BAB IV Adi
BAB IV Adi
BAB IV
Untuk memperoleh data secara objektif, penelitian ini dilaksanakan lebih awal
sebelum terbitnya surat izin penelitian dari kampus. Hal ini dilakukan atas saran
dari pembimbing dengan alasan agenda PORPROV selesai pada bulan november
2017, sementara data kebugaran jasmani atlet mesti diperoleh pasca kegiatan
PORPROV. Jika penelitian dilaksanakan dalam rentang waktu yang lama pasca
Sampel penelitian ini berjumlah 13 orang atlet terdiri dari 6 orang atlet
putri dan 7 orang atlet putra. Penelitian berlangsung selama 1 hari dan
pelaksanaan dimulai dari pukul 07:30 WIB s.d. selesai. Peneliti membagi menjadi
PORPROV.
pelaksanaan setiap item tes, ada 5 item tes yaitu lari 60 meter, pull up, sit up,
50
51
Vertikal Jump, dan lari 1.200 m. peneliti dibantu oleh bebrapa rekan untuk
memberikan aba-aba dan mencatat hasil skor. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok
kembali untuk memberikan pengarahan tentang kegiatan tes yang telah mereka
lakukan. Kemudian tidak lupa peneliti mengucapkan terima kasih atas partisipasi
dan semangat atlet dalam mengikuti kegiatan penelitian dari awal hingga selesai.
kelompok putri berjumlah 6 orang. Hal ini dilakukan dengan alasan norma tes
TKJI per item antara putra dan putri berbeda, serta satuan ukur yang digunakan
untuk masing-masing butir tes berbeda, yang meliputi satuan waktu, ulangan
Untuk mendapatkan hasil akhir, maka perlu diganti dalam satuan yang
sama yaitu “Nilai”. Setelah hasil kasar setiap tes diubah menjadi satuan nilai,
maka dilanjutkan dengan menjumlahkan nilai-nilai dari kelima butir TKJI. Hasil
jasmani.
Data hasil penelitian yang telah diperoleh melalui tes kebugaran jasmani
Jenis Tes
Identitas
No JK Umur Gantung Vertikal Jump Lari
Atlet
Lari Sit-
60 m Siku Angkat up Tinggi Hasil 1000 m 1200 m
I II III
Tekuk Tubuh raihan
1 ASN P 8,7” 18 - 15 197 223 210 236 39 cm 6,25” -
2 AJ L 10,2” - 10 39 198 243 242 242 45 cm - 5,13”
3 AP L 10,7” - 10 33 228 264 260 261 36 cm - 6,57”
4 AD L 9,8” - 9 39 220 264 260 258 44 cm - 6,02”
5 DV P 12,3” 18 - 9 227 265 262 259 35 cm 7,11” -
6 DNR P 10,5” 23 - 24 197 229 220 221 32 cm 6,15” -
7 F P 11,5” 9 - 19 197 218 236 225 39 cm 7,21” -
8 FW L 9,1” - 15 40 222 278 278 274 56 cm - 5,22”
9 M L 11,3” - 9 35 224 269 260 265 45 cm - 6,31”
10 M. I L 7,4” - 8 28 220 266 263 268 48 cm - 6,12”
11 Q P 12,3” 8 - 25 190 226 220 219 36 cm 6,35” -
12 RNR L 9,9” - 14 47 203 257 259 260 57 cm - 5,02”
13 TP P 10,5” 9 - 17 185 200 207 210 35 cm 6,44” -
53
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dideskripsikan hasil tes TKJI atlet
a) Putra
Berdasarkan norma tes lari 60 meter untuk 7 orang atlet putra, yang
memiliki catatan waktu antara 7,3” – 8,3” dengan nilai ‘4’ sebanyak 1 orang
dengan persentase 14,29 % , catatan waktu antara 8,4” – 9,6” dengan nilai ‘3’
sebanyak 1 orang dengan persentase 14,29 %, catatan waktu antara 9,7” – 11,0”
dengan nilai ‘2’ sebanyak 4 orang dengan persentase 57,14 %, dan catatan waktu
antara 11,1” – dst dengan nilai ‘1’ sebanyak 1 orang dengan persentase 14,29%.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi di bawah ini:
bawah ini:
54
putra yang memiliki kemampuan lari 60 meter dengan kategori “Baik” hanya 1
orang, kategori “cukup” 1 orang, kategori “kurang” ada 4 orang, dan kategori
b) Putri
Berdasarkan norma tes lari 60 meter untuk 6 orang atlet putri, yang
memiliki catatan waktu antara 8,5” – 9,8”dengan nilai ‘4’ sebanyak 1 orang
dengan persentase 16,67 % , catatan waktu antara 9,9” – 11,4”dengan nilai ‘3’
sebanyak 2 orang dengan persentase 33,33 %, dan catatan waktu antara 11,5” –
13,4” dengan nilai ‘2’ sebanyak 3 orang dengan persentase 50 %. Untuk lebih
bawah ini:
putri yang memiliki kemampuan lari 60 meter dengan kategori “Baik” hanya 1
4.1.2.2 Gantung
56
Berdasarkan norma tes gantung angkat tubuh untuk 7 orang atlet putra,
pengulangan angkat tubuh antara 5 – 8 dengan nilai ‘2’ sebanyak 1 orang dengan
persentase 14,29 %. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel distribusi
bawah ini:
57
putra yang memiliki kemampuan gantung angkat tubuh dengan kategori “Baik”
hanya 2 orang, kategori “cukup” 4 orang, dan kategori “kurang” ada 1 orang.
Berdasarkan norma tes gantung tekuk siku untuk 6 orang atlet putri, yang
pengulangan angkat tubuh antara 3 – 9 dengan nilai ‘2’ sebanyak 3 orang dengan
persentase 50 %. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi
di bawah ini:
5 41 – keatas 0 0
58
4 22 – 40 1 16,67
3 10 – 21 2 33,33
2 3–9 3 50,00
1 0–2 0 0,00
Total 6 100
bawah ini:
putri yang memiliki kemampuan gantung tekuk siku dengan kategori “Baik”
hanya 1 orang, kategori “cukup” 2 orang, dan kategori “kurang” ada 3 orang.
4.1.2.3 Sit-Up
a) Putra
Berdasarkan norma tes sit-up untuk 7 orang atlet putra, yang memperoleh
29 dengan nilai ‘3’ sebanyak 1 orang dengan persentase 14,29 %. Untuk lebih
bawah ini:
putra yang memiliki kemampuan sit-up dengan kategori “Sangat Baik” hanya 1
b) Putri
Berdasarkan norma tes sit-up untuk 6 orang atlet putri, yang memperoleh
3 orang dengan persentase 50%, dan hasil pengulangan antara 3 – 9 dengan nilai
‘1’ sebanyak 1 orang dengan persentase 16,67 %. Untuk lebih jelasnya dapat
5 28 – keatas 0 0,00
4 20 – 27 2 33,33
3 10 – 19 3 50,00
2 3–9 1 16,67
1 0–2 0 0,00
Total 6 100
bawah ini:
61
putri yang memiliki kemampuan sit-up dengan kategori “Baik” hanya 2 orang,
a) Putra
Berdasarkan norma tes Vertical Jump untuk 7 orang atlet putra, yang
4 orang dengan persentase 57,14%, dan hasil loncatan < 38dengan nilai ‘1’
sebanyak 1 orang dengan persentase 14,29 %. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
bawah ini:
putra yang memiliki kemampuan vertical jump dengan kategori “cukup” hanya 2
orang, kategori “kurang” 4 orang, dan kategori “kurang sekali” ada 1 orang.
b) Putri
Berdasarkan norma tes vertical jump untuk 6 orang atlet putri, yang
dengan persentase 33,33 % , dan hasil loncatan antara 31 – 38 dengan nilai ‘3’
sebanyak 4 orang dengan persentase 66,67%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
5 50 – keatas 0 0,00
4 39 – 49 2 33,33
3 31 – 38 4 66,67
2 23 – 30 0 0,00
1 22 dst 0 0,00
Total 6 100
bawah ini:
putri yang memiliki kemampuan vertical jump dengan kategori “baik” hanya 2
Berdasarkan norma tes lari 1200 meter untuk 7 orang atlet putra, yang
memperoleh catatan waktu antara 4,26" – 5,12" dengan nilai ‘3’ sebanyak 1
64
orang dengan persentase 14,29 %, catatan waktu antara 5,13" – 6,33" dengan
nilai ‘2’ sebanyak 5 orang dengan persentase 71,43%, dan catatan waktu antara
6,34" dst dengan nilai ‘1’ sebanyak 1 orang dengan persentase 14,29 %. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi di bawah ini:
bawah ini:
65
putra yang memiliki kemampuan lari 1200 meter dengan kategori “baik” hanya 1
Berdasarkan norma tes lari 1000 meter untuk 6 orang atlet putri, yang
memperoleh catatan waktu antara 5,59" – 7,23" dengan nilai ‘2’ sebanyak 6 orang
dengan persentase 100 %. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel distribusi
bawah ini:
putri yang memiliki kemampuan lari 1000 meter dengan kategori “kurang”
berjumlah 6 orang.
4.3 Pembahasan
TKJI merupakan satu rangkaian tes, oleh karena itu semua butir tes harus
waktu 3 menit. Butir tes dalam TKJI bersifat baku dan tidak boleh dibolak-balik.
Analisis data di atas merupakan hasil setiap butir tes yang telah dicapai
oleh atlet karate Kabupaten Banyuasin. Hasil TKJI atlet setiap butir tesnya
beragam, dan hasil setiap butir yang telah dicapai dapat disebut sebagai hasil
67
kasar. Hal ini disebut hasil kasar karena satuan ukuran yang digunakan masing-
masing butir tes berbeda, yang meliputi satuan waktu, ulangan gerak, dan ukuran
tinggi.
Untuk mendapatkan hasil akhir, maka perlu diganti dalam satuan yang
sama yaiitu NILAI. Setelah hasil kasar setiap tes diubah menjadi satuan nilai,
maka dilanjutkan dengan menjumlahkan nilai-nilai dari kelima butir TKJI. Hasil
jasmani remaja. Adapun niai TKJI atlet karate Kabupaten Banyuasin dapat
Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi Hasil TKJI Atlet Karate Kab. Banyuasin
jasmani yang baik, terbukti dari 13 orang atlet hanya 31% yang memiliki
69
kebugaran jasmani yang baik, dan 69% lainnya kesegaran jasmani atlet dalam
dari pernyataan diatas maka hasil lebih banyak atlet belum memiliki tingkat
kebugaran jasmani yang akan berdampak pada aktivitas sehari-hari maupun pada
saat pertandingan. Begitu pentingnya kebugaran jasmani bagi atlet maka tugas
pelatih untuk memberikan latihan serta program latihan yang terbaik untuk
menjaga maupun meningkatkan kebugaran jasmani yang kurang dari atlet yang
dimiliki.
sarana dan prasarana olahragacukup baik dan mendukung, sehingga dalam proses
latihan dapat menggunakan fasilitas yang cukup lengkap, dengan hasil penelitian
yang masuk kategori kurang maka dapat diberikan penjelasan, bahwa hal ini
c. Cidera yang dialami beberapa pemain yang membuat gerakan tes tidak
maksimal.
berpengaruh terhadap tingkat daya tahan juga kurang sehingga hasil yang
diharapkan tidak sesuai dengan yang didapatkan pada saat diukur atau saat
diambil datanya.
BAB V
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan data TKJI yang diperoleh peneliti dan analisis data pada bab
cukup banyak yang belum memiliki tingkat kebugaran jasmani yang baik, terbukti
dari 13 orang atlet hanya 31% yang memiliki kebugaran jasmani yang baik, dan
69% lainnya kesegaran jasmani atlet dalam kategori kurang. Permasalahan ini
5.2 Saran
diantaranya:
a. Bagi pemain hendaknya agar terus termotivasi, lebih semangat berlatih dan
aturan yang lebih ketat, agar hasil penelitian mengenai kesegaran jasmani atlet