Anda di halaman 1dari 11

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) JALAN PAVING

BLOK
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
JALAN PAVING BLOK

Logika dalam menghitung Rencana Anggaran dan Biaya sebenarnya sangatlah sederhana dimana
rumus dasar dalam penghitungan adalah:

BIAYA      = VOLUME PEKERJAAN X HARGA SATUAN PEKERJAAN

Cukup simple bukan? Nah dari rumus dasar tersebut mari kita urai satu per satu.

A.       GAMBAR RENCANA
Untuk mengetahui atau menghitung volume pekerjaan, dasar acuan yang akan kita pakai adalah
gambar rencana. Gambar rencana merupakan kunci dalam proses penghitungan volume kegiatan.
Semakin detail gambar yang kita sajikan, akan semakin mudah dalam menghitung volume pekerjaan.
Lalu gambar apa saja yang harus ada? Dalam kasus ini, minimal harus ada gambar denah lokasi
pekerjaan dan gambar potongan. Berikut contoh gambar rencana:

  
Gambar Denah Lokasi
  
 GAMBAR POTONGAN

Dari gambar kelihatan bahwa panjang jalan 125m dengan lebar 1,2m. Adapun lokasi kegiatan dapat
dilihat pada gambar diatas.

B.       IDENTIFIKASI JENIS PEKERJAAN


Ingat: gambar rencana adalah acuan kita. Dari gambar rencana dapat kita identifikasi jenis pekerjaan
yang nantinya akan kita kerjakan diantaranya adalah sebagai berikut:
a.        Pekerjaan Galian Tanah
b.        Pekerjaan Urugan Pasir (sebagai lantai kerja)
c.        Pekerjaan Pas. Batu Bata Dengan Campuran 1pc : 5ps
d.        Pekerjaan Plesteran Dengan Campuran 1pc : 5ps
e.        Pekerjaan Acian
f.         Pekerjaan Paving Blok
Jenis pekerjaan sudah selesai kita identifikasi, langkah selanjutnya adalah menghitung volume
masing-masing jenis pekerjaan tersebut.

C.       MENGHITUNG VOLUME PEKERJAAN


a.      Pekerjaan Galian Tanah

Ukuran:
Tinggi       = 0,14
Lebar       = 0,10
Panjang   = 125m
Jumlah    = 2 (sisi kanan + kiri)
Maka volume pekerjaan galian tanah adalah:
Volume    = (P x L x T ) x 2
                                = (125 x 0,1 x 0,14) x 2
                                = 3,50 m3

b.      Pekerjaan Urugan Pasir (sebagai lantai kerja)


Ukuran:
Tinggi       = 0,05
Lebar       = 0,10
Panjang   = 125m
Jumlah    = 2 (sisi kanan + kiri)
Maka volume pekerjaan urugan pasir adalah:
Volume    = (P x L x T ) x 2
                                = (125 x 0,1 x 0,05) x 2
                                = 1,25 m3

c.      Pekerjaan Pas. Batu Bata Dengan Campuran 1pc : 5ps

Ukuran:
Tinggi       = 0,20
Panjang   = 125m
Jumlah    = 2 (sisi kanan + kiri)
Maka volume pekerjaan pasangan batu bata adalah:
Volume    = (P x L ) x 2
                                = (125 x 0,20 ) x 2
                                = 50,00 m2

d.      Pekerjaan Plesteran Dengan Campuran 1pc : 5ps

Ukuran:
Lebar       = 0,10 + 0,11 = 0,21
Panjang   = 125m
Jumlah    = 2 (sisi kanan + kiri)
Maka volume pekerjaan plesteran adalah:
Volume    = (P x L ) x 2
                                = (125 x 0,21 ) x 2
                                = 52,50 m2

e.      Pekerjaan Acian
Volume acian = Volume Plesteran = 52,50 m2

f.       Pekerjaan Paving Blok

Ukuran:
Lebar       = 1,20
Panjang   = 125m
Maka volume pekerjaan Paving Blok adalah:
Volume    = (P x L )
                                = (125 x 1,20 )
                                = 150,00 m2

g.      Rekapitulasi Volume Pekerjaan


N JENIS VOLUME SATUA
O PEKERJAAN N
1 PEK. GALIAN 3,50 M3
TANAH
2 PEK. URUGAN 1,25 M3
PASIR
3 PEK. PAS. BATU 50,00 M2
BATA
4 PEK. PLESTERAN 52,50 M2
5 PEK. ACIAN 52,50 M2
6 PEK. PAVING 150,00 M2
BLOK

D.       DAFTAR HARGA SATUAN MATERIAL/BAHAN DAN TENAGA


a. Daftar harga satuan tenaga kerja
N URAIAN SATUAN HARGA (Rp)
O
1 Pekerja OH 50.000
2 Tukang Batu OH 70.000

b. Daftar harga material/bahan


N URAIAN SATUAN HARGA (Rp)
O
1 Pasir Urug M3 132.400
2 Portland Cement Kg 1.500
(Pc)
3 Pasir Pasang M3 158.300
4 Bata Merah Buah 1.000
5 Paving Blok K.175 M2 82.500
(t=6cm)

E.        DAFTAR HARGA SATUAN PEKERJAAN / ANALISA PEKERJAAN


Daftar analisa pekerjaan adalah sesuatu yang sifatnya given dalam artian kita tinggal menggunakan.
Masing-masing kabupaten/kota sudah memiliki daftar analisa yang dijadikan standar perhitungan
harga satuan pekerjaan. Daftar analisa yang ditampilkan disini hanyalah contoh saja, jadi silahkan
sesuaikan dengan daftar analisa pekerjaan di masing-masing kabupaten/kota.

a.      Analisa Pekerjaan Galian Tanah


  

Dari analisa diatas terlihat bahwa koefisien pekerja adalah 0,75 dan koefisien mandor 0,025 untuk
pekerjaan 1,00 M3 galian tanah. Ini maksudnya adalah dalam satu hari, dengan pekerja sejumlah 0,75
orang dan mandor sejumlah 0,025 orang dapat mengerjakan 1,00 M 3. Barangkali dengan penjelasan
tadi masih ada yang bingung juga. Pertanyaannya apakah mungkin orang dipecah menjadi 0,75 atau
menjadi 0,025? Cara mecahnya bagaimana? Baiklah akan kita jelaskan dengan ukuran yang lebih
besar.
Memang orang tidak mungkin bisa kita pecah menjadi 0,75 atau 0,025 bagian. Tetapi angka-angka itu
adalah sebuah asumsi penghitungan dimana asumsi itu berdasarkan dari hasil penelitian. Bahwa hasil
penelitian untuk menyelesaikan pekerjaan galian tanah dengan volume 1.000 M 3 dalam waktu satu
hari dapat dikerjakan oleh 750 orang pekerja dan 25 orang mandor. Hasil penelitian tersebut dijadikan
standar penghitungan untuk pekerjaan galian tanah. Karena dijadikan standar penghitungan, maka
dikonversikan menjadi satu satuan pekerjaan atau menjadi 1,00 M 3. Jadi, ketika 1.000
M3 membutuhkan 750 orang pekerja dan 25 orang mandor maka dalam 1,00 M 3 dibutuhkan 0,75
orang pekerja dan 0,025 mandor. Itu tadi sekilas penjelasan terkait dengan angka-angka koefisien
dalam analisa galian tanah yang juga berlaku untuk semua jenis pekerjaan yang lain. Tentunya dengan
skala penelitian yang berbeda pula, sehingga didapatkan angka-angka koefisien yang berbeda pada
setiap jenis pekerjaan.
Apakah koefisien ini bersifat universal, dalam artian dapat dipakai di semua wilayah yang ada di
Indonesia? Jelas tidak terutama koefisien pada tenaga kerja. Kenapa? Kemampuan atau kekuatan
secara fisik untuk bekerja antara orang jawa tentunya berbeda dengan orang yang diluar pulau Jawa
seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dll. Jangankan antar pulau, antar kabupaten dalam
satu provinsi saja kekuatan orang dalam bekerja sudah berbeda. Makanya diawal sudah disampaikan
agar analisa pekerjaan mengacu pada standar analisa di masing-masing kabupaten/kota. Kiranya
penjelasan mengenai koefisien pada analisa pekerjaan sudah cukup.
Catatan: sebagai contoh pekerjaan swakelola, harga satuan mandor tidak dimasukkan dalam
hitungan. Tetapi jika ingin dimasukkan silahkan sesuaikan dengan harga standar kabupaten/kota.
b.      Analisa Pekerjaan Urugan Pasir (sebagai lantai kerja)
  

c.      Pekerjaan Pas. Batu Bata Dengan Campuran 1pc : 5ps

d.      Pekerjaan Plesteran Dengan Campuran 1pc : 5ps


  

e.      Pekerjaan Acian
f.       Pekerjaan Paving Blok
  

g.      Rekapitulasi Daftar Harga Satuan Pekerjaan


N URAIAN SATUAN HARGA (Rp)
O
1 Pek. Galian Tanah M3 37.500
2 Pek. Urugan Pasir M3 173.880
3 Pek. Pas. Bata Merah 1Pc : M2 37.391
5Ps
4 Pek. Plesteran 1Pc : 5Ps M2 19.375
5 Pek. Paving Blok M2 110.302

F.        RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA


Hitungan volume pekerjaan dan harga satuan pekerjaan sudah diketahui. Sesuai dengan rumus dasar
bahwa Biaya = Volume Pekerjaan x Harga Satuan Pekerjaan, maka sekarang kita dapat menghitung
besarnya biaya yang dibutuhkan. Mari kita hitung bersama-sama.
a. Pekerjaan Galian Tanah
Volume Pekerjaan   = 3,5 M3
Harga Satuan          = 37.500,-
Jadi biaya yang dibutuhkan untuk Galian Tanah adalah        = 3,5 x 37.500,-      = Rp.131.250,-

b. Pekerjaan Urugan Pasir


Volume Pekerjaan   = 1,25 M3
Harga Satuan          = 173.880,-
Jadi biaya yang dibutuhkan untuk Urugan Pasir adalah       = 1,25 x 173.880,-     = Rp.217.350,-

c. Pekerjaan Pas. Bata Merah 1Pc : 5Ps


Volume Pekerjaan   = 50,00 M2
Harga Satuan          = 113.664,-
Jadi biaya yang dibutuhkan untuk Bata Merah adalah          = 50,00 x 113.664,- = Rp.5.682.175,-

d. Pekerjaan Plesteran
Volume Pekerjaan   = 52,50 M2
Harga Satuan          = 37.392,-
Jadi biaya yang dibutuhkan untuk Plesteran adalah             = 52,50 x 37.392,-   = Rp.1.963.070,-

e. Pekerjaan Acian
Volume Pekerjaan   = 52,50 M2
Harga Satuan          = 19.375,-
Jadi biaya yang dibutuhkan untuk Plesteran adalah             = 52,50 x 19.375,-    = Rp.1.017.188,-

f. Pekerjaan Paving Blok


Volume Pekerjaan   = 150,00 M2
Harga Satuan          = 110.302,-
Jadi biaya yang dibutuhkan untuk Plesteran adalah             = 150,00 x 110.302,-                =
Rp.16.545.300,-

g. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya


Setelah perhitungan biaya semua pekerjaan selesai, selanjutnya masukkan dalam tabel Rencana
Anggaran Biaya. Jangan lupa menanpilkan KODE ANALISA YANG DIPAKAI guna memudahkan
orang lain dalam melakukan pemerikasaan.

Terbilang: #Dua Puluh Lima Juta Lima Ratus Lima Puluh Enam Ribu Rupiah#

G.       MENGHITUNG KEBUTUHAN MATERIAL/BAHAN & TENAGA (MATERIAL START)


Sebenarnya dalam perhitungan RAB sudah selesai, tetapi kita belum mengetahui berapa kebutuhan
material dan tenaga secara keseluruhan. Hal ini sangat diperlukan untuk menghitung berapa orang
tenaga kerja yang akan diterjunkan, berapa M3 pasir, pasir urug yang kita butuhkan, berapa zak semen
yang kita butuhkan, berapa M2 paving blok yang kita butuhkan yang nantinya dimasukkan ke dalam
belanja barang dan jasa serta belanja modal.

MENGHITUNG KEBUTUHAN MATERIAL/BAHAN PER ITEM PEKERJAAN


Sekarang kita akan menghitung kebutuhan tenaga / material untuk setiap item pekerjaan. Lihat
analisa A.2.3.1.1 : Analisa Pekerjaan Galian Tanah. Jika dalam 1,00 M3 membutuhkan 0,75 orang
pekerja dan 0,025 orang mandor, maka berapa pekerja dan berapa mandor yang dibutuhkan jika
volume galian tanah 3,50 M3? Berarti kebutuhannya adalah:
Tenaga     = 0,75 x 3,5             = 2,625
Mandor    = 0,025 x 3,5          = 0,0875

Biaya yang dibutuhkan adalah:


Tenaga     = 2,625 x 50.000    = 131.250,-
Mandor    = 0,0875 x 0,-         = 0,-

Lakukan penghitungan untuk semua pekerjaan yang lain dengan mengacu pada daftar analisa
pekerjaan diatas dan hasil perhitungan volume. Untuk memudahkan penghitungan, kita akan memakai
tabel seperti dibawah ini:
JUMLAH HARGA JUMLAH
N KO VOL SATU
URAIAN KEBUTU SATUAN HARGA
O EF UME AN
HAN (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 = (3  x 4) 6 7 8=5x7
1 Pek. Galian
Tanah
Pekerja 0,75 3,5 2,625 OH 50.000 131.250,-
Mandor 0,02 3,5 0,0875 OH - -
5
JUMLAH BIAYA 131.250,-
2 Pek. Urugan
Pasir
Pekerja 0,30 1,25 0,375 OH 50.000 18.750,-
Mandor 0,01 1,25 0,0125 OH - -
Pasir Urug 1,20 1,25 1,50 M3 132.400 198.600,-
JUMLAH BIAYA 217.350,-
3 Pek. Pas.
Bata
Pekerja 0,30 50 15,00 OH 50.000 750.000,-
Tukang batu 0,10 50 5,00 OH 70.000 350.000,-
Kepala 0,01 50 0,50 OH - -
tukang
Mandor 0,01 50 0,75 OH - -
5
Bata merah 70 50 3.500 Bh 1.000 3.500.000,-
Semen 9,68 50 484,00 Kg 1.500 726.000,-
Portland
Pasir pasang 0,04 50 2,25 M3 158.300 356.175,-
5
JUMLAH BIAYA 5.682.175,-
4 Pek. Plesteran
Pekerja 0,30 52,50 15,75 OH 50.000 787.500,-
Tukang batu 0,15 52,50 7,8750 OH 70.000 551.250,-
Kepala 0,01 52,50 0,7875 OH - -
tukang 5
Mandor 0,01 52,50 0,7875 OH - -
5
Semen 5,18 52,50 272,16 Kg 1.500 408.240,-
Portland 4
Pasir pasang 0,02 52,50 1,365 M3 158.300 216.080,-
6
JUMLAH BIAYA 1.963.070,-
5 Pek. Acian
Pekerja 0,15 52,50 7,875 OH 50.000 393.750,-
Tukang batu 0,10 52,50 5,25 OH 70.000 367.500,-
Kepala 0,01 52,50 0,525 OH - -
tukang 0
Mandor 0,00 52,50 0,42 OH - -
8
Semen 3,25 52,50 170,625 Kg 1.500 255.938,-
Portland
JUMLAH BIAYA 1.017.188,-
6 Pek. Paving
Blok
Pekerja 0,40 150 60,00 OH 50.000 3.000.000,-
Tukang batu 0,02 150 3,00 OH 70.000 210.000,-
Kepala 0,02 150 3,00 OH - -
tukang
Mandor 0,02 150 3,00 OH - -
Paving Blok 1,00 150 150,00 M2 75.000 11.250.000,
-
Pasir Urug 0,10 150 15,75 M3 132.400 2.085.300,-
5
JUMLAH BIAYA 16.545.300,
-
TOTAL JUMLAH BIAYA ( 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 ) 25.556.332,
-
DIBULATKAN 25.556.000,
-

Terbilang: #Dua Puluh Lima Juta Lima Ratus Lima Puluh Enam Ribu Rupiah#

MENGHITUNG TOTAL KEBUTUHAN MATERIAL/BAHAN


Setelah menghitung kebutuhan material dan tenaga pada masing-masing pekerjaan, tahapan akhir
dalam penghitungan RAB adalah menghitung total kebutuhan material/bahan dan tenaga yaitu dengan
cara menjumlahkan semua kebutuhan material/bahan dan tenaga pada semua jenis pekerjaan. Sebagai
contoh kita akan menghitung berapa jumlah kebutuhan pekerja mulai dari galian tanah sampai selesai
pekerjaan? Kita jumlahkan kebutuhan pekerja pada semua jenis pekerjaan sebagai berikut:

Pekerjaan galian tanah                  =  2,625 OH


Pekerjaan Urugan Pasir                 =  0,375 OH
Pekerjaan Pas. Bata Merah            = 15,00   OH
Pekerjaan Plesteran                       = 15,75   OH
Pekerjaan Acian                              =  7,875 OH
Pekerjaan Paving Blok                    = 60,00 OH +
Kebutuhan Pekerja                         = 101,63 OH

Dengan cara yang sama, lakukan penjumlahan semua kebutuhan tenaga, material / bahan. Untuk
memudahkan penghitungan silahkan memakai tabel seperti dibawah ini.

MATERIAL START
N URAIAN JUMLAH SATU HARGA JUMLAH
O KEBUTU AN SATUAN HARGA (Rp)
HAN (Rp)
1 2 3 4 5 6=3x5
I TENAGA
Pekerja 101,63 OH 50.000 5.081.250,-
Tukang batu 21,13 OH 70.000 1.478.750,-
Kepala tukang 4,81 OH - -
Mandor 5,06 OH - -
SUB TOTAL PEKERJA 6.560.000,-
II MATERIAL
Bata merah 3.500 Bh 1.000 3.500.000,-
Semen Portland 926,79 Kg 1.500 1.390.178,-
Pasir pasang 3,62 M3 158.300 572.255,-
Paving Blok 150,00 M2 75.000 11.250.000,-
Pasir Urug 17,25 M3 132.400 2.283.900,-
SUB TOTAL MATERIAL 18.996.332,-
JUMLAH TOTAL 25.556.332,-
DIBULATKAN 25.556.000,-

Terbilang: #Dua Puluh Lima Juta Lima Ratus Lima Puluh Enam Ribu Rupiah#

Validasi Penghitungan:
Rencana Anggaran Biaya (RAB)      = 25.556.000
Perhitungan Per Item Pekerjaan    = 25.556.000
Material Start                                 = 25.556.000

Catatan : jika salah satu hasil perhitungan ada selisih, sudah dipastikan ada yang salah dalam
penghitungan

H.       SISTEMATIKA PENYUSUNAN RAB & DESIGN


Dalam penyusunan RAB dan Design, minimal harus mencakup seperti yang sudah kita bahas dari
awal hingga saat ini diantaranya adalah:
a. Cover (minimal menjelaskan judul kegiatan, jenis pekerjaan, lokasi, volume, sumber biaya,
logo kab/kota)
b. Daftar harga upah tenaga kerja
c. Daftar harga bahan/material
d. Perhitungan volume pekerjaan
e. Daftar analisa pekerjaan (cantumkan kode analisa)
f. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
g. Material Start
h. Gambar Design

Anda mungkin juga menyukai