Anda di halaman 1dari 2

Syarifatul Izza

NIK 1906338226
Program Magister Ilmu Keperawatan
ETIK DAN HUKUM KEPERAWATAN
LTM I
ETIK DALAM KEPERAWATAN
(PERANGKAT KOMITE ETIK, KODE ETIK, PRINSIP ETIK)

PRINSIP ETIK

Etik dalam keperawat mencakup dalam berbagai bagian seperti perangkat etik, kode etik, dan
juga prinsip etik. Di sini akan membahas tentang prinsip etik dalam keperawatan.

Terdapat 8 prinsip etik yang harus di terapkan oleh seorang perawat, yang mana semua
prinsip-prinsip tersebut mempunyai makna masing-masing guna meningkatkan kualitas
dalam pelayanan keperawatan, antara lain:

1. Otonomy (Autonomy)
Prinsip otonomi di dasarkan pada keyakinan bahwa inividu mampu berfikir secara logis
dan membuat keputusan. Prinsip ini merupakan bentuk dalam menghargai hak-hak klien
dalam membuat keputusan tentang perawatan dirinya. Dalam beberapa kasus, perawat
tetap harus melindung klien yang tidak dapat mengambil keputusan sendiri, misalnya
ketika klien dalam keasaan tidak sadar (Berman, Synder, & Frandsen, 2016).
2. Berbuat Baik (Beneficience)
Melakukan hal yang baik yang tidak merugikan dan tidak membahayakan pasien.
Kepentingan terbaik pasien tetap lebih penting daripada kepentingan diri sendiri (Potter,
Perry, Stockert, & Hall,2013). Terkadang dalam pengapikasian prinsip Beneficience ini
sering terjado konflik dengan prinsip otonomy.
3. Keadilan (Justice)
Prinsip ini adalah dasar dari tindakan keperawatan bagi seorang perawat untuk berlaku
adil pada setiap pasien, setiap pasien berhak mendapatkan tindakan yang sama, tidak
mendeskriminasi klien.
4. Tidak Merugikan (Non-maleficience)
Semua tindakan keperawatan yang dilakukan tidak menimbulkan bahaya atau cidera fisik
dan psikologi klien. Mencegah kesalahan pengobatan, menyadari risiko yang berpotensi
akibat modalitas pengobatan, dan menghilangkan bahaya (DeLaune & Lader, 2011).
5. Kejujuran (Veracity)
Prinsip ini berarti penuh dengan kebenaran. Berhubungan denagan kemampuan seseorang
untuk mengatakan kebenaran. Informasi harus ada agar menjadi akurat, komperhensif,
dan objektif untuk memfasilitasi pemahaman dan penerimaan materi yang ada, dan
mengatakan yang sebenarnya kepada klien tentang segala sesuatu yang berhunguna
dengan keadaan dirinya selama menjalani perawatan. Intinya adalah adanya formulir
edukasi dalam setiap melakukan tindakan keperawatan sperti tentang pemberian
informasi, penolakan atau persetujuan pemberian terapi. Pertimbangan budaya, hak
eteronomy.
6. Menepati Janji (Fidelity)
Perawat setia pada komitmennya atau pada janji. Perawat sebagai advocate klien harus
menjunjung tinggi prinsip kesetiaan dan menepati janji untuk memberikan perawatan
yang terbaik untuk kliennya (Berman, Synder, & Frandsen, 2016).
7. Kerahasiaan (Confidentiality)
Informasi tentang klien harus dijaga privasi klien. Segala sesuatu yang terdapat dalam
dokumen catatan kesehatan klien hanya boleh di baca dalam rangka pengobatan klien.
8. Akuntabititas (Accountability)
Merupakan standar yang pasti bahwa tindakan seorang professional dapat dinilai dalam
situasi yang tidak jelas atau tanpa terkecuali.

Referensi

Beman, Synder, & Frandsen. (2016). Kozier & Erb’s Fundamentals of Nursing; Concepts,
Practice, and Process. New Jersey: Perarson Education.

DeLaune, S. C., & Ladner, P.K. (2011). Fundamentals of Nursing; Standards & Practice (4 th
ed). New York; Cencage Learning.

Rifiani, Nisya & Hartanti Sulihandari. 2013. Prinsip – Prinsip Dasar Keperawatan .Jakarta
Timur : Dunia Cerdas

Anda mungkin juga menyukai