Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA LANSIA

Oleh
Lili Suryani Tumanggor
Sering kali pasien lansia disalah
artikan sebagai pasien geriatri
Apakah pasien lansia sama dengan
pasien geriatri
Apakah pasien geriatri merupakan
pasien lansia
 Usialanjut dengan
beberapa penyakit
dan masalah
Pasien biospikososial

geriatri  Biasanya memiliki


penyakit lebih dari
dua
Dalam memberi asuhan keperawatan kepada
lanjut usia, perawat perlu memperhatikan
beberapa hal karena :

1. Populasi lansia sangat heterogen

Tidak semua individu lansia memerlukan


asuhan keperawatan dalam bentuk dan jenis
pelayanan yang sama
Secara keseluruhan , lansia termasuk golongan populasi
yang rapuh terhadap kesehatantetapi dalam derajat yang
berbeda-beda.

Perbedaan ini terlihat dari kondisi lansia


1. Sehat

2. Setengah sakit dan setengah sehat

3. Sakit akut

4. Sakit kronis

5. Sakit gangguan mental

6. Sakit terminal

7. Sakit tidak ada harapan untuk sembuh


2. Jenis asuhan keperawatan yang
dibutuhkan sangat bervariasi

bahwa aspek fungsional seorang


lansia tergantung ada 3 faktor
1. Faktor fisik
2. Faktor psikis
3. Faktor sosial-ekonomi
3. Asuhan keperawatan ini
membutuhkan keterkaitan
dengan semua bidang, antara
lain kesehatan, sosial, agama,
olah raga, kesenian
KEGIATAN ASUHAN KEPERAWATAN
DASAR BAGI LANJUT USIA
Kegiatan dimaksudkan untuk memberikan
bantuan, bimbingan, pengawasan,
perlindungan dan pertolongan kepada
lanjut usia secara individu maupun
kelompok, seperti di rumah/lingkungan
keluarga, Panti Werda maupun Puskesmas,
yang di berikan perawat
Adapun asuhan keperawatan dasar yang di
berikan, disesuaikan pada kelompok lanjut usia

1. Untuk lanjut usia yang masih aktif, asuhan


keperawatan dapat berupa dukungan tentang
personal hygine, kebersihan lingkungan serta
makanan yang sesuai dan kesegaran jasmani.
2. Untuk lanjut usia yang telah mengalami
pasif, yang tergantung pada orang lain. Hal
yang perlu diperhatikan dalam memberikan
asuhan keperawatan pada lanjut usia pasif
pada dasarnya sama sama seperti pada lanjut
usia aktif, dengan bantuan penuh oleh anggota
keluarga atau petugas.
 Asuhan keperawatan dasar yang
diberikan disesuaikan dengan
kondisi lansia
Apakah lansia itu aktif atau
pasif
Untuk lansia yang masih aktif, asuhan yang
diberikan berupa dukungan
1. Higiene personal : kebersihan gigi dan mulut,
atau pembersihan gigi palsi
2. Kebersihan diri : termasuk kepala, rambut,
badan, kuku, mata dan telinga
3. Kebersihan lingkungan : tempat tidur dan
ruanga
4. Makanan yang sesuai : porsi kecil, bergizi,
bervariasi dan mudah dicerna
5. Sehingga kesehatan jasmani terpelihara
 Bagi lansia yang pasif dan bergantung pada
oran lain, perawat perlu memperhatikan dalam
memberi asuhan keperawatan
 Walau pada dasarnya sama seperti pada lansia
aktif
 Disini perlu sekali dukungan keluarga,
khususnya lansia yang mengalami kelumpuhan
agar jangan sampai terjadi dekubitus
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN

Tujuan :
1. Menentukan kemampuan klien untuk memelihara
diri sendiri.
2. Melengkapi dasar – dasar rencana perawatan
individu.
3. Membantu menghindarkan bentuk dan penandaan
klien.
4. Memberi waktu kepada klien untuk menjawab.
Meliputi aspek :
Fisik
Wawancara
1. Pandangan lanjut usia tentang kesehatan.
2. Kegiatan yang mampu di lakukan lanjut usia.
3. Kebiasaan lanjut usia merawat diri sendiri.
4. Kekuatan fisik lanjut usia : otot, sendi, penglihatan,
dan pendengaran.
5. Kebiasaan makan, minum, istirahat/tidur, BAB/BAK.
6. Kebiasaan gerak badan / olahraga /senam lanjut usia.
7. Perubahan-perubahan fungsi tubuh yang sangat
bermakna dirasakan.
8. Kebiasaan lanjut usia dalam memelihara kesehatan
dan kebiasaan dalam minum obat.
9. Masalah-masalah seksual yang telah di rasakan.
Pemeriksaan fisik
 Di lakukan dengan cara inspeksi, palpilasi,
perkusi, dan auskultasi untuk mengetahui
perubahan sistem tubuh.
 Pendekatan yang di gunakan dalam
pemeriksanaan fisik,yaitu :
1. Head to tea

2. Sistem tubuh
Psikologis
1. Bagaimana sikapnya terhadap proses penuaan.

2. Apakah dirinya merasa di butuhkan atau tidak.

3. Apakah optimis dalam memandang suatu


kehidupan.
4. Bagaimana mengatasi stress yang di alami.

5. Apakah mudah dalam menyesuaikan diri.

6. Apakah lanjut usia sering mengalami kegagalan.

7. Apakah harapan pada saat ini dan akan datang.

8. Perlu di kaji juga mengenai fungsi kognitif: daya


ingat, proses pikir, alam perasaan, orientasi, dan
kemampuan dalam penyelesaikan masalah.
Sosial ekonomi

1. Darimana sumber keuangan lanjut usia


2. Apa saja kesibukan lanjut usia dalam mengisi
waktu luang.
3. Dengan siapa dia tinggal.
4. Kegiatan organisasi apa yang di ikuti lanjut
usia.
5. Bagaimana pandangan lanjut usia
terhadap lingkungannya.
6. Berapa sering lanjut usia berhubungan
dengan orang lain di luar rumah.
7. Siapa saja yang bisa mengunjungi.
8. Seberapa besar ketergantungannya.
9. Apakah dapat menyalurkan hoby atau
keinginannya dengan fasilitas yang ada.
Spiritual
1. Apakah secara teratur malakukan ibadah
sesuai dengan keyakinan agamanya.
2. Apakah secara teratur mengikuti atau
terlibat aktif dalam kegiatan keagamaan,
misalnya pengajian dan penyantunan anak
yatim atau fakir miskin.
3. Bagaimana cara lanjut usia menyelesaikan
masalah apakah dengan berdoa.
4. Apakah lanjut usia terlihat tabah dan
tawakal.

Anda mungkin juga menyukai