Anda di halaman 1dari 18

Oleh

Lili S. Tumanggor
1. Gangguan nutrisi : kurang / berlebihan
dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan pemasukan yang tidak adekuat.
2. Gangguan persepsi sensorik :
pendengaran, penglihatan sehubungan
dengan hambatan penerimaan dan
pengiriman rangsangan.
3. Kurangnya perawatan diri sehubungan
dengan penurunan minat dalam merawat
diri.
4.
4. Gangguan pola tidur berhubungan dengan
kecemasan atau nyeri.
5. Perubahan pola eliminasi berhubungan
dengan penyempitan jalan nafas atau adanya
sekret pada jalan nafas.
Psikososial
1. Isolasi sosial berhubungan dengan perasaan
curiga.
2. Menarik diri dari lingkungan berhubungan
dengan perasaan tidak mampu.
3. Depresi berhubungan dengan isolasi sosial.
4. Harga diri rendah berhubungan dengan perasaan
ditolak.
5. Coping tidak adekuat berhubungan dengan
ketidakmampuan mengemukakan pendapat secara
tepat.
6. Cemas berhubungan dengan sumber keuangan
yang terbatas.
Spiritual

1. Reaksi berkabung / berduka berhubungan


dengan ditinggal pasangan.
2. Penolakan terhadap proses penuaan
berhubungan dengan ketidaksiapan
menghadapi kematian.
3. Marah terhadap Tuhan berhubungan dengan
kegagalan yang dialami.
4. Perasaan tidak tenang berhubungan dengan
ketidakmampuan melakukan ibadah secara
tepat.
Meliputi :
1. Melibatkan klien dan keluarganya dalam
perencanaan.
2. Bekerja sama dengan profesi kesehatan lainnya.
Tentukan prioritas :
1. Klien mungkin puas dengan situasi demikian.
2. Bangkitkan perubahan tetapi jangan
memaksakan.
3. Keamanan atau rasa aman adalah utama yang
merupakan kebutuhan.
4. Cegah timbulnya masalah-masalah.
5. Sediakan klien cukup waktu untuk mendapat
input atau pemasukan.
6. Tulis semua rencana dan jadwal.
Tujuan tindakan keperawatan lanjut usia
diarahkan pada pemenuhan kebutuhan dasar,
antara lain :
1. Pemenuhan kebutuhan nutrisi
2. Peningkatan keamanan dan keselamatan.
3. Memelihara kebersihan diri.
4. Memelihara keseimbangan istirahat/tidur.
5. Meningkatkan hubungan interpersonal
melalui komunikasi efektif.
Penyebab gangguan nutrisi pada lanjut usia :
1. Penurunan alat penciuman dan pengecapan.
2. Pengunyahan kurang sempurna.
3. Gigi yang tidak lengkap.
4. Rasa penuh pada perut dan susah buang air besar.
5. Melemah otot-otot lambung dan usus.

Masalah gizi yang timbul pada lanjut usia :


1. Gizi berlebihan
2. Gizi kurang
3. Kekurangan vitamin
4. Kelebihan vitamin
1. Kalori pada lansia : laki-laki = 2.100 Kal
sedangkan perempuan : 1.700 kalori. Dapat
dimodivikasi tergantung keadaan lansia.
Misalnya gemuk / kurus atau disertai penyakit
demam.
2. Karbohidrat, 60% dari jumlah kalori yang
dibutuhkan.
3. Lemak, tidak dianjukan karena menyebabkan
hambatan pencernaan dan terjadi penyakit.
15%-20% dari total kalori yang dibutuhkan.
4. Protein, untuk mengganti sel-sel yang rusak,
20%-25% dari total kalori yang dibutuhkan.
5. Vitamin dan mineral sama dengan usia muda
kebutuhannya.
6. Air, 6-8 gelas perhari.
1. Berikan makanan porsi kecil tapi sering
2. Banyak minum dan kurangi makanan yang
terlalu asin.
3. Berikan makanan yang mengandung serat.
4. Batasi pemberian makanan yang tinggi
kalori.
5. Batasi minum kopi dan teh.
Penyebab kecelakaan pada lansia :
1. Fleksibilitas kaki yang berkurang.
2. Fungsi pengindraan dan pendengaran
menurun.
3. Pencahayaan yang berkurang.
4. Lantai licin dan tidak rata.
5. Tangga tidak ada pengaman.
6. Kursi atau tempat tidur yang mudah
bergerak.
Tindakan mencegah kecelakaan :
1. Klien (lansia)
1. Biarkan lansia menggunakan alat bantu untuk
meningkatkan keselamatan.
2. Biasakan menggunakan pengaman tempat tidur jika
tidur.
3. Bila mengalami masalah fisik misalnya reumatik latih
klien untuk menggunakan alat bantu berjalan.
4. Bantu klien kekamar mandi terutama untuk lansia yang
mrnggunakan obat penenang / deuretik.
5. Meggunakan kaca mata jika berjalan atau melakukan
sesuatu.
6. Usahakan ada yang menemani jika berpergian.
1. Tempatkan lansia diruangan yang mudah dijangkaui.
2. Letakkan bel didekat klien dan aja rkan cara
penggunaannya.
3. Gunakan tempat tidur yang tidak terlalu tinggi.
4. Letakkan meja kcil didekat tempat tidur agar lansia
menempatkan alat-alat yang biasa digunakannya.
5. Upayakan lantai bersih, rata dan tidak licin/basah.
6. Pasang pegangan dikamar mandi / WC
7. Hindari lampu yang redup / menyilaukan, sebaiknya
gunakan lampu 70-100 watt.
8. Pindah dari ruangan terang ke gelap ajarkan lansia
untuk memejamkan mata sesaat.
Penyebab kurangnya perawatan diri pada
lansia adalah :
1. Penurunan daya ingat
2. Kurangnya motivasi
3. Kelemahan dan ketidak mampuan fisik
Upaya yang dilakukan untuk kebersihan diri,
antara lain :
1. Mengingatkan / membantu lansia untuk
melakukan upaya kebersihan diri
2. Menganjurkan lansia untuk menggunakan
sabun lunak yang mengandung minyak atau
berikan skin lotion
3. Mengingatkan lansia untuk membersihkan
telinga, mata, dan gunting kuku
Upaya yang dilakukan, antara lain :
1. Menyediakan tempat / waktu tidur yang nyaman
2. Mengatur lingkungan yang cukup ventilasi,
bebas dari bau-bauan
3. Melatih lansia untuk latihan fisik ringan untuk
memperlancar sirkulasi dan melenturkan otot
(dapat disesuaikan dengan hobi)
4. Memberikan minum hangat sebelum tidur,
misalnya susu hangat
Masalah umum yang dikemukakan pada lansia
adalah daya ingat menurun, depresi, lekas
marah, mudah tersinggung dan curiga. Hal ini
disebabkan hubungan interpersonal yang tidak
adekuat
Upaya yang dilakukan antara lain :
1. Berkomunikasi dengan lansia dengan kontak
mata
2. Member stimulus / mengingatkan lansia
terhadap kegiatan yang akan dilakukan
3. Menggunakan Menyediakan waktu untuk
berbincang-bincang pada lansia
4. Memberikan kesempatan pada lansia untuk
menekspresikan atau tanggap terhadap respond
an verbal lansia
5. Melibatkan lansia untuk keperluan tertentu
sesuai dengan kemampuan lansia
6. Menghargai pendapat lansia

Anda mungkin juga menyukai