Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN WIDYAKARYA YOGYAKARTA

SMA NEGERI 1 LEMAHABANG


JL.KH. WAHID HASYIM NO.70 CIPEUJEUH WETAN KECAMATAN
LEMAHABANG

Disusun oleh :
Nama: Anneu Triyana Pratiwi
Kelas: XI IPS 4
No Absen:
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ini telah disetujui dan disahkan oleh pembimbing pada

Lemahabang,15 Juni 2023


Guru Pembimbing Wali Kelas

Nur’aktinandrieni,SPd
NIP.
Yuni Mayustik, S.PD
NIP.19890511720190320008

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan taufik dan
hidayahnya, laporan Widya wisata Yogyakarta terselesaikan dengan baik.Penulis
menyadari tanpa adanya bantuan berbagai pihak, penulisan laporan tidak akan
terselesaikan dengan baik, untuk itu sudah sepantasnya ucapan terimakasih penulis
sampaikan kepada :

1. Bapak Drs. H Asep Didi Siswadi Letnadi,Selaku Kepala Sekolah SMAN 1 LEMAHABANG

2. Ibu Nur’aktin Andrieni,S.pd,Selaku Wali Kelas XI IPS 4

4.Ibu Yuni Mayustik, S.Pd,Selaku Guru Pembimbing

3.Semua pihak yang telah membantu penulisan karya ini baik secara langsung maupun
tidak langsung

Semoga karya ilmiah ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat widyawisata ini.
Namun, kami menyadari bahwa laporan widyawisata ini masih belum sempurna. Maka
dari itu, dengan tulus dan kerendahan hati, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan dan penyempurnaan laporan di masa yang mendatang.
Atas saran, kritik maupun bantuannya kami ucapkan terima kasih.

Lemahabang 15 Mei 2023


Penyusun

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................... i

KATAPENGANTAR................................................................................ ii

DAFTAR ISI............................................................................................ iii

DAFTAR GAMBAR................................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................

1.1 Latar Belakang Kegiatan...............................................................

1.2 Tujuan Kegiatan............................................................................

1.3 Waktu dan Lokasi Kegiatan..........................................................

1.4 Peserta Kegiatan...........................................................................

1.5 Susunan Acara / Jadwal Kegiatan................................................

BAB II LOKASI DAN KEGIATAN KUNJUNGAN

2.1 Universitas Gadjah Mada (UGM)

2.2 Candi Prambanan

2.3 Malioboro

2.4 Keraton Yogyakarta

2.5 Pantai Parangtritis

2.6 Jeep Gumuk Pasir

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

Daftar gambar
Gb. 1 Kampus ugm.................................................................
Gb. 2 Candi Prambanan..........................................................
Gb. 3 Malioboro.....................................................................
Gb. 4 Keraton Yogyakarta......................................................
Gb. 5 Pantai Parangtritis.........................................................
Gb. 6 Jeep Gumuk Pasir.........................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kegiatan

Widya karyamerupakan kegiatan positif terutama bagi pelajar,karena


kegiatan tersebut disamping bermanfaat bagi peningkatan
pengetahuan,kembangkan cinta tanah air.

Widya karya merupakan suatu kegiatan rutin tahunan yang


diselenggarakan oleh sekolah kami.Widya karya tahun ini mengambil objek di
yogyakarta, Kota Jogja terletak dipulau jawa yang berbatasan langsung dengan
provinsi Jawa Tengah dan berbatasan dengan samudra Hindia. Kota Jogja sering
disebut juga sebagai kota budaya dan pelajar.

1.2 Tujuan Kegiatan

1. Menambah pengetahuan dan wawasan para siswa tentang ilmu pengetahuan

2. Mengenal tempat-tempat wisata di jogja yang indah dan dipelihara di Indonesia.


3. Untuk meningkatkan kreativitas siswa
4. Menyelesaikan tugas yang di berikan sekolah
5. Mempererat tali persaudaraan antar siswa dan guru

1.3 Waktu dan Lokasi Kegiatan


Hari / Tanggal : Senin,29 Mei 2023 – Kamis,01 Juni 2023
Tempat : UGM Yogyakarta & Destinasi Daerah Istimewa Yogyakarta
seperti Prambanan, Malioboro, Kraton Yogyakarta, Parangtritis, Gumuk pasir 1.4
Peserta Kegiatan Siswa - siswi SMA Negeri 1 Lemahabang Kabupaten Cirebon.
Kelas XI tahun ajaran 2022/2023
1.4 Peserta Kegiatan
Siswa – siswa SMA Negeri Lemahabang Kabupaten Cirebon Kelas XI tahun
ajaran 2022/2023

1.5 susunan acara / jadwal kegiatan


WAKTU NAMA KEGIATAN
Senin,29 Mei 2023
19.00 – 21.00 Check peserta & berdoa
21.00 – 05.00 Berangkat menuju yogyakarta
Selasa, Mei 2023
05.00 – 06.30 Check peserta menuju ke
“Resto Joglo Panglipura”
06.30 – 07.00 Ganti baju & Sarapan Pagi
07.00 – 09.00 Menuju Kampus UGM
09.00 – 11.00 Tiba di Kampus UGM
– Tour Kampus UGM
– Pemberian cendra mata
Foto bersama & foto kelas
Check Peserta berangkat lagi &
tiba di Candi Prambanan Foto
bersama
– Explore wisata Candi
Prambanan
11.00 – 15.00 Check Peserta berangkat lagi &
tiba di Candi Prambanan
– Foto bersama
– Explore wisata Candi
Prambanan
15.00 – 16.00 Ceck peserta berangkat lagi
menuju HOTEL RAMADA
–Chek-in
– Istirahat & Ganti pakaian
16.00 – 17.00 Check peserta berangkat lagi
menuju & singgah di IBARBO
– Makan sore
17.00 – 22.00 Check peserta berangkat lagi
menuju ke MALIOBORO
– Explore malioboro
22.00 – 23.00 Check peserta berangkat lagi
menuju Hotel
- Istirahat
- Acara bebas

RABU,31 MEI 2023


04.00 – 08.00 Check peserta:
-Sholat subuh
-Sarapan pagi
-Chekout hotel
08.00 – 11.00 Check peserta berangkat lagi
menuiu ke KERATON
YOGYAKARYA
-Foto bersama
-Explore keraton yogyakarta
11.00 – 15.00 Check peserta berangkat lagi
menuiu & tiba di GUMUK
PASIR
-Foto bersama
-Pembagian jeep
- Explore offroad jeep

15.00 – 19.00 Check peserta berangkat lagi


menuju dan tiba di RESTO
PARANGTRITIS
- Sholat ashar (jamak)
- Sholat maghrib (jamak)
- Makan sore
- Menikmati matahari terbenam
19.00 – 21.00 Check peserta berangkat lagi
menuju dan singgah di RESTO
KALI PUTIH
- Makan malam
21.00 – 04.30 Check peserta berangkat lagi
menuiu SMAN 1 Lemahabang
Kabupaten Cirebon

BAB II LOKASI DAN KEGIATAN KUNJUNGAN

2.1 Universitas Gadjah Mada (UGM)


Berdiri dengan nama “Universitas Negeri Gadjah Mada”, perguruan tinggi
ini merupakan gabungan dari beberapa sekolah tinggi yang telah lebih dulu
didirikan, di antaranya Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada, Sekolah Tinggi
Teknik, dan Akademi Ilmu Politik yang terletak di Yogyakarta, Balai Pendidikan
Ahli Hukum di Solo, serta Perguruan Tinggi Kedokteran Bagian Praklinis di
Klaten, yang disahkan dengan Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 1949 tentang
Peraturan Penggabungan Perguruan Tinggi menjadi Universiteit.

Meski Peraturan Pemerintah yang menjadi pijakan berdirinya UGM


tertanggal 16 Desember 1949, tanggal 19 Desember menjadi tanggal yang
diperingati sebagai hari ulang tahun UGM karena lekat dengan peristiwa
bersejarah bagi Bangsa Indonesia.

Nama Gadjah Mada juga memiliki makna tersendiri, mengandung semangat


serta teladan Mahapatih Gadjah Mada yang berhasil mempersatukan nusantara.
Teladan ini diterjemahkan ke dalam rumusan jati diri UGM sebagai universitas
nasional, universitas perjuangan, universitas Pancasila, universitas kerakyatan dan
universitas pusat kebudayaan,

Pada awal pendiriannya, UGM memiliki 6 fakultas, yaitu Fakultas Kedokteran,


Fakultas Hukum, Fakultas Teknik, Fakultas Sastra dan Filsafat, Fakultas
Pertanian, Fakultas Kedokteran Hewan. Kegiatan perkuliahan masa itu dilakukan
di Sitinggil dan Pagelaran, dengan memanfaatkan ruangan-ruangan kamar dan
fasilitas di lingkungan Kraton Yogyakarta.

Baru pada tahun 1951 pembangunan fisik kampus bulaksumur dimulai, dan
memasuki decade 1960-an UGM sudah memiliki berbagai fasilitas seperti rumah
sakit, pemancar radio, serta sarana lain yang mendukung proses pembelajaran
bagi mahasiswa juga untuk melayani kepentingan masyarakat. Kini, UGM
memiliki 18 Fakultas, satu Sekolah Pascasarjana, serta satu Sekolah Vokasi
dengan puluhan program studi.
2.2 Candi Prambanan

Candi Prambanan merupakan candi Hindu yang terbesar di Indonesia.


Sampai saat ini belum dapat dipastikan kapan candi ini dibangun dan atas perintah
siapa, namun kuat dugaan bahwa Candi Prambanan dibangun sekitar pertengahan
abad ke-9 oleh raja dari Wangsa Sanjaya, yaitu Raja Balitung Maha Sambu.
Dugaan tersebut didasarkan pada isi Prasasti Syiwagrha yang ditemukan di sekitar
Prambanan dan saat ini tersimpan di Museum Nasional di Jakarta. Prasasti
berangka tahun 778 Saka (856 M) ini ditulis pada masa pemerintahan Rakai
Pikatan.
2.3 Malioboro

Malioboro merupakan nama salah satu jalan di pusat Kota Yogyakarta. Jalan
Malioboro itu sendiri merupakan salah satu jalan dari tiga jalan di Kota
Yogyakarta yang membentang dari Tugu Yogyakarta hingga ke perempatan
Kantor Pos Yogyakarta. Secara keseluruhan terdiri dari Jalan Pangeran
Mangkubumi, Jalan Malioboro, dan Jalan Jend. A. Yani. Jalan Malioboro
merupakan poros Garis Imajiner Kraton Yogyakarta.

Asal nama Malioboro sendiri berasal dari bahasa sansekerta malyabhara


yang berarti karangan bunga. Adapula beberapa ahli yang berpendapat asal kata
nama Malioboro berasal dari nama seorang kolonial Inggris yang bernama
Marlborough yang pernah tinggal di Jogjapada tahun 1811- 1816 M.

Pemerintah Hindia Belanda membangun Malioboro sebagai kawasan pusat


perekonomian dan pemerintahan pada awal abad 19. Malioboro mulai populer
pada era kolonial (1790-1945). Ketika itu, pemerintah Belanda membangun
Benteng Vredeburg tahun 1790 di ujung selatan Malioboro. Belanda juga
membangun Dutch Club atau Societeit Der Vereneging Djokdjakarta (1822), The
Dutch Governor’s Residence (1830), Javasche Bank, dan Kantor Pos.

Perkembangan Malioboro semakin pesat, ditambah dengan adanya


perdagangan antara pemerintah Belanda dengan pedagang Tionghoa. Hingga
tahun 1887, Jalan Malioboro dibagi dua setelah Stasiun Tugu Yogya dibangun.
Malioboro juga memiliki peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Republik
Indonesia. Di jalan ini pernah terjadi pertempuran hebat antara pejuang Tanah Air
dengan pasukan kolonial Belanda yang dikenal dengan peristiwa Serangan Umum
1 Maret 1949. Pasukan Merah Putih berhasil menaklukkan kekuatan Belanda dan
menduduki Yogyakarta setelah enam jam bertempur.

Hingga saat ini, Malioboro terus berkembang dengan tetap mempertahankan


konsep aslinya dulu, Malioboro jadi pusat kehidupan masyarakat Yogya. Tempat-
tempat strategis seperti Kantor Gubernur DIY, Gedung DPRD DIY, Pasar Induk
Beringharjo, Teras Malioboro hingga Istana Presiden Gedung Agung juga berada
di kawasan ini.

2.4 Keraton Yogyakarta

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Yogyakarta mulai didirikan


oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I beberapa bulan pasca Perjanjian Giyanti pada
tahun 1755. Lokasi keraton ini konon adalah bekas sebuah pesanggarahan yang
bernama Garjitawati. Pesanggrahan ini digunakan untuk istirahat iring-iringan
jenazah raja-raja Mataram (Kartasura dan Surakarta) yang akan dimakamkan di
Imogiri.
Versi lain menyebutkan lokasi keraton merupakan sebuah mata air, Umbul
Pacethokan, yang ada di tengah hutan Beringan. Sebelum menempati Keraton
Jogja, Sultan Hamengku Buwono I berdiam di Pesanggrahan Ambar Ketawang
yang sekarang termasuk wilayah Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman.

Secara fisik istana para Sultan Yogyakarta memiliki tujuh kompleks inti yaitu
Siti Hinggil Ler (Balairung Utara), Kamandhungan Ler (Kamandhungan Utara),
Sri Manganti, Kedhaton, Kamagangan, Kamandhungan Kidul (Kamandhungan
Selatan), dan Siti Hinggil Kidul (Balairung Selatan). Selain itu Keraton Jogja
memiliki berbagai warisan budaya baik yang berbentuk upacara maupun benda-
benda kuno dan bersejarah.

2.5 Pantai Parangtritis

Pantai di selatan Yogyakarta ini dinamakan Parangtritis konon karena di sini


adalah tempat pelarian Pangeran Dipokusumo. Kejadian ini terjadi pada zaman
Kerajaan Majapahit.

Pangeran Dipokusumo melakukan pelarian ke tepi pantai sekaligus menjadikan


tempat ini

sebagai tempat bertapa. Di sini ia menemukan batu karang besar yang memiliki
aliran tetesan
air. Parang berarti karang sedangkan Tritis berarti menetes. Dari sini lah asal usul
nama

Parangtritis tercipta.

2.6 Gumuk Pasir

Gumuk pasir adalah gundukan pasir yang terjadi akibat pasir yang terhembus
oleh angin. Hal-hal yang memengaruhi terjadinya gumuk pasir ialah aktivitas
vulkanik Gunung Merapi dan Merbabu, aliran Sungai Opak dan Progo yang
membawa material vulkanik, serta tenaga gelombang Parangtritis. Di daerah
gumuk pasir terdapat penyewaan mobil jeep yang akan mengantar kita ke pantai
parangtritis dan offroad di daerah gumuk pasir.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut.

1. Dengan diadakannya kegiatan studi kampus, siswa bisa belajar di luar


kelas dan siswa bisa mendapat banyak ilmu pengetahuan dan wawasan
yang sangat luas tentang perguruan tinggi.
2. Dengan diadakannya studi wisata, Siswa dapat berekreasi sekaligus belajar
di tempat
wisata atau tempat bersejarah langsung dengan objek wisata.

3. Universitas Gajah Mada merupakan Universitas tertua di Indonesia yang


menjadi salah satu tempat menuntut ilmu di perguruan tinggi.
4. Candi Prambanan, dan Keraton Yogyakarta merupakan salah satu bukti
peninggalanpeninggalan sejarah yang sangat menakjubkan di Indonesia.
5. Malioboro, Parangtritis, dan Gumuk pasir merupakan destinasi autentink
di daerah
Istimewa Yogyakarta.

3.2 Saran

Berdasarkan hasil dari kegiatan ini, penulis menyarankan:

1. Kita sebagai generasi muda harus menjadi generasi penerus bangsa dengan
giat belajar dan berlatih menjadi siswa-siswi yang terampil, beriman dan
bertaqwa.
2. Kita sebagai warga negara harus menjaga dan melestarikan budaya bangsa
dengan
memelihara peninggalan-peninggalan bersejarah sebagai peninggalan
nenek moyang

3. Dengan berkembangnya kebudayaan barat, diharapkan para generasi muda


penerus
bangsa mampu memilih dan menilai budaya yang masuk dan

berusaha mempertahankan
DAFTAR PUSTAKA

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan


Kebudayaan . 1995 .Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang
Disempurnakan. Jakarta: Balai Pustaka
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa . 1993 . Kamus Besar Bahasa
Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka

BOROBUDUR PRAMBANAN dan RATU BOKO. PT. Taman Wisata


Candi
Indriyawati, emmy. 2008. Antropologi/ SMA/MA jilid 2 untuk kelas XII.
Jakarta: CV Usaha Makmur.
https://akupintar.id/universitas/-/kampus/detail-kampus/universitas-gadjah-
mada-ugm/profil

Anda mungkin juga menyukai