1 (2018)
pitriyani60@gmail.com
ABSTRACT
This research aims to describe what extent student’s mathematical connection ability that reviewed from
self confidence and seen from error in completed the mathematical connection test. The subject of this
research is students of MTs Fatahillah Cimahi class VIIIB as much 22 students. The method used in this
research was descriptive method with qualitative approach. The step of this research that composed from
4 step: namely self confidence questionnaire, mathematical connection ability test, data analysis and draw
conclusion. The result showed that 1) Students with high self confidence do errors on identify relation of
one procedure to other procedure in same representation and explain mathematics application topic in
field of study content or daily problem; 2) Students with medium self confidence do errors in identify
relationship of one procedure to other procedure in same representation and do error in identify various
relationship of concept representation and mathematics procedure; and 3) Students with low self
confidence do error on identify relationship of one procedure to other procedure in same representation.
The conclusion of this research is student’s mathematical connection ability still less.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sejauh mana kemampuan koneksi matematik siswa yang
ditinjau dari self confidence dilihat dari kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal tes kemampuan koneksi
matematik. Subjek dari penelitian ini siswa MTs Fatahillah Cimahi kelas VIIIB sebanyak 22 siswa. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kualiatif. Adapun tahap
penelitian yang dilakukan terdiri dari 4 tahap, antara lain: pengisian angket self confidence, tes kemampuan
koneksi matematik, analisis data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian yang dilakukan diperoleh bahwa
: 1) Siswa dengan kepercayaan diri tinggi melakukan kesalahan pada mengidentifikasi hubungan satu
prosedur ke prosedur lain dalam representasi yang sama serta dalam menjelaskan penerapan topik
matematika dalam konten bidang studi lain atau masalah sehari-hari.; 2) Siswa dengan kepercayaan diri
sedang melakukan kesalahan pada mengidentifikasi hubungan satu prosedur ke prosedur lain dalam
representasi yang sama dan kesalahan dalam mengidentifikasi hubungan berbagai representasi konsep dan
prosedur matematika; dan 3) Siswa dengan kepercayaan diri rendah melakukan kesalahan dalam
mengidentifikasi hubungan satu prosedur ke prosedur lain dalam representasi yang sama. Berdasarkan hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan koneksi matematik siswa ditinjau dari self confidence
masih rendah.
A. PENDAHULUAN
Belajar yaitu suatu proses perubahan Setiap konsep matematika yang ada dapat
tingkah laku setiap individu dalam dikaitkan dengan konsep matematikanya
memperoleh suatu perubahan dalam bentuk sendiri, ataupun penerapan konsep
pengetahuan, keterampilan maupun sikap matematika dapat dikaitkan dengan bidang
dan nilai dan nilai-nilai positif sebagai suatu ilmu lainnya. Dengan pengaitan konsep,
pengalaman untuk memperoleh kesan dari diharapkan siswa dapat menyelesaikan
bahan-bahan yang telah dipelajari (dalam permasalahan-permasalahan yang
Firmansyah, 2017: 116). Pembelajaran dihadapinya baik dalam permasalahan
matematika merupakan prasyarat untuk matematika sendiri dan beberapa
setiap materi pelajaran lainnya, setiap permasalahan matematika yang dikaitkan
konsep-konsep yang dipelajari dalam dengan materi-materi lainnya. Pernyataan
pembelajaran matematika saling berkaitan tersebut sesuai dengan Permana dan
dan dapat menjelaskan konsep lainnya. Sumarmo (2007) menyatakan bahwa
105
Pipit Pitriyani, dkk
kesimpulan bahwa analisis kesalahan adalah Adapun tujuan dari penelitian ini
bentuk penyelidikan atau penelitian yang adalah untuk mengetahui letak kesalahan
dilakukan untuk mengetahui kesalahan siswa MTs dilihat dari indikator koneksi
dalam suatu kejadian. matematis siswa dan ditinjau dari self
confidence siswa.
B. METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian 1) Tahap awal,dalam tahap ini peneliti
deskriptif dengan pendekatan kualiatif, menyusun instrumen penelitian
penelitian ini mendeskripsikan tentang berupa tes dan non tes. Instrumen tes
kesalahan siswa dalam menyelesaiakan soal- yang disusun berupa soal tes
soal koneksi matematika yang dilihat dari kemampuan koneksi matematik. Tes
self confidence. Subjek dari penelitian yaitu yang diujikan sebelumnya telah di uji
siswa kelas VIII B MTs Fatahillah Cimahi. validitas, reliabilitas, dan indeks
Instrumen dalam penelitian ini adalah kesukarannya. Sedangkan untuk non
peneliti sendiri, dimana peneliti sebagai tes peneliti mengambil dari sumber
perencana, pelaksana, pengumpul data, yang telah ada kemudian dimodifikasi
penganalisis dan penafsir data. Selain itu terlebih dahulu.
instrumen yang lainnya ialah nontes yaitu 2) Tahap inti, dalam tahap ini peneliti
berupa angket self confidence siswa, dan melakukan analisis data diawali
juga soal tes kemampuan koneksi dengan menganalisis data kuantitatif
matematika. yaitu berupa skor angket self
Tahapan awal yang dilakukan dalam confidence dan skor tes soal
penelitian ini yaitu dengan menyusun angket kemampuan koneksi matematika a)
self confidence, dalam hal ini peneliti data hasil non tes, untuk menganalisis
menggunakan angket dari sumber yang telah jawaban non tes dilakukan dengan
ada yaitu dari Sumarmo (2015), kemudian skala Likert. Kemudian akan
peneliti memodifikasi angket tersebut. diperoleh level self confidence siswa
Selain menggunakan angket peneliti tinggi, sedang dan rendah.b) data hasil
menguji cobakan instrumen soal koneksi tes, dari data tes yang diperoleh untuk
matematika yang terdiri dari 4 soal menganalisis jawaban tes dilakukan
berdasarkan indikator. Instrumen yang telah dengan menilai soal tes sesuai dengan
dibuat kemudian diujikan untuk rubrik penskoran yang telah
pengambilan data. Setelah data terkumpul disediakan kemudian diolah melalui
kemudian dianalisis. Untuk mendapatkan level self confidence siswa lalu akan
data hasil penelitian, pengumpulan data diperoleh persentase untuk setiap
dilakukan sebagai berikut : soalnya.Kemudian hasil tes dari siswa
1) Tes, dalam penelitian ini tes yang tersebut dikelompokkan berdasarkan
dimaksud berupa soal tes kemampuan dari data angket yang diperoleh.
koneksi matematik siswa yang Setiap soal dibentuk kedalam
berbentuk uraian dan terdiri dari 4 presentase sesuai dengan tingkatan
soal. Soal yang diberikan disusun kelompok dari data angket yang
berdasaarkan indikator kemampuan diperoleh. Setelah itu dipilih dua soal
koneksi matematik siswa. secara acak untuk setiap levelnya, dua
2) Non tes, dalam penelitian ini non tes soal tersebut merupakan soal dengan
yang dimaksud berupa angket self persentase kesalahan tertinggi
confidence siswa yang berupa kemudian diambil sampel jawaban
pernyataan tertutup. siswa untuk dianalisis letak kesalahan
Analisis dilakukan setelah pengumpulan berdasarkan indikator koneksi
data. Adapun langkah-langkah yang matematika. Setelah analisis
dilakukan dalam analisis data adalah sebagai dilakukan tahap selanjutnya yaitu
berikut: peneliti mengambil kesimpulan.
107
Pipit Pitriyani, dkk
Berdasarkan Tabel 2 kemudian dipilih untuk nomor 2 dan 4 indikator yang diukur
masing-masing dua soal untuk setiap yaitu memahami hubungan antara topik
kategorinya, dua soal tersebut merupakan matematika, dan untuk nomor 3 indikator
soal yang mempunyai persentase kesalahan yang diukur yaitu mencari hubungan
paling tinggi, yaitu nomor 2 dan 1 untuk berbagai representasi prosedur dan konsep.
kepercayaan diri tinggi, nomor 2 dan 3 untuk Adapun kesalahan siswa dalam
kepercayaan diri sedang, dan nomor 2 dan 4 menyelesaikan soal kemampuan koneksi
untuk kepercayaan diri rendah. Dari setiap matematika yang ditinjau dari self
soal kemudian dipilih dua jawaban siswa confidence dapat dilihat sebagai berikut :
secara acak untuk dianalisis. Analisis a. Analisis kesalahan siswa
dilakukan berdasarkan indikator koneksi kemampuan percaya diri tinggi
matematik yang diukur dari setiap soalnya, 1) Soal nomor 2 Jawaban siswa A dan
untuk soal nomor 1, indikator yang diukur B
yaitu menggunakan matematika dalam Berikut jawaban siswa A dan B dalam
bidang ilmu lain atau masalah sehari-hari, menjawab soal nomor 2:
108
Analisis Kemampuan Koneksi Matematik Siswa
Dari gambar 3 dan 4 analisis kesalahan jawaban tersaji dalam tabel 4 sebagai berikut :
Tabel 4. Analisis kesalahan jawaban soal nomor 1 siswa C dan D
Indikator Kriteria Jawaban Kesalahan
Mengidentifikasi Siswa C tidak mengidentifikasi konsep
konsep/proses yang yang termuat dalam masalah yang
termuat dalam diberikan. Konsep yang digunakan sudah
konten bidang studi benar tetapi siswa tidak mengaitkannya
lain atau masalah dengan kehidupan seharu-hari serta siswa
sehari-hari yang tidak menjelaskan konsep matematika
disajikan yang termuat dalam masalah sehari-hari
yang diberikan.
Mengidentifikasi
proses matematika Siswa D tidak mengidentifikasi konsep
yang serupa dengan yang termuat dalam soal yang
Menggunakan
konsep/proses dalam bersangkutan, siswa tidak dapat
matematika
masalah sehari-hari. mengidentifikasi konsep matematika dan
dalam bidang
terdapat kesalahan dalam menggunakan
ilmu lain atau
Menyelesaikan rumus matematika. Karena kesalahan
masalah
masalah bidang studi dalam rumus maka terdapat kesalahan
sehari-hari
lain atau masalah dalam menyelesaikan masalah tersebut.
sehari-hari. Selain itu siswa tidak menjelaskan
konsep matematika yang terdapat dalam
Menjelaskan dan masalah yang diberikan.
mengidentifikasi
nama konsep
matematika yang
termuat dalam
masalah/konten
bidang studi lain atau
masalah sehari-hari.
Dari gambar 5 dan 6 analisis kesalahan jawaban tersaji dalam tabel 5 sebagai berikut:
Mengidentifikasi nama
hubungan
prosedur/proses yang
bersangkutan
Dari gambar 7 dan 8 analisis kesalahan jawaban tersaji dalam tabel 6 sebagai berikut:
Kesalahan yang dilakukan siswa G hal ini siswa masih kurang mampu dalam
dan siswa H serupa, mereka hanya menylesaikan soal nomor 3 berdasarkan
menyebutkan persamaan-persamaan dari indikator yang diukur.
dua bangun datar. Seharusnya siswa c. Analisis kesalahan siswa
mengidentifikasi terlebih dahulu kemudian kemampuan percaya diri rendah
menjelaskan hubungan dari kedua bangun 1) Soal nomor 2 Jawaban siswa I dan
datar tersebut. Dapat dilihat dari tabel 6, J
jawaban siswa tidak memenuhi kriteria Berikut adalah jawaban siswa I dan J dalam
jawaban berdasarkan indikator, maka dalam menjawab soal nomor 2 :
112
Analisis Kemampuan Koneksi Matematik Siswa
Dari gambar 9 dan 10 analisis kesalahan jawaban tersaji dalam tabel 7 sebagai berikut :
113
Pipit Pitriyani, dkk
Dari gambar 11 dan 12 analisis kesalahan jawaban tersaji dalam tabel 8 sebagai berikut :
114
Analisis Kemampuan Koneksi Matematik Siswa
DAFTAR PUSTAKA
115