PENDAHULUAN
yodya atau yuda yang berarti perang), dan Karta yang berarti “baik”.
Tapak keraton Yogyakarta sendiri menurut babad (misalnya babad
Giyanti) dan leluri (riwayat oral) telah berupa sebuah dalem yang bernama
Dalem Gerjiwati; lalu dinamakan ulang oleh Sunan-Pakubuwana II
sebagai Dalem Ayogya.
1
persimpangan Bandung- Semarang-Surabaya-Pacitan. Kota ini memiliki
ketinggian sekitar 612 m dpl.
2
NO HARI / WAKTU KEGIATAN LOKASI
TANGGAL
1 Minggu, 18.30- Kumpul, Bagi kaos Kelas masing-
12-03-2017 19.00 masing.
19.00- Isya, berdoa, persiapan SMAN 1
20.00 Lemahabang
20.00- Perjalanan menuju Jogja Bus
04.00
2 Senin, 04.00- Istirahat, mandi, shalat RM. Ambar
13-03- 05.00 Ketawang
2]]017 05.00- Sarapan
08.00
08.00- Perjalanan menuju UGM Bus
09.30
09.30- Kunjungan UGM / Shalat Kampus UGM
12.30 Dzuhur
12.30- Perjalanan menuju RM. Bus
13.00 Grafika
13.00- Makan siang di RM. RM. Grafika
14.00 Grafika
14.00- Perjalanan menuju Candi Bus
14.30 Prambanan
14.30- Wisata di Prambanan Candi
16.00 Prambanan
16.00- Perjalanan ke Hotel Dafam Bus
17.00 Fortune
17.00- Cek in Hotel / Istirahat Hotel Dafam
19.00 Fortune
19.00- Perjalanan menuju Bus
20.00 Malioboro
20.00- Wisata belanja / kuliner Malioboro
22.00
22.00- Perjalanan kembali menuju Bus
23.00 hotel
23.00- Istirahat di Hotel Hotel Dafam
3
04.00 Fortune
3 Selasa, 04.00- Bangun pagi (Mandi) Hotel Dafam
14-03-2017 07.00 Shalat subuh Fortune
Sarapan
07.00- Chek out Hotel
08.00
08.00- Perjalanan menuju Kraton Bus
09.00
09.00- Wisata Kraton Kraton
12.00
12.00- Perjalanan menuju RM. Bus
13.00 Pyramid
13.00- Shalat Dzuhur / Makan RM. Pyramid
14.00 siang
14.00- Perjalanan menuju pantai Bus
15.00 Parangtritis
15.00- Wisata di Parangtritis Parangtritis
17.00
17.00- Perjalanan menuju RM. Bus
18.30 Candimas
18.30- Makan malam + Live RM. Candimas
22.00 musik
22.00- Perjalanan menuju Cirebon Bus
06.00
4 Rabu, 06.00-.... Tiba di Kampus SMAN 1 SMAN 1
15-03-2017 Lemahabang kembali ke Lemahabang
rumah masing-masing
BAB II
ISI KEGIATAN
4
Gambar 2.1
5
Institut Pasteur di Bandung sejak 1 September 1945, turut pula
dipindahkan ke Klaten dengan laboratorium di Rumah Sakit Tegalyoso.
Salah seorang yang berperan dalam pemindahan ini adalah Prof. Dr. M.
Sardjito yang kelak menjadi Rektor Universitas Gadjah Mada yang
pertama. Kehidupan kampus di Klaten semakin ramai dengan berdirinya
Fakultas Kedokteran Gigi pada awal 1948.
6
Perguruan Tinggi, di Pendopo Kepatihan Yogyakarta yang dipimpin oleh
Prof. Dr. Soetopo, dengan anggota rapat antara lain, Sri Sultan
Hamengkubuwono IX, Prof. Dr. M. Sardjito, Prof. Dr. Prijono, Prof. Ir.
Wreksodhiningrat, Prof. Ir. Harjono, Prof. Sugardo dan Slamet Soetikno,
S.H. Salah satu hasil rapat adalah pendirian perguruan kembali di wilayah
republik yang masih tersisa, yaitu Yogyakarta. Disepakati Prof. Ir.
Wreksodiningrat, Prof. Dr. Prijono, Prof. Ir. Harjono dan Prof. Dr. M.
Sardjito akan berusaha keras mewujudkannya. Kesulitan utama saat itu
adalah tidak adanya ruangan untuk kuliah. Namun Sri Sultan
Hamengkubuwono IX bersedia meminjamkan ruangan keraton dan
beberapa gedung di sekitarnya.
7
2. Fakultas Kedokteran, yang di dalamnya termasuk bagian Farmasi,
bagian Kedokteran Gigi dan Akademi Pendidikan Guru bagian Kimia
dan limu Hayat;
3. Fakultas Pertanian di dalamya ada Akademi Pertanian dan Kehutanan;
4. Fakultas Kedokteran Hewan;
5. Fakultas Hukum, yang di dalamnya termasuk Akademi Keahlian
Hukum, Keahlian Ekonomi dan Notariat, Akademi Ilmu Politik dan
Akademi Pendidikan Guru Bagian Tatanegara, Ekonomi dan
Sosiologi;
6. Fakultas Sastra dan Filsafat, yang di dalamnya termasuk Akademi
Pendidikan Guru bagian Sastra.
Visi:
Misi:
1. Rector-rector UGM
1. Prof. Dr. M. Sardjito
2. Prof. Dr. Ir. Herman Johannes
3. drg. M. Nazir Alwi
8
4. Drs. Soepojo Padmodipoetro MA
5. Prof. Dr. Soeroso H. Prawirohardjo MA
6. Prof. Dr. Sukadji Ranuwihardjo MA
7. Prof. Dr. Teuku Jacob MS, DS
8. Prof. Dr. Koesnadi Hardjasoemantri S.H, M.L
9. Prof. Dr. Ir. Mohammad Adnan
10. Prof. Dr. Soekanto H. Reksohadiprodjo M.com
11. Prof. Dr. Ichlasul Amal MA
12. Prof. Dr. Sofian Effendi MPIA
13. Prof. Ir. Soedjarwadi M.Eng, Ph. D
14. Prof. Dr. Pratikno M.Soc.Sc
15. Prof. Ir. Dwikorita Karnawati M.Sc., Ph.D
2) Fakultas Biologi
1) Biologi
9
4) Fakultas Kedokteran Gigi
1) Pendidikan Dokter Gigi
2) Ilmu Keperawatan Gigi
6) Fakultas Farmasi
1) Farmasi
7) Fakultas Psikologi
1) Psikologi
8) Fakultas Teknik
1) Arsitektur
2) Fisika Teknik
3) Perencanaan Wilayah dan Kota
4) Teknik Elektro
5) Teknik Geodesi
6) Teknik Geologi
7) Teknik Industri
8) Teknik Kimia
9) Teknik Mesin
10) Teknik Nuklir
11) Teknik Sipil
12) Teknologi Informasi
9) Fakultas Geografi
1) Geografi dan Ilmu lingkungan
2) Kartografi dan Penginderaan Jauh
10
3) Pembangunan Wilayah
13)Fakultas Peternakan
1) Ilmu dan Industri Peternakan
Fakultas Filsafat
1) Ilmu Filsafat
11
Fakultas Hukum
1) Ilmu Hukum
12
3. Denah Lokasi
Gambar2.1(b)
Gambar 2.2
13
Tri-Murti, yang terdiri dari Dewa Brahmana sebagai Dewa
Pencipta, Siwa sebagai Dewa Pemusnah dan Wishnu
sebagai Dewa Pemelihara.
14
Dalam Prasasti Siwagrha terdapat uraian mengenai
peristiwa sejarah peperangan antara Balaputeradewa dari
Dinasti Sailendra melawan Rakai Pikatan dari Dinasti
Sanjaya. Balaputeradewa yang kalah melarikan diri ke
Sumatera. Konsolidasi Dinasti Sanjaya inilah yang menjadi
permulaan dari masa pemerintahan baru yang diresmikan
dengan pembangunan gugusan candi Prambanan.
4. Lokasi Prambanan
2.3 Malioboro
15
Gambar 2.3
1. Sejarah Malioboro
16
dengan orang cina. Dan juga disebabkan adanya pembagian
tanah di sub-segmen Jalan Malioboro oleh Sultan kepada
masyarakat cina dan kemudian dikenal sebagagai Distrik
Cina.
17
1945-2000 memberi judul “MALIOBORO” untuk buku
tersebut, buku yang berisi 110 penyair yang pernah tinggal
di yogyakarta selama kurun waktu lebih dari setengah
abad. Pada tahun 1970-an, Malioboro tumbuh menjadi
pusat dinamika seni budaya Jogjakarta. Jalan Malioboro
menjadi ‘panggung’ bagi para “seniman jalanan” dengan
pusatnya gedung Senisono. Namun daya hidup seni jalanan
ini akhirnya terhenti pada 1990-an setelah gedung Senisono
ditutup.
3. Lokasi Malioboro
18
Gambar 2.4
19
Utara), Sri Manganti, Kedhaton, Kamagangan, Kamandhungan Kidul
(Kamandhungan Selatan), dan Siti Hinggil Kidul (Balairung Selatan). Selain
itu Keraton Yogyakarta memiliki berbagai warisan budaya baik yang
berbentuk upacara maupun benda-benda kuno dan bersejarah. Di sisi lain,
Keraton Yogyakarta juga merupakan suatu lembaga adat lengkap dengan
pemangku adatnya. Oleh karenanya tidaklah mengherankan jika nilai-nilai
filosofi begitu pula mitologi menyelubungi Keraton Yogyakarta.
Gambar 2.5
Di parangtritis juga ada ATV, kereta kuda dan kuda yang dapat disewa
untuk menyusuri pantai dari timur ke barat. Selain itu Parangtritis juga
merupakan tempat untuk olahraga udara/aeromodeling.
BAB III
PENUTUP
20
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari paparan materi di atas yaitu
dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita,
karena selama kita di Yogyakarta kita banyak
mengunjungi tempat-tempat yang bersejarah. Kita
juga dapat menambah wawasan tentang bagaimana
kita dapat meneruskan pendidikan jika ingin ke
Universitas Gajah Mada.
3.2 Saran
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan
karya tulis ini banyak ditemui kesulitan, oleh karena
itu kami mengharapkan saran dan kritik agar kami
dapat menyempurnakan karya tulis ini.
Demikianlah simpulan dan saran dalam
pembuatan karya tulis ini. Dalam pembuatan karya
tulis ini banyak sekali kekurangan-kekurangan,
untuk itu penulis sebagai manusia biasa mohon
maaf atas segala keurangan dan kekhilafan. Semoga
karya tulis ini bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
21
Fa, Enda. Sabtu, 27 Februaru 2016. Contoh Makalah Study Tour
Yogyakarta 2014.
https://efd-awesome.blogspot.co.id/2016/02/contoh-makalah-study-tour-
yogyakarta.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Keraton_Ngayogyakarta_Hadiningrat
https://id.wikipedia.org/wiki/Jalan_Malioboro
https://id.wikipedia.org/wiki/Parangtritis,_Kretek,_Bantul
https://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Prambanan
https://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Gadjah_Mada
https://www.kaskus.co.id/thread/532c0c9d5474d86d5c000017/inilah-
silsilah-lengkap-raja-raja-ngayogyakarta-hadiningrat/
22