Anda di halaman 1dari 11

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PA/KPA : DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA CIMAHI

PEMERINTAH KOTA CIMAHI

OPD : DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA CIMAHI


BIDANG PERMUKIMAN DAN PERUMAHAN

NAMA KPA : DJANI AHMAD NURJANI, ST


PPK : DJANI AHMAD NURJANI, ST

NAMA PEKERJAAN : PERENCANAAN SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH


DOMESTIK (sAIIG)

NAMA KEGIATAN : PENYEDIAAN SARANA AIR BERSIH DAN SANITASI DASAR


TERUTAMA BAGI MASYARAKAT MISIKIN

TAHUN ANGGARAN 2014


KAK : “Perencanaan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik”

KERANGKA ACUAN KERJA


PEKERJAAN : PERENCANAAN SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH
DOMESTIK (sAIIG)

1 LATAR BELAKANG Pemerintah Kota Cimahi sedang berupaya


. meningkatkan pelayanan pengelolaan air
untuk
domestik terpusatlimbah
skala lingkungan. Pemerintah
Kota
Cimahi telah ikut serta dalam progran hibah
sanitasi
bantuan AusAID Tahap II untuk program
Hibah
Sanitasi (sAIIG) dan dukungan teknis dari
Direktorat
Jendral Cipta Karya Kementerian Pekerjaan
Umum
untuk pembangunan IPAL Komunal skala
lingkungan
yang menjadi acuan dasar untuk
pembangunan
pengelolaan air limbah domestik skala kota,
dimana
akan terintegrasi ke dalam satu sistem di masa
akan datang. Sebagai langkah awal, akan
yang
penyusunan detail engineering design (DED) atau
Perencanaan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik
(sAIIG) terpusat skala lingkungan untuk kegiatan ini.

2. MAKSUD DAN TUJUAN a. Maksud


Maksud dari pekerjaan ini adalah untuk penyusunan
rencana detail dan spesifikasi teknis dari sistem
pengelolaan air limbah domestik berskala
lingkungan. Dokumen yang dihasilkan konsultan
merupakan salah satu persyaratan kesiapan Kota
Cimahi untuk mengikuti dan mendapatkan dana
hibah program sAIIG

b. Tujuan
Tujuan dari pekerjaan ini adalah tersedianya
Perencanaan Sistem Pengolahan Air Limbah
Domestik (sAIIG) yang dapat digunakan untuk
pelaksanaan konstruksi sehingga tercapai Sarana
Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik yang
memenuhi kaidah daya dukung lingkungan yang
lebih baik dan meningkatkan kesehatan
masyarakat.

3. TARGET/SASARAN Target / sasaran yang ingin dicapai dari pekerjaan


Perencanaan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik
(sAIIG) adalah tersedianya 1 (satu) Dokumen
Perencanaan Pengelolaan air limbah domestik terpusat
skala lingkungan yang terdiri dari DED untuk
pembangunan IPAL dan 2500 SR yang akan
dilaksanakan pada Tahun 2014
4. NAMA ORGANISASI Nama organisasi yang menyelenggarakan/
PENGADAAN melaksanakan pengadaan :
BARANG/JASA 1. Nama instansi : Pemerintah Kota Cimahi
2. Nama OPD : Dinas Kebersihan dan
Pertamanan Kota Cimahi
Bidang Air Bersih dan Air Limbah
Domestik
3. Nama KPA : DJANI AHMAD NURJANI, ST
- Pangkat : IV/a
- Jabatan : Kepala Bidang Air Bersih dan Air
Limbah Domestik Dinas
Kebersihan dan Pertamanan
Kota Cimahi
- NIP : 19620505 199803 1 003

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Cimahi 2


- Telp : (022) 6631787
4 Nama PPK : DJANI AHMAD NURJANI, ST
. - Pangkat : IV/a
- Jabatan : Kepala Bidang Air Bersih dan
Air
Limbah Domestik Dinas
Kebersihan dan Pertamanan
Kota Cimahi
- NIP : 19620505 199803 1 003
- Telp : (022) 6631787
5. SUMBER DANA DAN a. Sumber dana yang diperlukan berasal dari
PERKIRAAN BIAYA anggaran Anggaran Pemerintah dan Belanja
Daerah Kota Cimahi.

b. Biaya Pekerjaan Perencanaan dan tata cara


pembayaran akan diatur secara kontraktual setelah
melalui tahapan proses Seleksi Pengadaan Jasa
Konsultansi sesuai peraturan yang berlaku, antara
lain terdiri dari:
a. Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang.
b. Materi dan penggandaan laporan.
c. Biaya kantor
d. Biaya survey dan pengukuran
e. Biaya laporan
f. Biaya rapat dan pembahasan
g. Pajak dan iuran daerah lainnya.
Pembayaran biaya perencanaan berdasarkan
Permen PU Nomor 45 Tahun 2007 sesuai dengan
tahapan perencanaan, yaitu (maksimal):
a. tahap konsep rancangan 10 %
b. tahap pra-rancangan 20 %
c. tahap pengembangan 25 %
d. tahap rancangan gambar detail dan penyusunan
RKS serta RAB 45 %. Pembayaran akhir
dilaksanakan setelah penyedia menyerahkan
jaminan untuk pelaksanaan tahap pelelangan
dan pengawasan berkala sebesar 10%

6. RUANG LINGKUP, a. Ruang lingkup dari pekerjaan Perencanaan


LOKASI PEKERJAAN, Lingkup tugas pekerjaan Perencanaan Sistem
FASILITAS PENUNJANG Pengolahan Air Limbah Domestik (sAIIG)
mencakup :
1. Perencanaan jaringan pipa air limbah,
instalasi pengolahan air limbah dan jaringan
pipa efluen air olahan;
2. Perencanaan instalasi pengolahan air limbah;
3. Perencanaan jaringan pipa efluen air olahan;
4. Laporan terkait dampak lingkungan dan
analisis dampak sosial;

Tahapan perencanaan yang harus dilaksanakan oleh


Konsultan Perencana adalah berpedoman pada
“Pedoman Pengelolaan Air Limbah, Program Hibah
Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi” , PP
No.50 Tahun 2003 tentang Penerapan Sistem
Manajemen Kesehatan Keselamatan Kerja (SMK3),
Permen PU N0.04/PRT/M/2009 tentang Sistem
Manajemen Mutu (SMM) dan Standar Nasional
Indonesia (SNI) yang digunakan dalam perencanaan
dan pelaksanaan Sistem Air Limbah Perpipaan
Lingkungan, diantaranya:
1. SNI 06-0162-1987 : Pipa PVC untuk saluran air
buangan di dalam dan di luar bangunan
2. SNI 03-6481-2000 : Sistem Plambing
3. SNI 03-6379-2000 : Spesifikasi dan tata cara
pemasangan perangkap bau
4. SNI 19-6409-2000 : Tata cara pengambilan
contoh limbah tanpa pemadatan dari truk
5. SNI 19-6447-2000 : Metode pengujian kinerja
lumpur aktif
6. SNI 19-6466-2000 : Tata cara evaluasi
lapangan untuk sistem peresapan pembuangan
air limbah rumah tangga
7. SNI 2835:2002 : Tata cara perhitungan harga
satuan pekerjaan tanah
8. SNI 03-2398-2002 : Tata cara perencanaan
tangki septik dengan sistem resapan
9. SNI 03-2399-2002 : Tata cara perencanaan
bangunan MCK umum
10. SNI 03-6368-2002 : Spesifikasi pipa beton tidak
bertulang untuk saluran air limbah, saluran air
hujan, dan gorong-gorong
11. SNI 1976-2008 : Cara koreksi kepadatan tanah
yang mengandung butiran kasar
12. SNI 1972:2008 : Cara uji slump beton
13. SNI 1973:2008 : Cara uji berat isi, volume
produksi campuran dan kadar udara beton
14. SNI 2442:2008 : Spesifikasi kereb beton untuk
jalan
15. SNI 2458:2008 : Tata cara pengambilan contoh
uji beton segar
16. SNI 4817:2008 : Spesifikasi lembaran bahan
penutup untuk perawatan beton
17. SNI 3472:2009 : Pengelasan saluran pipa dan
fasilitas yang terkait

b. Lokasi pekerjaan terletak di 8 lokasi yaitu:


1) RW 03 Kelurahan Cibabat
2) RW 06 Kelurahan Cibabat
3) RW 07 Kelurahan Cibabat
4) RW 09 Kelurahan Cibabat
5) RW 11 Kelurahan Cibabat
6) RW 15 Kelurahan Cibabat
7) RW 07 Kelurahan Pasirkaliki
8) RW 09 Kelurahan Pasirkaliki
9) RW 12 Kelurahan Pasirkaliki
10) RW 13 Kelurahan Pasirkaliki
11) RW 15 Kelurahan Pairkaliki
12) RW 09 Kelurahan Citeureup
13) RW 10 Kelurahan Citeureup
14) RW 13 Kelurahan Citeureup
15) RW 15 Kelurahan Citeureup

c. Fasilitas penunjang
Untuk melaksanakan tugasnya Konsultan
Perencana harus mencari informasi yang
dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan
oleh Pengguna Anggaran / Kuasa Pengguna
Anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmen. PPK
akan dibantu oleh staf teknis untuk memberikan
penjelasan lokasi dan kondisi pekerjaan/lapangan,
dan memberikan informasi awal terkait pekerjaan
Perencanaan Sistem Pengolahan Air Limbah
Domestik (sAIIG).
Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaran
informasi yang diberikan dan akan digunakan
dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal
dari Pengguna Anggaran / Kuasa Pengguna
Anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmen,
maupun yang dicari sendiri. Kesalahan / kelalaian
pekerjaan perencanaan sebagai akibat dari
kesalahan informasi menjadi tanggung jawab
Konsultan Perencana.
7. JANGKA Waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan
WAKTU Perencanaan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik
PELAKSANAAN (sAIIG) yaitu selama 210 hari kalender, terhitung
sejak dikeluarkan Surat Perintah Mulai Kerja hingga
produk Perencanaan Final. Pengawasan Berkala wajib
dilakukan selama masa pengerjaan konstruksi sesuai
kontrak pekerjaan konstruksi.

8. KUALIFIKASI PENYEDIA Kualifikasi penyedia yaitu badan usaha yang memiliki


DAN JENIS KONTRAK Sertifikasi Badan Usaha (SBU) Jasa Perencana
Konstruksi Bidang Tata Lingkungan Sub Bidang Jasa
Konsultansi lingkungan dan Surat Ijin Usaha Jasa
Konstruksi (SIUJK) Klasifikasi Jasa Perencanaan
Bidang Tata Lingkungan. Jenis kontrak yang digunakan
menggunakan jenis kontrak harga satuan dan tahun
tunggal.

9. TENAGA YANG Untuk melaksanakan kegiatan ini diperlukan tenaga ahli


DIBUTUHKAN yang harus memiliki sertifikat keahlian dan
menyertakan bukti referansi pengalaman kerja dari
pengguna jasa, adapun kebutuhan tenaga ahlinya,
yaitu :
1) Team Leader memiliki SKA Ahli Muda Rekayasa
Infrastruktur Lingkungan, dengan latar belakang
pendidikan minimal S1 Rekayasa Infrastruktur
Lingkungan dengan pengalaman professional
minimal selama 5 tahun dan berpengalaman
dalam menyusun perencanaan bidang air limbah,
pernah menjadi Team Leader minimal 4 (empat)
tahun serta mampu mengkoordinir tim – (1 orang
x 210 hari kalender)
2) Tenaga Ahli Teknik Sipil memiliki SKA Ahli Muda
Perencanaan Teknik Sipil, dengan latar belakang
pendidikan minimal S1 Teknik Sipil dengan
pengalaman professional minimal selama 3
(tiga) tahun dan berpengalaman dalam
merencanakan jaringan perpipaan air limbah
(sewerage system) dan Instalasi Pengolahan Air
Limbah - (1 orang x 180 hari kalender)
3) Tenaga Ahli Rekayasa Infrastruktur Lingkungan di
bidang lingkungan dengan latar belakang
pendidikan minimal S1 Rekayasa Infrastruktur
Lingkungan dengan pengalaman professional
minimal selama 3 (tiga) tahun dan berpengalaman
dalam menyusun perencanaan konstruksi
pengelolaan air limbah khususnya bidang IPAL
dan pemasangan perpipaan ( 2 orang x 180 hari
kalender)
4) Tenaga Ahli Teknik Geodesi di bidang pemetaan
dengan latar belakang pendidikan minimal S1
Teknik Geodesi dengan pengalaman professional
minimal selama 3 (tiga) tahun dan berpengalaman
dalam mengukur dan menganalisa topografi ( 1
orang x 150 hari kalender)
5) Tenaga Ahli Teknik Mekanikal di bidang
mechanical and electrical dengan latar belakang
pendidikan minimal S1 Teknik Mekanikal dengan
pengalaman professional minimal selama 3 (tiga)
tahun dan berpengalaman dalam menyusun
perencanaan konstruksi pengelolaan air limbah
khususnya bidang pemasangan perpipaan dan
perpompaan ( 1 orang x 150 hari kalender)
6) Tenaga Ahli Estimasi Biaya, memiliki SKA Ahli
Muda Quantity Surveyor dengan latar belakang
pendidikan minimal S1 Teknik Sipil dengan
pengalaman professional minimal selama 4 (empat)
tahun dan berpengalaman dalam menyusun
estimasi biaya pelaksanaan pembangunan instalasi
Pengolahan Air Limbah. ( 1 orang x 120 hari
kalender)

Pekerjaan ini juga membutuhkan tenaga pendukung tenaga ahli


yaitu:

1) Surveyor, dengan latar belakang pendidikan


minimal S1 Teknik Sipil/Rekayasa Infrastruktur
Lingkungan dengan pengalaman professional
minimal selama 3 (tiga) tahun (4 orang x 210 hari
kalender)
2) Operator Komputer, dengan latar belakang
pendidikan minimal D3 Komputer dengan
pengalaman professional minimal selama 5 (lima)
tahun (1 orang x 210hari kalender)
3) Drafter/Tenaga AutoCad, dengan latar belakang
pendidikan minimal D3 Teknik Sipil dengan
pengalaman professional minimal selama 5 (lima)
tahun (2 orang x 210 hari kalender)

10. PERALATAN YANG Peralatan yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini


DIBUTUHKAN minimal :
- Theodolit
- GPS

11. PENDEKATAN
DAN Pada prinsipnya, metode perencanaan yang
METODOLOGI diharapkan untuk mendapatkan perencanaan yang
efektif dan efisien dalam segala aspek
perencanaan.
12. BIAYA
Biaya pelaksanaan pekerjaan sudah termasuk pajak
adalah sebesar Rp. 1.100.000.000,- (satu miliar seratus
juta rupiah), yang dilaksanakan secara kontraktual dan
dibebankan pada sumber dana APBN Tahun Anggara
2018.
13. SPESIFIKASI TEKNIS a. Umur bangunan yang direncanakan adalah
minimal 15 (lima belas tahun) tahun sesuai dengan
UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi.
a) Hasil perencanaan yang dihasilkan harus telah
mengakomodasi batasan-batasan yang telah
diberikan oleh pengguna jasa termasuk yang
tertuang dalam KAK ini, diantaranya dari segi
pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan
mutu bangunan yang akan diwujudkan.
b) Hasil perencanaan agar memperhatikan kriteria
umum:
a) Persyaratan Peruntukan dan Intensitas :
1. Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai
dengan fungsinya.
2. Menjamin keselamatan pengguna,
masyarakat dan lingkungan.
b) Persyaratan Desain dan Lingkungan :
1. Menjamin terwujudnya tata ruang yang
dapat memberikan keseimbangan dan
keserasian bangunan terhadap
lingkungannya.
2. Menjamin sarana sistem pengolahan air
limbah domestik dibangun dan
dimanfaatkan dengan baik tidak
menimbulkan dampak negatif terhadap
lingkungan.
3. Menjamin bangunan pengolah dan jaringan
pipa dibangun dengan memperhatikan
keamanan dan keselamatan pengguna
berkaitan dengan kemungkinan bencana
alam diantaranya gempa dan banjir.
c) Persyaratan Struktur Bangunan :
1. Menjamin terwujudnya bangunan yang
dapat mendukung beban yang timbul akibat
perilaku alam dan manusia serta berkaitan
dengan fungsi bangunan sebagai sarana
sistem pengolahan air limbah domestik
yang akan menyimpan volume air limbah
dengan beban yang cukup besar.
2. Menjamin keselamatan manusia dari
kemungkinan kecelakaan atau luka yang
disebabkan oleh kegagalan struktur
bangunan.
3. Menjamin kepentingan manusia dari
kehilangan atau kerusakan benda yang
disebabkan oleh perilaku struktur.
4. Menjamin perlindungan properti lainnya dari
kerusakan fisik yang disebabkan oleh
kegagalan struktur.
5. Hasil perencanaan agar memperhatikan
kriteria khusus yang dimaksudkan untuk
memberikan syarat-syarat khusus, spesifik
berkaitan dengan bangunan yang akan
direncanakan, baik dari segi fungsi khusus
bangunan tersebut dan segi teknis lainnya,
misalnya:
d) Kesatuan perencanaan bangunan dengan
lingkungan yang ada di sekitar, seperti
dalam rangka implementasi penataan
bangunan dan lingkungan.
e) Solusi dan batasan – batasan kontekstual,
sepeti faktor sosial budaya setempat,
geografi,klimatologi, dan lain – lain.
f) Pemilihan bahan, jenis konstruksi agar
memperhatikan kemudahan dan efisiensi
dalam pembangunan dan perawatan dengan
umur material/ bangunan yang tahan lama.
g) Memperhatikan faktor kesehatan bagi petugas
maupun pengguna dari penyakit yang
mungkin dapat ditimbulkan dari interaksi
dengan sarana sistem pengolahan air limbah
domestik.
h) Bahan bangunan yang digunakan adalah
bahan bangunan yang tersedia di lokasi
setempat atau yang didatangkan dari daerah
lain. Pemilihan bahan bangunan dan desain
agar mempertimbangkan kemudahan dan
efisiensi dalam pembangunan dan perawatan.

i) Selain dari kriteria di atas, dalam


melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana
hendaknya memperhatikan azas-azas
bangunan gedung negara sebagai berikut :
a. Desain bangunan hendaknya dibuat
sedemikian rupa, sehingga bangunan dapat
dilaksanakan dalam waktu yang pendek dan
dapat dimanfaatkan secepatnya.
b. Bangunan Pemerintah hendaknya dapat
meningkatkan kualitas lingkungan, dan menjadi
acuan tata bangunan dan lingkungan di
sekitarnya.
14. LAPORAN KEMAJUAN Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana
PEKERJAAN berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini harus dapat
dipertanggung jawabkan oleh penyedia jasa
konsultansi sebagaimana diatur dalam Peraturan
Pemerintah nomor 29 tahun 2000 tentang
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi. Produk/hasil
perencanaan yang harus diserahkan kepada
pengguna jasa adalah :
1) Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan diperbanyak sejumlah 5
Set. Laporan ini merupakan laporan pertama
yang berisi persiapan dan rencana kerja konsultan,
antara lain berisi :
a) Tanggapan atau komentar terhadap TOR.
c) Interpretasi dan apresiasi/inovasi konsultan
dalam menangani pekerjaan.
d) Metodologi dan pendekatan yang akan
dilaksanakan.
e) Rencana kerja dan jadwal pelaksanaan
pekerjaan.
f) Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan.
g) Rencana Jadwal Penugasan Tenaga Ahli.
h) Kuisioner survei sosial ekonomi dan survei
kepemilikan tangki septik.

2) Laporan Interim
Laporan sementara (interim report) merupakan
laporan kompilasi data primer hasil survei
lapangan dan data-data sekunder hasil studi
literatur. Laporan sementara diserahkan setelah
dilakukan konsultasi pembahasan dengan Tim
Teknis sebanyak 5 (sepuluh) set. Garis besar
laporan terdiri dari:
a) Data kependudukan termasuk kepemilikan
tangki septik individu maupun komunal, dan
proyeksi penduduk hingga 20 tahun
mendatang.
b) Data perencanaan yang digunakan untuk
sistem keseluruhan (IPAL dan Jaringan
Perpipaan) dari hasil survey.
c) Data topografi di lokasi IPAL dan rute jaringan
yang direncanakan
d) Draft SOP IPAL dan Jaringan Perpipaan.
e) Hasil survei lapangan.
f) Mengidentifikasi permasalahan Penerimaan
Masyarakat dan Proses Penyambungan
sampai dengan pengoperasian IPAL dan
jaringannya.

3) Konsep Laporan Akhir


Konsep laporan akhir diperbanyak 5 (lima) set
diserahkan setelah dilakukan konsultasi
pembahasan dengan Tim Teknis. Garis besar
laporan terdiri dari;
a) Perencanaan awal jaringan pipa air limbah,
instalasi pengolahan air limbah dan jaringan
pipa efluen air olahan .
b) Draft Gambar teknik dari perpipaan
penyaluran air limbah, Sistem pengolahan
dan efluen sebanyak 5 set,
c) Laporan review terkait dampak lingkungan
dan analisis dampak sosial sebanyak 5 set

4) Laporan Akhir
Laporan akhir diperbanyak 5 set diserahkan dan
dilengkapi dengan CD Laporan. Laporan akhir
tersebut merupakan finalisasi dari Draft Laporan
Akhir yang disusun sebelumnya Produk Dokumen
yang harus dihasilkan oleh Konsultan adalah
sebagai berikut:
a) Perencanaan akhir jaringan pipa air limbah,
instalasi pengolahan air limbah dan jaringan
pipa efluen air olahan sebanyak 10 set
b) Gambar teknik dari perpipaan penyaluran air
limbah koleksi air limbah, Sistem pengolahan
dan efluen sebanyak 5 set
c) Laporan review terkait dampak lingkungan
dan analisis dampak sosial sebanyak 5 set
d) Gambar teknik Final dan spesifikasi teknis
sebanyak 5 set.

5) Executive Summary sebanyak 5 set yang


merupakan rangkuman dari seluruh kegiatan yang
telah dilaksanakan dilengkapi dengan CD Laporan.;

Waktu penyerahan laporan :


a. Laporan Pendahuluan diserahkan secara
bertahap maksimal 7 (tujuh) hari kalender
setelah menerima Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK)
b. Laporan Interim diserahkan secara bertahap
maksimal 60 (enam puluh) hari kalender
setelah menerima Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK)
c. Konsep Laporan Akhir diserahkan secara
bertahap maksimal 70 (tujuh puluh) hari
kalender setelah menerima Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK)
d. Laporan Akhir diserahkan secara bertahap
maksimal 75 (tujuh puluh lima) hari kalender
setelah menerima Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK)

Ditetapkan di
Cimahi, 2014

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN
BIDANG PERMUKIMAN DAN PERUMAHAN

DJANI AHMAD NURJANI, ST


NIP. 19630207 199703 1 002

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Cimahi 10

Anda mungkin juga menyukai