PENDAHULUAN
Dekubitus adalah kerusakan struktur anatomis dan fungsi kulit normal akibat
dari tekanan eksternal yang berhubungan dengan penonjolan tulang dan tidak sembuh
dengan urutan dan waktu yang tidak biasa. Selanjutnya, gangguan ini terjadi pada
individu yang berbeda di atas kursi atau di atas tempat tidur, sering kali pada
serta mengalami gangguan tingkat kesadaran (Potter dan Perry, 2005). Dekubitus
pasien stroke, fraktur tulang belakang atau penyakit degenerative. Banyak keluarga
diberikan secara dini akan mempengaruhi perilaku keluarga yang memiliki pasien
dan papanan tempat tidurnya. Akibat terjepitnya pembuluh darah tersebut maka
jaringan yang terdapat pada daerah itu tidak bias memperoleh makanan dan oksigen,
gesek, friksi, kelembaban, nutrisi buruk, anemia, obesitas, gangguan jaringan perifer,
dan usia (Potter & Perry, 2005). Sedangkan dampak dari dekubitus dari segi fisik
ialah kulit tidak utuh lagi, merusak penampilan dan dari segi psikologis yang terjadi
pada penderita diantaranya pasien akan merasa minder atau malu jika berhubungan
dengan orang lain. Pencegahan dekubitus pada pasien diantaranya hygiene dan
perawatan kulit, pengaturan posisi alas pendukung, perawat harus menjaga kulit klien
tahunnya pada tahun 1993-2006 dari 2.3% menjadi 23.9% di panti jompo, 0.4%
semua perawatan dengan perkiraan 10% sampai 18% dalam perawatan akut, 2.3 %
menjadi 28% dalam perawatan jangka panjang, dan 0% sampai 29% dalam perawatan
di rumah (Decubitus Ulcer Help and Info, 2013). Berdasarkan suatu studi, insiden
Cina) 2.1%-18%, di Indonesia cukup tinggi yaitu 33.3% (Suriadi, 2007 dalam Lestari
secara umum dilaporkan bahwa 5-11% terjadi di tatanan perawatan akut (acute care),
15-25% di tatanan perawatan jangka panjang (longterm care), dan 7-12% di tatanan
Prevalensi dekubitus di Indonesia sekitar 30%, 60% pada tahun 2003. Annas
dan Purwaningsih (2000) menyebutkan bahwa dari 72 pasien tirah 2 baring yang
angka kejadian dekubitus pada pasien tirah baring di RS. Moewardi, Surakarta, pada
Oktober 2002 angka kejadian dekubitus sebanyak 38,18%. Angka kejadian yang
diperoleh dari rekam medic tahun 2015 dan data yang diperoleh dari Ruang Aster
RSUD Dr. Hardjono Ponorogo, klien dengan dekubitus sekitar 254 pasien dalam
kurun waktu 6 bulan (bulan Januari sampai bulan Juni 2015). Pada penelitian Suheri
(2009) pada pasien bedrest menyatakan 45 orang pasien bedrest yang dirawat di RS
Haji Adam Malik Medan sebanyak 88.8% mengalami luka dekubitus derajat I pada
hari kelima perawatan dengan diagnosa paling banyak adalah pasien stroke sebanyak
33.3%, head injury 11.1%, fraktur 15.6%, sisanya adalah pasien bedrest dengan
perawatan jangka panjang (Suheri, 2009 dalam Andika, 2011). Sedangkan data di
RSU Puri Raharja sepanjang 2011 didapat angka dekubitus sebanyak 11 orang dan
pada tahun 2012 (Januari-Maret) hanya terdapat 1 orang saja (Sanjaya, 2013). Angka
kejadian dekubitus dari survei awal yang dilakukan oleh peneliti di RSUD dr.
Pirngadi, yaitu pada tahun Universitas Sumatera Utara 2012 sebanyak 17 orang dan
Mengingat dampak yang ditimbulkan dari dekubitus yang cukup serius serta
sulit disembuhkan jika pasien badrest tidak dapat ditangani dengan baik dan benar,
terapi menggunakan olive oil. Pasien dengan imobilisasi dapat juga ditangani dengan
terapi masase punggung. Masase adalah suatu pemijatan atau ditepuk tepuk pada
bagian tubuh tertentu dengan tangan atau alat-alat khusus untuk memperbaiki
efek relaksasi dan mengurangi tekanan pada tubuh (Labyak & Smeltzer, 1997 dalam
Kozier & erb, 2011, hlm.339). Beberapa prosedur masase punggung menurut Asmadi
(2008), yaitu: remasan, selang seling tangan, gesekan, eflurasi, petriasi, dan tekanan
menyikat
zaitun berasal dari pohon zaitun yang tumbuh lambat, memiliki batang keriput dan
abu-abu ramping dengan cabang pecah-pecah. Pohon zaitun bisa tumbuh hingga 50
meter di habitat alami mereka dan hidup selama lebih dari 500 tahun. Buah ini
memiliki bentuk bulat gemuk dengan warna hijau ketika mentah dan berubah menjadi
kekuning-kuningan ketika sudah mulai masak. Manfaat minyak zaitun sangat banyak
oleik dan polifenol) (Wikipedia).
Minyak zaitun mirip dengan minyak alami yang diproduksi oleh kulit,
sehingga mudah diserap dengan baik ke dalam kulit. Didalam minyak zaitun terdapat
kandungan vitamin antioksidan yang dapat membantu memperkuat daya tahan tubuh.
Zat antioksidan dan antiradang yang ada dalam minyak zaitun diduga dapat membuat
kulit tidak kering, melawan radikal bebas serta mengatasi peradangan yang
minyak zaitun untuk kulit tubuh juga dapat digunakan untuk mengobati eksim (kulit
merah dan gatal), psoriasis (kulit merah dan terkelupas), serta infeksi jamur (kurap
Luka decubitus
1. Mobilitas an
aktivitas
2. Penurunan persepsi Penatalaksanaan
sensori 1. Medis
3. Kelembapan 2. Non medis
4. Pergesekan
5. Nutrisi
6. Usia
7. Temperature kulit
Mencegah dekubitus
1.4. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban yang sifatnya masih sementara pada setiap rumusan
masalah penelitian yang dimana rumusan masalah penelitian itu telah dinyatakan
dalam bentuk pertanyaan . hipotesis dikatakan sementara karena jawaban yang baru
Ha : ada pengaruh massage olive oil untuk mencegah dekubitus pada pasien kritis