Abstract
For some students, requires them to go to college while working to pay for their studies and living expenses. Financial
management behavior has an important role in determining the success of their studies. This study aims to determine
the financial management behavior of income-earning students, as well as the influence of financial literacy and
financial attitudes on financial management behavior of employee class students in Cikarang. The method in this
study is quantitative associative research, research that uses quantitative data, then processed through regression
statistical testing in answering research hypotheses. Respondents were 100 faculty of economics students of the Pelita
Bangsa University, consisting of 71 female students and 29 male students. The results showed that financial literacy
and financial attitudes had a positive effect on financial management behavior of the employee class students in
Cikarang, with a contribution of more than 61%.
Keywords: employee class; financial attitudes; financial management behavior; financial literacy; student income-
earning.
Abstrak
Bagi sebagian mahasiswa mengharuskan mereka kuliah sambil bekerja guna membiayai studi dan kebutuhan hidup.
Perilaku manajemen keuangan memiliki peran penting dalam menentukan keberhasilan studi mereka. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui perilaku manajemen keuangan mahasiswa berpenghasilan, serta pengaruhnya literasi
keuangan dan sikap keuangan terhadap perilaku manajemen keuangan mahasiswa kelas karyawan di Cikarang.
Metode dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif kuantitatif, penelitian yang menggunakan data kuantitatif, lalu
diolah melalui pengujian statistik regresi dalam menjawab hipotesis penelitian. Responden adalah 100 mahasiswa
kelas karyawan fakultas ekonomi Universitas Pelita Bangsa yang terdiri dari 71 mahasiswa perempuan dan 29
mahasiswa laki-laki. Hasil penelitian menunjukan bahwa literasi keuangan dan sikap keuangan berpengaruh positif
terhadap perilaku manajemen keuangan mahasiswa kelas karyawan di cikarang, dengan kontribusi diterminasi lebih
dari 61%.
Kata kunci : kelas karyawan; literasi keuangan; mahasiswa berpenghasilan; perilaku manajemen keuangan; sikap
keuangan
EJIP, BIIE, Jababeka I-II,GIIC Deltamas dan pendidikan pada jenis dan jalur pendidikan
beberapa lainnya yang masih terus berbeda secara terpadu dan berkelanjutan
berkembangan. melalui pembelajaran tatap muka atau jarak
Kebutuhan industri akan tenaga kerja jauh”. Sehingga model pendidikan tinggi
tentunya sangat besar, hal ini berakibat pada melalui Kelas/Perkuliahan Karyawan atau
urbanisasi penduduk dari daerah semakin Kuliah Sabtu Minggu merupakan solusi tepat
meningkat. Sebagian besar mereka adalah dari Perguruan Tinggi yang
angkatan kerja muda berpendidikan Sekolah menyelenggarakannya, sesuai dengan Amanat
Menengah Lanjutan Atas (SLTA). Tidak jarang UUD 45 Pasal 31 ayat (1).
dari mereka yang setelah bekerja dan Bagi Mahasiswa pekerja tentunya akan
berpenghasilan kemudian memupuk asa mengalami tantangan ekstra tidak hanya dalam
kembali untuk melanjutkan pendidikan ke mengelola waktu, tenaga, dan pola istirahat
tingkat Perguruan Tinggi. namun juga dalam pengelolaan keuangan,
Bagi masyarakat pekerja yang akan akibat pertambahan pengeluaran untuk
melanjutkan jenjang pendidikannya telah diatur mendanai studi mereka, sementara terjadi
dalam Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun pengorbanan opportunity cost atas waktu yang
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional biasanya mereka pergunakan untuk lembur
(Undang-Undang Sisdiknas). Sebagaimana (Overtime hours).
pada Pasal 4 ayat 2 yang menyebutkan bahwa Berdasarkan data yang kami peroleh
“Pendidikan diselenggarakan sebagai satu melalui data induk kampus dan hasil
kesatuan sistemik dengan sistem terbuka dan wawancara kami dengan beberapa staf tata
multimakna”. usaha bidang akademik dari sebuah fakultas
Dalam penjelasan Undang-Undang ekonomi dan bisnis pada perguruan tinggi
Sisdiknas disebutkan bahwa “Pendidikan penyelenggara pendidikan kelas karyawan di
dengan sistem terbuka adalah pendidikan yang Cikarang menunjukan angka tertinggi tingkat
diselenggarakan dengan fleksibilitas pilihan kegagalan mahasiswa kelas karyawan dalam
dan waktu penyelesaian program lintas satuan menyelesaikan studinya justru dari fakultas
dan jalur pendidikan (multi entry-multi exit ekonomi dan bisnis (Program studi diploma 3
system). Peserta didik dapat belajar sambil Akuntansi dan Strata-1 Manajemen).
bekerja, atau mengambil program-program
Tabel 1.1
Rekapitulasi Jumlah Mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Pelita
Bangsa
Mahasiswa Drop Tidak
TOT
Cuti Lulus
AL
590
176
68
1
3.564
4.261
3.105
1.915
46
36
11
45
68
Jika dilihat dari data diatas jumlah mahasiswa mengalami kegagalan menyelesaikan studi
drop out sebanyak 17 mahasiswa, dan bila mereka. Nilai ini jika dibandingkan dengan
ditambahkan dengan jumlah mahasiswa yang jumlah total mahasiswa mencapai angka
tidak aktif sebanyak 114 mahasiswa berarti 0,93%. Belum lagi jika diasumsikan bahwa
diasumsikan sebanyak 131 mahasiswa mahasiswa dengan status cuti sebanyak 85
49 Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis - Vol 11 No 1 Maret 2020
maupun Perguruan Tinggi Swasta yang atau negatif terhadap perilaku. Norma subjektif
pesertadidiknya terdiri dari mahasiswa yang mengacu pada tekanan sosial yang dirasakan
statusnya tercatat sebagai pegawai/karyawan untuk melakukan atau tidak melakukan
pada perusahaan atau instansi pemerintah perilaku tersebut. Tekanan sosial berasal dari
maupun swasta. Untuk waktu kegiatan referensi yang menonjol seperti orangtua,
pembelajarannya disesuaikan, pada umumnya teman, aktifitas, minat, dan opini. Kontrol
diluar jam kerja (office hours). Pada beberapa perilaku yang dirasakan mengacu pada persepsi
kampus di Cikarang kegiatan pembelajaran orang tentang kemampuan mereka dalam
untuk kelas karyawan diselenggarakan pada melakukan perilaku tertentu.
petang hari dan akhir pekan, atau perpaduan Menurut Victor Ricciardi and Helen K.
dari kedua waktu tersebut. Simon dalam publikasi ilimah mereka yang
Mahasiswa kelas karyawan adalah berjudul “What is Behavioral Finance?”
pesertadidik dengan status tercatat sebagai menjelaskan bahwa “perilaku manajemen
pegawai atau pekerja pada sebuah perusahaan keuangan adalah upaya pola penalaran investor,
ataupun instansi pemerintah maupun swasta. termasuk proses emosional yang terlibat dan
Sebagai pesertadidik di Perguruan Tinggi sejauh mana mereka mempengaruhi proses
penyelenggara kelas karyawan, mahasiswa pengambilan keputusan” (Ricciardi & Simon,
kelas karyawan sebagian besar membiaya dana 2000).
pendidikannya sendiri. Hal ini tentunya bukan Dalam sebuah artikel yang berjudul “An
perkara mudah, dimana agar rencana studi Empirical Analysis Of Inter Linkages Between
mereka dapat berjalan sesuai yang direncakan Financial Attitudes, Financial Behaviour And
mereka harus memiliki keterampilan dalam hal Financial Knowledge Of Salaried Individuals”
pengelolaan waktu, tenaga, dan pola istirahat, menjelaskan bahwa literasi keuangan adalah
dan tentunya juga dalam hal perilaku kemampuan untuk membuat penilaian
pengelolaan keuangan. berdasarkan informasi dan kemampuan untuk
Manajemen adalah tata kelola mengambil keputusan yang efektif dalam
organisasi yang meliputi pokok kegiatan penggunaan dan pengelolaan keuangan
perencanaan, pendelegasian wewenang dan (Bhushan & Medury, 2014).
tanggungjawab, pengambilan keputusan, dan Literasi keuangan adalah aktifitas
pengendalian. Manajemen Keuangan (Van seseorang dalam meningkatkan pengetahuan
Horne & Wachowicz , 2005) adalah segala maupun keterampilannya dalam bidang
aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, keuangan yang meliputi pengetahuan umum
pendanaan, dan pengelolaan aktiva dengan keuangan, pengetahuan manajemen keuangan,
beberapa tujuan menyeluruh. pengetahuan mengenai tabungan dan investasi,
Teori Perilaku Terencana atau TPB dan pengetahuan mengenai manfaat dan resiko
(Theory of Planned Behavior) merupakan produk-produk keuangan.
pengembangan lebih lanjut dari Teori Perilaku Sikap adalah keadaan mental dan taraf
Beralasan (Theory of Reasoned Action). TPB dari kesiapan, yang diatur melalui pengalaman
merupakan kerangka berpikir konseptual yang yang memberikan pengaruh dinamik atau
bertujuan untuk menjelaskan determinan terarah terhadap respons individu pada semua
perilaku tertentu (Ajzen, 1991). Secara umum, objek dan situasi yang berkaitan dengannya
teori tersebut menjelaskan mengapa seseorang (Allport, 1935). Sikap keuangan adalah
melakukan tindakan tertentu. intepretasi daripada pola berfikir, pendapat
Teori ini terdiri dari 3 konsep, serta penilaian tentang keuangan yang meliputi
diantaranya : sikap terhadap perilaku (attitude orientasi terhadap keuangan pribadi, filosofi
towards the behaviour), norma subjektif uang, keamanan uang, dan penilaian uang
(subjective norm) dan kontrol perilaku yang pribadi.
dirasakan (perceived behavioural control).
Sikap terhadap perilaku mengacu pada tingkat
di mana seseorang membentuk evaluasi positif
51 Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis - Vol 11 No 1 Maret 2020
mahasiswa kelas karyawan fakultas Perhitungan besar sampel yang akan diambil
ekonomi di Cikarang. berdasarkan rumus Slovin (Mulyanto &
Wulandari, 2010) sabagai berikut:
𝑁
METODE 𝑛=
1+ 𝑁𝑒 2
Jenis Penelitian n = Jumlah Sampel
Penelitian ini adalah penelitian asosiatif N = Populasi mahasiswa aktif kelas karyawan FEB
kuantitatif, penelitian yang menggunakan data Universitas Pelita Bangsa
e = Persentase ketidaktelitian, yaitu 10 %
kuantitatif dan diolah melalui metode pengujian 8.608
maka, Jumlah sample = 2 = 98,8
statistik dalam menjawab sebuah hipotesis 1+ 8.608(0,1)
variabel terikat dapat dilihat dari hasil uji c. Sikap keuangan berpengaruh positif terhadap
ANOVA dengan melihat signifikansi perilaku manajemen keuangan mahasiswa
probabilitas hasil pengujian dan kelas karyawan fakultas ekonomi di Cikarang.
membandingkan nilai F-hitung dengan F-tabel d. Literasi keuangan serta sikap keuangan
pada derajat bebas (degree of free) 2. Dimana merupakan variabel penjelas yang baik bagi
H0 ditolak (Ha diterima) jika nilai sig. < 0,05 perilaku manajemen keuangan mahasiswa
dan F-hitung > F-tabel. kelas karyawan fakultas ekonomi di Cikarang.
Tabel 4.11 Hasil penelitian ini selain menunjukan
ANOVA pengaruh dan kontribusi literasi keuangan dan
Model df F Sig. sikap keuangan terhadap perilaku manajemen
1 Regression 2 78,740 ,000b keuangan mahasiswa kelas karyawan fakultas
Residual 97 ekonomi di Cikarang, juga terdapat hasil yang
Total 99 dapat dijadikan rujukan bagi mahasiswa kelas
a. Dependent Variable: PMK_Y karyawan itu sendiri, maupun bagi penelitian
b. Predictors: (Constant), SK_X2, LK_X1 serupa selanjutnya. Adapun saran-saran
Pada tabel 4.11 dapat dilihat nilai probabilitas tersebut kami rangkum sebagai berikut :
signifikansi hasil uji diatas adalah 0,000 < 0,05 Bagi Mahasiswa Kelas Karyawan di
dengan nilai F-hitung 78,740 > nilai F-tabel Cikarang
3,09, dari hasil uji ANOVA diatas dapat 1. Terdapat pernyataan dengan score terendah
disimpulkan bahwa variansi variabel literasi dalam variabel sikap keuangan, yaitu
keuangan dan sikap keuangan adalah pernyataan “Berhutang kepada orang lain
variabel penjelas yang baik bagi variabel merupakan hal yang wajar”. Hal tersebut
perilaku manajemen keuangan mahasiswa menunjukan bahwa rata-rata mahasiswa kelas
kelas karyawan fakultas ekonomi di karyawan fakultas ekonomi di Cikarang
Cikarang. Hasil ini menjawab dugaan peneliti, memiliki sikap keuangan yang terlalu berhati-
bahwa variasi sikap keuangan dan literasi hati dalam pendanaan yang bersumber dari
keuangan adalah model yang mampu pihak ketiga (liability). Padahal dalam menjaga
menjelaskan perilaku manajemen keuangan stabilitas sumber pendanaan adakalanya
seseorang dengan baik. diperlukan keberanian dalam mengambil sikap
untuk berhutang pada pihak ketiga.
KESIMPULAN 2. Terdapat pernyataan dengan score terendah
Perilaku manajemen keuangan pada dalam variabel perilaku manajemen keuangan,
mahasiswa kelas karyawan di Cikarang rata- yaitu pernyataan “Mengikuti asuransi untuk
rata cukup baik. Terdapat faktor-faktor yang menghindari resiko di masa depan”. Hal
mempengaruhi perilaku manajemen keuangan tersebut menunjukan bahwa walaupun rata-rata
mahasiswa, diantaranya literasi keuangan dan mahasiswa kelas karyawan fakultas ekonomi di
sikap keuangan mahasiswa itu sendiri. Hasil Cikarang memiliki literasi yang baik tentang
dari penelitian ini menunjukan beberapa poin asuransi, namun tidak memiliki asuransi. Hal
yang dapat dirangkum sebagai berikut : ini merupakan perilaku yang berpotensi terlalu
a. Literasi keuangan dan sikap keuangan beresiko bagi stabilitas keuangan dimasa depan
mahasiswa memberikan kontribusi lebih dari yang diakibatkan oleh suatu hal yang tidak
61% terhadap perilaku manajemen keuangan terduga atau terencana.
mahasiswa kelas karyawan fakultas ekonomi di
Cikarang. a.
b. Literasi keuangan berpengaruh positif Bagi Penelitian Selanjutnya
terhadap perilaku manajemen keuangan Penelitian ini juga diharapkan dapat
mahasiswa kelas karyawan fakultas ekonomi di memberikan manfaat untuk penelitian
Cikarang. selanjutnya yang meliputi saran-saran sebagai
berikut :
Wisnu Setyawan dan Siska Wulandari 58
Perilaku Manajemen Keuangan Mahasiswa Kelas Karyawan Di Cikarang