Limfoma Maligna :
___________________________________
Keganasan sel limfoid
__________________________________
1. Limfoma Hodgkin (LH)
2. Limfoma Non-Hodgkin (LNH)
__________________________________
Pd. LH : sel Reed-Sternberg (+)
Limfoma Non Hodgkin
Pemeriksaan Diagnostik
Laboratorium : hematologi ( DPL, gambaran darah tepi), urin
lengkap, kimia klinik (sgot/sgpt, LDH,protein total, albumn,
asam urat, alkali fosfatase, GDP dan 2JPP, elektrolit), khusus
(gamma GT, kolinesterase, serum protein elektroforesis,
imuno elektroforesis, tes coombs, B₂ Mikroglobulin
Biopsi
- Biopsi KGB dilakukan hanya 1 kelenjar yang
paling representatif superfisial dan perifer,
spesimen diperiksa : rutin, histopatologi,
khusus,imunoglobulin permukaan,
histo/sitokimia
- Diagnosis ditegakkan berdasarkan histopatologi
dan sitologi
Aspirasi sumsum tulang (BMP) dan biopsi sumsum tulang
dari 2 sisi spina iliaka dengan hasil spesimen sepanjang 2 cm
Radiologi
- rutin : - foto thoraks PA dan lateral
- CT scan seluruh abdomen
- khusus : - CT scan toraks
- USG abdomen
- limfografi,limfosintigrafi
Konsultasi THT bila cincin waldeyer terkena,
dilakukan gastroskopi atau foto sal cerna atas
dengan kontras
Limfoma agresif
- Perjalanan alamiah lebih pendek
__________________________________
Tx diberikan berdsr clinical staging :
__________________________________
Stage Ia , Ib, IIa : radiotx
Stage II b dst : kemotx
Terapi
LNH Indolen
Indolen, stadium I dan stadium II
- Dosis radiasi 2500 - 4000 cGy pada lokasi yang terlibat atau pada
lapangan yang lebih luas yang mencakup lokasi nodal yang berdekatan
- Standar pilihan terapi:
1. radioterapi
2. kemoterapi dengan radioterapi
3. radioterapi extended (regional) untuk mencapai nodal yang
bersebelahan
4. Kemoterapi saja atau “wait and see” jika radioterapi tidak dapat
dilakukan
5. Radioterapi limfoid subtotal/total
Indolent stadium II/III/IV
Pilihan terapi standar :
1. Tanpa terapi/wait and see pada pasien asimtomatik
- siklofosfamid
- klorambusil
5. Kemoterapi kombinasi :
- CVP (siklofosfamid+vinkristin+prednison)
- CHOP (siklofosfamid+doksorubisin+vinkristin+prednison)
- C(M)OPP (siklofosfamid+vinkristin+prokarbazin+prednison)
- FND (fludarabine+mitoksantron+deksametason)
6. Antibodi monoklonal radioaktif
LNH Agresif
LNH intermediate/ high grade terlokalisir
- infeksi virus
- defisiensi imun
gejala klinis
Limfadenopati dengan konsistensi rubbery dan
tidak nyeri
Demam, tipe Pel-Ebstein
Hepatosplenomegali
Neuropati
Tanda-tanda obstruksi seperti edema ekstremitas,
sindrom vena kava, kompresi medula spinalis,
disfungsi hollow viscera
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium :
- DPL : anemia, eosinofilia, peningkatan LED,
limfositosis
- Kimia darah: gangguan faal hati, peningkatan alkali
fosfatase dan adanya ikterus kolestatik dapat
merupakan gx paraneoplastik; peningkatan kreatin
dan ureum akibat obstruksi ureter; hiperurisemia
merupakan manifestasi peningkatan turn over akibat
limfoma; hiperkalsemi karena produksi limfotoksin;
LDH meningkat
biopsi sumsum tulang dilakukan pada stadium
lanjut untuk keperluan staging
Radiologis
foto toraks : untuk melihat limfadenopati hilar
dan mediastinal, efusi pleura atau lesi parenkim
paru
CT Scan
Staging
Stadium I : keterlibatan 1 regio KGB atau struktur jaringan
limfoid (limpa,timus,cincin waldeyer) atau keterlibatan 1 organ
ekstralimfatik
Stadium II : keterlibatan ≥2 regio KGB pada sisi diafragma yang
sama, keterlibatan lokal ekstranodal atau 1 tempat dan KGB
pada sisi diafragma yang sama (IIE)
Stadium III : keterlibatan KGB pada kedua sisi diafragma, dapat
disertai lien atau keterlibatan 1 organ ekstranodal atau keduanya
III₁ dengan atau tanpa keterlibatan KGB splenik, hilar,
seliak atau portal
III₂ dengan keterlibatan KGB paraaorta iliaka dan
mesenterika
Stadium IV : keterlibatan difus/diseminata pada 1 atau
lebih organ ekstranodal atau jaringan dengan atau tanpa
keterlibatan KGB
A tanpa gejala
B demam (suhu > 38ºC),keringat malam, penurunan
BB > 10% dalam waktu 6 bulan sebelumnya
X Bulky disease (pembesaran mediastinum> 1/3,
adanya massa kelenjar dengan diameter max 10 cm)
E keterlibatan 1 organ ekstranodal yang contiguous
atau proksimal terhadap regio KGB
CS clinical stage
PS pathologic stage
Penatalaksanaan