Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nur Annisa

NIM : PO.71.4.261.20.2.015
Tingkat :1

Prodi : D4 Alih Jenjang

Jurusan : Terapis Gigi

Mata Kuliah : Anti Korupsi dan Kebudayaan

(Oleh. Andi Rubhan, S. ST, M. Kes)

Kampus : POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR

“ RESENSI FILM PENDEK ANTI KORUPSI ”

Link Film : https://youtu.be/n_BRIUU7tI0


Judul Film : Kutolak Gratifikasi Kudapat Calon Istri

Sutradara : Arief Rochman

Asisten Sutradara : Iwan Hermawan

Penulis Naskah : Saidi Alhady

Produser : Kanwil DJP Aceh

Pemain : Ilhamna Tiara, Asyura Dwi Ayu, Rahmawaty, Toto Sugianto

Durasi : 2 Menit 26 Detik


Negara : Indonesia

Bahasa : Indonesia

Sinopsis

“ Bercerita tentang seorang pemuda sederhana, bernama bagus yang


bekerja di Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Bagus memiliki tetangga
sebelah rumah kos (Bu Toto) yang selalu berpikir negatif terhadap
Aparatur Sipil Negara (ASN), karena memiliki pengalaman buruk disetiap
pengurusan Ijin atau permohonan, dimana Bu Toto harus selalu
memberikan amplop berisi uang (gratifikasi) kepada petugas (ASN)

“ Namun presepsi Bu Toto tersebut terpatahkan setelah datang


kekantor pajak untuk mendaftarkan diri memperoleh Nomor Pokok Wajib
Pajak (NPWP). Kebetulan petugas yang melayani beliau adalah Bagus, dan
presepsi Bu Toto pun berubah saat Bagus menolak gratifikasi.

“ Pada akhirnya, karena kekagumannya terhadap Bagus dan karena


Integritas Bagus untuk menolak gratifikasi, maka Bu Toto pun
menjodohkan anaknya (Tina) dengan Bagus. Buah manis yang diperoleh
Bagus dari menolak gratifikasi adalah mendapatkan calon istri. Kutolak
gratifikasi kudapat calon istri.

Kelebihan Film :
a) Akting para pemeran yang totalitas
b) Alur ceritanya diambil dari kenyataan yang biasa terjadi di kehidupan
masyarakat

c) Perpaduan visual dan soundtrack yang membuat cerita semakin menyatu


d) Banyak pesan kehidupan yang disampaikan dalam film ini terutama pesan
tentang Anti Korupsi yang biasa terjadi di masyarakat
Kekurangan Film :

a) Durasinya terlalu pendek sehingga ada beberapa hal tidak dijelaskan


secara gamblang dan jelas
b) Ending cerita yang dirasa kurang klimaks
Kesimpulan :
Dalam film pendek ini memberikan hikmah bahwa kita harus melakukan hal
yang baik dan hindari gratifikasi karena ini akan menjadi kebiasaan dan
awal atau ruang yang menjadi bibit korupsi, sebuah pembiasaan yang
menjadi kebiasaan tidak baik harus dilawan dan dihindari ini menjadi
evaluasi untuk diri sendiri dan orang lain agar tetap terhindar dari
gratifikasi. Kunci untuk terhindar dari gratifikasi adalah tetap teguh dan
konsisten sesuai dengan hati nurani dengan 3 P + 1 U yaitu perbuatan,
perasaan, pikiran, dan ucapan. Selalu mengingat bahwa apapun yang kita
lakukan pasti ada yang mengawasi.

Anda mungkin juga menyukai