Anda di halaman 1dari 12

Perbedaan Pelaksanaan Demokrasi

di Orde Lama dan Orde Baru


Kelompok V:
-Aminatuzzuhriah
-Arif Viyanto
-Dionadya Pratisto
-Konita Hilmia
-Nailah Al Haq
-Rahma Eka Putri Ajeng

XII IPA 3
Pengertian Demokrasi
Secara etimologis, demokrasi berasal bahasa
Yunani, yaitu demos yang berarti rakyat atau
penduduk dan cratein yang berarti kekuasaan
atau kedaulatan. Dengan demikian, secara
bahasa demokrasi adalah keadaan negara di
mana kedaulatan atau kekuasaan tertingginya
berada di tangan rakyat. Demokrasi telah ada
sejak zaman Yunani Kuno.
Perkembangan demokrasi di Indonesia dari segi
waktu dapat dibagi dalam lima periode, yaitu:
 Periode 1945-1950 Demokrasi Parlementer
 Periode 1950-1959 Demokrasi Liberal
 Periode 1959-1965 Demokrasi Terpimpin
 Periode 1965-1998 (Orde Baru) Demokrasi
Pancasila
 Periode 1998-sekarang (Reformasi)
A. Orde Lama

Orde lama adalah sebutan bagi orde


pemerintahan sebelum orde baru yang dianggap
tidak melaksanakan Pancasila dan UUD 1945
secara murni dan konsekuen yang ditandai
dengan diterapkannya Demokrasi Terpimpin di
bawah kepemimpinan Soekarno. Presiden
Soekarno sebagai tokoh sentral orde lama yaitu
sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan.
1. Tahun 1945 – 1950
Terjadi penyimpangan dari ketentuan
UUD ’45 antara lain:
a. Berubah fungsi komite nasional
Indonesia pusat dari pembantu
presiden menjadi badan yang
diserahi kekuasaan legislatif dan ikut
menetapkan GBHN yang merupakan
wewenang MPR.
b. Terjadinya perubahan sistem kabinet
presidensial menjadi kabinet
2. Tahun 1950 – 1959
Sistem Pemerintahan yang dianut adalah
parlementer kabinet dengan demokrasi
liberal. Ciri-ciri demokrasi liberal:
1) Presiden dan wakil presiden tidak dapat
diganggu gugat.
2) Menteri bertanggung jawab atas kebijakan
pemerintahan.
3) Presiden berhak membubarkan DPR.
4) Perdana Menteri diangkat oleh Presiden.
Era 1950 - 1959 ialah era dimana presiden
Soekarno memerintah menggunakan konstitusi
Undang-Undang Dasar Sementara Republik
Indonesia 1950, dimana periode ini
3. Tahun 1959 – 1965
(Demokrasi Terpimpin)
Sejarah Indonesia (1959-
1965) adalah masa di mana
sistem "Demokrasi Terpimpin"
sempat berjalan di Indonesia.
Demokrasi terpimpin adalah
sebuah sistem demokrasi
dimana seluruh keputusan
serta pemikiran berpusat pada
pemimpin negara, yaitu
Presiden Soekarno. Konsep
sistem Demokrasi Terpimpin
Berbagai Penyimpangan Demokrasi Terpimpin

Pancasila diidentikkan dengan Nasakom


Produk hukum yang setingkat dengan undang-
undang (UU) ditetapkan dalam bentuk penetapan
presiden (penpres) daripada persetujuan
MPRS mengangkat Soekarno sebagai presiden
seumur hidup
Presiden membubarkan DPR hasil pemilu 1955
Presiden menyatakan Indonesia keluar dari PBB
Hak Budget tidak jalan
Orde Baru
Adalah sebutan bagi masa pemerintahan
Presiden Soeharto di Indonesia. Orde Baru
menggantikan Orde Lama yang merujuk
kepada era pemerintahan Soekarno. Orde
Baru hadir dengan semangat "koreksi total"
atas penyimpangan yang dilakukan Orde
Lama Soekarno.
Demokrasi Pancasila
Yakni demokrasi yang menjadikan pancasila sebagai
landasan ideal, dan UUD 1945 dan Tap MPR sebagai
landasan formal. Pada masa ini juga telah menjadi
Indoktrinisasi Pedoman Penghayatan dan Pengamalan
Pancasila (P4) oleh pemerintah Orde Baru.
Dalam perkembangan selanjutnya Orde Baru telah
melakukan banyak penyimpangan sebagai berikut:
1) Pemusatan kekuasaan di tangan presiden,
2) Pembatasan hak-hak politik rakyat, 3.
3) Pemilu yang tidak demokratis
4) Pembentukan lembaga ektrakonstitusional
5) Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)

Anda mungkin juga menyukai