“Your successes and happiness are forgiven you only if you generously
consent to share them. – Kesuksesan dan kebahagiaan akan sangat
berarti jika kau mau berbagi dengan orang lain.”
- Albert Camus
Untuk dapat sekedar hidup, mungkin kita tidak perlu bersusah payah
mencari peluang ataupun memikirkan bagaimana meningkatkan
kualitas dan manfaat diri kita. Namun sebagai mahluk yang paling
spesial diantara mahluk ciptaan Tuhan YME, kita berkewajiban untuk
mendapatkan kehidupan yang berarti. Kita harus berupaya semaksimal
mungkin. Sebuah pepatah bijak menyebutkan, “Find a meaningful need
and fill it better than anyone else. – Kejarlah sesuatu yang bermakna,
dan gunakanlah setiap peluang yang ada secara lebih baik dari
siapapun.”
Satu hal yang patut dijadikan pedoman bahwasanya kerja keras itu
bukan semata-mata mengejar 5 P, yaitu power (kekuasaan), position
(posisi), pleasure (kesenangan), prestige (kewibawaan) dan prosperity
(kekayaan). Setiap usaha yang hanya berorientasi kepada lima hal
tersebut memang menjamin kesuksesan atau bahkan hasil yang
melimpah ruah, tetapi tidak menjamin sebuah akhir yang
menyenangkan. Contohnya adalah sebuah fakta tentang delapan orang
miliarder di Amerika Serikat yang berkumpul di Hotel Edge Water Beach
di Chicago, Illionis pada tahun 1923. Mereka adalah orang-orang yang
sangat sukses, tetapi mengalami nasib tragis 25 tahun kemudian.
Orang ke empat adalah “The Match King”, Ivar Krueger, CEO perusahaan
hak cipta, yang juga mati bunuh diri. Begitu juga dengan Leon Fraser,
Chairman of Bank of International Settlement, ia mati bunuh diri. Yang
keenam adalah Howard Hupson, CEO perusahaan gas terbesar di
Amerika Utara. Tetapi ia sakit jiwa dan dirawat di rumah sakit jiwa
hingga akhir hidupnya. Arthur Cutton sebelumnya adalah pemilik pabrik
tepung terbesar di dunia, tetapi ia meninggal di negri orang lain.
Di dunia ini tidak sedikit orang yang semula sangat sukses, tetapi
merana di tahun-tahun terakhir kehidupan mereka. Kehidupan mereka
seakan-akan tidak berarti meskipun sebelumnya sangat kaya raya.
Upaya terbaik memang dapat menghasilkan kesuksesan besar, tetapi
bukan berarti merupakan jaminan sebuah akhir kehidupan sebagai
manusia yang penuh arti.
Dengan belajar, bekerja keras dan berbuat kebaikan maka kita akan
dapat menciptakan kehidupan yang jauh lebih berarti. Langkah-langkah
sebagaimana dijelaskan diatas terbukti juga sangat efektif menjadikan
kesan positif tentang diri kita tidak mudah dilupakan orang. Saya
meyakini bahwa kita masih mempunyai banyak kesempatan dan