Anda di halaman 1dari 27

JURNAL PENYESUAIAN

NERACA SALDO SETELAH PENYESUAIAN


LAPORAN LABA RUGI
NERACA
JURNAL PENUTUP
NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN

WORK SHEET (NERACA LAJUR) :


Neraca Saldo, Penyesuaian, NSD, Laporan L/R, Neraca
Merupakan pencatatan pada
akhir periode terhadap transaksi-
transaksi tertentu dalam rangka
penyajian laporan keuangan yang
senyatanya.

PENGERTIAN JURNAL
PENYESUAIAN
2
AKUN-AKUN YANG SERING
MENGALAMI PENYESUAIAN

1. Perlengkapan (Supplies)
2. Beban dibayar di muka
3. Pendapatan diterima di muka
4. Beban yang masih harus dibayar
5. Pendapatan yang masih harus diterima
6. Penyusutan Aktiva tetap
7. Kerugian Piutang
8. Kesalahan Pencatatan
Tgl 08/08-01 dibeli supplies 10 botol tinta @Rp. 10.000,-(tunai)
Tgl 31/12-01 tinta yang ada digudang 6 botol
A. Dicatat sebagai harta :

Jurnal Umum
8/8-01 Perlengkapan(10 botol) Rp. 100.000,-
Kas Rp. 100.000,-

Mula-mula (10 botol) = Rp.100.000,-


Sisa (6 botol) = Rp. 60.000,-
sudah dipakai/ Beban Rp. 40.000,- (4 botol )

Jurnal Penyesuaian
31/12-01 Beban Perlengkapan Rp. 40.000,-
Perlengkapan Rp. 40.000,-
B. Dicatat sebagai Beban :
Jurnal Umum
8/8-01 Beban Perlengkapan Rp. 100.000,-
Kas Rp. 100.000,-
Jurnal Penyesuaian
31/12-01 Perlengkapan Rp. 60.000,-
Beban Perlengkapan Rp. 60.000,-
Untuk mencatat transaksi pembayaran ada
2 cara yaitu :

a. a. Transaksi dicatat sebagai harta


sewa … Dibayar di muka xx
kas xx
b. Transaksi dicatat sebagai Beban
Beban sewa … xx
kas xx
CONTOH

Pada tgl 01 April 2001 dibayar sewa untuk 1


tahun sebesar Rp. 1.200.000,- (transaksi dicatat
sebagai harta)

Diminta :
a. Jurnal umum pada tgl 01 april 2001
b. Jurnal penyesuaian pada tgl 31 Desember 2001
Dicatat Sebagai HARTA
a. Jurnal Umum
1 April 2001 Sewa dibayar dimuka Rp. 1.200.000,-
Kas Rp. 1.200.000,-
Mula-mula (12 bulan) = Rp. 1.200.000,-
Sisa ( 3 bulan) = Rp. 300.000,-
Beban ( 9 bulan) = Rp. 900.000,-

b. Jurnal Penyesuaian
31 Des 2001 Beban sewa Rp. 900.000,-
Sewa dibayar dimuka Rp. 900.000,-

Dicatat Sebagai BEBAN


Jurnal Umum :
1 April 2001 Beban Sewa Rp. 1.200.000,-
Kas Rp. 1.200.000,-
Jurnal Penyesuaian
31 Des 2001 Sewa dibayar dimuka Rp. 300.000,-
Beban Sewa Rp. 300.000,-
Transaksi dapat dicatat dengan 2 cara yakni :
a. Dicatat sebagai hutang
Kas xx
Sewa diterima dimuka xx
b. Dicatat sebagai Pendapatan
Kas xx
Pendapatan sewa xx
CONTOH
Tanggal 1 Sept 2001 diterima sewa 10 bulan sebesar Rp. 1.000.000,-
A. Dicatat sebagai hutang
Jurnal Umum
1 Sept 2001 Kas Rp. 1000.000,-
Sewa diterima dimuka Rp. 1.000.000,-

Jurnal Penyesuaian
31 Des 2001 Sewa diterima dimuka Rp. 400.000,-
Pendapatan sewa Rp. 400.000,-
(4/10 x Rp.1.000.000,-)
B. Dicatat sebagai Pendapatan
Jurnal Umum
1 Sept 2001 Kas Rp. 1000.000,-
Pendapatan Sewa Rp. 1.000.000,-

Jurnal Penyesuaian
31 Des 2001 Pendapatan sewa Rp. 600.000,-
Sewa diterima dimuka Rp. 600.000,-
(6/10 x Rp.1.000.000,-)
akun ini muncul karena ada
sejumlah Beban yang sudah
dimanfaatkan perusahaan
tetapi belum dibayar
CONTOH 1
Tgl 1 Oktober 2001 didirikan perusahaan XYZ dengan ketentuan gaji
dibayar setiap tgl 1 bulan berikutnya sebesar Rp. 1.000.000,- . Diminta :
a. Sajikanlah jurnal umum dari transaksi diatas
b. Sajikanlah jurnal penyesuaian tgl 31 Des 2001

Penyelesaian:
a. Jurnal Umum
1 Nov 2001 Beban Gaji Rp. 1.000.000,-
Kas Rp. 1.000.000,-
1 Des 2001 Beban Gaji Rp. 1.000.000,-
Kas Rp. 1.000.000,-

Mula-mula (2 bulan) = Rp. 2.000.000,-


Kurang (1 bulan) = Rp. 1.000.000,-
Beban (3 bulan) = Rp. 3.000.000,-

b. Jurnal Penyesuaian
31 Des 2001 Beban gaji Rp. 1.000.000,-
Gaji yang masih harus dibayarRp. 1.000.000,-
(hutang gaji)
CONTOH 2
Tgl 1 Sept 2001 Perusahaan Mineralia meminjam uang
Rp.10.000.000,- dengan mengeluarkan selembar wesel. Wesel itu
akan jatuh tempo tgl 01 Februari 2002. Tingkat bunga 12%.
Diminta :
a. Sajikanlah jurnal umum dari transaksi diatas
b. Sajikanlah jurnal penyesuaian tertanggal 31 Desember 2001
Penyelesaian :
a. Jurnal umum
1 Sept 2001 Kas Rp.10.000.000,-
Hutang wesel Rp. 10.000.000,-
Mula-mula =Rp.0
Bunga 4 bulan =Rp. 400.000,-
Beban bunga (4 bulan)= 12% x 4/12 x Rp. 10.000.000,- = Rp.400.000,-
Bunga = tingkat bunga x lama pinjaman x pokok pinjaman
b. Jurnal penyesuaian
31 Des 2001 Beban Bunga Rp. 400.000,-
Hutang bunga Rp. 400.000,-
Merupakan akun harta lancar
Contoh :
Tgl 1 Oktober 2001 Perusahaan meminjamkan uang kepada Tuan
Joni tunai Rp. 10.000.000,- dengan menerima wesel. Tingkat
bunga 12%.
Diminta :
a. Jurnal umum dari transaksi diatas
b. Jurnal penyesuaian tertanggal 31 desember 2001
Penyelesaian:
a. Jurnal Umum
1 Oktober 2001 Piutang wesel Rp. 10.000.000,-
Kas Rp. 10.000.000,-
b. Jurnal penyesuaian
31 Des 2001 Piutang Bunga Rp. 300.000,-
Pendapatan bunga Rp. 300.000,-
(12% x 3/12 x Rp. 10.000.000,-)
Aktiva tetap biasanya mengalami penurunan nilai akibat
pemakaian yang disebut Beban penyusutan aktiva tetap

Karena secara fisik aktiva tetap tidak berkurang maka


dipakai akun pengurang aktiva tetap yang disebut
Akumulasi penyusutan aktiva tetap

Nilai aktiva tetap pada akhir periode akuntansi disebut Nilai


buku
Jadi perhitungan nilai buku adalah :
Aktiva tetap xxx
Akumulasi penyusutan aktiva tetap x-
Nilai buku aktiva tetap xx
CONTOH

Diketahui, nilai gedung di neraca saldo sebesar


Rp50.000.000,- Gedung disusutkan sebesar 10% per
tahun.

Jurnal Penyesuaian :
Beban Penyusutan Gedung Rp 5.000.000
Akumulasi Penyusutan Gedung Rp 5.000.000
Dalam mengantisipasi kemungkinan
timbulnya kerugian dari piutang yang
tak tertagih, maka ada 2 teknik yang
bisa dipakai perusahaan yaitu :

1. Metode penghapusan langsung ( Direct


write off method)
2. Metode penyisihan/cadangan
(Allowance method)
Ad.1 Direct Write Off Method

Menurut metode ini sesuatu piutang baru bisa


dihapuskan bila sudah diperoleh bukti-bukti yang
autentik(sah) bahwa sesuatu piutang memang
benar-benar tidak bisa tertagih lagi.
Dengan demikian kerugian yang timbul akan
dicatatkan sekaligus pada saat bukti itu
diperoleh.
Jurnalnya :
Beban piutang tak tertagih xx
Piutang dagang xx
Ad2. Allowance Method
Menurut metode ini setiap akhir periode haruslah
dilakukan penyisihan/cadangan sejumlah tertentu atas
piutang-piutang yang diperkirakan tidak tertagih.
Walaupun belum ada bukti yang kuat bahwasannya
piutang itu tidak tertagih. (membuat estimasi piutang
yang tidak bisa ditagih). Jurnalnya:
Beban piutang tak tertagih xx
Penyisihan piutang tak tertagih xx

Apabila nantinya diperoleh bukti yang kuat bahwa


suatu piutang memang benar-benar tidak bisa ditagih
lagi, maka pada saat itu akan dilakukanlah
penghapusannya, sehingga akan diketahui berapa
kerugiannya dari piutang yang tidak dapat ditagih.
Jurnalnya :
Penyisihan piutang tak tertagih xx
Piutang dagang xx
NERACA SALDO SETELAH PENYESUAIAN
NERACA SALDO

Neraca Saldo (trial balance) adalah


merupakan neraca sisa atau neraca
percobaan yang mana berisi daftar saldo
akun-akun yang ada dalam buku besar
perusahaan pada suatu saat tertentu.

Neraca saldo setelah penyesuaian adalah


neraca saldo yang telah disesuaikan dengan
jurnal penyesuaian.
CONTOH
No Keterangan Debit Kredit
1 Kas 2.065 -
2 Piutang Usaha 2.220 -
3 Perlengkapan 2.000 -
4 Asuransi dibayar di 2.400 -
5 muka 20.000 -
6 Tanah 1.800 -
7 Peralatan Kantor - 900
8 Utang usaha - 360
9 Sewa diterima di muka - 25.000
10 Modal Chris Clark 4.000 -
11 Penarikan Chris Clark - 16.340
12 Pendapatan jasa 4.275 -
13 Beban Gaji 1.600 -
14 Beban sewa 985 -
15 Beban utilitas 800 -
16 Beban Perlengkapan 455 -
17 Beban rupa-rupa

JUMLAH 42.600 42.600


PENYESUAIAN PER 31 DES 2010

1. Piutang yang masih harus diterima Rp 500.000


2. Perlengkapan yang tersisa Rp 760.000
3. Pada tanggal 1 November 2010 Perusahaan membayar
Asuransi Rp 600.000 untuk 1 tahun
4. Pada tanggal 1 Agustus 2010 diterima pembayaran sewa
sebesar Rp 360.000 untuk 1 tahun
5. Gaji yang belum dibayarkan sebesar Rp 250.000
6. Aktiva tetap yang belum disusutkan sebesar Rp 50.000
AYAT JURNAL PENYESUAIAN

No Keterangan Debit Kredit


1 Piutang usaha 500.000
Pendapatan Jasa 500.000

2 Beban Perlengkapan 1.240.000


Perlengkapan 1.240.000
3 Beban Asuransi 100.000
Asuransi dibayar dimuka 100.000

4 Sewa diterima di muka 150.000


Pendapatan Sewa 150.000

5 Beban Gaji 250.000


Hutang Gaji 250.000
6 Beban Penyusutan Peralatan 50.000
Akumulasi Penyusutan Perltn 50.000
NERACA SALDO SETELAH PENYESUAIAN
No Keterangan Debit Kredit
1 Kas 2.065 -
2 Piutang Usaha 2.720 -
3 Perlengkapan 760 -
4 Asuransi dibayar di muka 2.300 -
5 Tanah 20.000 -
6 Peralatan Kantor 1.800 -
7 Utang usaha - 900
8 Sewa diterima di muka - 210
9 Modal Chris Clark - 25.000
10 Penarikan Chris Clark 4.000 -
11 Pendapatan jasa - 16.840
12 Beban Gaji 4.525 -
13 Beban sewa 1.600 -
14 Beban utilitas 985 -
15 Beban Perlengkapan 2.040 -
16 Beban rupa-rupa 455 -
17 Beban asuransi 100 -
18 Pendapatan sewa - 150
19 Hutang gaji - 250
20 Beban penyusutan 50 -
21 Akumulasi penyusutan - 50

JUMLAH 43.400 43.400


Soal : Service TV BUDI LUHUR
Neraca Saldo
31 Maret 1996

Saldo
No. Rek. Nama Rekening Debet Kredit
101 Kas 1,530,000 -
102 Piutang Usaha 100,000 -
103 Sewa dibayar dimuka 450,000 -
104 Perlengkapan 850,000 -
121 Peralatan 2,000,000 -
122 Akumulasi penyusutan peralatan - -
201 Hutang Usaha - 560,000
202 Gaji yang masih harus dibayar - -
301 Modal Budi Luhur - 3,585,000
302 Prive Budi Luhur 100,000 -
401 Pendapatan service - 1,035,000
501 Biaya gaji 125,000 -
502 Biaya Iklan 25,000 -
503 Biaya Sewa - -
504 Biaya pemakaian perlengkapan - -
505 Biaya penyusutan peralatan - -
5,180,000 5,180,000
DATA PENYESUAIAN :

1. Tuan Budi Luhur telah membayar dimuka pada tanggal 1 Maret


1996 Sewa Gedung untuk bulan Maret s.d Mei 1996 sebesar
Rp.450,000.
2. Nilai Persediaan Perlengkapan pada tanggal 31 Maret 1996
Rp.650,000
3. Penyusutan atas peralatan untuk bulan Maret 1996 ditetapkan
sebesar 1% dari harga perolehannya.
4. Gaji terutang pada 31 Maret 1996, sebesar Rp.150,000

Diminta :
a. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan
Selamat
Mengerjakan

Anda mungkin juga menyukai