. Owned by Author(s),
published by Administrativa.
This is an open-acces article under CC-BY- SA License
AdministrativA | Vol 2 Nomor 1 Tahun 2020
pengelolaan informasi administrasi KTP yang rusak cukup mambawa fisik e-KTP
kependudukan. yang rusak. (b) Persyaratan yaitu: Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Kabupaten Way Kanan telah memenuhi
persyaratan-persyaratan dalam memberikan
Hasil Penelitian pelayanan e-KTP. Setiap masyarakat yang
ingin membuat e-KTP harus memenuhi
Penelitian ini dilakukan dalam rangka persyaratan-persyaratan tersebut jika tidak
menganalisis bagaimana penerapan teknologi Disdukcapil tidak akan melayani. Selain itu
industri 4.0 dan efektivitas teknologi industri dengan teknologi informasi terbaru maka
4.0 dalam pelayanan kartu tanda penduduk persyaratan tersebut di unggah pada website
elektronik (e-KTP) di Dinas Kependudukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
dan Pencatatan Sipil Kabupaten Way Kanan. Kabupaten Way Kanan agar mempermudah
Penerapan teknologi industri 4.0 dalam masyarakat. (2) penerapan teknologi
pelayanan publik di bidang adminsitrasi informasi dalam pelayanan e-KTP antara
kependudukan pada Disdukcapil Kabupaten lain: (a) Kemudahan yaitu bahwa penggunaan
Way Kanan dengan menggunakan teori Chin teknologi informasi telah memeberikan
dan Todd dalam Purnama dkk (2012:4) kemudahan-kemudahan baik pada Dinas
tentang dimensi kemanfaatan teknologi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
informasi melalui penerapan teknologi Kabupaten Way Kanan, Pemerintah Daerah
industri 4.0 dengan aspek: (1) Penerapan dan masyarakat. Kemudahan ini dilihat dari
teknologi di bidang pelayanan kartu tanda pelayanan e-KTP yan gdapat diakses dengan
penduduk elektronik (e-KTP) yang difokuskan mudah melalui website yang terhubung dan
pada: Prosedur, persyaratan dan proses. (2) terakses dengan internet sehingga semua
Kemanfaatan teknologi informasi dalam informasi yang diinginkan dalam pelayanan
pelayanan kartu tanda penduduk elektronik administrasi kependudukan akan diterima
(e-KTP), meliputi: Kemudahan, manfaat, dengan mudah, tepat dan cepat oleh
efektifitas, dan produktifitas. masyarakat.
Dalam penelitian ini, (1) Penerapan Selain itu kemudahan-kemudahan ini
teknologi di bidang pelayanan kartu tanda digunakan Dinas Kependudukan dan
penduduk elektronik (e-KTP) pada: (a) Pencatatan Sipil Kabupaten Way Kanan
Prosedur dan proses yaitu berdasarkan hasil sebagai alat untuk mempermudah proses
wawancara, dokumentasi dan observasi pendataan penduduk di Kabupaten Way
bahwa prosedur dan proses pelayanan e-KTP Kanan seperti halnya pada penggunaan data
di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil biometrik. (b) Manfaat yaitu dengan
Kabupaten Way Kanan memiliki beberapa keterlibatan teknologi informasi khususnya
prosedur dan proses antara lain prosedur pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan
pelayanan pembuatan e-KTP baru, prosedur Sipil Kabupaten Way Kanany yaitu
dan prses pembuatan e-KTP hilang atau rusak, mempermudah pada proses pendataan
prosedur dan proses pembuatan e-KTP untuk penduduk terutama dengan bantuan data
masyarakat yang pindah datang. Pada biometrik, chip serta belangko (smart card).
prosedur dan proses pembuatan e-KTP baru Selain itu manfaat yang dirasakan oleh
masyarakat sebagai pemohon melakukan masyarakat adalah dengan adanya penerapan
pendaftaran terlebih dahulu serta mengisi teknologi pada e-KTP masyarakat dipermudah
formulir yang disediakan atau dapat dengan adanya bantuan NIK (Nomor Induk
mengakses langsung di Keluarga) yang berguna untuk membuat
www.disdukcapil.waykanankab.go.id dan rekening bank, membuat kartu SIM (Surat Izin
menyerahkan kepada petugas dan akan Mengemudi) serta membuat kartu BPJS dan
dilakukannya proses pengecekan data dan manfaat lainnya adalah identitas yang dimiliki
dilakukannya pencetakan belangko untuk e- masyarakat menjadi lebih aman karena
KTP, sedangkan itu untuk e-KTP yang rusak adanya Single Indetity Number (SIN) yang
atau hilanh masyarakat cukup membawa surat berfungsi untuk kemanan dari tidak kriminal
keterangan hilang dari kepolisian dan untuk e- pemalsuan identitas masyarakat. (c)
9
Copyright® 2020. Owned by Author(s),
published by Administrativa.
This is an open-acces article under CC-BY- SA License
Efektifitas yaitu keterlibatan teknologi beberapa prosedur dan proses yaitu prosedur
informasi dalam pelayanan e-KTP pelayanan pembuatan e-KTP baru, prosedur
menghasilkan efektifitas hal ini dilihat dari pelayanan dan proses pembuatan e-KTP
beberapa proses percetakan yang cepat hilang atau rusak serta prosedur dan proses
karena di lakukan dengan bantuan teknologi pelayanan untuk masyarakat datang pindah.
dan menggunakan percetakan dengan printer Untuk membuat e-KTP baru prosedur dan
canggih yang menghasilkan percetakan pada prosesnya dapat di akses langsung di website
kartu e-KTP menjadi lebih fungsional serta Disdukcapil Kabupaten Way Kanan.
dengan adanya bantuan petugas membuat Sedangkan itu pada proses pelayanan e-KTP
proses pelayanan e-KTP menjadi lebih terarah peneliti menyimpulkan bawah pada proses
dan baik. Sedangkan itu pelayanan jemput pelayanan e-KTP sudah dilakukan dengan cara
bola merupakan salah satu inovasi yang digitalisasi hal ini didukungan dengan adanya
dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan bantuan internet of things (IoT), pemerintah
Pencatatan Sipil Kabupaten Way Kanan untuk melakukan ini untuk memberikan proses
memberikan pelayanan yang efektif dan pelayanan yang cepat dan tepat kepada
bantuan bis online layanan yang membantu masyarakat. Hal ini didukung dengan
pelayanan menjadi lebih efektif, mudah, cepat pernyataan yang disampaikan oleh Savitri
dan murah. (d) Produktifitas yaitu penerapan (2019:63) internet of things (IoT) merupakan
teknologi informasi menghasilkan sebuah perangkat komputasi tidak standar yang
tujuan secara tepat dalam memberikan terhubung dengan jaringan, perangkat-
pelayanan terutama pelayanan administrasi prangkat internet of things (IoT) dapat
kependudukan berupa e-KTP serta berkomunikasi dan berinteraksi melalui
menghasilkan sebuah produktifitas pelayanan internet dan dapat dimonitor serta
dan mempercepat pelayanan bagi masyarakat dikendalikan dari jarak jauh.
terutama masyarakat Kabupaten Way Kanan. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Selain itu pada data-data prosedur, proses dan Kabupaten Way Kanan dalam memberikan
persyaratan pelayanan melibatkan teknologi pelayanan pembuatan e-KTP telah memenuhi
informasi dalam pelayanan e-KTP, dengan persyaratan-persyaratan. Setiap masyarakat
adanya keterlibatan teknologi dalam yang ingin membuat e-KTP harus memenuhi
memberikan pelayanan maka bukan tidak persyaratan-persyaratan tersebut jika tidak
mungkin pelayanan yang diberikan kepada Disdukcapil tidak akan melayani. Selain itu
masyarakat akan lebih baik dan tepat sasaran dengan teknologi informasi terbaru maka
serta sesuai dengan aturan yang diberikan persyaratan tersebut di unggah pada website
pemerintah pusat dan berdasarkan Undang- Disdukcapil Way Kanan. Penggunaan
undang yang ditentukan. teknologi ini telah mempermudah masyarakat
dan pemerintah daerah Kabupaten Way Kanan
khususnya Disdukcapil pada pelayanan e-KTP.
Pembahasan Penelitian Kesimpulan di atas didukung dengan
Penerapan teknologi merupakan suatu hal pernyataan yang disampaikan oleh Duadji
yang penting dalam sebuah pelayanan publik, (2013:6) pelayanan merupakan suatu hal yang
dikarenakan penerapan teknologi dapat sangat penting dalam sebuah negara,
menjadi gambaran apakah pelayanan publik keberhasilan pengelolaan suatu negara dinilai
telah berhasil dilaksanakan dengan baik atau dengan seberapa tepat dan baiknya pelayanan
tidak. Penerapan teknolog di bidang yang diberikan kepada masyarakat. Oleh
pelayanan e-KTP akan menghasilkan sebuah sebab itu persyaratan merupakan indikator
prosedur, persyaratan dan proses dalam penting dalam memberikan pelayanan
pelayanan e-KTP. Berikut merupakan terutama pelayanan e-KTP berbasis
pembahasan mengenai prosedur pelayanan e- digitalisasi. Selain itu persyaratan juga
KTP, persyaratan pelayanan e-KTP dan proses merupakan bentuk kepatuhan pemerintah
pelayanan e-KTP dalam penerapan teknologi. Kabupaten Way Kanan dalam
Penerapan teknologi maka pada aspek menyelenggarakan Undang-Undang dan
prosedur dan proses pelayanan e-KTP bahwa praturan presiden mengenai persyaratan
Disdukcapil Kabupaten Way Kanan memiliki pembuatan e-KTP.

10
Copyright® 2020. Owned by Author(s),
published by Administrativa.
This is an open-acces article under CC-BY- SA License
AdministrativA | Vol 2 Nomor 1 Tahun 2020
Penerapan teknologi informasi dalam keseriusan Disdukcapil dalam memberikan
pelayanan kartu tanda penduduk elektronik pelayanan yang berbasis revolusi industri 4.0
(e-KTP) bahwa dengan adanya peran agar memudahkan pelayanan e-KTP.
teknologi informasi pelayanan yang diberikan Manfaat yang dihasilkan dari keterlibatan
menjadi mudah dan cepat selain itu teknologi teknologi informasi terutama pada aspek
informasi digunakan sebagai wadah informasi manfaat Disdukcapil Way Kanan yaitu
berbasis digital agar memudahkan masyarakat mempermudah proses pendataan penduduk
mendapat informasi secara digital. Hal ini terutama bantuan data biometrik, chip, serta
didukung dengan pernyataan Chin dan Todd belangko (smart card). Selain itu menfaat yang
dalam Purama dkk (2012:4) konsep kedua dirasakan yaitu e-KTP berguna untuk
dalam ketelibatan teknologi informasi yaitu membuat rekening bank, kartu SIM serta kartu
pada dimensi kemudahan, dimensi manfaat, BPJS. Hasil analisis di atas maka peneliti
dimensi produktifitas dan dimensi efektifitas. menyimpulkan bahwa penerapan teknologi
Penerapan teknologi informasi dalam industri 4.0 dan teknologi informasi
pelayanan e-KTP yang menghasilkan menghasilkan berbagai macam manfaat yang
kemudahan-kemudahan baik bagi Dinas begitu banyak bagi pemilik e-KTP yaitu
Kependudukan dan Pencatatan Sipil berfungsi untuk pembuatan rekening bank
Kabupaten Way Kanan, pemerintah daerah dan lain sebagainya. Selain itu manfaatnya
dan masyarakat. Selain itu pelayanan e-KTP juga dapat dirasakan oleh pemerintah daerah
dapat diakses dengan mudah melalui website khususnya Kabupaten Way Kanan dalam
yang terhubung dan terakses dengan internet melakukan pendataan dan pengolahan data
sehingga semua informasi yang diinginkan melalui e-KTP karena melakukan penerapan
dalam pelayanan administrasi kependudukan teknologi industri 4.0 dengan mengacu pada
dapat diterima dengan mudah dan tepat oleh konsep big data. konsep big data pada fokus
masyarakat selain konsep internet of things ini berupa konsep pengumpulan data yang
(IoT) yang membantu memudah kan dilakukan oleh Disdukcapil Way Kanan
masyarakat dalam mengakses dengan menggunakan data biometrik, data
prosedur,proses dan persyaratan bantuan lain biometrik merupakan data kependudukan
berupa pengumpulan data pada penduduk yang berisi nama, alamat, tanggal lahir serta
yang digunakan dengan konsep revolusi tanda tangan, data ini bermanfaat dalam
industry 4.0 berupa big data, big data disini melakukan beberapa transaksi sehari-hari
sangat memudahkan Disdukcapil Way Kanan seperti pembuatan rekening bank, pembuatan
karena mereka mengumpulkan data dengan SIM dan lain sebagainya. Serta peran NIK
menggunakan data biometrik yaitu data yang (Nomor Induk Keluarga) yang berfungsi
dikumpulkan berupa nama, alamat, tempat sebagai pembuatan rekening bank serta kartu
tanggal lahir dan lain sebagainya dalam satu SIM.
data yaitu data biometrik. Data biometrik Keterlibatan teknologi informasi dan
tersebut dapat dilihat pada chip pada e-KTP. teknologi industri 4.0 dalam pelayanan e-KTP
Berdasarkan hasil analisis di atas maka menghasilkan efektifitas. Hal ini terlihat dari
peneliti menyimpulkan bahwa penerapan beberapa proses percetakan yang cepat
teknologi industri 4.0 pada kemudahan dalam karena dilakukan dengan bantuan teknologi
pelayaan e-KTP telah berjalan dengan baik dan menggunakan percetakan printer canggih
dan tepat sasaran. Hal ini dilihat dari yang menghasilkan percetakan pada kartu e-
kemudahan yang diberikan dan Disdukcapil KTP menjadi lebih fungsional dengan bantuan
melakukan konsep dasar yaitu internet of pengumpulan data berupa big data pada e-
things (IoT) berupa website Dinas, dan KTP, selain itu pelayanan jemput bola dan
perekamannya melakukan dengan cara bantuan dari bis online layanan yang
perekaman dengan internet yang terhubung membantu dan bersifat mobile dalam
langsung kepusat Dukcapil. Selain itu memberikan pelayanan berbasis teknologi ke
penerapan big data berupa data biometrik pelosok-pelosok desa dapat membantu
pada pengumpulan data penduduk yang pelayanan e-KTP menjadi lebih efektif, mudah,
mendukung kemudahan dalam memberikan cepat dan murah. Penerapan teknologi
dan melayanan penduduk Melihat dari industri 4.0 dalam memberikan pelayanan
11
Copyright® 2020. Owned by Author(s),
published by Administrativa.
This is an open-acces article under CC-BY- SA License
yang efektif telah dilaksanakan oleh Dinas 1. Penerapan teknologi industri 4.0 di
Kependudukan dan Pencatatan Sipil bidang pelayanan kartu tanda
Kabupaten Way Kanan. Hal tersebut penduduk elektronik (e-KTP) oleh
dibuktikan dengan Dinas Kependudukan dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Pencatatan Sipil Kabupaten Way Kanan telah Sipil Kabupaten Way Kanan telah
melaksanakan pelayanan dengan konsep memberikan manfaat dan kemudahan
dasar mesin to mesin pada pembuatan e-KTP, peleyanan pada prosedur, persyaratan
perekaman e-KTP masyarakat, penginputan dan proses pelayanan yang diberikan
data biometri masyarakat kedalam belangko kepada masyarakat dengan
e-KTP serta bis online layanan yang bersifat menggunakan konsep revolusi industri
mobile. 4.0 yaitu internet of things, big data
Penerapan teknologi yaitu teknologi dan percetakan 3 Dimensi yang
informasi menghasilkan sebuah tujuan secara mengantikan print degan kertas pada
tepat dalam memberikan pelayanan terutama e-KTP menjadi percetakan dengan
pelayanan administrasi kependudukan berupa kartu e-KTP pada e-KTP. Penerapan
e-KTP serta menghasilkan sebuah teknologi industri 4.0 ini menjadikan
produktifitas pelayanan dan mempercepat jumlah kepemilikan e-KTP menjadi
pelayanan bagi masyarakat terutama meningkat karena manfaat dan
masyarakat Kabupaten Way Kanan. Selain itu kemudahan yang diberikan kepada
juga pada data-data prosedur,proses dan masyarakat Kabupaten Way Kanan.
persyaratan merupakan hasil dari produktif
yang melibatkan teknologi informasi dalam 2. Kemanfaatan teknologi informasi dan
memberikan pelayanan adminsitrasi teknologi industri 4.0 dalam pelayanan
kependudukan kepada masyarakat berupa kartu tanda penduduk elektronik (e-
pelayanan e-KTP. Berikutnya pelayanan yang KTP), kemanfaatan teknologi
diberikan sudah sesuai dengan Undang- informasi dan teknologi industri 4.0 ini
Undang dan peraturan-peraturan yang telah tercapai dengan baik sama
berlaku. Berdasarkan hasil uraian data di atas halnya dengan penerapan teknologi
dapat disimpulkan bahwa penerapan industri 4.0, kemanfaatan ini
teknologi industri 4.0 dalam pelayanan e-KTP menghasilkan sebuah layanan yang
yang menghasilkan produktifitas telah bersifat mudah berupa website, data
dilaksanakan dengan baik, hal ini dibuktikan biometrik yang memudahkan
dengan adanya laporan pelaksanaan tiap pelayanan Disduckapil dengan
tahun yang menyatakan bahwa perekaman e- bantuan internet of things (IoT),
KTP dilakukan terus meningkat. Selain itu printer dan big data Dinas
jumlah rekaman pun mengalami peningkatan Kependudukan dan Pencatatan Sipil
yang baik dari tahun ketahun. yang berfungsi untuk memberikan
prosedur,proses dan persyaratan
V. PENUTUP dalam pelayanan e-KTP serta manfaat
berupa ketersediaan chip, smart card
Kesimpulan dan biometrik dalam e-KTP.
Sedangkan dalam efektifitasnya
Kesimpulan adalah temuan penelitian sebagai menghasilakan percetakan belangko
jawaban atas rumusan masalah yang peneliti yang dibantu oleh percetakan printer
buat mengenai penerapan teknologi industri yang dapat menghemat waktu
4.0 dalam pelayanan publik di bidang percetakan e-KTP hal ini didukung
administrasi kependudukan terutama pada karena printer yang sudah cukup
pelayanan kartu tanda penduduk elektronik canggih dan produktif menghasilkan
pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan jumlah rekaman yang meningkat pada
Sipil Kabupaten Way Kanan. Hal ini didukung masyarakat yang berbanding lurus
dengan beberapa indikator yaitu sebagai dengan jumlah yang telah rekaman e-
berikut: KTP.

12
Copyright® 2020. Owned by Author(s),
published by Administrativa.
This is an open-acces article under CC-BY- SA License
AdministrativA | Vol 2 Nomor 1 Tahun 2020
3. Kelemahan dalam penerapan serta memperlancar terwujudnya
teknologi industri 4.0 dan teknologi peningkatan mutu pelayanan publik di
informasi pada Dinas Kependudukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan
dan Pencatatan Sipil Kabupaten Way Sipil Kabupaten Way Kanan. Selain
Kanan yaitu pada sarana dan pemanfaatan aparatur sipil negara
prasarana yang masih dikatakan (ASN) yang sesuai dengan kemampuan
belum cukup untuk menunjang agar tidak terjadi kesalahan dan
pelayanan yang lebih baik. Selain itu kegagalan dalam pelayanan publik
jumlah perekaman yang melebihi terutama pelayanan administrasi
jumlah ketersediaan belangko yang kependudukan berupa e-KTP di
menjadi faktor utama dalam pelayanan Kabupaten Way Kanan.
yang diberikan menjadi terhambat,
serta ketersedian kompetensi pada
aparatur yang masih kurang baik. VI. DAFTAR PUSTAKA
4. Secara konsep dan teori maka Arum Prabandari. (2015), Kualitas Pelayanan
pelayanan yang dilakukan oleh Berbasis Teknologi Informasi (Studi
pemerintah daerah khususnya Dinas Kasus Pelayanan Izin Gangguan (HO)
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Di Kantor Pelayanan Perizinan
Kabupaten Way Kananakan menjadi Kabupaten Sleman). Skripsi,
lebih baik, lebih efektif, lebih cepat dan Universitas Negeri Yogyakarta.
hemat biaya dengan menggunakan Amalia, S. (2018). Reformasi Birokrasi 4.0:
teknologi industri 4.0 terutama pada Strategi Menghadapi Revolusi
pelayanan e-KTP, Selain itu Industri 4.0. Jurnal Wacana Kinerja:
ketersediaan kompetensi dan resource Kajian Praktis-Akademis Kinerja dan
berupa sarana dan prasarana menjadi Adminsitrasi Pelayanan Publik,
penentu penerapan teknologi industri 21(2).
4.0 yang berjalan baik atau tidak. Basuki, J. (2018). Ekologi Administrasi Publik
di Indonesia dalam Menghadapi
Saran Revolusi Industri 4.0: Perspektif
Berdasarkan kesimpulan daiatas, maka Kebijakan Publik. Public Inspiration:
peneliti memberikan beberapa saran yaitu: Jurnal Administrasi Publik, 53–62
Denise Febryan, T. E. (2016). Implementasi
1. Pelayanan yang diberikan oleh Dinas Pelayanan Publik Berbasis Teknologi
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Informasi (Studi Kasus di Badan
Kabupaten Way Kanan harus terus Pelayanan Perizinan Terpadu dan
dilakukan dengan bantuan teknologi Penanaman Modal Kota Bogor).
industri 4.0 dan teknologi informasi Citizen Charter, 1 (1).
agar pelayanan yang diberikan kepada Duadji, N. (2013). Buku Ajar: Manajemen
masyarakat menjadi meningkat , lebih Pelayanan Publik: Wacana Konsep,
baik, lebih tepat sasaran, lebih cepat Teori dan Problema Pelayanan
dan hemat biaya. Publik. Bandar Lampung: Lembaga
2. Peningkatan dan penambahan alat-alat Penelitian Universitas Lampung.
teknologi terutama alat-alat berbasis Duadji, N. (2012). Good Governance dalam
online dan komputerisasi harus cepat Pemerintahan Daerah. Jurnal
dilakukan dan diimplementasikan atau MIMBAR, 201–209
diusulkan seperti ATM e-KTP alat ini Dwiyanto, A. (2011). Manajemen Pelayanan
sangat membantu untuk proses Publik: Peduli, Inklusif, dan
pembuatan dan pendataan penduduk Kolaboratif. Yogyakarta: Gadjah Mada
terutama penduduk Kabupaten Way University Press.
Kanan. Faedlulloh, D. (2015). Local Public Sphere for
3. Meningkatkan pelayanan publik yang Discursive Public Service in
bersifat online dan berbasis teknologi
13
Copyright® 2020. Owned by Author(s),
published by Administrativa.
This is an open-acces article under CC-BY- SA License
Indonesia: Habermas Perspective. Daerah Percontohan. Sosial dan
European Journal of Social Science Pembangunan, 193-201.
Education and Research, 2(4), 427- Savitri, A. (2019). Revolusi Industri 4.0:
432. Mengubah Tantangan Menjadi
Hardiyansyah. (2018). Kualitas Pelayanan Peluang di Era Disrupsi 4.0.
Publik. Yogyakarta: Penerbit Gava Yogyakarta: Penerbit Genesis.
Media. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kualitatif,
Holle, E. (2011). Pelayanan Publik Melalui Kuantitatif, dan R&D. Bandung:
Electronic Government: Upaya Alfabeta.
Meminimalisir Praktek Sugiyono. (2018). Metode Penelitian
Maladministrasi dalam Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Meningkatkan Publik Service. Jurnal Bandung: Alfabeta.
Sasi, 21-30. Sulistio, Eko. B. (2016). Buku Ajar: Birokrasi
Maryam, N. S. (2016). Mewujudkan Good Publik (Public Bureaucracy).
Governance Melalui Pelayanan Yogyakarta: Pustaka Nusantara.
Publik. Jurnal Ilmu Politik dan
Komunikasi, 1–18. Peraturan
Moleong, L. J. (2017). Metode Penelitian Keputusan Mentri Pendayagunaan Aparatur
Kualitatif. Bandung: PT Remaja Negara Nomor 63 Tahun 2003
Rosdakarya. tentang Pelayanan Publik.
Nasir, Azwir. Oktari, R. (2011). Pengaruh Peraturan Presiden Republik Indonesia
Pemanfaatan Teknologi Informasi Nomor 95 Tahun 2018 Tentang
dan Pengendalian Intern Terhadap Sistem Pemerintah Berbasis
Kinerja Instansi Pemerintah (Studi Elektronik.
pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Peraturan Presiden Republik Indonesia
Kabupaten Kampar). Jurnal Ekonomi. Nomor 96Tahun 2018 Tentang
19(02) Persyaratan dan Tata Cara
Prasetyo, Banu. Trisyanti, U. (2018). Revolusi Pembuatan Dokumen
Industri 4.0 dan Tantangan Kependudukan.
Perubahan Sosial. Jurnal Prosiding Surat Keputusan Direktorat Jenderal
SEMATEKSOS 3, 22-27. Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Prasetyo, Hoedi S.W (2018). Industri 4.0: Nomor 471.13/6153/Dukcapil/2019
Telah Klasifikasi Aspek dan Arahan Tentang Pelayanan Rekam Cetak e-
Perkembangan Riset. Jurnal Teknik KTP.
Industri, 17-26. Undang–Undang Nomor 25 tahun 2009
Prasetyo,Hoedi S.W (2017). Perkembangan tentang Pelayanan Publik.
Keilmuan Teknik Industri Menuju
Era Industri 4.0. Jurnal Teknik Sumber lainnya
Industri, 488-456. Data Konsolidasi Bersih (DBK) Kementerian
Purnama,Cahya I. W. (2012). Studi Tentang Dalam Negeri Semster II Tahun 2019
Minat Beli e-Toll Card di Kota Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Semarang. journal of Management, Sipil Kabupaten Way Kanan.
300-310.
Putri, Raras (2016). Kualitas Pelayanan Pulik Wawancara terhadap Kepala Dinas
Pasca Pemekaran Kecamatan. Jurnal Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Administratio, 69-82. Kabupaten Way Kanan
Rahadian,A.H. (2019). Revitalisasi Birokrasi
Melalui Transformasi Birokrasi Website Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Menuju E-Governance pada Era Sipil Kabupaten Way Kanan
Revolusi Industri 4.0. In Prosiding www.disdukcapil.waykanankab.go.id
Seminar STIAMI, 85–94
Roni Putera, T. V. (2011). Implementasi
Program KTP Elektronik (eKTP) di

14
Copyright® 2020. Owned by Author(s),
published by Administrativa.
This is an open-acces article under CC-BY- SA License

Anda mungkin juga menyukai