Anda di halaman 1dari 7

A.

Latar Belakang Kegiatan

Berdasarkan UU RI Nomor 20 tentang sistem pendidikan nasional dan PP RI


Nomor 10 Tahun 1999 bahwa perguruan tinggi dapat menyelenggarakan pengabdian
pada masyarakat sesuai dengan sifat pengetahuan dan tujuan pendidikan tinggi yang
bersangkutan. Pengabdian pada masyarakat adalah kegiatan yang memanfaatkan ilmu
pengetahuan dalam upaya memberikan sumbangan demi kemajuan masyarakat.
Penjasorkes sebagai salah satu materi pembelajaran di sekolah memiliki tujuan, yaitu
memberikan keterampilan gerak untuk peserta didik, dengan harapan keterampilan
gerak yang sudah dimiliki untuk dapat dikembangkan dan ditingkatkan kedalam
pengembangan spesialisasi gerak cabang olahraga tertentu sesuai bakat, minat dan
potensi yang dimiliki pesertadidik. Tujuan tersebut tertuang dalam pasal 25 ayat 3
UU no. 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Adapun isi dari pasal 25
ayat 3 adalah pembinaan dan pengembangan olahraga pendidikan pada semua jenjang
pendidikan memberikan kebebasan kepada pesertadidik untuk melakukan kegiatan
olahraga sesuai dengan bakat dan minat.
Ruang lingkup mata pelajaran Penjasorkes pada jenjang SMA meliputi
permainan dan olahraga, aktivitas pengembangan, aktivitas senam, aktivitas ritmik,
aktivitas air, pendidikan luar kelas, dan kesehatan. Ruang lingkup permainan dan
olahraga meliputi olahraga tradisional, permainan ekplorasi gerak, keterampilan
lokomotor non-lokomotor, dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers,
sepakbola, bolabasket, bolavoli, bolatangan, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis,
beladiri, serta aktivitas lainnya (Depdiknas, 2006:703). Isi dalam permainan bola
kecil salah satunya adalah permainan bolatangan. Tujuan permainan bolatangan
adalah memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke dalam gawang lawan dan sebaik-
baiknya mempertahankan daerah bertahan agar lawan tidak dapat memasukkan bola
dan mencetak angka. Kemahiran menembak dalam permainan bolatangan merupakan
teknik dasar terpenting karena kemenangan regu dalam suatu pertandingan ditentukan
dengan jumlah berhasilnya tembakan yang dibuat. Membuat pemain menjadi
penembak yang baik perlu ditanamkan kepada pemain kapan dan bagaimana harus
menembak agar bisa berhasil (Dedy Sumiyarsono, 2002: 23).
Berdasarkan hasil observasi dari turnamen bolatangan Bina Sriwijaya cup
2016 antar pelajar se-kota Palembang pada tanggal 30 April 2016, para peserta yang
mengikuti pertandingan ini sebagian besar belum menguasai teknik dan aturan yang
benar dalam penguasaan gerakan passing, dribbling dan shooting, dan peraturan
permainannya. Termasuk sekolah yang menjuarai pertandingan ini, yaitu SMP dan
SMA Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya (SONS). Peserta masih mengalami
kesulitan untuk menerapkan aturan dalam permainan bolatangan serta menerapkan
gerak dasar bolatangan kedalam permainan. Dalam passing misalnya, peserta masih
melakukan lemparan dengan dua tangan belum menggunakan cara passing yang
benar seperti chess pass, bounce pass, overhead pass, dalam melakukan dribbling
masih sering melakukan kesalahan dalam memantulkan bola yang benar yaitu up and
down. Dalam melakukan shooting peserta masih melakukan dorongan dari depan
dada. Seharusnya peserta melakukan lemparan dengan menarik kearah belakang
badan menggunakan satu tangan. Pada waktu bermain, peserta masih melakukan
kesalahan-kesalahan kecil. Sering kali peserta lari berbalik arah sehingga terjadi
backball. Selain itu, peserta belum bisa mencari posisi pada waktu bermain. Pada
waktu melakukan pertahanan penempatan posisi bertahan peserta kurang baik
sehingga keputusan yang dibuat selalu salah, ketika menyerang peserta belum bisa
memanfaatkan lebar lapangan sehingga pandangan teman satu tim tidak bisa luas.
Kemudian dari sisi mencetak skor masih sangat kurang, banyak peserta melakukan
shooting kearah gawang tidak masuk.

B. Nama Kegiatan
Nama kegiatan ini adalah sosialisasi dan pelatihan permainan bolatangan
siswa-siswa dan guru SMP dan SMA Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya, dengan
tema pada kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah “Melalui kegiatan bola
tangan kita tingkatkan aktifitas berolah raga siswa” yang bertempat di Sekolah
Olahraga Negeri Sriwijaya Jl. Maluku 5, komplek OPI Jakabaring Palembang.
C. Tujuan
Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah :
1. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi
2. Merealisasikan Program Kerja Program Studi Pendidikan Olahraga
3. Memberikan pengetahuan dan kemampuan dalam memainkan permainan
bolatangan sesuai dengan peraturan yang berlaku bagi guru dan peserta didik
D. Pembicara Utama/Keynote Speaker
Pemateri pada kegiatan sosialisasi dan pelatihan bola tangan ini adalah:
1. Ilham Arvan Junaidi, M.Pd
2. Syahrul Hamidi, M.Pd
3. I Made Andika Bayu, M.Pd
4. Nasrullah, M.Pd
E. Peserta
Sedangkan pesertanya adalah siswa-siswa dan guru SMP dan SMA Sekolah
Olahraga Negeri Sriwijaya sebanyak lebih kurang 57 orang.

F. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan sosialisasi dan pelatihan bolatangan ini pembukaan dilaksanakan
pada aula SONS yang dimulai dengan registrasi peserta pukul 07.00 s.d 08.00
WIB. Diawali Pembukaan Oleh Sekretaris LPPkMK yaitu Dra. Nur Ahyani,
M.Pd yang dimulai pada pukul 08.00 s.d 09.00 wib.
Kegiatan pembukaan ini dihadiri oleh 57 siswa SMP dan SMA Sekolah
Olahraga Negeri Sriwijaya. Materi pembuka adalah tentang Peraturan Permainan
Bolatangan oleh Syahrul Hamidi, M.Pd, kemudian dilanjutkan oleh Macam-
Macam Teknik Latihan Melempar (Passing) oleh I Made Andika Bayu, M.Pd,
selanjutnya adalah Teknik Dasar Permainan Bolatangan oleh Nasrullah, M.Pd,
dan materi utama disampaikan oleh Ilham Arvan Junaidi, M.Pd dengan materi
Taktik, Tembakan (Shooting), Perlengkapan, Dan Pola Latihan Dalam Permainan
Bolatangan.
Pelaksanaan dimulai pada pukul 09.00 s.d 10.30 kegiatan seksi materi
pembuka adalah Peraturan Permainan Bolatangan oleh Syahrul Hamidi, M.Pd.
Pada Pukul 10.35 s.d 12.00 wib dengan pemateri Macam-Macam Teknik Latihan
Melempar (Passing) oleh I Made Andika Bayu, M.Pd, acara kemudian dilanjutkan
pad pukul 13.00 wib setelah makan siang, pada pukul 13.05 s.d 14.35 dilanjutkan
oleh Nasrullah, M.Pd Teknik Dasar Permainan Bolatangan, dan dilanjutkan pada
materi utama yang di mulai pada pukul 14.40 s.d 15.10 wib dengan materi Taktik,
Tembakan (Shooting), Perlengkapan, Dan Pola Latihan Dalam Permainan
Bolatangan dalam bentuk praktek lapangan oleh siswa.

G. Susunan Kepanitian
Kepanitiaan melibatkan pengelola di lingkungan Universitas PGRI
Palembang berjumlah 22 Orang dengan susunan kepanitian terlampir.
H. Penutup
Demikianlah laporan kegiatan ini dibuat, semoga laporan ini dapat
memberikan informasi. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua oihak
yang telah membantu kegiatan ini sehingga dapat terlaksana dengan baik.
LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT (PKM)

SOSIALIASI DAN PELATIHAN BOLATANGAN


SISWA SMP DAN SMA SEKOLAH OLAHRAGA
NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG

4 JUNI 2016

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
2016

Anda mungkin juga menyukai