PENDAHULUAN
terhadap infeksi yang bersifat sistemik dan merusak. Sepsis dapat mengarah
pada sepsis berat (disfungsi organ akut pada curiga infeksi) dan syok septik
berat dan syok septik adalah masalah kesehatan utama, yang mempengaruhi
jutaan orang di seluruh dunia setiap tahun, menewaskan satu dari empat orang
Insiden sepsis di negara berkembang cukup tinggi yaitu 2-18 per 1000
Negara maju angka kematian sepsis berkisar antara 3 per 1000 kelahiran
hidup dengan angka kematian 10%. Di Indonesia angka kejadian sepsis masih
sepsis berat berkisar antara 15%-40%, dan tingkat mortalitas karena syok
yang dilakukan di Rumah Sakit (RS) Dr. Soetomo pada tahun 2012 mengenai
16,7% dengan rerata kejadian sebesar 47,27 kasus per tahunnya. Penelitian
1
2
tersebut melaporkan bahwa 27,08% kasus adalah sepsis berat, 14, 58% syok
sepsis dan 53,33% kasus adalah kasus sepsis (Irawan et al, 2012).
Sepsis disebabkan oleh bakteri, jamur dan virus, namun bakteri masih
(Falciparum). Sepsis sering terjadi di rumah sakit misalnya pada pasien paska
Salah satu manifestasi klinis pada pasien sepsis adalah demam tinggi
mempertahankan (set point) tersebut agar suhu tubuh inti konstan pada 37°C.
Apabila suhu tubuh meningkat lebih dari titik tetap, hipotalamus akan
3
Hipertermi atau demam merupakan kondisi tubuh dengan suhu di atas 38°C
menggigil, lesu, gelisah, sulit makan, susah tidur, takikardi dan hiperkapnea.
Mempertahankan suhu tubuh pasien dalam batas normal sangat penting untuk
mencegah komplikasi lebih lanjut, misalkan syok dan kejang. Perawat dalam
hal ini mempunyai peran sebagai care giver atau pemberi asuhan keperawatan
suatu keadaan gawat darurat yang apabila tidak segera ditangani dapat
asuhan keperawatan pada pasien dengan sepsis secara tepat dan benar selama
pasien dirawat.
sepsis.
pasien sepsis.
langsung maupun tidak langsung. Adapun manfaat karya tulis ilmiah ini
sebagai berikut :
sejenis.
1.5.1 Metode
peristiwa atau gejala yang terjadi pada waktu sekarang yang meliputi