Anda di halaman 1dari 4

63 JTM Vol. 04, No.

2, Juni 2015

Analisa Efisiensi Prototype Solar Collector Jenis Parabolic Trough dengan


Menggunakan Cover Glass Tube pada Pipa Absorber
Hartamas Ridho Prasetyo
Program Studi Teknik Mesin,Fakultas Teknik, Universita Mercu Buana Jakarta

ABSTRAK--Energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan, hanya dapat dikonversikan dari
satu bentuk ke bentuk lainnya (Hukum Kekekalan Energi). Energi sangat penting dalam kehidupan
sehari – hari khususnya energi listrik yang kebutuhan terhadap energi ini sangat besar sedangkan
sebagian besar energi listrik dihasilkan dari sumber daya fosil yang mulai menipis jumlahnya.
Ketergantungan akan minyak bumi untuk jangka panjang tidak dapat di pertahankan lebih lama jika
pemakaian melebihi batas wajar. Dalam Tugas Akhir ini penulis melakukan analisa alat Parabolic
Trough Solar Collector dengan memanfaatkan energi radiasi matahari, yang di awali adanya
perancangan desain alat PTSC dengan material yang sudah di tentukan sebelumnya. Prototype
tersebut hanya bisa dilakukan pengujian dengan posisi steady state atau diam antara jam 11.30
sampai dengan 12.30 siang. Dengan adanya penelitian tentang analisa performa pada alat tersebut,
telah di dapatkan beberapa hasil nilai variabel yang signifikan dan berpengaruh besar dengan nilai
performa alat tersebut.

Kata Kunci: Sumber energi, parabolic trough sollar collector, parabola

1. PENDAHULUAN lingkungan dan fluida, hingga performa.


Kemudian membandingkan secara langsung nilai
Kebutuhan manusia akan energi semakin penghitungan saat ini dengan nilai efisiensi
meningkat setiap tahun seiring dengan sebelumnya yang telah di rancang sebelumnya.
kemajuan teknologi. Hal ini karena semakin
banyak diciptakan mesin-mesin yang 2. METODOLOGI
membutuhkan lebih banyak energi dan mulai
menggantikan pekerjaan-pekerjaan manusia Langkah–langkah yang digunakan dalam
yang manual dan konvensional. Sumber energi mempelajari proses analisa atau penelitian
terbagi menjadi dua yaitu sumber energi yang efisiensi prototype solar collector type parabolic
dapat diperbarui dan tidak dapat diperbarui. trough dengan penambahan cover pipa kaca
Bahan bakar fosil adalah salah satu yang tidak pada pipa absorber sebagai berikut:
dapat diperbarui yang tetap menjadi prioritas
utama digunakan sampai saat ini. a. Mengetahui Sumber Daya
Perkembangan teknologi dan energi yang Sumber daya dasar untuk semua sistem energi
terus diperbarui sampai saat ini telah surya adalah matahari. Pengetahuan tentang
memanfaatkan energi dari matahari. Matahari kuantitas dan kualitas energi surya yang tersedia
merupakan sumber energi bagi seluruh di lokasi tertentu adalah sangat penting untuk
kehidupan di planet Bumi. Jika energi yang desain sistem energi surya. Meskipun radiasi
tersimpan dalam cahaya matahari di kumpulkan matahari (insolation) relatif konstan di luar
dengan mengkonsentrasi pada suatu titik/garis atmosfer bumi. Pengaruh iklim lokal dapat
fokus, maka cahaya yang dipusatkan tersebut menyebabkan variasi luas dalam insolation
akan menghasilkan panas dengan temperatur tersedia di permukaan bumi.
yang lebih tinggi.
Penganalisaan alat parabolic trough solar b. Persiapan Pemilihan Bahan Material pada
collector ini secara umum terdiri dari perancangan Receiver
reflektor dan perancangan pipa kolektor surya. Persiapan pemilihan bahan material yaitu
Perancangan reflektor meliputi lempengan yang memfokuskan masalah penelitian secara umum
di tekuk berbentuk parabola dan pemilihan dan terperinci. Langkah ini bertujuan untuk
material pemantul atau konsentrator berupa mengetahui bahan material pipa absorber pada
material alumnium foil. Sebagai pipa kolektor prototype solar collector bisa menyerap panas
digunakan pipa tembaga yang telah di cat hitam dengan baik, yang akan di analisa dan di teliti
dan diberikan pelapis pipa kaca berbahan lebih lanjut, serta mengasumsikan berapa ukuran
material borosilicate. yang dibutuhkan hingga bisa menyesuaikan untuk
Permasalahannya adalah menganalisa memenuhi kebutuhan listrik yang akan dihasilkan
secara teoritis efisiensi pada prototype PTSC bagi umat manusia setiap harinya.
dengan beberapa faktor berupa nilai temperatur

ISSN 2089 - 7235


JTM Vol. 04, No. 2, Juni 2015 64

c. Input Data b. Perhitungan Indeks Kecerahan Langit


Perancangan kolektor surya dilakukan dengan KT =
cara menggunakan software yaitu parabola
= 0,585
kalkulator.
 Jenis kolektor surya, c. Perhitungan Radiasi Hambur (Diffuse)
 Ukuran penampang / reflektor solar collector, Untuk : 0,22 ≤ KT ≥ 0,80
 Ukuran receiver, = G (0,9511 – 0,1604 KT
 Jenis material yang digunakan sesuai + 4,388 KT 2 – 16,638 KT 3
dengan jenis fluida yang dipakai. + 12,336 KT 4)
= 317,92 (W/m2)
3. PERHITUNGAN EFISIENSI PROTOTYPE
SOLAR COLLECTOR d. Perhitungan Radiasi Langsung (Beam)
= −
3.1 Perhitungan Akibat Gerakan Semu Harian = 354,56 (W/m2)
Matahari
e. Perhitungan Radiasi Masukan
a. Perhitungan Sudut Deklinasi
( ) GT = Gb.Rb + Gd( ) + G. g ( )
δ = 23,45 sin
= 670,480 (W/m2)
= 22,74o
3.3 Perhitungan pada Sistem Parabolic Trough
b. Perhitungan Persamaan Waktu
( )
B= a. Menentukan Dimensi Parabolic Trough
B =154,85o Untuk menentukan ukuran parabola kita bisa
menggunakan parabola kalkulator agar kita bisa
Maka : mengetahui garis fokal. Program excel digunakan
E = 229,2{0,000075 + 0,001868 cos untuk mencari grafik/posisi titik-titik pada parabola
(154,85o) – 0,032077 sin (154,85o) - dengan menggunakan persamaan parabola y =
0,014615 cos (2 x 154,85o) - 0,04089 sin (2 x 4px2 dengan x dan y sebagai posisi titik-titik pada
154,85o)} =1,576 menit sumbu-x dan sumbu-y.
200
c. Perhitungan Waktu Surya
Standart Time = 12:00:00 AM y(mm)
Solar Time = Standart Time + [4 (255 – 253) 0
+ 1,576] =12:09:57 -500 0 500

d. Perhitungan Sudut Jam


b. Perhitungan Luas Arperture Area (Aa)
= 15° (ST – 12:00:00)
= ×
= 15° (12:09:57 – 12:00:00)
= 0,64 ( )
= 2,48°
c. Perhitungan Luas Pipa Absorber (Ar)
e. Perhitungan Sudut Zenith
= . .
cos z = cos cos ∅ cos + sin sin ∅
= 0,0367 ( )
z = 29,04°
d. Rasio Konsentrasi (Cr)
f. Perhitungan Sudut Altitute Matahari
αs = 90° - z Cr =
= 60,96° = 17,4

g. Perhitungan Sudut Azimuth Matahari e. Perhitungan Sudut Rim ( r)


Dengan = r = 2 tan
-1

= 4,715o = 106o

3.2 Komponen Radiasi Masukan f. Perhitungan Faktor Geometri (Af)


a. Perhitungan Radiasi Ekstraterrestrial ( )
Af =
°.
Go = Gsc (1 + 0.033 cos °
. ) = 0,497
= 1149,12 (W/m2) 3.4 Perhitungan Nilai Energi Netto (q)

ISSN 2089 - 7235


65 JTM Vol. 04, No. 2, Juni 2015

Untuk mencari nilai energi radiasi refleksi = 323,61 = 50,5℃


konsentrator bersih total yang akan di terima 3.8 Desain Thermal / Heat Transfer Collector
parabola danakan di pantulkan dengan faktor
reflektifitas yang di pengaruhi oleh nilai emitansi a. Perhitungan Overall Heat Transfer
material yang di gunakan pada alat PTSC. Coefficient Terhadap Pipa Absorber
Re =
a. Energi Berguna
= 882,9
.
= 5.669 × 8318169616
= 471,577 ( ) ( )( )( )
= (1,86)
b. Reflektifitas ( 35 )
,
=1− =1− ×
( 40,3 )
= 1 − 0,05
= 0,95 = 7,753
.
c. Radiositas ħ =
= . + (1 − ) = 382,16
= 660,535
d. Energi Radiasi Bersih dari Refleksi b. Perhitungan Mencari Nilai Laju Aliran
Parabola Massa dan Temperatur Suhu Air yang
− Keluar dari Dalam Pipa
=
.
= 310,781 w m m= .
= 6,293 × 10 ( )
3.5 Perhitungan Efisiensi Optik Konsentrator q = ħ. − = ( 1 − 2)
( o)
1399,302 − 266,7
o = 0,95 x 0,96 x 0,87 x 0,81[(1- 0,497 tan =
(0o)) cos (0o))] 32,223
= 0,657 = 41,97℃
,
q rata-rata =
A total = A × ×
= 310,781 Energi bersih x 0,657 x 0,64 = 38,5 °
c. Perhitungan Overall Heat Loss Coefficient
= 130,677
/ Koefisien Kerugian Panas ( )
Re =
3.6 Luas Area Terkensontrasi Kalor (Ac)
a. Area Selimut Tabung = 3312
2 ( + ) = 0,3( ) ,
= 32165 = 32,165 = 154,6
b. Area Parabola  Untuk mengetahui hw kita bisa
2 menggunakan:
= 1,0048 k
h =N
d
3.7 Perhitungan Nilai Absorbsivitas Material = 322,6 w
m C
(∝)  Untuk mengetahui hr kita bisa
a. Suhu Parabola menggunakan
.∝ ℎ = σ( Tα1 + Tα2)(Tα1 + Tα2)
h =
∝ ℎ ℎ. ( 1 Ac 1
− ) ϵ1 + Ap ϵ2 − 1
=(31 0,781)(0,15) = = 4,28 × 10 w m C
(0,04)(5,669 )( − 302 )  Untuk mengetahui UL kita bisa
= 322,21 = 49,06 menggunakan:
U =h ×h
b. Suhu Pipa Tembaga Telah di Cat Hitam = 322,604 ( ⁄ ℃)
.∝ ℎ =
∝ ℎ ℎ. ( 3.9 Perhitungan Efisiensi Collector (F’)
q
− ) a total
=
= (130,677) = (0,87)(5,669 )( − 302 )

ISSN 2089 - 7235


JTM Vol. 04, No. 2, Juni 2015 66

= 0,405 3. Memperkecil ukuran pipa absorber lebih


Fr = [1 – e-(A U F /mC )] memungkinkan memperbesar efisiensi alat
PTSC menjadi lebih baik di karenakan adanya
= 0,152 ruang konsentrasi perpindahan panas lebih
q
= . a total . ɳ ( − ) kecil dan menjadikan suhu fuida lebih cepat
, panas.
= 0,0973 85,855 (6)
, 4. Penentuan ukuran parabola menjadi lebih
= 926,43 lebar di bandingkan dengan pipa absorber
= − yang semakin mengecil dan dapat
= 91,93 memperluas ukuran pipa absorber yang
− = = tekonsentrasi panas dari sumber kalor. Sangat
mempengaruhi nilai energi menjadi lebih baik
509,17 ( ) dan kehilangan panas menjadi lebih sedikit.
5. Semakin luas parabola yang terkonsentrasi
= semakin baiklah yang akan memberikan
= 0,75 jumlah refleksi cahaya dan menjadikan
perpindahan kalor radiasi ke arah pipa
Maka energi yang terpakai qu adalah 509,17 penerima dan absorber semakin jauh lebih
(Watt). besar.

Dan efisiensinya adalah 0,75 x 100 % = 75 %. DAFTAR PUSTAKA

4. KESIMPULAN [1]. Beckman, William A. dan John A. Duftie.


“Solar Engineering of Thermal Processes”.
Berdasarkan dari hasil analisa secara teoritis (1980). Second Edition, Inc. United States of
maka dapat diambil berberapa kesimpulan America.
sebagai berikut: [2]. Febriyan, Ridho. “Perancangan Solar
1. Lebar parabola 0,8 meter dan panjang Thermal Collector Tipe Parabolic Trough”,
parabola adalah 0,8 meter maka titik fokusnya Tugas Akhir, (2013). Jurusan Teknik Mesin
adalah 0.2667 meter dengan bahan reflector Universitas Mercu Buana.
sputtered alumunium foil tape optikal reflektor [3]. Holman, J.P., Perpindahan Kalor,
yang memiliki tingkat pantulan sebesar 0,95. diterjemahkan oleh Jasfi E., (1995). Penerbit
Sedangkan diameter luar pipa absorber Erlangga, Jakarta.
adalah 0,0127 meter dan diameter dalam [4]. ASHRAE Standard. Methods of Testing to
pipa absorber adalah 0,0127 meter. Dengan Determine the Thermal Performace of Solar
bahan pipa absorber tembaga yang dilapisi Collector, (1980-1989). American Society of
cat hitam yang memiliki tingkat penyerapan Heating, Refrigeration, And Air Conditioning
sebesar 0,87 - 0,89. Engineers.
2. Pipa absorber memiliki cover glass tube atau
pipa kaca berbahan material borosilicate dan
memiliki spesifikasi anti-reflektif dengan nilai
transmisivitas sebesar 0,96. Efisiensi energi
yang berguna yang diperoleh dari hasil
perhitungan secara teoritis solar collector
parabolic trough yaitu sebesar 509,17 (Watt)
dan efisiensi yang didapat adalah 75%.

ISSN 2089 - 7235

Anda mungkin juga menyukai