Najm - Id Aplikasi Pemberdayaan Nelayan Pantai Utara Berbasis Fintech Implementasi QS Al-Insyirah

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 1

NAJM.

ID: APLIKASI PEMBERDAYAAN NELAYAN PANTAI UTARA


BERBASIS FINTECH IMPLEMENTASI QS AL-INSYIRAH

Afta Serti Mardita1, Pratika Hanafiah2

Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Semarang

Sektor perikanan memiliki kontribusi besar terhadap pembangunan di Pulau Jawa.


Provinsi di pulau jawa yang mempunyai kontribusi sektor perikanan paling tinggi terhadap
PDRB yaitu Provinsi Jawa Tengah (17,8 %), DKI Jakarta (0,08 %), Jawa Barat (11,3 %),
Banten (8,7 %), DI Yogyakarta (15,3 %) dan Jawa Timur (17,0%) (Statistik Indonesia, 2010).
Dengan data yang ada maka seharusnya nelayan dapat hidup sejahtera. Namun pada
kenyataannya nelayan di Pulau Jawa khususnya Jawa Tengah memiliki permasalahan yang
menyebabkan kualitas hidup mereka masih jauh dari kata layak, diantaranya pendapatan dan
produktivitas yang rendah, kesulitan dalam pengajuan kredit, pendidikan rendah serta sistem
pendinginan ikan yang belum optimal. Selain itu, nilai tukar nelayan pada Januari 2018 sebesar
103,00. Turun sebanyak 0,48 dari bulan Desember 2017 yaitu sebesar 103,47. Hal ini
menunjukkan penurunan kesejahteraan dari para nelayan di Jawa Tengah (BPS Jateng, 2018).
Dilihat dari permasalahan yang ada maka perlu dibentuk sebuah program yang mampu
mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan
potensi sektor perikanan di Jawa Tengah bagian pantai utara (PANTURA) dengan program
pemberdayaaan sumberdaya yang ada melalui aplikasi berbasis financial technology
(fintech)dengan mengimplementasikan Q.S. Al-Insyirah. Penulis mengambil kesimpulan bahwa
dengan adanya program pemberdayaan bagi nelayan melalui Najm.id, dapat meningkatkan
taraf hidup nelayan, produktivitas meningkat, serta mudah dalam pengajuan kredit usaha.

Keyword : Perikanan, Pemberdayaan, Fintech, Najm.id

Anda mungkin juga menyukai