Agama Hindu Kel 2
Agama Hindu Kel 2
Disusun Oleh
Kelompok 2 :
Agus Sartika (18.02.11.1562)
Aiwa Nindi Anjelita (18.02.11.1563)
Alfinando (18.02.11.1564)
Alti Destri (18.02.11.1565)
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
pertolongan-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah mata kuliah, Teologi agama-
agama dengan ini Kami bersyukur karena telah menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu.
Kami sangat berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan makalah ini, baik bantuan moral atau pun materi. Semoga makalah
yang penulis yang kami buat ini bisa berguna besar dalam pembelajaran PAK, dan
menarik untuk dibaca dan diterapkan mahasiswa/i yang lain.
Jika ada kekurangan dalam makalah ini, penulis sangat mengharapkan saran
ataupun kritikan dari dosen pengampu mata kuliah, agar kedepannya penulis bisa
membuat makalah yang lebih baik lagi.
Palangka Raya………..2020
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................
A. Latar Belakang...............................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................
C. Tujuan.............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN......................................................................
1. Bagaimana sejarah agama Hindu...............................................
2. Bagaimana kepercayaan agama hindu.......................................
3. Bagaimana keyakinan umat hindu.............................................
4. Bagaimana Kasta dalam agama hindu.......................................
5. Apa Kitab suci agama hindu......................................................
6. Bagaimana konsep ketuhanan agama Hindu.............................
7. Bagaimana Ibadat Dalam Agama Hindu...................................
8. Bagaiman Hakikat Ajarah Agama Hindu..................................
BAB III PENUTUP..............................................................................
A. Kesimpulan.....................................................................................
B. Saran...............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agama hindu adalah agama yang dianut oleh penduduk India. Agama ini telah
melewati agama yang sangat panjang yang bermula dari abad ke-15 SM hingga
sekarang. Bisa jadi, agama hindu adalah agama yang paling tua yang tersisa hingga
saat ini. Sejatinya, hindu merupakan sebuah agama yang memadukan nilai-nilai
ruhani dan etika. Selain itu, agama ini pun memiliki konsep politeisme, yaitu
bertuhan banyak. Setiap tuhan dalam hindu memiliki kinerja dan tugas masing-
masing. Umat hindu juga menyakini setiap tempat, perbuatan, dan fenomena
memiliki tuhan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah agama Hindu?
2. Bagaimana kepercayaan agama hindu?
3. Bagaimana keyakinan umat hindu?
4. Bagaimana Kasta dalam agama hindu?
5. Apa Kitab suci agama hindu?
6. Bagaimana konsep ketuhanan agama Hindu?
7. Bagaimana Ibadat Dalam Agama Hindu?
8. Bagaiman Hakikat Ajarah Agama Hindu
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui kemunculan dan tokoh-tokoh utama agama Hindu.
2. Untuk mengetahui kepercayaan agama hindu.
3. Untuk mengetahui keyakina umat hindu.
4. Untuk mengetahui Kasta dalam agama hindu.
5. Untuk mengetahui Kitab suci agama hindu.
6. Untuk mengetahui konsep ketuhanan agama hindu
7. Untuk mengetahui Ibadat dalam agama Hindu
8. Untuk mengetahui Hakikat Ajarah Agama Hindu
BAB II
PEMBAHASAN
1. Sejarah Agama Hindu
Sejarah awal Agama Hindu Agama Hindu Berasal Dari India.Disana Agama Hindu
Sering Disebut Dengan Nama Sanatana Dharma, Yang Berarti Agama Yang Kekal, Atau
Waidika Dharma, Yang Berarti Agama Yang Berdasarkan Kitab Suci Weda.Agama Ini
Merupakan Perpaduan Antara Agama Yang Dianut Oleh Bangsa Arya Dan Bangsa
Dravida. Bangsa Arya Yang Berasal Dari Asia Tengah Berhasil Mendesak Bangsa Asli
India, Dravida. Terjadi Pembauran Antara Bangsa Arya Dan Bangsa Dravida Yang
Selanjutnya Menurunkan Generasi Yang Disebut Bangsa Hindu. Kata Hindu Berasal
Dari Kata Sindhu (Bahasa Sanskerta) Yang Berarti Sungai.Kata Ini Mengacu Pada
Sungai Indus Yang Menjadi Sumber Air Bagi Kehidupan Di Sekitarnya.
Jadi, agama hindu memiliki tiga kitab yaitu Weda, Hukum Manu dan Kitab Kesustraan
Hindu. Pada kitab Weda terbagi menjadi empat kitab yaitu Regweda, Ayurweda,
Samaweda, Atharweda. Di dalam Catur Weda mencakup bagian-bagian yaitu Samhita,
Brahmana, Upanisad. Kitab Kesustraan Hindu terdapat Mahabarata, Kayana, Yoga dan
Ramayana.
1. Konsep Ketuhanan Agama Hindu
2. Monoteisme: tidak ada batasan yang jelas tentang konsep monoteisme dalam
agama hindu.
3. Politeisme : mereka berpendapat bahwa setiap benda, baik manfaat maupun tidak
memiliki dewa tersendiri yang mereka sembah, seperti dewa Air, Udara, Sungai,
dan Gunung. Seluruh Dewa tersebut di sembah oleh umat hindu melalui berbagai
macam, ritual dan sajian.
4. Trimurti : pada abad ke-9 SM, para pendeta hindu sepakat ada tiga kekuatan
Brahmana dalam menciptakan, memelihara dan melebur alam beserta isinya:
5. Dewa Brahma : Dewa pencipta
6. Dewa Wisnu : Dewa Pemelihara
7. Dewa Siwa : Dewa Pelebur
Siapa saja yang menyembah salah satu dari tiga dewa diatas, maka ia telah menyembah
semua dewa sekaligus. Hal ini karena ketiga dewa tersebut tidaklah ada perbedaan.
Orang-orang hindu sangat mensyakralkan sapi dan hewan lainya, seperti kobra dan
kera. Namun, sapi adalah hewan paling sakral dari semuanya. Patung-patung sapi akan
banyak ditemukan disetiap kuil, rumah dan pusat keramaian. Keberadaan sapi
sangatlah di jaga. Hewan tersebut tidaklah boleh disembelih dan disakiti. Jika seekor
sapi mati, maka seekor sapi tersebut harus di kuburkan dengan tata cara tertentu.
Umat hindu juga menyakini bahwa sosok dewa mereka telah melebur dalam sosok diri
manusia , yaitu Krisna. Pada diri Krisna, telah terjadi persemaian dan peleburan antara
sisi ketuhanan dan sisi kemanusiaan.
Jadi, Konsep Ketuhanan Agama Hindu ada tiga yaitu Monoteisme, Politeisme dan
Trimurti. Di konsep ketuhanan Trimuti (Brahma, Wisnu, Siwa), barang siapa yang
telah menyembah dari salah satu dewa maka dia telah menyembah semua dewa
tersebut karena mereka menyakini diantara ketiganya tidak terdapatperbedaan.
1. Ibadat Dalam Agama Hindu
Ibadat dan pemujaan tidaklah hanya dihadapkan kepada maha dewa Brahmana,
Wisynu dan Syiwa tetapi lebih dahulu langsung kepada tenaga dan daya alam yang
dianggap sebagai dewa, yang langsung mempengaruhi kehidupan manusia. Tenaga
dan kekuatan alam inilah yang sebenarnya dipuja. Nama dari masing-masing dewa itu
adalah daya alam itu sendiri. Diantara dewa-dewa itu ialah:
1. Surya (Dewa Matahari)
2. Agni (Dewa Api Suci)
3. Wayu (Dewa Angin)
4. Candra (Dewa Bulan)
5. Waruna (Dewa Alam/Angkasa)
6. Marut (Dewa Badai/Topan)
7. Paryania (Dewa Hujan)
8. Acwin (Dewa Kembar atau Dewa Kesehatan)
9. Usa (Dewa Fajar)
10. Indra (Dewa Perang)
11. Wertra (Dewa Jahat)
Diantara semua dewa-dewa itu yang terutama sekali dan paling banyak mendapat puji-
pujian adalah Dewa Indra dan Agni. Dewa Indra dipandang juga sebagai Dewa
Rahmat yang membawa kebahagiaan. Dewa Indra juga mendapat julukan dengan
sebutan “Puramdara” yaitu Dewa Penggempur Benteng. Hal ini mengingatkan mereka
ketika bangsa Arya mula-mula datang kelembah Sindhu dengan peperangan, bertemu
dengan bangsa Dravida yang bertahan dengan sembilan puluh benteng, akhirnya
bangsa Dravida dapat dikalahkan. Bagi bangsa Arya kemenangan ini sebagai
pertolongan dari Dewa Indra.
Dewa Indra adalah Dewa yang terus-menerus berperang menggempur Dewa Wertra,
yaitu Dewa jahat yang selalu menahan air hujan dalam gumpalan-gumpalan awan.
Dewa pertolongan Indra memaksa Wertra akhirnya hujan turun ke bumi.
Dalam memuja Dewa Indra, biasa dipersembahkan saji yang berisi “soma” yaitu
semacam minuman dari getah tumbuh-tumbuhan candu yang biasa memabukkan.
Maksud saji ini agar Dewa Indra terus berperang dalam keadaan mabuk dan tak peduli,
sehingga Wretra dapat dikalahkannya.
Dewa kedua yang dianggap mulia dan lebih banyak dapat pujaan ialah Dewa Api
(Agni), karena Agni sebagai sahabat bagi manusia dalam hidupnya. Pada setiap
upacara pemujaan, api tidak boleh ketinggalan, api menjadi syarat utama.
Pada waktu upacara pemujaan Dewa yang disembah dimohon agar turun, duduk diatas
selembar tikar kuca (Tikar rumput) yang dibentangkan, lalu barang-barang sajian
dimasukkan kedalam api, sebagai khayalan bahwa sajian ini dimasukkan kedalam
mulut Dewa.
Selain kepada Dewa Indra dan Agni ada juga yang dilakukan pemujaan, menurut
kebutuhan masing-masing yang memuja. Dan bagi tiap-tiap keluarga dan rumah
tangga, kepala keluargalah yang berkewajiban melakukan saji dalam pemujaan
menurut apa yang dibutuhkan oleh keluarganya.
Tentang hal saji ini tuntunan pokoknya diuraikan di salam kitab “Brahmana”. Suatu
kitab suci agama Hindu yang disusun sesudah keempat samhita weda itu.
Di dalam melakukan saji orang-orang kasta Brahmana mempunyai kedudukan yang
penting. Karena menurut agama Brahma, tergantungnya keselamatan manusia di
dunia, terletak pada cara pemujaan dan melakukan sajian dan tiadalah yang dapat
melakukan saji itu dengan cara setepat-tepatnya dan sebenar-benarnya selain dari
kaum Brahmana. Demikian tingginya kedudukan kaum Brahmana.
‘’
Agama Hindu memiliki kasta yang terdiri dari kasta Brahmana, Ksatria, Waisya, Sudra
dan Paria.
Agama hindu memiliki tiga kitab yaitu Weda, Hukum Manu dan Kitab Kesustraan
Hindu. Pada kitab Weda terbagi menjadi empat kitab yaitu Regweda, Ayurweda,
Samaweda, Atharweda. Di dalam Catur Weda mencakup bagian-bagian yaitu Samhita,
Brahmana, Upanisad. Kitab Kesustraan Hindu terdapat Mahabarata, Kayana, Yoga dan
Ramayana.
Konsep Ketuhanan Agama Hindu ada tiga yaitu Monoteisme, Politeisme dan Trimurti.
Di konsep ketuhanan Trimuti (Brahma, Wisnu, Siwa), barang siapa yang telah
menyembah dari salah satu dewa maka dia telah menyembah semua dewa tersebut
karena mereka menyakini diantara ketiganya tidak terdapatperbedaan.
Ibadat dan pemujaan Agama Hindu tidaklah hanya dihadapkan kepada maha dewa
Brahmana, Wisynu dan Syiwa tetapi lebih dahulu langsung kepada tenaga dan daya
alam yang dianggap sebagai dewa, yang langsung mempengaruhi kehidupan manusia
Saran :
Disarankan bagi mahasiswa/i yang akan menjadi seorang calon pengajar, untuk lebih
banyak lagi mencari dan membaca referensi untuk mendapatkan materi dan
pembelajaran.
Daftar Pustaka
Ali, Mukti. 1998. Agama dalam Pengumpulan Masyarakat Dunia. Yogya : Tiara Wacana
Al-Maghlouth, Sami bin Abdullah. 2012. Atlas Agama-Agama, Almahira. Jakarta: Almahira.
Hadiwijono, Harun. 2013. Agama Hindu dan Budha. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia
Hakim, Agus. 1985. Perbandingan Agama Pandangan islam Mengenai Keercayaan :
Majusi-Shabiyah-Yahudi-Kristen-Hindu-Budha dan Sikh. Bandung: CV. Diponegoro.
Manaf, Mudjahid Abdul. 1996, Sejarah Agama-Agama, Jakarta: Pt Raja Gravindo persanda.