Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA

KERUSAKAN KOMUNIKASI VERBAL

Oleh
Putu Yana Pryawan (08.321.0168)
Program Studi S1 Keperawatan

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


WIRA MEDIKA PPNI
BALI 2008
A. Konsep Dasar Penyakit

1. Definisi/Pengertian

Komunikasi adalah elemen dasar dari interaksi manusia yang memungkinkan


seseorang untuk menetapkan, mempertahankan, dan meningkatkan kontak dengan
orang lain dengan proses interpersonal yang melibatkan perubahan verbal dan
nonverbal dari informasi dan ide. Ini merupakan faktor yang paling penting yang
digunakan untuk menetapkan hubungan terapeutik antara perawat dan klien

2. Epidemologi/Insiden Kasus

Beberapa teknik atau gaya komunikasi mengikibatkan interaksi interpersonal yang


tidak bersifat terapeutik. Kendala ini dapat merusak hubingan dengan klien yang
dibangun perawat. Banyak teknik yang secara umum dapat meningkatkan
komunikasi efektif akan berbahaya jika tidak digunakan secara tepat.

3. Patofisiologi Terjadinya Penyakit

a. Perkembangan
Sebagian besar anak-anak lahir dengan mekanisme fisik dan kapasitas untuk
mengembangkan kemampuan berbicara dan berbahasa. Anak dengan kegagalan
perkembangan seperti paralisis serebral, autisme, dan sindrom Down akan
memiliki tingkat kapasitas yang berbeda untuk mengembangkan kemampuan
berbicara dan bahasa. Tingkat perkembagan berbicara bervariasi dan secara
langsung berhubungan dengan perkembangan neurologi dan intelektual.
Untuk dapat berkomunikasi secara efektif denagn anak-anak, perawat harus
memahami pengaruh perkembangan bahasa dan prosesw berpikir.

b.Persepsi
Setiap orang merasakan, menginterprestasikan, dan memahami kejadian secara
berbeda. Persepsi adalah pandanagn pribadi atas apa yang terjadi. Seorang
perawat mungkin berkata,”saya perhatikan anda menjadidiam sejak keluarga anda
pergi. Apakah anda mau membicarakannya?” Persepsi klien terhadap maksud
perawat akan mempengaruhi keinginannya untuk berbicara. Persepsi
terbentukoleh apa yang diharapkan dan pengalaman. Perbedaan dalam persepsi
antar individu yang berinteraksi dapat menjadi kendala dalam komunikasi.

4. Klasifikasi

a. Komunikasi Verbal meliputi kata-kata yang diucapkan maupun yang ditulis.


Kata-kata adalah media atau simbul yang digunakan untuk mengekspresikan ide
atau peraaan, menimbulkan respons emosional, atau menggambarkan objek,
observasi, kenangan, atau kesimpulan. Kata-kata juga dapat digunakan untuk
menyampaikan makna yang tersembunyi, menguji minat orang lain atau tingkat
kepedulian, atau untuk mengekspresikan kecemasan atau rasa takut.

b. Komunikasi Nonverbal adalah transmisi pesan tanpa menggunakan kata-kata,


dan merupakan salah satu cara yang terkuat bagi seseorang untuk mengirimkan
peasan kepada orang lain. Komunikasi nonverbal lebih kuat daripada komunikasi
verbal. Perawat harus waspada akan adanya komunikasi nonverbal yang
mengikuti pesan verbal yang disampaikan pada klien.

B. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan

1. Pengkajian

Pengkajian dapat dimulai dengan mengulang faktor-faktor yang mempengaruhi


komunikasi. Tingkat perkembangan, persepsi, emosi, orientasi budaya, dan
pengetahuan klien, adalah pokok yang harus dipahami perawat sebelum
merencanakan metode untuk meningkatkan komunikasi. Mungkin akan sulit
untuk mengkaji seluruh faktor ini jika klien memiliki kendala fisik dalam
berkomunikasi. Keluarga atau teman akan menjadi sangat penting untuk pengkajia
perawat.

2. Diagnosa Keperawatan yang Mungkin Muncul

- Kerusakan komunikasi verbal yang berhubungan dengan perbedaan budaya


(ketedakmampuan untuk berbicara dalam bahasa Indonesia).
- Hambatan komunikasi verbal berhubungan dengan keterbatasan fisik (bisu,tuli).

3. Rencana Tindakan dan Rasionalisasi

Berbicara dengan jelas dan lambat,menggunakan kalimat yang pendek dan


sederhana.
Rasionalnya
Ini akan membuat klien tetap fokus pada sebuah ide ketika pengetahuan kosakata
klien terbatas kepada ya/tidak, menggunakan pertanyaan yang sederhana dan
pendek. Akan membantu dalam respon yang akurat.

4. Evaluasi

Lakukan evaluasi apakah komunikasi apakah telah secara terapeutik membntu


klien dalam meningkatkan komunikasi, dan membantu hubungan antara klien-
perawat. Perawat mengevaluasi intervensi keperawatan berdasarkan penetapan
keberhasilan klien sebelumnya untuk menentukan apakah strategi atau intervensi
elah efektif dan apakah perubahan klien dihasilkan karena intervensi.
Komunikasi yang berhasil dievaluasi perawat terhadap interaksi klien. Perawat
tidak hanya menetapkan bahwa komunikasi terjadi, tetapi juga meyakinkan
apakah kilen puas bahwa pesan telah diterima. Misalnya perawat mengajukan
pertanyaan berikut:
a. Apakah klien namapk nyaman secara fisik?
b. Apakah klien berbicara mengenai perasaan, reaksi dan pikiran, atukah
percakapan bersifat superffsial?
c. Apakah anggota tim yang tepat telah dikonsultasikan?
Perawat mmbandingkan hasil aktual dengan hasil yang diharapkan ketika
menentukan keberhasilan atau keefektifan intervensi. Sangat bergunaq bagi
perawat untuk mengevaluasi keefektifan gaya komunikasi unik mereka sendiri
dan frekuensi teknik serta untuk membuat laporan tertulis tentang “proses
rekording” secara periodik atas interaksi verbal dan nonverbal dengan klien.
Interaksi dan respon kemudian dapat diteliti oleh perawat atau oleh pakar
komunikasi. Beberapa pertanyaan yang dapat diajukan pada pengujian seperti itu
adalah sebagai berikut:
Apakah perawat mendorong adanya keterbukaan dan memberi kesempatan pada
klien untuk menunjukan pemikiran dan menceritakan masalahnya?
a. Apakah respon yang diberikan menghalangi usaha klien?Jika ya, mengapa?
b. Apakah respon bersifat responsif atau kritik, merupakan pendapat atau
hambar?
c. Apakah pertanyaan yang digunakan bersifat terbuka atau tertutup? Apakah
telah digunakan secara tepat?
d. Bagaimana membuat komuikasi menjadi lebih efktif?

Jika hasil yang diharapkan tidak sesuai atau perkembangan yang terjadi tidak
memuaskan menurut klien, perawat harus mengkaji ulang dan memodifikasi
rencana perawatan.
3. Perry dan Potter. 2005. Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan
Praktik. Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai