Anda di halaman 1dari 9

Alat Alat dalam Pengukuran Horizontal, Luas dan Sudut serta bagian bagiannya

2.1 Total Station

Total Station adalah suatu alat ukur (sudut dan jarak) survey digital elektronik yang
mampu memberikan data yang dibutuhkan di lapangan ( di station alat). Alat pengukur ini juga
merupakan alat pengukur sudur yang sudah dilengkapi dengan alat pengukur jarak yang bekerja
dengan sistem elektrolik atau dengan kata lain total station adalah theodolite yang sudah
dilengkapi dengan EDM (Electric Distance Measurement). Kalau sebelumnya alat sudut terpisah
dengan alat pengukur jarak, untuk total station kedua fungsi ini sudah terintegrasi menjadi satu
kesatuan. Total Station adalah suatu alat ukur (sudut dan jarak) survey digital elektronik yang
mampu memberikan data yang dibutuhkan di lapangan ( di alat). Bila dibandingkan dengan alat
ukur manual maka TS secara fisik merupakan gabungan dari alat ukur sudut dan jarak ditambah
unit prosesing dan perekaman. Sehingga metode penentuan parameter posisi masih mengacu
pada metode konvensional.

Gambar 2.1 Total Station Leica TS11


Gambar 2.2 Prisma Reflektor dan Stand Prisma

2.2 Bagian-bagian Total Station

Gambar 2.3 Bagian Total Station (depan)


Gambar 2.4 Bagian Total Station (belakang)

1. Pegangan skrup pengaman pegangan


2. Garis acuan tinggi instrumen
3. Penutup baterai
4. Panel pengoperasian
5. Pengunci instrumen dengan pelat bawah
6. Pengunci instrumen dengan pelat bawah
7. Pelat dasar
8. Pengatur sekrup kaki
9. Skrup pengatur nivo
10. Nivo
11. Layar
12. Lensa yang menghadap obyek
13. Slot (tancapan) kompas
14. Pendeteksi cahaya (wireless)
15. Pengatur fokus untuk centering
16. Penutup lensa pengatur
17. Lensa pengatur centering yang menghadap mata
18. Pengunci sudut horizontal
19. Skrup penggeser halus horizontal
20. Penyambung (konektor) data Input/Output
21. Konektor tenaga dari luar
22. Ketinggian plat
23. Skrup pengatur ketinggian plat
24. Pengunci sudut vertikal
25. Skrup penggerak halus vertikal
26. Lensa ETS yang menghadap mata
27. Skrup pengatur fokus
28. Fisir pembidik
29. Acuan titik tengah ETS

Gambar 2.5 Bagian Total Station (display dan keyboard)

2.1 2.2 Pengertian GPS


GPS adalah sistem navigasi yang menggunakan satelit yang didesain agar dapat
menyediakan posisi secara instan, kecepatan dan informasi waktu di hampir semua tempat di
muka bumi, setiap saat dan dalam kondisi cuaca apapun.
Sedangkan alat untuk menerima sinyal satelit yang dapat digunakan oleh pengguna secara umum
dinamakan GPS Tracker atau GPS Tracking, dengan menggunakan alat ini maka dimungkinkan
user dapat melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam keadaan Real-Time.

2.2 Prinsip Kerja GPS (Global Positioning System)


Setiap daerah di atas permukaan bumi ini minimal terjangkau oleh 3-4 satelit. Pada
prakteknya, setiap GPS terbaru bisa menerima sampai dengan 12 chanel satelit sekaligus.
Kondisi langit yang cerah dan bebas dari halangan membuat GPS dapat dengan mudah
menangkap sinyal yang dikirimkan oleh satelit. Semakin banyak satelit yang diterima oleh GPS,
maka akurasi yang diberikan juga akan semakin tinggi. Cara kerja GPS secara sederhana ada 5
langkah, yaitu :
a. Memakai perhitungan “triangulation” dari satelit.
b. Untuk perhitungan “triangulation”, GPS mengukur jarak menggunakan travel time sinyal
radio.
c. Untuk mengukur travel time, GPS memerlukan memerlukan akurasi waktu yang tinggi.
d. Untuk perhitungan jarak, kita harus tahu dengan pasti posisi satelit dan ketingian pada
orbitnya. 10
e. Terakhir harus menggoreksi delay sinyal waktu perjalanan di atmosfer sampai diterima
reciever.
Satelit GPS berputar mengelilingi bumi selama 12 jam di dalam orbit yang akurat dia dan
mengirimkan sinyal informasi ke bumi. GPS reciever mengambil informasi itu dan dengan
menggunakan perhitungan “triangulation” menghitung lokasi user dengan tepat. GPS reciever
membandingkan waktu sinyal di kirim dengan waktu sinyal tersebut di terima. Dari informasi itu
didapat diketahui berapa jarak satelit. Dengan perhitungan jarak GPS reciever dapat melakukan
perhitungan dan menentukan posisi user dan menampilkan dalam peta elektronik.
Sebuah GPS reciever harus mengunci sinyal minimal tiga satelit untuk memenghitung
posisi 2D (latitude dan longitude) dan track pergerakan. Jika GPS receiver dapat menerima
empat atau lebih satelit, maka dapat menghitung posisi 3D (latitude, longitude dan altitude). Jika
sudah dapat menentukan posisi user, selanjutnya GPS dapat menghitung informasi lain, seperti
kecepatan, arah yang dituju, jalur, tujuan perjalanan, jarak tujuan, matahari terbit dan matahari
terbenam dan masih banyak lagi. Satelit GPS dalam mengirim informasi waktu sangat presesi
karena Satelit tersebut memakai jam atom. Jam atom yang ada pada satelit jalam dengan partikel
atom yang di isolasi, sehingga dapat menghasilkan jam yang akurat dibandingkan dengan jam
bisaa. Perhitungan waktu yang akurat sangat menentukan akurasi perhitungan untuk menentukan
informasi lokasi kita. Selain itu semakin banyak sinyal satelit yang dapat diterima maka akan
semakin presesi data yang diterima karena ketiga satelit mengirim pseudo-random code dan
waktu yang sama. Ketinggian itu menimbulkan keuntungan dalam mendukung proses kerja GPS,
bagi kita karena semakin tinggi maka semakin bersih atmosfer, sehingga gangguan semakin
sedikit dan orbit yang cocok dan perhitungan matematika yang cocok. Satelit harus teptap pada
posisi yang tepat sehingga stasiun di bumi harus terus memonitor setiap pergerakan satelit,
dengan bantuan radar yang presesi salalu di cek tentang altitude, posision dan kecepatannya.

2.3 Metode Penentuan Posisi dengan GPS

Gambar 2.1 Prinsip Kerja GPS


GPS atau Global Positioning System merupakan salah satu perangkat elektronik yang
digunakan untuk menentukan posisis suatu objek. Dalam pelaksanaan survey GPS strategi
pengamatan akan sangat berperan dalam pencapaian kualitas yang baik dari posisi titik-titik
GPS. GPS sekarang ini banyak terdapat pada perangkat-perangkat telekomunikasi seperti
handphone sehingga orang sekarang dapat dengan mudah melacak posisi suatu tempat. Secara
garis besar penentuan posisi dengan GPS dibagai menjadi dua metode yaitu :
A. Metode Absolut
Metode ini juga dikenal dengan point positioning atau menentukan posisi berdasarkan
satu pesawat penerima (receiver) saja. Ketelitian posisi dalam beberapa meter (tidak berketelitian
tinggi) dan umumnya hanya diperuntukkan bagi keperluan navigasi. Karakteristik penentuan
posisi dengan cara absolut ini adalah sebagai berikut:
a. Posisi dtentukan dalam sistem WGS 84 (terhadap pusat bumi).
b. Prinsip penentuan posisi adalah perpotongan ke belakang dengan jarak beberapa satelit
sekaligus.
c. Hanya memerlukan satu receiver GPS.
d. Titik yang ditentukan posisinya bisa diam atau bergerak.
e. Ketelitaian posisi berkisar antara 5 sampai 10 meter.
B. Metode relatif

Metode ini sering disebut differential positioning yakni menetukan posisi suatu titik relatif
terhadap titik lain yang telah diketahui koordinatnya, pengukuran dilakukan secara bersamaan
pada dua titik dalam selang waktu tertentu. Selanjutnya dari data hasil pengamatan
diproses/dihitung akan didapat perbedaan koordinat kartesian 3 dimensi atau disebut juga dengan
baseline antar titik yang diukur. Metode ini menghasilkan posisi berketelitian tinggi (umumnya
kurang dari 1 meter) dan diaplikasikan untuk keperluan survei geodetik atau pemetaan yang
memerlukan ketelitian tinggi. Karakteristik umum dari metode penentuan posisi ini adalah
sebagai berikut:
a. Memerlukan minimal 2 receiver, satu ditempatkan pada titik yang telah diketahui
koordinatnya.
b. Posisi titik ditentukan relatif terhadap titik yang diketahui.
c. Konsep dasar adalah differencing process dapat mengeliminasi atau mereduksi pengaruh dari
beberapa kesalahan dan bias.
d. Bisa menggunakan data pseudorange atua fase.
e. Ketelitian posisi yang diperoleh bervariasi dari tingkat milimeter hingga desimeter.
f. Aplikasi utama digunakan untuk survey geologi, pengukuran batas, geodesi dan navigasi
berketelitian tinggi.
g. Aplikasi utama untuk keperluan navigasi, metode posisi absolut ini umumnya menggunakan
data pseudorange dan metode ini tidak dimaksudkan untuk aplikasi-aplikasi yang menuntut
ketelitian posisi yang tinggi.

2.5 Pengertian GNSS (Global Navigation Satelite System)


GNSS (Global Navigation Satellite System) merupakan sistem satelit navigasi dan
penentuan posisi yang dikembangkan oleh beberapa negara, seperti GPS (Global Positioning
System) dari Amerika Serikat, GLONASS dari Rusia, BeiDou dari China dan GALILEO dari
Eropa. Sistem ini dapat memerikan informasi mengenai posisi tiga dimensi dan ditambah dengan
informasi waktu. Tidak terbatas oleh kedua hal tersebut, penggunaan teknologi GNSS dapat
digunakan untuk mengetahui keadaan meteorologi (troposfer dan ionosfer), deformasi, dan
banyak hal turunan lainnya.

2.4 Metode RTK (Real Time Kinematic)


Penentuan posisi real-time kinematic (RTK) adalah teknik navigasi satelit yang
digunakan untuk meningkatkan ketepatan data posisi yang diperoleh dari sistem penentuan posisi
berbasis satelit (sistem navigasi satelit global, GNSS) seperti GPS, GLONASS, Galileo, dan
BeiDou. Ia menggunakan pengukuran fase gelombang pembawa sinyal sebagai tambahan
terhadap konten informasi dari sinyal dan bergantung pada stasiun referensi tunggal atau stasiun
virtual yang diinterpolasi untuk memberikan koreksi waktu nyata, memberikan akurasi tingkat
sentimeter.  Dengan mengacu pada GPS pada khususnya, sistem ini biasanya disebut sebagai
peningkatan fase-pembawa, atau CPGPS. Memiliki aplikasi dalam survei tanah, survei
hidrografi, dan navigasi kendaraan udara tak berawak. Sebagai penentuan posisi berbasis kode,
karena penerima berkorelasi dengan dan menggunakan kode pseudorandom yang ditransmisikan
oleh empat atau lebih satelit untuk menentukan rentang ke satelit. Dari rentang ini dan
mengetahui di mana satelit berada, penerima dapat menentukan posisinya hingga satuan meter.

2.5 Komponen-komponen GPS Geodetik

Gambar 2.2 Komponen alat pada Base


Adapaun komponen-komponen base pada gps geodetik antara lain :
A. Antena
B. Tribrach
C. Baterai Eksternal
D. Radio
E. Controller
F. Tripod

Gambar 2.3 Komponen alat pada Rover


Adapaun komponen-komponen rover pada gps geodetik antara lain :
A. Antena
B. Stand Rover
C. Radio dan Controller

Anda mungkin juga menyukai