Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pelaksanaan Praktik Kerja Industri pada Pendidikan Menengah Kejuruan
didasarkan pada beberapa peraturan, peraturan tersebut memiliki makna yang
sama yaitu untuk mendidik para siswa-siswi untuk ikut serta dalam melaksanakan
kegiatan di dunia industri. Adapun peraturan-peraturan tersebut sebagai berikut.
a. Peraturan Pemerintah (PP) nomor 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Nasional
Menengah.
b. PP nomor 39 tahun 1992 tentang Peran Serta Masyarakat dalam Pendidikan
Nasional.
c. Keputusan Mendikbud nomor 0490/U/1992 tentang Sekolah Menengah
Kejuruan
d. Keputusan Mendikbud nomor 080/U/1992 tentang Kurikulum Sekolah
Menengah Kejuruan yang berisi bahwa “Dalam melaksanakan pendidikan
dilaksanakan melalui dua jalur yaitu pendidikan sekolah dan pendidikan luar
sekolah”.
Pelaksanaan Prakerin di SMK Negeri 1 Sungai Loban dilaksanakan guna
memenuhi syarat ketuntasan untuk kenaikan kelas dan kelulusan. Kegiatan
Prakerin dimaksudkan agar siswa dapat mengetahui bagaimana perbedaan teori
yang didapat di sekolah dengan ilmu yang didapat dari praktik langsung di dunia
industri. Melalui sarana Praktik Kerja Industri (Prakerin), siswa diharapkan
mampu mempelajari hal baru yang belum dipelajari selama pembelajaran di
sekolah dan dapat membagikan pengetahuan yang didapat di dunia industri.
Penulis melaksanakan Prakerin di PT Gawi Makmur Kalimantan (GMK)
PKS Satui. Selama Prakerin di perusahaan tersebut penulis ditugaskan untuk
menginput data ke laporan per 25 hari, menginput barang keluar (CU) dan barang
masuk (CR) kedalam kartu stok, merekap Bukti Permintaan dan Keluar Barang
(BPKB) kedalam Rekap Bukti Permintaan dan Keluar Barang (RBPKB) dan
Bukti Penerimaan Barang (BPB) kedalam Rekap Bukti Penerimaan Barang
(RBPB), mem-fotocopy dokumen, menyusun tata letak barang, menginput barang

1
keluar (CU) kedalam program General Ledger (GL), dan menginput data dari
terima Delivery Order (DO) kedalam program Purchase Request-Purchase Order
(PR-PO), mengisi absensi karyawan, menginput pemakian solar kendaraan per
hari, monitoring pembelian nasi bungkus, menginput data ke riwayat mesin
kendaraan dan mesin pabrik, dll. Karena lebih banyak kegiatan yang penulis
lakukan di bagian gudang yang mengikuti prosedur atau instruksi kerja (IK)
perusahaan, maka penulis tertarik untuk mengambil judul “Prosedur Pengelolaan
Persediaan Barang” yang mana laporan ini dibuat dengan tujuan mempermudah
bagi para pembaca untuk memahami tata cara pengelolaan barang di gudang dari
permintaan barang, penerimaan, hingga pengelolaan barang sebelum barang
tersebut digunakan.
1.2 Tujuan dan Sasaran Laporan
1.2.1 Tujuan Laporan
Adapun tujuan pembuatan laporan Praktik Kerja Industri yang berjudul
“Prosedur Pengelolaan Barang” ini adalah sebagai berikut.
a. Sebagai sumber informasi tambahan yang berkaitan dengan prosedur
pengelolaan barang.
b. Sebagai bahan pembanding antara teori yang didapat di sekolah dengan
praktik langsung mengenai pengelolaan persediaan barang di dunia industri.
c. Untuk lebih memahami tentang alur penanganan barang dari permintaan
hingga pengelolaannya di gudang.
1.2.2 Sasaran Laporan
Sasaran utama pembuatan laporan yang berjudul “Prosedur Pengelolaan
Barang” ini adalah peserta Prakerin itu sendiri, Sekolah, dan Dunia Industri.
Dalam laporan ini memuat pembahasan yang berkaitan dengan persediaan, dan
diharapkan dengan adanya laporan ini dapat membantu pihak-pihak yang
membutuhkan informasi tentang Pengelolaan Persediaan Barang di gudang, serta
laporan ini diharapkan dapat menjadi bahan penunjang dari informasi yang ingin
diketahui.

2
1.3 Manfaat
Dalam pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) dilingkungan PT Gawi
Makmur Kalimantan (GMK) PKS Satui ada banyak manfaat yang penulis dapat,
diantaranya yaitu:
1. Mengetahui prosedur yang dilakukan dalam permintaan barang.
2. Dapat melakukan penginputan barang masuk dan barang keluar ke dalam
kartu persediaan gudang.
3. Dapat memahami bagaimana alur pengelolaan barang di gudang.
4. Menambah pengetahuan dalam teknik pengoperasian aplikasi perusahaan.
5. Dapat melakukan perawatan barang dan pengklasifikasian barang di gudang.
6. Mengetahui Instruksi Kerja (IK) dan Standart Operational Procedure (SOP)
di gudang.
7. Dapat mengetahui dokumen-dokumen penunjang yang digunakan dalam
pengelolaan persediaan barang di gudang.

1.4 Batasan Masalah


Dalam melaksanakan kegiatan Prakerin, penulis mendapat banyak
pengetahuan baru mengenai tata cara pengelolaan persediaan barang. Sejauh ini
batasan masalah yang akan penulis uraikan dalam pembahasan berikutnya yaitu
mulai dari permintaan barang, penerimaan barang hingga pengelolaan barang di
gudang.
1.5 Tempat dan Waktu Prakerin
Berikut ini adalah tempat dan waktu penulis melaksanakan Praktik Kerja
Industri (Prakerin).
a. Tempat
Penulis melaksanakan Prakerin di PT Gawi Makmur Kalimantan (GMK)
PKS Satui Satui Jl. Provinsi, kilometer 174, RT. 08, Desa Satui Barat,
Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, Kode
Pos 72175. Penulis ditempatkan di bagian Gudang, bagian Workshop-Maintance
and repair (WS-MR) dan bagian Accounting.

3
b. Waktu
Penulis melaksanakan Prakerin di PT Gawi Makmur Kalimantan (GMK)
PKS Satui selama 2 bulan 2 minggu dari tanggal 21 Januari 2019 sampai dengan
02 April 2019.

Anda mungkin juga menyukai