b. Tujuan
Tujuan dari pekerjaan ini adalah tersedianya
Perencanaan Sistem Pengolahan Air Limbah
Domestik (sAIIG) yang dapat digunakan untuk
pelaksanaan konstruksi sehingga tercapai Sarana
Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik yang
memenuhi kaidah daya dukung lingkungan yang
lebih baik dan meningkatkan kesehatan
masyarakat.
c. Fasilitas penunjang
Untuk melaksanakan tugasnya Konsultan
Perencana harus mencari informasi yang
dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan
oleh Pengguna Anggaran / Kuasa Pengguna
Anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmen. PPK
akan dibantu oleh staf teknis untuk memberikan
penjelasan lokasi dan kondisi pekerjaan/lapangan,
dan memberikan informasi awal terkait pekerjaan
Perencanaan Sistem Pengolahan Air Limbah
Domestik (sAIIG).
Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaran
informasi yang diberikan dan akan digunakan
dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal
dari Pengguna Anggaran / Kuasa Pengguna
Anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmen,
maupun yang dicari sendiri. Kesalahan / kelalaian
pekerjaan perencanaan sebagai akibat dari
kesalahan informasi menjadi tanggung jawab
Konsultan Perencana.
7. JANGKA Waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan
WAKTU Perencanaan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik
PELAKSANAAN (sAIIG) yaitu selama 210 hari kalender, terhitung
sejak dikeluarkan Surat Perintah Mulai Kerja hingga
produk Perencanaan Final. Pengawasan Berkala wajib
dilakukan selama masa pengerjaan konstruksi sesuai
kontrak pekerjaan konstruksi.
11. PENDEKATAN
DAN Pada prinsipnya, metode perencanaan yang
METODOLOGI diharapkan untuk mendapatkan perencanaan yang
efektif dan efisien dalam segala aspek
perencanaan.
12. BIAYA
Biaya pelaksanaan pekerjaan sudah termasuk pajak
adalah sebesar Rp. 1.100.000.000,- (satu miliar seratus
juta rupiah), yang dilaksanakan secara kontraktual dan
dibebankan pada sumber dana APBN Tahun Anggara
2018.
13. SPESIFIKASI TEKNIS a. Umur bangunan yang direncanakan adalah
minimal 15 (lima belas tahun) tahun sesuai dengan
UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi.
a) Hasil perencanaan yang dihasilkan harus telah
mengakomodasi batasan-batasan yang telah
diberikan oleh pengguna jasa termasuk yang
tertuang dalam KAK ini, diantaranya dari segi
pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan
mutu bangunan yang akan diwujudkan.
b) Hasil perencanaan agar memperhatikan kriteria
umum:
a) Persyaratan Peruntukan dan Intensitas :
1. Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai
dengan fungsinya.
2. Menjamin keselamatan pengguna,
masyarakat dan lingkungan.
b) Persyaratan Desain dan Lingkungan :
1. Menjamin terwujudnya tata ruang yang
dapat memberikan keseimbangan dan
keserasian bangunan terhadap
lingkungannya.
2. Menjamin sarana sistem pengolahan air
limbah domestik dibangun dan
dimanfaatkan dengan baik tidak
menimbulkan dampak negatif terhadap
lingkungan.
3. Menjamin bangunan pengolah dan jaringan
pipa dibangun dengan memperhatikan
keamanan dan keselamatan pengguna
berkaitan dengan kemungkinan bencana
alam diantaranya gempa dan banjir.
c) Persyaratan Struktur Bangunan :
1. Menjamin terwujudnya bangunan yang
dapat mendukung beban yang timbul akibat
perilaku alam dan manusia serta berkaitan
dengan fungsi bangunan sebagai sarana
sistem pengolahan air limbah domestik
yang akan menyimpan volume air limbah
dengan beban yang cukup besar.
2. Menjamin keselamatan manusia dari
kemungkinan kecelakaan atau luka yang
disebabkan oleh kegagalan struktur
bangunan.
3. Menjamin kepentingan manusia dari
kehilangan atau kerusakan benda yang
disebabkan oleh perilaku struktur.
4. Menjamin perlindungan properti lainnya dari
kerusakan fisik yang disebabkan oleh
kegagalan struktur.
5. Hasil perencanaan agar memperhatikan
kriteria khusus yang dimaksudkan untuk
memberikan syarat-syarat khusus, spesifik
berkaitan dengan bangunan yang akan
direncanakan, baik dari segi fungsi khusus
bangunan tersebut dan segi teknis lainnya,
misalnya:
d) Kesatuan perencanaan bangunan dengan
lingkungan yang ada di sekitar, seperti
dalam rangka implementasi penataan
bangunan dan lingkungan.
e) Solusi dan batasan – batasan kontekstual,
sepeti faktor sosial budaya setempat,
geografi,klimatologi, dan lain – lain.
f) Pemilihan bahan, jenis konstruksi agar
memperhatikan kemudahan dan efisiensi
dalam pembangunan dan perawatan dengan
umur material/ bangunan yang tahan lama.
g) Memperhatikan faktor kesehatan bagi petugas
maupun pengguna dari penyakit yang
mungkin dapat ditimbulkan dari interaksi
dengan sarana sistem pengolahan air limbah
domestik.
h) Bahan bangunan yang digunakan adalah
bahan bangunan yang tersedia di lokasi
setempat atau yang didatangkan dari daerah
lain. Pemilihan bahan bangunan dan desain
agar mempertimbangkan kemudahan dan
efisiensi dalam pembangunan dan perawatan.
2) Laporan Interim
Laporan sementara (interim report) merupakan
laporan kompilasi data primer hasil survei
lapangan dan data-data sekunder hasil studi
literatur. Laporan sementara diserahkan setelah
dilakukan konsultasi pembahasan dengan Tim
Teknis sebanyak 5 (sepuluh) set. Garis besar
laporan terdiri dari:
a) Data kependudukan termasuk kepemilikan
tangki septik individu maupun komunal, dan
proyeksi penduduk hingga 20 tahun
mendatang.
b) Data perencanaan yang digunakan untuk
sistem keseluruhan (IPAL dan Jaringan
Perpipaan) dari hasil survey.
c) Data topografi di lokasi IPAL dan rute jaringan
yang direncanakan
d) Draft SOP IPAL dan Jaringan Perpipaan.
e) Hasil survei lapangan.
f) Mengidentifikasi permasalahan Penerimaan
Masyarakat dan Proses Penyambungan
sampai dengan pengoperasian IPAL dan
jaringannya.
4) Laporan Akhir
Laporan akhir diperbanyak 5 set diserahkan dan
dilengkapi dengan CD Laporan. Laporan akhir
tersebut merupakan finalisasi dari Draft Laporan
Akhir yang disusun sebelumnya Produk Dokumen
yang harus dihasilkan oleh Konsultan adalah
sebagai berikut:
a) Perencanaan akhir jaringan pipa air limbah,
instalasi pengolahan air limbah dan jaringan
pipa efluen air olahan sebanyak 10 set
b) Gambar teknik dari perpipaan penyaluran air
limbah koleksi air limbah, Sistem pengolahan
dan efluen sebanyak 5 set
c) Laporan review terkait dampak lingkungan
dan analisis dampak sosial sebanyak 5 set
d) Gambar teknik Final dan spesifikasi teknis
sebanyak 5 set.
Ditetapkan di
Cimahi, 2014