OLEH
CAMILIA SALSABILAH IKHSAN
C111 14 515
PEMBIMBING
Dr. dr. Prihantono, Sp.B(K)Onk., M.Kes
Telah disetujui untuk dibacakan pada seminar akhir di Departemen Ilmu Bedah
ii
HALAMAN PENGESAHAN
DEWAN PENGUJI
(.....................................)
Penguji 1 : dr. Salman Ardi Syamsu, Sp.B(K)Onk
(.....................................)
Penguji 2 : dr. Nilam Samaradhania, Sp.B
(.....................................)
Ditetapkan di : Makassar
iii
DEPARTEMEN ILMU BEDAH ONKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2017
Judul Skripsi :
iv
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA
HP : 082170000606
adalah hasil pekerjaan saya dan seluruh ide, pendapat, atau materi dari sumber lain telah
dikutip dengan cara penulisan referensi yang sesuai. Pernyataan ini saya buat dengan
sebenar-benarnya.
Yang Menyatakan,
v
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan anugerah-Nya kepada kita semua dengan segala keterbatasan
yang penulis miliki, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
syarat untuk menyelesaikan studi pada program studi pendidikan dokter Fakultas
Pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Allah SWT atas kekuatan dan nikmat yang tak terhingga sehingga penulis dapat
2. Kedua orang tua penulis, Ir. Ikhsan Gosli selaku ayah penulis dan Ir. Maspa
Sucyati selaku ibu penulis yang telah memberikan dukungan dan semangat
kepada penulis.
3. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. dr. Andi Asadul
vi
5. Adik kandung penulis, Nabilah Ramadhany Ikhsan yang meluangkan waktu
7. Teman dekat penulis, Fadilah Amalia Husna, Gesizia Ari, Istiyuni Puteri dan Siti
Bulkis Ashari yang telah memberikan semangat kepada penulis hampir setiap
waktu.
pikiran maupun dukungan baik fisik dan moril secara langsung maupun tidak
10. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan secara satu per satu yang terlibat
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna
sehingga dengan rasa tulus penulis akan menerima kritik dan saran serta koreksi
Penulis
vii
SKRIPSI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
8 Desember 2017
ABSTRAK
Latar Belakang: Berdasarkan Pathological Based Registration di Indonesia, kanker payudara
menempati urutan pertama dengan frekuensi relatif sebesar 18,6%. Diperkirakan angka
kejadiannya di Indonesia adalah 12/100.000 wanita, dengan mortalitas yang cukup tinggi yaitu
27/100.000 atau 18 % dari kematian yang dijumpai pada wanita. Di Indonesia, sebanyak 60-
70% penderita kanker payudara yang datang untuk melakukan pengobatan sudah berada dalam
stadium III-IV (stadium lanjut) sehingga menyebabkan upaya pengobatan akan kanker payudara
sulit dilakukan. Untuk itu diperlukan upaya peningkatan kesadaran dan kewaspadaan
masyarakat dengan pencegahan terjadinya kanker, khususnya kanker payudara dengan
pencegahan primer yaitu mengindari faktor-faktor risiko yang meningkatkan insiden terjadinya
kanker payudara serta dengan cara meningkatkan pengetahuan terhadap kanker payudara dan
pencegahan sekunder salah satunya yaitu menerapkan pemeriksaan payudara sendiri untuk
mencegah keterlambatan pengobatan terhadap kanker payudara.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross-
sectional. Sampel diambil menggunakan teknik total sampling. Data yang digunakan adalah data
primer melalui lembar penilaian atau kuesioner dan data sekunder melalui hasil Ultrasonografi
(USG) payudara pada Masyarakat yang mengikuti program pengabdian masyarakat di
Puskesmas Marusu, Kabupaten Maros bulan November 2017. Data dianalisis dengan
menggunakan program statistik komputer.
Hasil: Responden yang memiliki pengetahuan baik mayoritas memiliki hasil usg normal
sebanyak 26 responden (40%). Sedangkan responden yang memiliki pengetahuan kurang baik
dan tidak baik, sama-sama memperlihatkan hasil USG yang abnormal sebanyak 6 responden
(9,2%). Hasil uji Korelasi Spearman didapatkan hasil r (korelasi) = 0,366 yang artinya
lemahnya hubungan antara pengetahuan kanker payudara dan hasil USG tetapi memiliki
hubungan yang positif atau searah, sedangkan nilai p (probabilitas) = 0,003 atau p<0,05 yang
artinya signifikan. Dengan demikian ditemukan bahwa ada korelasi antara pengetahuan kanker
payudara dan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dengan hasil USG Payudara.
Kesimpulan: Variabel tingkat pengetahuan dan hasil USG memiliki hubungan yang
signifikan dengan kejadian hasil USG payudara abnormal pada masyarakat.
viii
THESIS
FACULTY OF MEDICINE
HASANUDDIN UNIVERSITY
8 December 2017
Camilia Salsabilah Ikhsan
Dr. dr. Prihantono, Sp.B(K)Onk., M.Kes
The Prevalence of Abnormal Result of Breast Ultrasonography Screening Towards
Knowledge of Breast Cancer and Breast Self-Examination at Marusu’s
Community Health Center District Maros
ABSTRACT
Background: Based on Pathological based registration in Indonesia, breast cancer got
the first place with relative frequency about 18,6%. It is estimated that the incidence rate
is about 12/100.000 women, with a high rate mortality which is 27/100.000 or 18% from
the case that found at women. In Indonesia, about 60%-70% breast cancer patients had
already been at 3rd or 4th stage that makes the treatment become difficult. Therefore, the
effort to raise the awareness of community is needed to avoid cancer especially breast
cancer with primary prevention which is avoiding risk factors and gaining knowledge
about breast cancer, also secondary prevention which is applying breast self-
examination to prevent patient from late stage cancer.
Research method: This is analytical research with cross-sectional approach. The
sample was taken with total sampling method. The data which are used are a primary
data using questionnaire and secondary data are breast ultrasonography results from the
community that followed community service program at Marusu’s community health
center District Maros November 2017. The data are analyzed with statistical computer
program.
Result: 26 Respondents (40%) who have the good level knowledge results normal
breast ultrasonography in majority. On the other hand, each 6 respondents who have
poor and bad level knowledge results abnormal breast ultrasonography. Spearman
correlations test results r (correlation) = 0,36 which tells the correlations between level
of knowledge and abnormal breast ultrasonography result is weak but it is positive and
related. Then p (probability) = 0,003 or p<0,05 which is significant. Therefore, it is
found that there is correlations between level of knowledge of breast cancer and breast
self-examination with breast ultrasonography result.
Conclusion: All of these variables, level of knowledge and breast ultrasonography
result proven to have significant relation with prevalence of abnormal breast
ultrasonography result with the level of knowledge about breast cancer and breast self-
examination.
Keywords: Level of Knowledge, Breast Ultrasonography
ix
DAFTAR ISI
ABSTRAK .....................................................................................................................viii
DAFTAR ISI..................................................................................................................... x
BAB 1 ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH .................................................................................................. 2
1.3 TINJAUAN PENELITIAN .............................................................................................. 2
1.3.1 TINJAUAN UMUM............................................................................................................................. 2
1.3.2 TINJAUAN KHUSUS ......................................................................................................................... 2
BAB 2 ......................................................................................................................................... 3
x
2.1.3 FISIOLOGI ............................................................................................................................................. 5
2.2 KANKER PAYUDARA ...................................................................................................... 6
2.2.1 DEFENISI KANKER PAYUDARA ............................................................................................. 6
2.2.2 FAKTOR RISIKO KANKER PAYUDARA ............................................................................ 7
2.2.3 STADIUM PADA KANKER PAYUDARA ............................................................................. 9
2.2.4 JENIS-JENIS KANKER PAYUDARA.................................................................................... 10
2.3 ULTRASONOGRAFI (USG) ...........................................................................................11
2.3.1 DEFENISI USG ................................................................................................................................. 11
2.3.2 JENIS-JENIS USG ........................................................................................................................... 11
2.4 PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) ................................................12
2.4.1 DEFENISI ............................................................................................................................................ 12
2.4.2 WAKTU SADARI ............................................................................................................................ 12
2.4.3 LANGKAH-LANGKAH SADARI ........................................................................................... 13
2.4.4 HASIL PADA SADARI ................................................................................................................. 15
2.5 KONSEP PENGETAHUAN.............................................................................................16
2.5.1 DEFENISI PENGETAHUAN ...................................................................................................... 16
2.5.2 TINGKATAN PENGETAHUAN............................................................................................... 16
2.5.3 KATEGORI TINGKATAN PENGETAHUAN .................................................................... 18
BAB 3 ....................................................................................................................................... 19
BAB 4 ....................................................................................................................................... 20
BAB 5 ....................................................................................................................................... 24
BAB 6 ....................................................................................................................................... 29
PEMBAHASAN .................................................................................................................... 29
6.1 PENGETAHUAN KANKER PAYUDARA DAN SADARI .......................................29
6.2 HASIL ULTRASONOGRAFI PAYUDARA ................................................................30
6.3 HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN HASIL USG .30
BAB 7 ....................................................................................................................................... 31
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
6. Biodata Peneliti
xiv
BAB 1
PENDAHULUAN
1
(stadium lanjut) sehingga menyebabkan upaya pengobatan akan kanker
payudara sulit dilakukan.
Untuk itu diperlukan upaya peningkatan kesadaran dan kewaspadaan
masyarakat dengan pencegahan terjadinya kanker, khususnya kanker payudara
dengan pencegahan primer yaitu mengindari faktor-faktor risiko yang
meningkatkan insiden terjadinya kanker payudara serta dengan cara
meningkatkan pengetahuan terhadap kanker payudara dan pencegahan
sekunder salah satunya yaitu menerapkan pemeriksaan payudara sendiri untuk
mencegah keterlambatan pengobatan terhadap kanker payudara.
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 PAYUDARA
2.1.1 ANATOMI
Secara umum, payudara terdiri atas dua jenis jaringan yaitu
jaringan kelenjar dan jaringan stromal. Jaringan kelenjar meliputi
lobus dan duktus. Sedangkan jaringan stromal meliputi jaringan lemak
dan jaringan ikat. Payudara terdapat dalam fasia superfisialis dinding
torak ventral yang berkembang menonjol tegak dari subklavikula
sampai dengan costae atau intercostae kelima sampai keenam
(Haryono et al., 2011; Moore et al., 2009). Adapun anatomi payudara
tersaji pada gambar 1
2.1.2 HISTOLOGI
Payudara terdiri dari 15 sampai 25 lobus kelenjar
tubuloalveolar yang dipisahkan oleh jaringan ikat padat interlobaris.
Setiap lobus akan bermuara ke papila mammae melalui duktus
laktiferus. Dalam lobus payudara terdapat lobulus–lobulus yang
terdiri dari duktus intralobularis yang dilapisi oleh epitel kuboid atau
kolumnar rendah dan pada bagian dasar terdapat mioepitel kontraktil.
Pada duktus intralobularis mengandung banyak pembuluh darah,
4
venula, dan arteriol (Eroschenko, 2008). Adapun gambaran histologi
payudara dan predileksi lesi payudara tersaji pada gambar 3 dan 4.
2.1.3 FISIOLOGI
Secara fisiologi, unit fungsional terkecil jaringan payudara
adalah asinus. Sel epitel asinus memproduksi air susu dengan komposisi
dari unsur protein yang disekresi apparatus golgi bersama faktor imun
IgA dan IgG, unsur lipid dalam bentuk droplet yang diliputi sitoplasma
sel. Dalam perkembangannya, kelenjar payudara dipengaruhi oleh
5
hormon dari berbagai kelenjar endokrin seperti hipofisis anterior,
adrenal, dan ovarium. Kelenjar hipofisis anterior memiliki pengaruh
terhadap hormonal siklik follicle stimulating hormone (FSH) dan
luteinizing hormone (LH). Sedangkan ovarium menghasilkan estrogen
dan progesteron yang merupakan hormon siklus haid. Pengaruh hormon
siklus haid yang paling sering menimbulkan dampak yang nyata adalah
payudara terasa tegang, membesar atau kadang disertai rasa nyeri.
Sedangkan pada masa pramenopause dan perimenopause sistem
keseimbangan hormonal siklus haid terganggu sehingga beresiko
terhadap perkembangan dan involusi siklik fisiologis, seperti jaringan
parenkim atrofi diganti jaringan stroma payudara, dapat timbul
fenomena kista kecil dalam susunan lobular atau cystic change yang
merupakan proses aging.
6
2.2.2 FAKTOR RISIKO KANKER PAYUDARA
Beberapa faktor resiko yang dapat menyebabkan seseorang
menderita kanker payudara, diantaranya adalah:
2.2.2.3 Usia
Usia adalah faktor lain yang sangat penting, wanita
yang lebih tua memiliki resiko yang lebih tinggi untuk
menderita kanker payudara dibandingkan dengan wanita
7
yang lebih muda. Resiko ini mulai meningkat mulai usia
40 tahun.
2.2.2.5 Menyusui
Menyusui dapat mengurangi resiko kanker payudara
pada ibu dan infeksi, alergi, dan autoimunitas pada bayi.
Dengan menyusui bayi selama 3 bulan atau lebih dapat
memberikan perlindungan yang baik terhadap kanker
payudara.
9
2.2.4 JENIS-JENIS KANKER PAYUDARA
Jenis jenis kanker payudara yang umum terjadi antara lain:
10
terjadi di dalam saluran susu payudara dan menjebol
dinding saluran, menyerang jaringan lemak payudara dan
kemungkinan terjadi dibagian tubuh yang lain (Dewi.
2009).
2.3.2.2 USG 3D
USG ini menghasilkan gambar tiga dimensi yang lebih detail
sehingga mudah dipahami oleh pasien. USG 3D dapat digunakan
untuk melihat anatomi tubuh Gambar yang dihasilkan dengan
USG 3D dapat disimpan dalam CD format jpg dan dilihat di
komputer. Biaya USG ini lebih mahal dibanding dengan USG 2D
11
2.3.2.3 USG 4D
USG 4D ini biasa disebut juga sebagai SD live atau real time.
USG ini paling canggih karena dapat menghasilkan gambar tiga
dimensi, lebih detail, akurat, dan tampak seperti aslinya,
sehingga seperti sebuah film. Pasien dapat melihat dengan jelas
bentuk dari anggota tubuh yang diperiksakan. Gambar yang
dihasilkan dengan USG 4D dapat disimpan dalam format jpg dan
video serta dilihat di komputer. Biaya USG ini paling mahal
dbanding dengan USG 2D dan 3D.
2.4.1 DEFENISI
Menurut Depkes RI (2009) pengertian SADARI adalah
pemeriksaan payudara yang dilakukan sendiri dengan belajar melihat dan
memeriksa payudaranya sendiri setiap bulan. Dengan melakukan
pemeriksaan secara teratur akan diketahui adanya benjolan atau masalah
lain sejak dini walaupun masih berukuran kecil sehingga lebih efektif
untuk diobati.
12
bagian-bagian payudara yang mungkin dijumpai suatu benjolan yang
tidak lazim. Pemeriksaan payudara sendiri tidak lebih dari 2-3 menit.
13
3. Tekan kuat-kuat tangan di
pinggul dan gerakkan lengan serta
siku ke depan sambil mengangkat
bahu. Gerakan ini akan
menegangkan otot payudara dan
membuat benjolan lebih mudah
terlihat
14
2.4.4 HASIL PADA SADARI
Bila telah melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri secara benar
dan rutin maka perubahan yang terjadi pada payudara akan lebih mudah
untuk dikenali. Berikut ini merupakan gambaran dari payudara normal
dan yang tidak normal yang bisa ditemukan pada SADARI.
15
2.5 KONSEP PENGETAHUAN
16
3. Aplikasi
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi
yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya. Aplikasi di
sini dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum,
rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi
yang lain.
4. Analisis
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau
suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam
satu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama orang
lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata
kerja, seperti dapat menggambarkan (membuat bagan), dan
sebagainya
5. Sintesis
Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan
atau menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk
keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu
kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-
formulasi yang ada. Misalnya, dapat menyusun, dapat merencanakan,
dapat meringkas, dapat menyesuaikan, dan sebagainya terhadap
suatu teori atau rumusan-rumusan yang telah ada.
6. Evaluasi
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-
penilaian itu didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri,
atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada. Misalnya, dapat
membandingkan antara perempuan yang telah melakukan
17
pemeriksaan payudara sendiri dengan rutin dan langkah yang benar
dan yang tidak.
18
BAB 3
KERANGKA KONSEP
TINGKAT
PENGETAHUAN
KANKER PAYUDARA &
SADARI
FAKTOR RISIKO
- USIA
- JENIS KELAMIN
- RIWAYAT
KESEHATAN
3.2 HIPOTESIS
Dari kerangka konseptual yang ada, hipotesis yang dirumuskan oleh
peneliti adalah: “Terdapat hubungan antara tingkat kejadian hasil usg payudara
abnormal terhadap tingkat pengetahuan mengenai kanker payudara dan
pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) yaitu hasil usg payudara yang
abnormal menandakan responden kurang mawas diri dikarenakan tingkat
pengetahuan yang tidak baik.”
19
BAB 4
METODE PENELITIAN
21
4.8 KRITERIA PENELITIAN
Kriteria penilaian dibuat berdasarkan pengamatan secara deskriptif analitik
korelasional. Penilaian dilakukan berdasarkan kriteria sebagai berikut :
Peserta yang setuju untuk menjadi responden dengan cara mengisi dan
menandatangani formulir pernyataan kesediaan serta mengisi kuisioner yang
diberikan.
4.10 DATA
a. Jenis data : Data primer
b. Pengolahan data : Menggunakan bantuan program komputer SPSS
c. Penyajian data : Data disajikan dalam bentuk tabel
22
4.12 ALUR PENELITIAN
Peserta
Kriteria Inklusi
Sampel Penelitian
Hasil
Pengolahan data
23
BAB 5
HASIL PENELITIAN
Pada bab ini akan diuraikan pelaksanaan dan hasil penelitian tentang hubungan
antara pengetahuan kanker payudara dan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
dengan hasil USG payudara.
24
5.2.1.1 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN USIA
KELOMPOK USIA
50
40
JUMLAH
30
20
10
0
Remaja Dewasa Lansia
Total 10 46 9
RIWAYAT KESEHATAN
60
50
40
JUMLAH
30
20
10
0 RIWAYAT KERABAT
KB MENOPAUSE
KANKER
"YA" 47 9 16
"TIDAK" 18 56 49
25
5.2.2 DATA KHUSUS
TINGKAT PENGETAHUAN
30
25
20
15
10
5
0
Baik 28
Kurang Baik 25
Tidak Baik 12
TINGKAT PENGETAHUAN
70
60
JUMLAH BENAR
50
40
30
20
10
0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
Pre-Test 51 44 32 39 35 50 32 51 31 8 61 43 64 54 45 49 40 45 59 61 48 25 53 48 35 59 21 56 43 43
Post-Test 65 65 61 60 60 63 60 59 53 49 65 58 65 52 56 57 51 51 63 65 57 61 60 59 64 65 48 60 51 65
26
Diagram diatas menunjukkan bahwa sebanyak 44,6%
responden memiliki pengetahuan baik, 36,9% kurang baik dan
18,4% memiliki pengetahuan yang buruk. Terjadi peningkatan
pengetahuan rata-rata 22,5% setelah diberikan penyuluhan.
Gambar 5.6 Tabulasi Silang Antara Pengetahuan Kanker Payudara dan Pemeriksaan
Payudara Sendiri (SADARI) dengan Hasil USG Payudara
27
Tabel 5.6 menunjukkan bahwa responden yang memiliki pengetahuan
baik mayoritas memiliki hasil usg normal sebanyak 26 responden
(40%). Sedangkan responden yang memiliki pengetahuan kurang dan
tidak baik, sama-sama memperlihatkan hasil USG yang abnormal
sebanyak 6 responden (9,2%).
28
BAB 6
PEMBAHASAN
Setelah dilakukan analisa data dan melihat hasil yang diperoleh, maka pada bab
ini akan dibahas mengenai pengetahuan kanker payudara, pemeriksaan payudara sendiri
(SADARI) serta hubungan antara pengetahuan kanker payudara dan SADARI dengan
hasil USG payudara pada masyarakat yang menjadi peserta program pengabdian
masyarakat di Pusat Kesehatan Masyarakat Marusu.
29
media lain, dan dari teman-teman dan lingkungan masing-masing. Petugas
kesehatan perlu memberikan pendidikan kesehatan mengenai kesehatan
reproduksi wanita, mengajak responden agar peduli akan kesehatan, memotivasi
agar responden mau mengaplikasikan apa yang sudah didapatkan dari pendidikan
kesehatan yang sudah diberikan.
30
BAB 7
7.1 KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian tentang hubungan pengetahuan kanker payudara
dan pemeriksaan payudara sendiri dengan hasil USG payudara peneliti
menyimpulkan bahwa sebanyak empat belas responden memiliki hasil USG
yang abnormal dengan tingkat pengetahuan yang baik yaitu dua orang, dan
masing masing enam orang dengan tingkat pengetahuan yang kurang baik dan
tidak baik. Faktor penunjang yang melatar belakangi pengetahuan baik antara
lain adanya fasilitas internet, perpustakaan, kegiatan program studi, seminar,
diskusi, dan lain-lain. Hal itu dapat membuat responden semakin peduli dan
waspada terhadap kesehatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara
pengetahuan kanker payudara dan pemeriksaan payudara sendiri dengan hasil
USG payudara. Pelayanan kesehatan turut berperan penting dalam memberikan
pendidikan kesehatan atau promosi kesehatan khususnya kesehatan sistem
reproduksi wanita kepada masyarakat.
7.2 SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka peneliti memberikan
saran:
Bagi Pelayanan Kesehatan
Agar pelayanan kesehatan menggencarkan program kesehatan berupa pendidikan
kesehatan kepada masyarakat tentang pengetahuan akan kesehatan khususnya
payudara dan cara melakukan pemeriksaan payudara sendiri yang tepat sehingga
masyarakat dapat termotivasi untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri
dengan rutin dan teknik yang benar.
31
Bagi responden
Responden perlu mengikuti pendidikan kesehatan mengenai kesehatan payudara
dan cara melakukan pemeriksaan payudara sendiri agar dapat meningkatkan
pengetahuan mengenai cara pemeriksaan payudara sendiri yang tepat dan benar.
32
DAFTAR PUSTAKA
American Cancer Society. (2011). Breast Cancer Facts & Figures 2011-2012. Atlanta:
American Cancer Society, Inc.
Indonesia.
Depkes RI. (2009). Buku Saku Pencegahan Kanker Leher Rahim & Kanker Payudara.
Diunduh dari http://www.pppl.depkes.go.id/
https://www.dokter.id/berita/usg-payudara-vs-mammografi
33
Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara. Komite Penanggulangan Kanker Nasional.
Kementerian Kesehatan.
Parajuli, P. (2010). Knowledge about Breast Cancer and Breast Self Examination
Practices among Medical, Dental and B. Sc Nursing Students of BPKIHS. Health
Renaissance, 8(3).
34
Lampiran 1. Surat Rekomendasi Persetujuan Etik
35
Lampiran 2. Penjelasan kepada calon responden tentang penelitian yang akan dilakukan
Pada saat ini saya sedang melakukan penelitian mengenai “Prevalensi Skrining USG
Payudara Abnormal Terhadap Tingkat Pengetahuan Mengenai Kanker Payudara
dan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) di Puskesmas Marusu Kabupaten
Maros”. Saya akan melihat hubungan tersebut melalui hasil USG payudara yang
telah bapak/ibu laksanakan, serta kuisioner yang telah bapak/ibu isi.
Saya membutuhkan waktu dan kesediaan bapak/ibu kurang lebih 10 menit untuk
mengisi kuisioner. Jawaban bapak/ibu akan dirahasiakan dan tidak akan
dipublikasikan. Hanya peneliti yang mengetahui informasi yang bapak/ibu berikan.
Bapak/ibu tidak harus menjawab pertanyaan yang tidak ingin dijawab. Namun
demikian, jawaban jujur yang bapak/ibu berikan akan sangat membantu dan
sangat kami harapkan.
36
Lampiran 3. Lembar Persetujuan setelah Penjelasan (Informed Consent)
SURAT PERSETUJUAN
Makassar,…………………
Responden
( )
37
Lampiran 4. Lembar Kuesioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN
PREVALENSI SKRINING USG PAYUDARA ABNORMAL TERHADAP TINGKAT
PENGETAHUAN MENGENAI KANKER PAYUDARA DAN PEMERIKSAAN
PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI PUSKESMAS MARUSU KABUPATEN MAROS
Data Responden
1. Nama :
2. Umur :
3. Alamat :
4. Tingkat Pendidikan :
5. Pekerjaan :
6. Status Perkawinan :
38
PENGETAHUAN KANKER PAYUDARA & PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI)
Wanita yang tidak pernah hamil berisiko lebih tinggi terkena kanker
3.
payudara V
4. Faktor jumlah keturunan bisa menjadi penyebab kanker payudara V
5. Faktor hormon bukan penyebab terjadinya kanker payudara V
39
payudara
Melakukan pemeriksaan payudara sendiri secara rutin dapat menurunkan
20.
risiko keterlambatan pengobatan kanker payudara V
40
Lampiran 5. Hasil Analisis Data Penelitian
N %
Valid 65 100.0
Cases Excludeda 0 .0
Total 65 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,70
7 30
Item-Total Statistics
41
Pertanyaan 5 19.83 15.424 .411 .684
42
HASIL UJI HIPOTESIS KORELASI SPEARMAN
Nonparametric Correlations
Correlations
Pengetahuan USG
N 65 65
N 65 65
43
Lampiran 6. Biodata Peneliti
BIODATA DIRI PENULIS
Data Pribadi :
Nama Lengkap : Camilia Salsabilah Ikhsan
Nama Panggilan : Camel
Tempat/Tanggal Lahir : Makassar, 18 Juli 1996.
Pekerjaan : Mahasiswa
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Gol. Darah :B
Nama Orang Tua
Ayah : Ir. Ikhsan Gosli
Ibu : Ir. Maspa Sucyati
Pekerjaan Orang Tua
Ayah : Pegawai Swasta
Ibu : Pegawai Swasta
Anak ke : 1 dari 3 bersaudara
Alamat saat ini : Rusunawa Unhas Blok D, No. 210
No. Telp : 082170000606
Email : salsabilahcamilia@gmail.com
44
Riwayat Pendidikan Formal
Riwayat Organisasi
45