KELOMPOK 8
DISUSUN OLEH :
I. PENDAHULUAN
Setelah membaca modul ini, diharapkan kepada para pembaca untuk dapat
memahami tentang Asuhan Keperawatan HIV/AIDS Mengenai Respon Spesifik,
Biologis, Adaptif Psikologis, Sosial dan Spiritual
KEGIATAN BELAJAR
A. Pengertian Asuhan Keperawatan
1) Pengingkaran (denial)
2) Kemarahan (anger)
3) Sikap Tawar Menawar (bargaining)
4) Depresi (depression)
5) Penerimaan (acceptance)
2. Respons Adaptif Spiritual
Respons Adaptif spiritual dikembangkan dari konsep Ronaldson
(2000) dan Kauman & Nipan (2003). Respons adaptif spiritual, meliputi:
1. harapan yang realistis;
2. tabah dan sabar;
3. pandai mengambil hikmah.
3. Respons Adaptif Sosial
Aspek psikosial menurut Stewart (1997) dibedakan menjadi 3 aspek,
yaitu:
1. Stigma sosial memperparah depresi dan pandangan yang negatif
tentang harga diri pasien.
2. Diskriminasi terhadap orang yang terinfeksi HIV, misalnya penolakan
bekerja dan hidup serumah juga akan berpengaruh terhadap kondisi
kesehatan. Bagi pasien homoseksual, penggunaan obat-obat narkotika
akan berakibat terhadap kurangnya dukungan sosial. Hal ini akan
memperparah stress pasien.
3. Terjadinya waktu yang lama terhadap respons psikologis mulai
penolakan, marah-marah, tawar menawar, dan depresi berakibat terhadap
keterlambatan upaya pencegahan dan pengobatan. Pasien akhirnya
mengkonsumsi obat-obatan untuk menghilangkan stres yang dialami.
Respons adaptif sosial dikembangkan peneliti berdasrkan konsep dari
Pearlin & Aneshense (1986).
1. Emosi
2. Cemas
3. Interaksi Sosial
2. Asuhan Keperawatan Respon Biologis (Aspek Fisik)
Asuhan fisik pada PHIV adalah pemenuhan kebutuhan fisik sebagai akibat
dari tanda dan gejala yang terjadi. Aspek perawatan fisik meliputi
(a). Universal precautions;
(b). Pengobatan infeksi sekunder dan pemberian ARV;
(c). Pemberian nutrisi;
(d). aktifitas dan istirahat.
(Nursalam & Kurniawati, 2013).
3. Asuhan Keperawatan Respon Adaptif Psikologis (Strategi Koping)
Strategi koping adalah upaya-upaya yang dilakukan individu dalam
menggunakan sumber daya yang ada untuk mengurangi tingkat stres atau
tekanan yang dialami.
Lazarus dan Folkman menjelaskan terdapat 2 strategi dalam melakukan
coping, yaitu:
a. Emosional focused coping
b. Problem focused coping
(Khoiroh, Qimmatul. Hubungan strategi coping dengan tingkat premenstrual
syndrome pada mahasisiwi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang. Diakses 7 September 2015).
Nursalam menyebutkan tiga koping positif yang bisa dilakukan dalam
mengatasi stress.
3. Teknik Perilaku
1. Dukungan Emosional
2. Dukungan Penghargaan
3. Dukungan Instrumental
4. Dukungan Informatif
1. Rehabilitasi