Anda di halaman 1dari 11

Studi Tentang Perbaikan Beton pada

Struktur di Bawah Air

Oleh: Eva Khuzaifah *)


Abstrak
Sampai saat ini beton masih menjadi pilihan utama dalam pembuatan struktur. Beton yang
digunakan pada struktur di bawah air terutama air laut cenderung lebih mudah rusak, hal ini
dikarenakan beton yang mengalami perawatan dengan air laut memiliki kekuatan awal yang
lebih tinggi dari pada beton yang mengalami perawatan dengan air tawar, namun setelah
itu kekuatannya akan lebih rendah dan semakin tinggi mutu beton maka perbedaan kuat
tekan antara beton yang mengalami perawatan dengan air laut akan semakin berbeda jauh
dengan kuat tekan beton yang mengalami perawatan dengan air tawar. Kerusakan beton yang
paling sering terjadi adalah retakan dan terkorosinya tulangan pada beton. Metode yang dapat
dilakukan untuk perbaikan beton antara lain adalah dengan injeksi, perawatan permukaan
beton, dan penggantian material yang rusak
Kata kunci : beton, material, perbaikan

A. Pendahuluan dapat terjadi pada beton akibat reaksi antara


air laut yang agresif yang terpenetrasi ke da-
Beton banyak digunakan sebagai bahan ba-
lam beton dengan senyawa-senyawa di da-
ngunan di daerah sekitaran laut seperti jem-
lam beton yang mengakibatkan beton kehi-
batan, dermaga, pemecah gelombang (break
langan sebagian massa, kehilangan kekuatan
water), piers, jetties dan sebagainya. Di dalam
dan kekakuannya serta mempercepat proses
proses pembuatan bangunan tersebut, kontak
pelapukan.
dengan air laut kadang tidak dapat terhindark-
an termasuk ketika beton masih dalam proses
perawatan (curing).
Air laut sendiri mengandung 3,5% garam-ga-
B. Rumusan Masalah
raman yang dapat menggerogoti kekuatan Pada tulisan ini rumusan masalah adalah :
dan keawetan beton. Garam-garaman utama Metode apakah yang dapat digunakan untuk
yang terdapat dalam air laut adalah klorida melakukan perbaikan beton pada struktur di
(55%), natrium (31%), sulfat (8%), magne- bawah air?
sium (4%), kalsium (1%), potasium (1%) dan
sisanya (kurang dari 1%) teridiri dari bikar-
bonat, bromida, asam borak, strontium dan C. Beton
orida (Hidayat, 2011:3). Kandungan klori-
da (Cl) yang yang begitu tinggi pada air laut Beton adalah campuran semen portland atau
merupakan garam yang bersifat agresif terha- sembarang semen hidrolik yang lain, agregat
dap bahan lain, termasuk beton. Kerusakan halus, agregat kasar, dan air dengan atau tan-

Swara Patra 57
pa menggunakan bahan tambahan (Pedoman 2. Material yang mudah didapat. Sebagian
Beton, 1971). Berdasarkan beratnya, beton besar dari material-material pembentuk-
diklasi kasikan menjadi tiga jenis, yaitu : nya, biasanya tersedia di lokasi dengan
harga murah atau pada tempat yang tidak
1. Beton normal (normal weight concrete),
terlalu jauh dari lokasi konstruksi.
yaitu beton dengan berat sekitar 2400 kg/
m 3. 3. Kekuatan tinggi.
2. Beton ringan (light-weight concrete), ya- 4. Daya tahan yang tinggi terhadap api dan
itu beton dengan berat kurang dari 1800 cuaca.
kg/m 3. Pada bangunan tepi pantai dan bangunan
3. Beton berat (heavy-weight concrete), yai- yang bersinggungan dengan tanah biasanya
tu beton dengan berat lebih dari 3200 kg/ digunakan beton dengan mutu tinggi. Hal ini
m 3. dimaksudkan agar penetrasi air laut ke dalam
beton menjadi semakin sulit karena tingkat
Susunan beton secara umum terdiri dari :7 –
kepadatan beton yang tinggi. Sehingga kekua-
15% PC, 16 -21% air, 25 – 30% pasir , dan
tan beton yang berada di lingkungan laut ti-
31 – 50% kerikil. Kekuatan beton terletak
dak mengalami perubahan.
pada perbandingan jumlah semen dan air,
rasio perbandingan air terhadap semen (W/C
ratio) yang semakin kecil akan menambah ke-
kuatan (compressive strength) beton, selama D. Kerusakan Beton
campuran cukup plastis dan beton dapat dipa-
Diantara masalah yang sering dijumpai ada-
datkan secara sempurna dengan agregat yang
lah masalah keretakan yang terjadi pada ba-
baik. Sifat dan karakter mekanik beton secara
han tersebut. Keretakan pada beton bertulang
umum adalah sebagai berikut :
dapat timbul pada saat pra-konstruksi dan pas-
1. Beton sangat baik menahan gaya tekan ca konstruksi.
(high compressive strength), tetapi tidak
Sebenarnya setiap beton bertulang yang diap-
begitu pada gaya tarik (low tensile streng-
likasikan pada struktur bangunan pasti akan
th) bahkan kekuatan gaya tarik beton ha-
terjadi retakan, yang harus dipertimbangkan
nya kurang lebih 10% dari kekuatan gaya
adalah apakah retakan tersebut dapat ditolerir
tekannya.
karena tidak berbahaya atau retakan tersebut
2. Beton tidak mampu menahan gaya te- membahayakan struktur bangunan secara ke-
gangan (tension) yang tinggi, karena elas- seluruhan. Keretakan pada beton bertulang ini
tisitasnya rendah. disebabkan oleh beberapa hal, karena penga-
3. Konduktivitas termal beton relatif rendah. ruh dari sifat beton itu sendiri maupun faktor
Sampai saat ini beton masih menjadi pilihan lingkungan luar yang mempengaruhi beton
utama dalam pembuatan struktur, hal ini di- secara langsung.
karenakan beton memiliki faktor-faktor yang Dilihat dari jenis retakannya, ada dua jenis
menjadi keunggulannya, antara lain : keretakan pada beton bertulang yaitu retakan
1. Kemudahan pengolahannya yaitu dalam yang terjadi saat pembuatan beton dan retak-
keadaan plastis, beton dapat diendapkan an yang terjadi setelah beton selesai dibuat.
dan diisi dalam cetakan.

58 Volume 8 No 1 tahun 2018


2. Suhu
Tidak dapat diabaikan suhu juga dapat me-
nyebabkan keretakan pada beton bertulang.
Maksud suhu disini adalah suhu campuran
beton saat mengalami perkerasan. Karena
pada saat campuran beton bertulang meng-
alami perkerasaan suhu yang timbul akibat
reaksi dari air dengan semen akan terus me-
ningkat. Sehingga pada saat suhu campuran
beton ini terlalu tinggi, pada saat beton sudah
Gambar 1. Keretakan Pada Struktur Beton keras sering timbul retak-retak pada permuka-
Bertulang an beton.

Faktor -faktor penyebab keretakan beton yang 3. Korosi pada tulangan


terjadi saat pembuatan beton bertulang, anta-
ra lain adalah : Sebenarnya untuk mengantisipasi retakan
yang terjadi akibat dari sifat beton itu sendiri,
1. Sifat Beton beton diberi tulangan pada bagian dalam-
nya yang terbuat dari baja. Sehingga diha-
Pada saat awal pembuatan beton bertulang
rapkan dengan adanya baja tulangan tersebut
dengan pencampuran bahan penyusunnya se-
retakan akibat dari sifat beton disebar pada ke-
perti kerikil, pasir, air, semen, dan baja tulang-
seluruhan beton menjadi bagian-bagian yang
an. Dalam proses pengerasannya beton akan
sangat kecil sehingga retakan tersebut dapat
mengalami pengurangan volume dari volume
diabaikan. Tetapi apabila tulangan yang dipa-
awal. Umumnya hal ini disebabkan air yang
kai pada saat pembuatan beton sudah me-
terkandung pada campuran beton akan meng-
engalami korosi, tulangan tersebut itu pun
alami penguapan sebagian yang mengurangi
akan menyebabkan retakan pada saat beton
volume beton bertulang tersebut.
engeras.
Sehingga apabila dikondisikan pada saat be-
ton mengalami pengerasan dan akibat dari 4. Proses pembuatan yang kurang baik
volume beton berkurang yang akan menye- Contohnya adalah pada saat beton mengalami
babkan penyusutan pada beton tetapi beton perkerasan dimana banyak mengeluarkan air,
tersebut dibiarkan untuk menyusut tanpa ada- maka perlu adanya perawatan pada beton
nya pembebanan maka beton pun tidak akan agar pengeluaran air dari campuran beton ti-
mengalami keretakan. Tetapi pada kondisi dak berlebihan. Tetapi akibat tidak adanya pe-
sebenarnya dilapangan tidak ada beton yang rawatan, sehingga pada saat beton terbentuk
tidak mengalami pembebanan. Karena tidak maka terjadi banyak retakan.
ada balok atau kolom pada bangunan yang
berdiri sendiri melainkan akan bersambung 5. Material yang kurang baik.
satu sama lain dan hal ini akan membuat be-
Contohnya adalah aggregat halus atau pasir
ton bertulang bekerja menahan beban-beban
yang kurang bersih, masih bercampur dengan
pada bangunan. Sehingga apabila pada kondi-
lumpur sehingga ikatan antara PC dan agre-
si saat beton mengalami penyusutan volume
gat menjadi terlepas. Sehingga ketika beton
kemudian terjadi pembebanan, maka retakan
mengering maka retakan-retakan akan mudah
pun tidak dapat dihindari.
sekali terjadi.

Swara Patra 59
6. Cara penulangan maan air hujan masuk meresap kedalam pori-
pori beton yang kemudian mencapai tulangan
Hal yang paling umum terjadi adalah kete-
pada beton.
balan dari tulangan sampai permukaan beton
terlampau besar. Hal ini sebenanrnya kurang Apabila saat air hujan telah mengenai baja tu-
tepat karena fungsi dari baja tulangan tersebut langan, maka akan terjadi reaksi antara baja
adalah untuk menahan gaya lintang (pada ba- tulangan dengan tulangan yang menyebakan
lok dan plat), deformasi akibat lendutan, serta baja tulangan menjadi berkarat atau korosif.
gaya geser. Akibat korosifnya baja tulangan dan ditambah
faktor luas seperti pembebanan mengakibat-
Jika tebal selimut beton terlampau besar
kan beton akan mengalami retak-retak.
makan retakan biasa terjadi mulai dari per-
mukaan struktur beton sampai pada bagian
2. Pembebanan
tulangan yang ada didalamnya. Seharusnya
tulangan dibuat agak keluar, dan selimut atau Setelah struktur beton bertulang sudah jadi
kulit yang membungkus tulangan dibuat seti- dan bangunan secara keseluruhan telah siap
pis mungkin (1,5 s/d 2 cm). Karena gaya ta- untuk digunakan, maka struktur beton bertu-
rik dan gaya tekan paling besar terjadi pada lang tersebut akan menerima beban-beban.
ujung permukaan beton tersebut. Beban-beban yang bekerja pada struktur be-
ton bertulang secara umum terdiri atas bebe-
an sendiri dan beban luar (beban akibat angin,
manusia, beban gempa, dsb).
Apabila struktur beton bertulang tersebut me-
nerima beban sesuai dengan kapasitas atau
kuat dukung beban yang direncanakan, seha-
rusnya struktur beton tersebut akan baik-baik
saja. Tetapi kadangkala beton akan menerima
beban diluar kemampuannya, dan biasanya
pembebanan yang melebihi kapasitas yang
Gambar 2. Contoh Penulangan Pada Struktur Beton
Bertulang (Reinforced Concrete) telah direncanakan itulah yang menyebabkan
keretakan pada struktur beton.
Faktor- faktor penyebab keretakan beton
Pada saat terjadi keretakan, besi tulangan
yang terjadi setelah pembuatan beton ber-
(pada daerah tarik) tersebut mulai mengambil
tulang, antara lain adalah :
alih secara penuh beban tarik yang terjadi. Ar-
1. Pengaruh lingkungan tinya beton (daerah tarik) sudah tidak memikul
beban tarik. Beban tarik dialihkan ke besi tu-
Karena beton bertulang pada bangunan meng- langan. Secara struktural kondisi ini memang
alami kontak langsung dengan cuca luar, pe- dirancang seperti itu dan kekuatan struktur
ngaruh cuaca ini sedikit banyakanya memberi masih dapat dipertanggung jawabkan. Beton
andil dalam keretakan pada beton, sehingga yang retak saat beban mulai bertambah sama
konstruksi bangunan yang berumur cukup sekali tidak berarti ada kegagalan struktur.
lama banyak mengalami retakan. Salah satu
pengaruh lingkungan yang menyebabkan be- Lokasi retakan yang terjadi saat beban mu-
ton retak adalah akibat dari air hujan. Akibat lai membesar adalah pada daerah tumpuan /
sekian lama beton pada bangunan tua mene- ujung balok sisi atas dan tengah bentang di
rima air hujan secara langsung, lama – kela- sisi bawah. Keretakan seperti retak rambut ti-

60 Volume 8 No 1 tahun 2018


dak memerlukan perbaikan. Jika retak beton 1. Semen Grout
yang terjadi masih wajar seperti retak halus Grouting adalah suatu proses, dimana suatu
atau retak rambut, maka tidak perlu diperbaiki cairan campuran antara semen dan air diinjek-
karena perhitungan struktur beton memang sikan dengan tekanan ke dalam rongga, pori,
sudah tidak memperhitungkan beton yang rekahan dan retakan batuan yang selanjutnya
mengalami retak. Namun jika retak yang ter- cairan tersebut dalam waktu tertentu akan
jadi cukup parah, perlu dilakukan penelitian menjadi padat secara sika maupun kimiawi.
yang lebih rinci yang melingkupi perhitungan
Bahan grouting yang digunakan dalam peker-
struktur sesuai kondisi lapangan. Perbaikan
jaan grouting dapat berupa material suspen-
dilakukan dengan menutup dengan epoxy,
se dan atau kimiawi. Material suspensi yang
memperbesar dimensi struktur beton bertu-
umum dipakai adalah semen dan bila perlu
langnya atau diberi perkuatan tambahan.
dipakai bahan tambahan berupa bentonit atau
bahan sejenis. Air sebagai bahan cairan yang
dipakai sebagai pencampur semen, harus be-
E. Perbaikan Beton bas dari kandungan lumpur, bahan organik
Perbaikan beton pada struktur bangunan da- dan unsur lain yang dapat mengakibatkan
pat timbul karena hal-hal berikut ini : penurunan kualitas campuran. Sedangkan ba-
han semen yang digunakan adalah Portland
1. Kesalahan pada saat perencanaan (de-
Cement (PC), tipe I yang tidak mengandung
sign) struktur.
bahan lain dan memenuhi syarat yang diten-
2. Kesalahan pada saat pelaksanaan pekerja- tukan dalam SII - 3 - 1981.
an dan kurang terampilnya pekerja.
Perbandingan bahan grout untuk cement
3. Kondisi cuaca dan lingkungan yang eks-
milk, ditentukan berdasarkan tujuan dari gro-
trim.
uting tersebut dan kondisi batuan yang juga
4. Terpapar dalam jumlah yang besar unsur akan berubah menurut besarnya penyerap-
kimia yang dapat mengurangi kekuatan an grouting. Perbandingan campuran semen
beton. yang sering dipakai untuk pekerjaan grouting
ini adalah C : W = 1 : 10 sampai 1 : 1. Untuk
5. Bertambahnya usia struktur
retakan yang relatif besar dipakai C : B= 1 :
Pemilihan metode perbaikan beton yang sesu- 0,5, dan bahkan kadang - kadang dipakai mor-
ai dipengaruhi oleh : penyebab, luas dan sifat tar (campuran semen dan pasir).
kerusakan, fungsi dan pentingnya struktur, ke-
Pada umumnya proporsi campuran dimulai
tersediaan material dan alat yang sesuai, ser-
dari C : W = 1 : 10 atau 1 : 8. Apabila grouting
ta pengetahuan menyeluruh tentang perilaku
memperlihatkan penyerapan grout yang lebih
jangka panjang bahan yang akan digunakan
besar dari 30 liter per menit dan berlangsung
untuk pekerjaan perbaikan. Sesuai dengan ke-
selama 20 menit maka campuran dikentalkan
butuhan, metode perbaikan bersifat super ci-
secara berangsur. Namun sebaliknya apabila
al/kosmetik atau mungkin memerlukan peng-
tekanan ijneksi naik tiba - tiba atau jumlah vo-
gantian sebagian atau keseluruhan struktur
lume grout masuk turun sangat banyak maka
bangunan.
campuran diubah menjadi lebih encer.
Terdapat beberapa material yang umumnya
digunakan untuk melakukan perbaikan beton,
antara lain adalah :

Swara Patra 61
2. Epoxy Resin struktur. Komposit beton polimer merupakan
Resin yang digunakan pada umumnya berasal perkembangan yang relatif baru dan telah di-
dari epoxide, polyester, acrylic atau polythe- gunakan dalam aplikasi struktural sejak tahun
ne. Penerapan resin untuk pekerjaan perbaik- 1950. Mereka memiliki kekuatan yang sangat
an memerlukan pemahaman menyeluruh ten- tinggi dan lebih tahan lama dan tahan terha-
tang sifat kimia dan sik dan kinerjanya dalam dap kebanyakan bahan kimia dan asam.
struktur, terutama dengan berlalunya waktu Terdapat 3 (tiga) jenis komposit beton poli-
dan di lingkungan yang tidak bersahabat. mer, yaitu polymer impregnated concretes
Aplikasi resin epoksi teknik sipil contohnya (PIC), polymer concretes (PC), dan polymer
seperti memperbaiki retakan, perbaikan struk- cement concretes atau polymer modi ed con-
tur beton yang tererosi, perbaikan jembatan, cretes (PCC or PMC). Semua tiga jenis kom-
saluran air, kolom dan balok yang berkarat posit beton polimer berguna untuk melaku-
secara kimia. kan perbaikan dan pekerjaan restorasi pada
struktur yang rusak. Penggunaan komposit ini
Umumnya bahan resin digunakan dalam pe-
untuk aplikasi post-distress dan post-failure
kerjaan perbaikan dan restorasi dimana sifat
terus meningkat karena daya tahan superior,
seperti, kekuatan tinggi (karenanya bagian ti-
ikatan yang sangat baik dengan struktur be-
pis), adhesi yang sangat baik (dengan demiki-
ton induk, abrasi superior dan sifat tahan aus,
an tambalan kecil), waktu curing lebih cepat
tingkat resistensi yang tinggi terhadap bahan
(sehingga menghemat waktu), dan ketahanan
kimia seperti klorida dan asam, dan penye-
kimia yang tinggi diperlukan. Salah satu re-
rapan airnya sangat rendah. Perbaikan retak
sin yang paling banyak diadopsi adalah dari
dapat dengan mudah dilakukan dengan cara
epoksida.
menyuntikkan beton polimer yang rusak aki-
Mortar resin dapat diperoleh dengan menam- bat korosi tulangan yang bisa terkelupas dan
bahkan pengisi seperti pasir kasar atau pasir diganti dengan beton polimer.
kapur yang dikalsinasi. Reaksi kimia dimulai
segera setelah resin dan pengeras digabung-
kan. Kebanyakan kombinasi memiliki pot-life 4. Sealants
antara 30 dan 60 menit. Mereka mengem- Banyak jenis sealant yang tersedia di pasaran
bangkan kekuatan dan sifat perekat yang sa- untuk menyegel retakan pada struktur beton.
ngat baik dan tahan terhadap banyak bahan Penggunaan sealant harus memastikan inte-
kimia selain memiliki ketahanan terhadap air gritas struktural dan kemampuan servis. Mere-
yang baik. ka juga harus berfungsi sebagai perlindungan
terhadap pelepasan cairan berbahaya, gas,
Resin epoksi yang pada masa curing diberikan
dan zat lain yang tidak diinginkan yang akan
pengeras memberikan hasil akhir yang ber-
mengganggu kualitas beton. Dalam kasus per-
macam-macam. Setelah masa curing, mereka
baikan permukaan yang retak, retakan perta-
membentuk sistem ireversibel (thermosetting).
ma kali membesar di sepanjang permukaan
3. Polymer Concrete Composites yang terbuka dan ditutup dengan sealant.
Sebagian besar kekurangan yang ditemukan
Daya tahan beton juga dapat ditingkatkan
pada beton struktural biasa diatasi dengan
terutama di permukaan dengan penerapan
menggunakan komposit beton polimer baik
berbagai bahan yang membuatnya tahan air,
dalam bentuk lapisan permukaan di atas struk-
mengeras dan tahan terhadap serangan kimia.
tur atau dengan memasukkannya ke dalam
Beberapa sealant yang digunakan untuk per-

62 Volume 8 No 1 tahun 2018


baikan permukaan beton antara lain adalah : Area yang mengalami sedikit kerusakan, se-
makin lama akan mengalami kerusakan yang
• Sodium silicate, magnesium or zinc uor-
lebih besar dan berbahaya, terutama pada
ide
zona percikan. Area yang mengalami keru-
• Drying oils seperti Tung atau Linseed oil
sakan pada struktur di bawah air harus diber-
• Cat chlorinated rubber dan neoprene sihkan dari biota laut dan beton yang sudah
• Cat epoxy lemah ikatannya sebelum prosedur perbaikan
• Silican Fluoride dimulai.
Setelah itu, berdasarkan besarnya kerusakan
5. Steel Fiber Reinforced Concrete yang terjadi, batas area pecahan harus dipo-
Penggunaan serat baja berdiameter kecil di tong sampai kedalaman 1,2-2 cm. Pada zona
beton telah ditemukan untuk memperbaiki percikan, mortar semen dapat digunakan un-
beberapa sifat beton dan terutama kekuatan tuk area yang rusak dan water tolerant epoxy
tarik dan impact dan ketahanan ausnya. Salah mortar dapat diaplikasikan apabila area yang
satu penggunaan steel ber reinforced con- mengalami kerusakan relatif kecil.
crete (SFRC) adalah pada perbaikan dan resto- Perbaikan pada area yang lebih besar, be-
rasi struktur beton. kisting digunakan untuk menahan material
Bagian struktur beton yang rusak dapat dile- perbaikan pada posisinya. Hal ini dapat me-
pas dan dapat diperbaiki dengan menempat- nunda pekerjaan perbaikan dan mencegah
kan SFRC ke sisi dan bagian bawah struktur penggunaan lapisan epoxy karena jika me-
yang rusak dengan teknik guiniting atau shot- ngeras maka akan menghasilkan permukaan
crete. Karena ketahanan keausan dan abrasi halus dan akibatnya ikatannya akan lemah.
yang meningkat, SFRC telah berhasil bekerja Prosedur dari metode surface spalling repair
untuk memperbaiki lantai industri dan deck ini adalah sebagai berikut :
jembatan dengan atau tanpa menggunakan
1. Siram area yang mengalami kerusakan
beton polimer.
dengan air bersih secara keseluruhan.
Pada struktur di bawah permukaan air ter- 2. Aplikasikan lapisan bonding.
dapat beberapa metode perbaikan yang dapat
3. Aplikasikan mortar sebelum lapisan me-
digunakan, antara lain adalah :
ngering atau mengeras.
1. Perbaikan permukaan yang pecah (surfa- 4. Aplikasikasn membran curing pada lapis-
ce spalling repair). an mortar.
Penutup elemen pada struktur di bawah air 5. Lindungi area yang sudah diperbaiki dari
dapat pecah karena hal yang tidak disengaja. terpaan gelombang air laut sampai me-
Beton penutup yang rusak harus diganti dan ngeras secara keseluruhan.
diperbaiki untuk mencegah terjadinya korosi
di kemudian hari.

Swara Patra 63
perbaiki kerusakan yang terjadi akibat kele-
bihan beban pada struktur, kebakaran, tum-
bukan dengan kapal, atau korosi khususnya
pada zona percikan.
Pada kasus ini dimana area yang luas mem-
butuhkan restorasi, metode perbaikan dan
pemilihan material sangatlah penting jika
penyusutan atau retakan menyebabkan jalur
kebocoran pada beton induk dan permukaan
material perbaikan.
Pada saat material perbaikan mempunyai ke-
tebalan yang besar, retak akibat suhu bisa ter-
jadi akibat dari kenaikan suhu meskipun air
di lingkungan sekeliling mampu menurunkan
suhu.
Selain itu, perbaikan pada perkuatan sering
diperlukan karena adanya distorsi dan korosi
Gambar 3. Formwork for Placement by Pumping yang cukup besar pada perkuatan.
Prosedur dari perbaikan beton skala besar
pada struktur di bawah air antara lain adalah
sebagai berikut :
1. Persiapkam area yang rusak.
2. Bersihkan area perkutan secara menyelu-
ruh.
3. Tentukan tipe bekisting yang sesuai ber-
dasarkan metode penempatan material
perbaikan.
4. Kurangi kontaminasi beton akibat air laut
dengan pembilasan bekisting dengan be-
ton segar sebelum menuangkan material
perbaikan.
5. Pemompaan digunakan sebagian besar
waktu untuk menempatkan material per-
baikan dan harus dimulai dari bagian ba-
wah bekisting untuk mendorong air kelu-
ar dari bekisting dari bawah.
Gambar 4. Bird’s-Mouth Type Formwork for Surface
Spalling Repair
3. Penggantian agregat pada beton (prepla-
2. Perbaikan beton skala besar pada struktur
ced aggregate concrete)
di bawah air (large scale repair of under-
Setelah bekisting dipasang pada area yang
water structural concrete).
akan diperbaiki, agregar dengan gradasi yang
Metode ini cocok digunakan pada saat mem-

64 Volume 8 No 1 tahun 2018


baik ditempatkan dan dipadatkan pada bekis- Aplikasikan tekanan dan waktu dimana tekan-
ting. Sebaiknya digunakan air bersih untuk an dipertahankan sebelum memperkuat mate-
membersihkan agregat sebelum penempatan rial perbaikan. Ada dua metode injeksi yaitu
grout. injeksi tekanan dan gravitasi.
Kemudian, grout yang tepat disuntikkan ke Beton perlu dipecahkan untuk memperkuat
dasar agregat yang dipadatkan dengan baik di apabila terdapat korosi dan perbaikan secara
bekisting. Dalam proses ini, air dan void dike- menyeluruh harus dilakukan daripada dilaku-
luarkan dari agregat oleh grout. kan metode injeksi.
Bekisting yang dipasang harus anti grout un- Prosedur dari metode injeksi adalah sebagai
tuk mencegah terjadinya kebocoran pada berikut :
bekisting dan menyediakan ventilasi pada ba-
1. Persiapkan permukaan beton sepan-
gian atas bekisting sehingga void dan udara
jang retakan.
dapat keluar.
2. Sepanjang retakan, tentukan titik in-
Pengisian agregat pada bekisting dilakukan
speksi pada jarak tertentu.
sampai bagian atas area yang mengalami ke-
rusakan karena apabila pada saat penempatan 3. Tutup permukaan retakan sepanjang
grout, tidak terdapat agregat maka grout akan retakan.
menyusut dan menyebabkan retakan. 4. Hilangkan kontaminasi dengan meng-
Penggunaan vibrasi pada saat penyuntikan se- gunakan air bersih dan pastikan jalur
baiknya dihindari agar grout tidak terseret air injeksi terbuka.
laut. 5. Pada ujung retakan, suntikkan epoxy
resin atau semen grout ke dalam re-
takan melalui titik inspeksi.
4. Teknik injeksi untuk restorasi beton pada
struktur bawah air (injection technique
for restoring underwater concrete structu- 5. Metode guniting atau shotcrete untuk per-
re) baikan beton pada struktur bawah air.
Langkah-langkah pengerjaannya hampir sama Metode in adalah pilihan terbaik ketika area
dengan perbaikan struktur yang kering, pe- permukaan yang luas atau kolom atau balok
nyuntikan atau injeksi semen grout atau resin terbungkus dan biasanya proses kering digu-
dapat digunakan untuk memperbaiki retakan nakan. Pada metode pengeringan, dry mix di-
dan atau void pada beton di struktur bawah transer melalui selang dan air ditambahkan
air. pada dry mix di mulut pipa.
Pemilihan material perbaikan berdasarkan Metode guniting memang tidak cocok diguna-
ukuran void atau retakan dan juga pada ke- kan untuk perbaikan beton di truktur bawah
mungkinan adanya pergerakan membran di air tetapi metode ini dapat digunakan pada
masa yang akan datang. zona percikan atau pasang surut jika menggu-
Epoxy resin cocok digunakan pada retakan nakan bahan tambahan (additives) yang mem-
dengan lebar sekitar 0,1 mm, dimana semen percepat pengerasan.
grout cocok digunakan untuk retakan dengan Kesuksesan metode ini bergantung pada ke-
lebar lebih besar dari beberapa milimeter dan terampilan pekerja dan pengalaman dalam
ketika retakan lebarnya lebih kecil dari 0,1 menyesuaikan penambahan air, tekanan dan
mm, proses injeksi tidak diperlukan.

Swara Patra 65
tebal keseragaman. Ketebalan maksimum
shotcrete adalah 50 mm, meskipun lapisan
Prosedur pemasangan steel sleeve adalah se-
kedua dapat dipasang apabila lapisan yang le-
bagai berikut :
bih tebal dibutuhkan.
1. Persiapkan pilar atau kolom yang rusak
6. Metode steel sleeve untuk perbaikan
dari beton yang sudah lemah ikatannya
beton pada struktur bawah air.
dan biota laut.
Pada metode ini steel sleeve digunakan pada 2. Pasang klam sementara sebagai pendu-
sekeliling pilar atau kolom setelah itu ruang kung atau cinicin penutup di sekeliling
antara sleeve dan pilar atau kolom diisi de- pilar atau kolom di bawah area yang ru-
ngan mortar beton. Sleeve dapat didesain un- sak.
tuk menciptakan ruang apabila dibutuhkan
3. Kedua bagian semi lingkaran dari steel
perkuatan untuk mencegah korosi.
sleeve.
Sleeve perlu dibuat melebihi bagian atas dan 4. Pompa grout atau semen pada bagian ba-
bawah pilar atau kolom beton yang menga- wah sleeve.
lami kerusakan dan mampu menahan gaya
5. Lepaskan pendukung sementaran dan ap-
dari kolom apabila tulangan tidak mampu
likasikan proteksi terhadap korosi pada
menahannya karena mengalami korosi. Con-
sleeve.
toh dari sleeve dapat dilihat pada gambar di
bawah ini.

F. Penutup
Pada bangunan tepi pantai, beton akan ber-
singgungan dengan air garam yang mengan-
dung NaCl yang dapat meresap ke dalam
beton sehingga dapat merusak dan bahkan
menghancurkan beton. Oleh sebab itu perlu
dilakukan tindakan perbaikan dan rehabilitasi
beton. Material yang digunakan dalam kegi-
atan perbaikan antara lain adalah semen gro-
ut, epoxy resin, polymer, sealants, steel ber
reinforced concrete (SFRC), dan bahan-bahan
lainnya.
Metode perbaikan beton pada struktur ba-
ngunan pada umumnya dikelompokkan men-
jadi 3 (tiga), yaitu :
1. Penyuntikan (injection) pada retakan, lu-
bang, atau honey-comb area.
2. Perawatan permukaan (surface treatment)
3. Pelepasan dan penggantian material atau
area yang mengalami kerusakan

Gambar 5. Arrangement of Steel Sleeve Repair

66 Volume 8 No 1 tahun 2018


DAFTAR PUSTAKA :

Hidayat, Rizqi Rizaldi. 2011. Rancang Bangun Alat Pemisah Garam Dan Air Tawar Dengan
Menggunakan Energi Matahari. Departemen Ilmu Dan Teknologi Kelautan Fakultas
Perikanan Dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor, Bogor
https://theconstructor.org/
http://tukangbata.blogspot.co.id/2013/01/pekerjaan-grouting-atau-sementasi.html
Hunggurami, Elia. 2014. Pengaruh Masa Perawatan (Curing) Menggunakan Air Laut Terhadap
Kuat Tekan Dan Absorpsi Beton. FST Undana
Departemen Pekerjaan Umum. 1971. Peraturan Beton Bertulang Indonesia. Bandung.

*) Ybs adalah Pejabat Fungsional Ahli Muda pada PPSDM Migas

Swara Patra 67

Anda mungkin juga menyukai