Anda di halaman 1dari 2

KUIS TUGAS BACA 2 IPD BLOK HEMATOPOESIS

Seorang laki-laki 35 tahun dengan keluhan benjolan leher kiri. Dialami sejak 3 bulan sebelum
datang ke RS. Awalnya sebesar telur puyuh dan membesar saat ini sebesar kira-kira telur
ayam. Dari pemeriksaan fisik dan penunjang, dokter menegakkan diagnosa Limfoma Non
Hodgkin.
PERTANYAAN :
1. Sebutkan cara menegakkan diagnosa Limfoma Non Hodgkin !

Anamnesis
Umum: pembesaran kelenjar getah bening dan malaise umum: penurunan berat badan
10% dalam 6 bulan, demam tinggi 38°C 1 minggu tanpa sebab, keringat malam,
Keluhan anemia, Keluhan organ (misalnya lambung, nasofaring) Riwayat penggunaan
obat Diphantonie
Khusus: Penyakit autoimun (SLE, Sjogren, reuma), Kelainan darah, Penyakit infeksi
(toksoplasmosis, tuberculosis, mononukleosis, lues, penyakit cakar kucing)

Pemeriksaan Fisik
Pembesaran KGB, Kelainan /pembesaran organ

Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
• Rutin
Hematologi: darah perifer lengkap dan gambaran darah tepi
Urinalisis: urin lengkap
Kimia klinik: SGOT, SGPT,LDH, protein total, albumin, asam urat, alkali
fosfatase, gula darah puasa, elektrolit.
• Khusus
Gamma GT, kolinesterase, serum protein elektroforesis, imuno
elektroforese, tes coombs
b. Biopsy
• Biopsi KGB dilakukan hanya untuk kelenjar 1 yang paling representatif,
superfisial, dan perifer. Jika terdapat nodus perifer/superfisial yang
representatif, maka tidak perlu biopsy intra-abdomen atau biopsi
intratorakal. Spesimen kelenjar yang diperiksa:
Rutin: histopatologi
Khusus: imunoglobulin permukaan, histo/sitokimia
• Diagnosis didasarkan pada histopatologi dan sitologi. FNAB dilakukan
pada indikasi tertentu.
• Tidak diperlukan stadium laparotomi.
c. Aspirasi sumsum tulang (BMP) dan biopsi sumsum tulang dari 2 sisi spina iliaka
dengan hasil spesimen sepanjang 2 cm.
d. Radiologi
Rutin: foto toraks PA dan lateral, CT scan seluruh abdomen (atas dan bawah)
Khusus: CT scan Thoraks, USG abdominal, lymphography,
e. Konsultasi THT: bila cincin Waldeyer terkena, dilakukan gastroskopi atau foto
saluran cerna bagian atas dengan kontras.
f. Cairan tubuh lainnya: cairan pleura, asites, cairan serebrospinal jika dilakukan
pungsi /aspirasi diperiksa secara sitologis dengan cytospin, disamping
pemeriksaan rutin lainnya.
g. Immunophenotyping

2. Sebutkan perbedaan Limfoma non Hodgkin dengan Limfoma Hodgkin !

Limfoma Hodgkin
• >> terlokalisir pada 1 kel. aksila KGB
• Penyebaran teratur secara berkesinambungan
• KGB mesenterik dan cincin waldeyer jarang terkena
• Keterlibatan ekstranodul jarang

Limfoma non-Hodgkin
• >> melibatkan banyak KGB
• Penyebaran tidak berkesinambungan
• KGB mesenteric dan cicin waldeyer >> terkena
• Keterlibatan ekstranodul sering

3. Bagaimana cara untuk menentukan staging pada Limfoma ?

a) Tumor hanya mengenai 1 regio kel.limfe


b) Tumor telah mengenai 2 regio kel.limfe, tp msh berada pada 1 sisi diafragma dgn atau
tanpa terkenanya organ ekstranodal berdekatan
c) Tumor telah mengenai kel.limfe pada kedua sisi diafragma. Bisa mengenai limpa atau
dgn organ ekstranodal berdekatan
d) Tumor telah menyebar jauh sampai ke berbagai organ tubuh lain. Bila hati terkena,
selalu dianggap sbg stad.IV

4. Sebutkan pilihan modalitas terapi pada Limfoma !

Terapi atau penatalaksanaannya berbeda-beda sesuai dengan tipe dan stadiumnya


yang terdiri atas radioterapi, kemoterapi dan terapi kombinasi.

Anda mungkin juga menyukai